Anda di halaman 1dari 10

Terapi Komplementer Kompres Hangat Terhadap S1 Keperawatan

Penurunanan Nyeri Disminore

Nama:
Devita Putri Hayu Nandani
70420003
Terapi komplementer adalah terapi untuk mengobati
gejala penyakit yang bukan merupakan bagian dari
pengobatan standar dokter. Terapi ini biasanya
pasien jalani bersamaan dengan pengobatan dokter
sebagai pengobatan tambahan, pelengkap, atau
pendukung. Penggabungan terapi ini dengan
pengobatan dokter dikenal dengan istilah
pengobatan intergratif.
Menstruasi adalah perdarahan periodik pada
uterus yang dimulai
sekitar 14 hari setelah ovulasi. Hari pertama
keluarnya darah menstruasi ditetapkan
sebagai hari pertama siklus endometrium.
Lama rata – rata menstruasi adalah lima hari
dengan rentang tiga sampai enam hari.
Jumlah darah yang hilang rata – rata 50
ml.14.
Disminore
Dismenore adalah nyeri saat haid,
biasanya dengan rasa kram dan tepusat
di abdomen bawah. Keluhan nyeri haid
terjadi bervariasi mulai dari yang ringan
sampai berat. Keparahan dismenore
berhubungan langsung dengan lama dan
jumlah darah haid.
.Macam-macam dismenore
Dismenore menurut sebabnya dibagi menjadi dua
macam
(Wiknjosastro, 2014):
1. Dismenore Primer
Dismenore primer adalah nyeri haid yang dijumpai tanpa
adanya kelainan pada alat alat genital dan lebih
disebabkan oleh ketidakseimbangan steroid seks dalam
ovarium.
Dismenore yang paling sering dialami oleh remaja adalah
dismenore primer

2 Dismenore sekunder
Desminor sekunder adalah dismenore yang
terjadi karena adanya kelainan ginekologi seperti
salpingitis kronik, endometriosis,adenomiosis
uteri, stenosis servik uteri dan kelainan
genokologi lainnya
Terapi Kompres hangat

1) Pengertian
Kompres hangat adalah pengompresan yang dilakukan dengan
mempergunakan buli – buli panas yang dibungkus kain secara
konduksi, terjadi pemindahan panas dari buli – buli kedalam tubuh
sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan
akan terjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri haid yang
dirasakan akan berkurang atau hilang.
Fisiologi kompres hangat
Kompres hangat sebagai metode yang sangat efektif untuk mengurangi
nyeri atau kejang otot. Panas dapat disalurankan melalui (konduksi botol
air panas).

Tujuan

Tujuan dari kompres hangat ini untuk menurunkan intensitas nyeri dengan manfaat
pemberian kompres hangat secara biologis yang menyebabkan dilatasi pembuluh darah
yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah. Pemberian kompres hangat memakai
prinsip pengantaran panas melalui cara konduksi dimana panas ditempelkan pada daerah
yang sakit untuk melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan ketegangan otot sehingga
akan menurunkan nyeri pada wanita dengan dismenore primer, karena pada wanita dengan
dismenore ini mengalami kontraksi uterus dan kontraksi otot polos (Anugraheni dan
Wahyuningsih, 2013).
 
Alat dan Bahan

1. Buli-buli panas dan sarungnya, jika tidak ada


bisa diganti dengan botol yang tahan panas sebagai
alat pengompres
2. Air hangat
Cara Kerja :

1. Isi buli-buli panas atau botol dengan air


hangat
2. Jika memakai botol, gunakan handuk kecil
sebagai pengalas botol
3. Letakkan buli-buli panas atau botol berisi air
hangat tepat pada bagian yang terasa kram
(bisa di perut atau pinggang bagian belakang).
4. Lakukan kompres hangat selama 5-10 menit dn
diulang sampai nyeri berkurang
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai