2 3
Unconscious
1 4
Not Competent Competent
Tinjauan Fundamental ICS
Bagaimana ICS terhadap komponen Command and Management dari NIMS.
Tanggung jawab setiap elemen organisasi ICS.
Bagaimana insiden dapat dikelola dengan sangat baik melalui penugasan awal yang sesuai dari
anggota staff utama dan mengelegasikan otoritas tingkat paling bawah.
Persyaratan minimum staff dalam setiap elemen organisasi untuk penanggulangan insiden.
Posisi Deputy dan Assistant, Perbedaan dan Tanggung Jawabnya
Pelaporan ICS dan hubungan kerja untuk Technical Specialists dan Agency Representatives.
Prinsip dan Karakteristik NIMS
Penggunaan istilah yang baku (common Sistem komunikasi yang terpadu (integrated
terminology) communication)
Organisasi bersifat modular (a modular Pembentukan dan peralihan komando
organization) (establishment and transfer of command)
Pengelolaan insiden berdasarkan tujuan Struktur komando yang disatukan (a unified
(management by objectives) command structure)
Rencana tindakan penanggulangan insiden Rantai komando dan satu komando (chain of
gabungan (consolidated incident action command & unity of command)
plans/IAP) Akuntabilitas (Accountability)
Rentang kendali yang dapat dikelola (a Pengerahan (dispatch/deployment)
manageable span of control)
Pengelolaan informasi dan inteligen
Fasilitas & lokasi penanggulangan insiden (information and intelligence management)
(incident facilities & locations)
Pengelolaan sumber daya yang komprehensif
(comprehensive resource management)
Organisasi dan Tanggung Jawab ICS
Sruktur organisasi ICS dibangun dengan lima komponen utama sebagai berikut
Komando (Command)
Perencanaan (Planning)
Operasi (Operations) Incident
Command
Logistik (Logistic)
Keuangan/Administrasi
(Finance/Administration)
Finance /
Operations Planning Logistic
Administration
Section Section Section
Section
Pengembangan Seksi Operasi
Incident Commander
Law Enf. Oper. Unit Leader Law Enforcement Fire/Rescue Fire Operation Unit Leader
Branch Director Branch Director
Demobilization Unit Leader. Section Chief Section Chief Section Chief Section Chief
• Communication Unit,
• Medical Unit, dan
•
Planning Operations Logistic Finance/Administration
Food Unit. Section Chief Section Chief Section Chief Section Chief
▪ Support Branch
• Facilities Unit,
Services Branch
Director
Support Branch
Director
#3 #4
Applying Unified Command
Penerapan Unified Command
Elemen Unified Command
Otoritas, Kebijakan, Objektif Penanggulangan Insiden, Strategi
Dibangun bersama oleh setiap jurisdiksi/instansi.
Organisasi:
Terdiri dari perwakilan senior institusi atau jurisdiksi di lokasi insiden (agency Incident Commanders) beroperasi
dalam sebuah struktur Unified Command.
Sumber Daya:
Apakah ada pasokkan oleh jurisdiksi dan instansi yang memiliki tanggung jawab fungsi dan jurisdiksi.
Operasi: Apakah diarahkan oleh satu orang, Operations Section Chief, yang memiliki kendali sumber daya taktis.
Unity of command tetap ada.
Sumber daya (personil dan peralatan) tetap di bawah kendali kebijakan dan administrasi instansinya.
Secara operasional, mereka melaksanakan penugasan misi di bawah koordinasi Operations Section
Chief.
Fitur Unified Command
Sebuah organisasi penanggulangan insiden terintegrasi
Berbagi fasilitas (collocated)
Sebuah proses perencanaan tunggal dan Incident Action Plan dengan sekumpulan objectif
penanggulangan insiden
General Staff yang terintegrasi
Proses terkoordinasi untuk permintaan sumber daya
Fitur Unified Command
Organisasi penanggulangan insiden Berbagi Fasilitas
terintegrasi tunggal. Sebuah usaha terkordinasi dapat dipelihara dengan
Jurisdiksi dan/atau instansi bercampur membangun :
dalam sebuah tim terintegrasi, unified Sebuah Incident Command Post tunggal
team.
