Anda di halaman 1dari 4

INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. R No.Register : 9709xx


Umur : 10 Bulan Diagnosa Medis : GEA+Vomiting+Deh.Sedang
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1 Hipovolemik (D.0023) b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Membran mukosa ~ Mnagemen Hipovolemik (I.02050)
kehilangan cairan keperawatan selama 1x24 lembab Observasi:
aktif/dehidrasi ditandai jam diharapkan status 2. Kekuatan nadi 1. Monitor status kardiopulmonal (HR, RR,
dengan cairan membaik (L.03208) membaik Kekuatan nadi)
DS: Ibu px mengatakan px 3. Turgor kulit membaik 2. Monitor status cairan (Intake, output, turgor
BAB cair 3x/hr, dan sering 4. Output urin meningkat kulit)
haus minta minum 5. Perasaan haus Terapeutik:
DO: -k/u lemah menurun 3. Pertahankan jalan nafas paten
-Mata cowong 6. HR membaik, suhu 4. Pasang jalur infus (iv) ukuran besar
-Turgor kulit menurun tubuh normal 5. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
-Mukosa bibir kering 7. SE membaik DL/SE
-BAK ± 4x/hr campur BAB 6. Hitung kebutuhan cairan
-Obs. TTV HR= 128x/mnt, 7. Berikan asupan cairan oral
S=36,9, Natrium=127 Edukasi:
(normal 132-143) 8. Anjurkan memperbanyak asupan cairan
oral
Kolaborasi:
9. Kolaborasi pemberian cairan IV (Misal:
NACL,RL)
2 Diare (D. 0020) b/d Proses Setelah dilakukan tindakan 1. Kontrol pengeluaran Manajemen Diare (I.03101)
infeksi ditandai dengan px keperawatan selama 3x24 feces meningkat Observasi:
BAB cair 3x/hr, BU jam eliminasi fekal 2. Frekuensi BAB 1. Identifikasi penyebab diare
meningkat 23x/mnt, membaik (L. 04033) membaik 2. Identifikasi riwayat pemberian makan
Abdomen hipertimpani, k/u 3. Konsistensi feces 3. Monitor warna, volume, frekuensi, dan
lemah, pasien tampak rewel membaik konsistensi tinja
4. Peristaltik usus 4. Monitor tanda-tanda hipovolemia (misal:
membaik takikardia, nadi lemah, TD menurun, turgor
kulit menurun, mukosa kering, BB
menurun)
5. Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah
perianal
6. Monitor jumlah pengeluaran diare
Terapeutik:
7. Berikan asupan cairan oral (misal: cairan
oralit)
8. Pasang jalur vena
9. Berikan cairan IV (RL/Asering)
10. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
11. Ambil sampel feces untuk pemeriksaan
Edukasi:
12. Anjurkan makan porsi kecil dan sering
secara bertahap
13. Anjurkan pemberian ASI
14. Anjurkan menghindari makanan pembentuk
gas, pedas dan lactosa
Kolaborasi:
15. Kolaborasi pemberian obat anti motilitas
3 Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Nafsu makan membaik Manajemen Nutrisi (I. 03119)
(D.0032) b/d keperawatan selama 3x 24 2. Keinginan makan Observasi:
ketidakmampuan absorbsi jam diharapkan status membaik 1. Identifikasi status nutrisi
nutrient nutrisi terpenuhi (L.03031) 3. Frekuensi makan 2. Identifikasi alergi makanan
membaik 3. Monitor asupan makanan
4. Monitor BB
Terapeutik:
5. Lakukan oral hygiene sebelum makan k/p
6. Sajikan makanan secara menarik dan suhu
sesuai
Edukasi:
7. Anjurkan posisi duduk saat makan
8. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi:
9. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : An.R No.Register : 9709xx
Umur : 10 Bulan Diagnosa Medis : GEA+Vomit+Deh.Sedang

Tanggal/ Jam Implementasi TTD


15-01-2024 Diagnosa Keperawatan : Hipovolemik
15.00 1. Memonitor status kardiopulmonal
R/ HR= 128x/mnt, nadi teraba kuat, RR= 32x/mnt, turgor kulit
menurun, mukosa bibir kering, px cenderung haus
15.30 2. Memonitor status cairan
R/ Px minum sufor ± 1000 cc + ASI, BAK ± 4x/hr, Intake=
1100 cc, Output= 570 cc, BC= + 355 (iwl=175 cc/24 jam)
15.40 3. Memastikan jalur infus
R/ Px terpasang infus KAEN 3B 700 cc/24 jam di tangan kiri
16.00 4. Memberikan asupan cairan oral
R/ Px minum sufor dan ASI ± 1500 CC, Kebutuhan cairan px
± 700 cc/24 jam
16.30 5. Menganjurkan px memperbanyak asupan cairan oral
17.00 6. Melakukan klaborasi pemberian cairan IV
R/ Px terpasang infus KAEN 3B 700cc/24 jam, Rehidrasi di
IGD KAEN 3B 300 cc/6 jam
15-01-2024 Diagnosa Keperawatan : Diare
15.00 1. Mengidentifikasi penyebab diare
R/ Px tinggal di kos-kosan, ventilasi dan cahaya matahari
kurang, jika hujan menggenang
15.30 2. Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
R/ BAB cair 3x/hr konsistensi cair
15.40 3. Memonitor tanda hipovolemik
R/ Turgor kulit menurun, mukosa bibir kering, HR= 128x/mnt
15.50 4. Memberikan asupan cairan oral
R/ Px minum ASI dan Sufor (SGM LLM)
16.00 5. Memberikan cairan infus IV
R/ Infus KAEN 3B 700 cc/24 jam
16.30 6. Mengambil sampel feces untuk pemeriksaan FL
16.40 7. Menganjurkan makan porsi kecil dan sering secara bertahap
R/ Diet NT RS 700 kkal, Px makan ± 3 sendok makan
16.50 8. Menganjurkan pemberian ASI, menghindari makanan
gas/pedas
18.00 9. Melakukan kolaborasi pemberian obat anti motilitas
R/ Px mendapat Tx Interlac 1x1, Zinc 1x 20 mg

Anda mungkin juga menyukai