Anda di halaman 1dari 12

Apa itu dismenore ?

Dysmenorrhea atau dismenore dalam bahasa


Indonesia berarti nyeri pada saat menstruasi
(Icemi & Wahyu, 2013). Menurut Reeder
(2013) dismenore yakni nyeri menstruasi
yang dikarakteristikan sebagai nyeri singkat
sebelum atau selama menstruasi. Nyeri ini
berlangsung selama satu sampai beberapa
hari selama menstruasi.

1
Jenis-jenis Dismenore
a. Dismenore primer
Dismenorea primer memiliki tanda nyeri pada pantat, rasa nyeri
pada paha bagian dalam, mual, muntah, diare, pusing atau
bahkan pingsan. Keluhan akan mulai berkurang pada hari-hari
berikutnya

b. Dismenore sekunder
Dismenore sekunder adalah nyeri menstruasi yang berhubungan
dengan berbagai keadaan patologis
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Dismenore
a. Faktor menstruasi
b. Paritas
c. Pemilihan metode kontrasepsi
d. Riwayat keluarga
e. Faktor psikologis (stres)

3
Derajat Dismenore
Menurut Riyanto (2002), derajat dimenore terbagi menjadi empat derajat
yaitu derajat
Derajat 0. Tanpa rasa nyeri
 Derajat 1. Nyeri ringan dan memerlukan obat rasa nyeri, namun
aktivitas jarang terpengaruh.
 Derajat 2. Nyeri sedang dan tertolong dengan obat penghilang nyeri
namun aktivitas sehari-hari terganggu. 
 Derajat 3. Nyeri sangat hebat dan tak berkurang walaupun telah
menggunakan obat dan tidak dapat bekerja, kasus ini segera ditangani
dokter.
4
Perawatan dan Pengobatan
Dismenore
Pemberian Vitamin B1,
Magnesium, Vitamin E
Terapi
Farmakologi 

Laparoskopi
histerektomi ,
presakral Akupunktur, pemakaian
neurektomi.
Terapi Non herbal, relaksasi, terapi
panas, senam
Pembedahan
  Farmakologi

5
Terapi Non Farmakologi
(TERAPI PANAS)
Kompres hangat adalah pengompresan yang dilakukan dengan
mempergunakan buli-buli panas yang di bungkus kain yaitu secara
konduksi dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli ke dalam
tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan
akan terjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri haid yang
dirasakan akan berkurang atau hilang
Menurut Bobak (2005), kompres hangat berfungsi
untuk mengatasi atau mengurangi nyeri, dimana
panas dapat meredakan iskemia dengan
menurunkan kontraksi uterus dan melancarkan
pembuluh darah sehingga dapat meredakan nyeri
dengan mengurangi ketegangan dan meningkatkan
perasaan sejahtera, meningkatkan aliran
menstruasi, dan meredakan vasokongesti pelvis.
Prosedur Pemberian Kompres
Hangat

Perlengkapan :
Botol air panas dengan tutupnya
Sarung botol
Air panas dan sebuah termometer

8
Langkah
﹡ Variasi botol air panas Ukur suhu air, ikuti praktik institusi tentang penggunaan suhu yang tepat. Suhu yang
sering digunakan adalah:
﹡ 46-52 ̊C untuk orang dewasa normal.
﹡ 40,5-46 ̊C untuk orang dewasa yang tidak sadar atau yang kondisinya sedang lemah.
﹡ Isi sekitar dua pertiga botol dengan air panas.
﹡ Keluarkan udara dari botol, udara yang tetap berada di botol akan mencegah botol mengikuti bentuk tubuh
yang sedang dikompres.
﹡ Tutup botol dengan kencang.
﹡ Balikkan botol, dan periksa adanya kebocoran.
﹡ Keringkan botol.
﹡ Bungkus botol dengan handuk atau sarung botol air panas.
﹡ Letakkan bantalan pada bagian tubuh dan gunakan bantal untuk menyangga jika perlu

9
Derajat Dismenore
Menurut Riyanto (2002), derajat dimenore terbagi menjadi empat derajat
yaitu derajat
Derajat 0. Tanpa rasa nyeri
 Derajat 1. Nyeri ringan dan memerlukan obat rasa nyeri, namun
aktivitas jarang terpengaruh.
 Derajat 2. Nyeri sedang dan tertolong dengan obat penghilang nyeri
namun aktivitas sehari-hari terganggu. 
 Derajat 3. Nyeri sangat hebat dan tak berkurang walaupun telah
menggunakan obat dan tidak dapat bekerja, kasus ini segera ditangani
dokter.
10
Daftar Pustaka

Sari, W., Indrawati, L., dan Harjanto, D.B. 2012. Panduan


Lengkap Kesehatan Wanita. Jakarta: Penebar Plus.
Reeder, dkk. 2013. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Smeltzer, S.C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC.
Potter, P.A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan,
Konsep dan praktik. Jakarta: EGC.

11
Thank You
12

Anda mungkin juga menyukai