Satu incident Base
Campuran dari partisipan bergantung
pada lokasi dan jenis dari insiden. Berbagi Staging Area(s)
Anggota harus berfungsi brsama dalam
sebuah tim.
Membangun Teamwork
Bagaimana kita dapat membangun tim kerja yang diperlukan untuk Unified Command?
Fitur Unified Command
Sebuah Proses Perencanaan Tunggal dan IAP
Perencanaan bersama harus dimulai
segera begitu dua atau lebih instansi
membentuk sebuah Unified Command.
Proses perencanaan ini menghasilkan
sebuah IAP tunggal yang menangani
prioritas dari multi instansi/jurisdiksi
dan menjelaskan taktik operasi dan
penugasan sumber daya.
Fitur Unified Command
The Planning “P” meng-ilustrasikan proses perencanaan insiden.
Kaki dari “P” menggambarkan penanggulangan awal :
▪ Notification,
▪ Initial Response and Assessment,
▪ Agency Administrator Briefing (if appropriate),
▪ Incident Briefing (ICS 201),
▪ Initial UC Meeting (if Unified Command),
▪ Incident Command (IC)/Unified Command (UC) Sets Initial Incident Objectives,
▪ Initial Strategy Meeting and Information Sharing.
Siklus proses perencanaan.
▪ Tactics Meeting,
▪ Preparing for the Planning Meeting,
▪ Planning Meeting,
▪ IAP Preparation and Approval, and
▪ Operational Period Briefing.
▪ Execute Plan & Assess Progress
▪ IC/UC Validate or Adjust Objectives
▪ Strategy Meeting if Objectives Adjusted.
Unified Command Features
Unified Command Meeting
Unified command meeting merupakan bagian penting dari proses perencanaan insiden:
Hanya mengikutkan Incident Commander dari instansi.
Mengikutkan ofisial dari instansi yang bertanggung jawab dengan peluang untuk mendiskusikan
dan menyetujui masalah penting sebelum perencanaan insiden bersama.
Agenda Unified Command Meeting
Pernyataan dari tujuan jurisdiksi/instasni spesifik, Penunjukkan Operations Section Chief dengan
berdasakan prioritas utama berikut : kualifikasi terbaik dan dapat diterima
▪ #1: Life Safety Kesepakatan penunjukkan personel General Staff
▪ #2: Incident Stabilization Kesepakatan prosedur perencanaan, logistik, dan
▪ #3: Property Conservation keuangan
Pemaparan limitasi, pemikiran/perhatian dan Kesepakatan proses permintaan sumber daya yang
pembatasan jurisdiksional. akan diikuti.
Pembuatan incident objectives kolektif Kesepakatan prosedur untuk pembagian biaya.
Pembuatan kesepakatan mengenai prioritas Kesepakatan untuk maslah informasional
Kesepakatan struktur organisasi dasar. Penunjukkan seorang ofisial instansi utnuk bertindak
sebagai Unified Command spokesperson
Fitur Unified Command
Integrated General Staff Sections
Mengintegrasikan personil dari multi jurisdiksi dan/atau multi instansi ke dalam area fungsional yang
ada dapat mendatangkan keuntungan.
Pada Operations dan Planning, Deputy Section Chiefs dapat diangkat dari jurisdiksi yang terdekat.
Pada Logistics, seorang Deputy Logistics Section Chief dari instansi atau jurisdiksi lain dapat
membantu untuk koordinasi bantuan dan dukungan.
Incident Commanders dalam Unified Command harus menyetujui pemilihan dari General Staff
Section Chiefs.
Pertimbangan tambahan untuk integrated General Staff:
▪ Incident Commanders dalam Unified Command harus menyetujui pemilihan dari General Staff Section
Chiefs.
▪ Operations Section Chief harus memiliki otoritas penuh untuk melaksanakan taktik yang ada dalam IAP.
▪ Deputies dari instansi atau disiplin lain dapat diangkat
Fitur Unified Command
Pemilihan Operations Section Chief Permintaan Sumber Daya yang Terkoordinasi
Apa yang harus dipertimbangkan ketika Incident Commanders dalam Unified Command
melakukan seleksi Operations Section bekerja bersama untuk membuat prosedur
Chief dalam seubah Unified Command? permintaan sumber daya yang memungkinkan
untuk:
Pengerahan sumber daya khusus untuk
mencapai objektif dengan prioritas tinggi.
