Hipervolemia b.d Gangguan Setelah dilakukan Tindakan Manajemen hypervolemia
mekanisme regulasi d.d keperawatan 3x24 jam 1. Periksa tanda dan dispnea, intake lebih banyak keseimbangan cairan gejala hypervolemia dari output + 350cc/hari dan meningkat dengan kriteria (dispnea, edema, edema pretibial +3 hasil: ortopnea, JVP/CVP 1. Edema menurun meningkat, suara nafas 2. Asites menurun tambahan) 3. Tekanan Darah membaik 2. Identifikasi penyebab 4. Denyut nadi radial hypervolemia membaik 3. Monitor status 5. Turgor kulit membaik hemodinamik 6. Berat badan membaik (frekuensi jantung, tekanan darah, dll) 4. Monitor intake output cairan 5. Monitor tanda hemokonsentrasi (kadar natrium, BUN, Hematorit, berat jenis urine) 6. Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik (kadar protein dan albumin meningkat) 7. Timbang BB setiap hari pada waktu yang sama 8. Batasi asupan cairan dan garam 9. Tinggikan kepala tempat tidur 30-400 10. Anjurkan melapor jika haluaran urin < 0,5ml/kg/jam dalam 6 jam 11. Anjurkan melapor jika BB bertambah >1kg dalam sehari 12. Ajarkan cara membatasi cairan 13. Kolaborasi pemberian diuretic 14. Kolaborasi pengganti kehilangan kalium akibat diuretic Kateterisasi urine 1. Periksa kondisi klien 2. Siapkan alat, bahan dan ruangan Tindakan 3. Siapkan pasien: bebaskan pakean bawah dan posisi dorsal rekumben 4. Pasang sarung tangan 5. Bersihkan daerah perineal dengan cairan NaCl atau aquabides 6. Lakukan insersi kateter urine dengan menerapkan prinsip aseptic 7. Sambung kateter dengan urine bag 8. Isi balon dengan NaCl 0,9% 9. Fiksasi kateter diatas simpisis atau paha 10. Pastikan kandung urine ditempatkan lebih rendah dari kandung kemih 11. Beri label waktu pemasangan Intoleransi aktivitas b.d anemia Setelah dilakukan Tindakan Manajemen energi keperawatan 3x24 jam 1. Anjurkan tirah baring toleransi aktivitas meningkat 2. Anjurkan melakukan dengan kriteria hasil: aktifitas secara 1. Keluhan lelah menurun bertahap 2. Dispnea membaik 3. Berikan lingkungan 3. Frekuensi nafas yang nyaman dan membaik rendah stimulus 4. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan