Umur : 10 Bulan Diagnosa Medis : GEA+Vomiting+Deh.Sedang No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi 1 Hipovolemik (D.0023) b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Membran mukosa ~ Mnagemen Hipovolemik (I.02050) kehilangan cairan keperawatan selama 1x24 lembab Observasi: aktif/dehidrasi ditandai jam diharapkan status 2. Kekuatan nadi 1. Monitor status kardiopulmonal (HR, RR, dengan cairan membaik (L.03208) membaik Kekuatan nadi) DS: Ibu px mengatakan px 3. Turgor kulit membaik 2. Monitor status cairan (Intake, output, turgor BAB cair 3x/hr, dan sering 4. Output urin meningkat kulit) haus minta minum 5. Perasaan haus Terapeutik: DO: -k/u lemah menurun 3. Pertahankan jalan nafas paten -Mata cowong 6. HR membaik, suhu 4. Pasang jalur infus (iv) ukuran besar -Turgor kulit menurun tubuh normal 5. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan -Mukosa bibir kering 7. SE membaik DL/SE -BAK ± 4x/hr campur BAB 6. Hitung kebutuhan cairan -Obs. TTV HR= 128x/mnt, 7. Berikan asupan cairan oral S=36,9, Natrium=127 Edukasi: (normal 132-143) 8. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral Kolaborasi: 9. Kolaborasi pemberian cairan IV (Misal: NACL,RL) 2 Diare (D. 0020) b/d Proses Setelah dilakukan tindakan 1. Kontrol pengeluaran Manajemen Diare (I.03101) infeksi ditandai dengan px keperawatan selama 3x24 feces meningkat Observasi: BAB cair 3x/hr, BU jam eliminasi fekal 2. Frekuensi BAB 1. Identifikasi penyebab diare meningkat 23x/mnt, membaik (L. 04033) membaik 2. Identifikasi riwayat pemberian makan Abdomen hipertimpani, k/u 3. Konsistensi feces 3. Monitor warna, volume, frekuensi, dan lemah, pasien tampak rewel membaik konsistensi tinja 4. Peristaltik usus 4. Monitor tanda-tanda hipovolemia (misal: membaik takikardia, nadi lemah, TD menurun, turgor kulit menurun, mukosa kering, BB menurun) 5. Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah perianal 6. Monitor jumlah pengeluaran diare Terapeutik: 7. Berikan asupan cairan oral (misal: cairan oralit) 8. Pasang jalur vena 9. Berikan cairan IV (RL/Asering) 10. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan 11. Ambil sampel feces untuk pemeriksaan Edukasi: 12. Anjurkan makan porsi kecil dan sering secara bertahap 13. Anjurkan pemberian ASI 14. Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas dan lactosa Kolaborasi: 15. Kolaborasi pemberian obat anti motilitas 3 Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Nafsu makan membaik Manajemen Nutrisi (I. 03119) (D.0032) b/d keperawatan selama 3x 24 2. Keinginan makan Observasi: ketidakmampuan absorbsi jam diharapkan status membaik 1. Identifikasi status nutrisi nutrient nutrisi terpenuhi (L.03031) 3. Frekuensi makan 2. Identifikasi alergi makanan membaik 3. Monitor asupan makanan 4. Monitor BB Terapeutik: 5. Lakukan oral hygiene sebelum makan k/p 6. Sajikan makanan secara menarik dan suhu sesuai Edukasi: 7. Anjurkan posisi duduk saat makan 8. Ajarkan diet yang diprogramkan Kolaborasi: 9. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan IMPLEMENTASI Nama Pasien : An.R No.Register : 9709xx Umur : 10 Bulan Diagnosa Medis : GEA+Vomit+Deh.Sedang
Tanggal/ Jam Implementasi TTD
15-01-2024 Diagnosa Keperawatan : Hipovolemik 15.00 1. Memonitor status kardiopulmonal R/ HR= 128x/mnt, nadi teraba kuat, RR= 32x/mnt, turgor kulit menurun, mukosa bibir kering, px cenderung haus 15.30 2. Memonitor status cairan R/ Px minum sufor ± 1000 cc + ASI, BAK ± 4x/hr, Intake= 1100 cc, Output= 570 cc, BC= + 355 (iwl=175 cc/24 jam) 15.40 3. Memastikan jalur infus R/ Px terpasang infus KAEN 3B 700 cc/24 jam di tangan kiri 16.00 4. Memberikan asupan cairan oral R/ Px minum sufor dan ASI ± 1500 CC, Kebutuhan cairan px ± 700 cc/24 jam 16.30 5. Menganjurkan px memperbanyak asupan cairan oral 17.00 6. Melakukan klaborasi pemberian cairan IV R/ Px terpasang infus KAEN 3B 700cc/24 jam, Rehidrasi di IGD KAEN 3B 300 cc/6 jam 15-01-2024 Diagnosa Keperawatan : Diare 15.00 1. Mengidentifikasi penyebab diare R/ Px tinggal di kos-kosan, ventilasi dan cahaya matahari kurang, jika hujan menggenang 15.30 2. Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja R/ BAB cair 3x/hr konsistensi cair 15.40 3. Memonitor tanda hipovolemik R/ Turgor kulit menurun, mukosa bibir kering, HR= 128x/mnt 15.50 4. Memberikan asupan cairan oral R/ Px minum ASI dan Sufor (SGM LLM) 16.00 5. Memberikan cairan infus IV R/ Infus KAEN 3B 700 cc/24 jam 16.30 6. Mengambil sampel feces untuk pemeriksaan FL 16.40 7. Menganjurkan makan porsi kecil dan sering secara bertahap R/ Diet NT RS 700 kkal, Px makan ± 3 sendok makan 16.50 8. Menganjurkan pemberian ASI, menghindari makanan gas/pedas 18.00 9. Melakukan kolaborasi pemberian obat anti motilitas R/ Px mendapat Tx Interlac 1x1, Zinc 1x 20 mg