Potensi penghematan biaya melalui
persetujuan terhadap pembiayaan Bersama
untuk layanan yang penting.
Fitur Unified Command
Tanggung Jawab Incident Commander
Setiap Incident Commander yang mewakili instansi fungsional dalam Unified Command harus:
Bertindak dalam Batasan instasi atau jurisdiksinya.
Mmemberitahukan Commander yang lain larangan/pembatasan berkenaan dengan hukum, politik,
jurisdiksi atau keselamatan.
Memiliki otoritas untuk melakukan aktivitas dan tindakan tertentu atas nama jurisdiksi atau instansi
yang diwakilinya.
Mengelola insiden sesuai kemampuan terbaiknya.
Fitur Unified Command
Keuntungan dari Unified Command Kunci Keberhasilan Unified Command
Satu set incident objectives Tidak ada otoritas instansi yang diabaikan.
Pendekatan kolektif untuk strategi-strategi Hanya satu IAP yang dibuat.
Meningkatkan arus informasi Peserta diberdayakan untuk berbicara
mewakili instansinya.
Pemahaman bersama terhadap prioritas
dan keterbatasan Pernyataan komando dengan satu suara.
Otoritas institusi tidak dikompromikan Berbagi fasilitas antara instasi.
Kesadaran terhadap taktik lain. Menggunakan satu proses permintaan sumber
daya.
Usaha gabungan dioptimalkan
Usaha atau sumber daya duplikat dikurangi
atau dihilangkan.
Penilaian Insiden/Event & Panduan Institusi dalam
Penetapan Incident Objectives
Metode dan perangkat (tools) yang digunakan untuk menilai kompleksitas dari insiden/event.
Jenis kebijakan dan pedoman instansi yang mempengaruhi aktivitas pengelolaan insiden atau event.
Proses untuk pembuatan objectives, strategies, dan tactics untuk penanggulangan insiden.
Tahapan untuk peralihan dan mengambil alih komando insiden (transferring and assuming incident
command).
Membuat incident objectives.
Catatan
Insiden: Sebuah kejadian yang tidak diperkirakan yang memerlukan tindakan penanggulangan
segera melalui organisasi ICS.
Event: Sebuah aktivitas terencana yang akan mengaktifkan organisasi ICS seperti parade, kegiatan
komunitas khusus, dlsb.
Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Penanggulangan
Insiden Event
Waktu yang kritis Tipe dari event
Lokasi, ukuran, lama pelaksanaan yang
Situasi yang tidak stabil, berubah diperkirakan, pengalaman, dan potensi
Potensi ekspansi yang cepat dari insiden dan Jumlah dari instansi yang terlibat
operasi penanggulangan Satu atau multi jurisdiksi
Komunikasi yang sulit Kubutuhan Command Staff
Informasi yang tidak lengkap Kebutuhan sumber daya kind, type, dan jumlah
Kurang pengalaman dalam pengelolaan Operasi aviasi yang diperkirakan
insiden yang meluas Kebutuhan Staging Areas
Kebutuhan fasilitas yang lain
Kebutuhan logistic dari kind dan type
Pertimbangan finansial
Keterbatasan dan pembatasan yang diketahui
Komunikasi yang tersedia
Planning “P” dan Penanggulangan Awal
Tindakan yang harus dilakukan oleh unit penanggulangan
awal untuk menangani insiden
Agency guidance
Incident briefing
Claims, time records, and costs of individual resources that are a Finance/Admin Section
factor in release
Agreements regarding other agency resources Liaison Officer
Physical condition of personnel; physical needs; adequacy of Safety Officer
transportation
Return and reassignment of resources Agency Dispatch/Ordering Centers
Rencana Demobilisasi: Kebutuhan Informasi
Peralihan Komando
Menstabilkan atau Menurunkan Eskalasi Insiden – Kapan insiden stabil dan eskalsi menurun
Kebutuhan untuk pengelolaan insiden akan dikurangi.
Peralihan komando perlu dipertimbangkan