SISTEM KOLOID
:
2
A. Capaian
Pembel
ajaran
(CP)
B. Tujuan Pembelajaran
Sumber: https://made-blog.com/resep-agar-agar/
Suatu hari Anisa membeli agar-agar di pasar. Agar-agar tersebut ketika digunakan terasa
lunak dan kurang padat. Anisa kemudian membandingkan dengan agar-agar buatan ibunya di
rumah. Agar-agar yang dibeli Anisa di pasar lebih lunak dan kurang padat dibanding agar-agar
buatan ibunya.
Anisa mencoba membuat agar-agar menggunakan produk kemasan, agar-agar siap saji
yang ada di toko kelotong. Anisa memulai dengan memanaskan air dan memasukkan bubuk
agar-agar sesuai selera setelah air mendidih. Anisa dengan cekatan mengaduk sampai tercampur
rata. Setelah mendidih Anisa mematikan kompor dan menuangkan agar-agar kedalam sebuah
3
wadah. Pada saat dituangkan dalam keadaan panas masih berbentuk cair, namun setelah
beberapa lama agar-agar tersebut berubah memadat. Namun Anisa lupa membaca takaran pada
bungkus agar-agar, sehingga agar-agarnya terlalu keras. Tidak seperti agar-agar buatan ibunya
yang kenyal. Bantulah Anisa untuk menemukan komposisi takaran agar-agar yang sesuai untuk
dimakan!
Setelah membaca fenomena diatas, tulislah rumusan masalah yang tepat untuk fenomena tersebut:
Hipotesis
Buatlah suatu hipotesis atau jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah saudara buat:
1. Jika takaran air yang digunakan dalam pembuatan agar-agar seimbang dan sesuai takaran
maka tekstur agar-agar tidak terlalu keras dan tidak mudah berair.
2. Agar-agar termasuk koloid jenis sol padat-cair dengan fase terdispersinya adalah air dan fase
pendispersinya adalah molekul agar-agar
3. Pada pemasakan agar-agar terjadi reaksi hidrolisis dari kappa karagenan. Proses pemanasan
dengan suhu yang lebih tinggi dari suhu pembentukan gel akan mengakibatkan polimer
karagenan dalam larutan menjadi molekul acak. Bila suhu menurun, maka karagenan akan
membentuk struktur double helix (pilinan ganda) dan membentuk polimer dan apabila
penurunan suhu terus dilanjutkan polimer-polimer ini akan terikat saling silang secara kuat dan
dengan makin bertambahnya bentuk heliks akan terbentuk agregat yang membentuk gel yang
kuat. Saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan,
molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi yang
mengurung molekul air, sehingga terbentuk sistem koloid padat-cair.
Ayo Bereksperimen !!!! 4
Variabel Percobaan
Alat : Bahan:
1. Panci 1. Air
2. Sendok/spatula 2. Gula
3. Cetakan/wadah 3. Agar-agar
4. Daun pandan
5. Santan
6. Garam
Langkah Percobaan
1. Campurkan agar-agar, air, daun pandan dan gula pasir. Aduk sampai rata, kemudian
nyalakan api dalam keadaan sedang. Jika sudah aduk terus menerus.
2. Pisahkan daun pandan dari agar-agar. Beri sedikit garam sambil diaduk tuangkan
santan ke dalam larutan agar-agar. Masak kembali sampai mendidih kemudian angkat.
3. Tuangkan agar-agar ke dalam cetakan, kemudian dinginkan hingga mengeras.
4. Ulangi percobaan dengan menggunakan setengah sendok makan serbuk agar-agar, 1
sendok makan, 1,5 sendok makan dan 2 sendok makan agar-agar.
5
Langkah Percobaan
Tabel Pengamatan
6
1.
P ½ sendok makan Padat, lunak, tekstur
kekenyalan pas
Agar agar termasuk salah satu contoh koloid. Agar agar merupakan
koloid jenis sol padat yang dimana fase terdispersinya adalah padat
(bubuk agar-agar). Gelatin yang terdapat di agar-agar merupakan
7
Kesimpulan
8
…………..
………,.
1. Takaran untuk membuat agar-agar dengan tekstur yang pas adalah
sebanyak ½ sendok makan
2. Takaran air yang digunakan dalam pembuatan agar-agar harus seimbang
dan sesuai takaran supaya tekstur agar-agar tidak terlalu keras dan tidak
mudah berair.
3. Agar-agar merupakan koloid jenis sol padat. Fase terdispersinya adalah
cair, sedangkan fase terdispersinya adalah padat
4. Agar-agar dibuat dengan cara peptisasi dan termasuk ke dalam produk
koloid yang bernutrisi dan mudah dibuat.
Daftar Pustaka
Nofantoro. (n.d.). madeblog.com. Retrieved November 1, 2020, from https://made-
blog.com/resep-agar-agar/
9