Dedi Sarjana
Periode Ujian Oktober 2020
Asal FK FK Universitas Sumatera Utara
Kategori soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Dengue
Jenis soal/jenis pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
laki laki 28 tahun,pergi ke RS dekat rumahnya, dengan keluhan Demam sejak 3 hari ini,
setelah sampai di RS ,penderita menjalani pemeriksaan darah dengan hasil Hb 12,4
leukosit 4500, hematokrit 38%,trombosit 172000, dari pemeriksaan Ns1 positif,
menurut saudara apakah yg di alami penderita tsb :
a. Penderita menderita malaria
b. Penderita menderita DBD
c. Penderita menderita chikungunya
d. Penderita menderita demam dengue
Jawaban : B
Jawaban : B
Jawaban : E
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1. Seorang wanita, berumur 22 tahun, diketahui hamil anak pertama, 16 minggu dan
baru 1 minggu terakhir diketahui menderita HIV. Wanita ini dibawa ke UGD oleh
keluarganya karena ada penurunan kesadaran perlahan sejak 2 hari terakhir
disertai kejang tonik-klonik general. Kira-kira 1 minggu terakhir pasien sering
mengeluh demam, nyeri kepala, mual, muntah, dan penglihatan kabur. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran KGB leher dan korioretinitis. Pasien
belum pernah minum ARV karena takut. Karena kehamilannya, keluarga pasien
menolak untuk dilakukan CT-Scan kepala karena takut bahaya radiasinya. Bayi di
kandungan pasien mengalami hidrosefalus dan kalsifikasi otak. Hasil pemeriksaan
laboratorium apa yang dapat membantu menegakkan diagnosis penyebab kondisi
pada pasien ini, selain pemeriksaan HIV:
a. IgG Rubella
b. IgG CMV
c. IgG Toksoplasma
d. IgG HSV1
e. IgG HSV2
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
A. Masa inkubasi tidak tergantung pada jumlah virus dan lokasi gigitan
B. Semakin dekak jarak lokasi gigitan dengan susunan syaraf pusat, maka akan
semakin Panjang masa inkubasi
C. Fase prodromal berlangsung 2 sampai 10 minggu, diawali dengan gejala rasa
baal, nyeri, dan gatal pada luka gigitan.
D. Episode hipereksitabilitas berlangsung dalam beberapa jam, ditandai dengan
kebingungan, hiperestesia, halusinasi, agitasi dan tingkah laku agresif
E. Tanda klinis yang merupakan disfungsi autonomic meliputi hipersalivasi,
hiperlakrimasi, berkeringat, piloereksi dan priapismus pada laki-laki.
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki – laki 40 tahun, datang ke polikinik penyakit dalam dengan keluhan
digigit anjing. Pasien digigit di daerah kaki. Tiga bulan sebelumnya pasien pernah
digigit anjing dan sudah mendapat vaksin rabies lengkap. Bagaimanakah anjuran
vaksinasi dengan memakai culture cell rabies vaccine pada pasien tersebut ?
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Berikut ini merupakan cara perawatan luka pada pasien yang terpapar gigitan hewan
penular rabies, kecuali..
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pasien wanita 30 tahun datang ke poli rawat jalan dengan keluhan demam
sejak 7 hari disertai menggigil dan rasa pegal di badan. Pasien baru kembali dari
tugas dinas ke Nias Selatan. Pasien diketahui sedang hamil 16 minggu, Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmhg frekuensi nadi 90 x /menit ; frekuensi
nafas 20 x /menit ; suhu 380C, konjungtiva pucat dan sklera ikterik tidak ada, hepar
teraba normal, lien schuffner 1. Dari pemeriksaan laboratorium di dapatkan Hb.
10,2g/dl; Hct.30 %; leukosit 11.000/ul; trombosit 101.000/ul. Hasil pemeriksaaan
apusan darah didapatkan Plasmodium falciparum dan vivax (+). Pemilihan terapi
yang paling tepat pada pasien ini adalah?
a. DHP tablet selama 3 hari dilanjutkan primakuinn selama 14 hari
b. DHP tablet selama 3 hari
c. DHP tablet selama 3 hari dan primakuin dosis tunggal
d. Doksisiklin selama 7 hari
e. Primakuin selama 14 hari
Jawaban : B
Referensi Buku saku tatalaksana kasus malaria
2019. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. hal 13.
Pembuat Soal dr. Frans Setiadi Sarumpaet
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria usia 26 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam untuk berkonsultasi ,
pasien sadar baik, demam tidak dijumpai tidak nafsu makan, buang air kecil normal,
badan terasa lemas. Riwayat sebelumnya bepergian ke Jayapura untuk urusan
pekerjaan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan RDT malaria (+). Pemeriksaan
preparat hapus darah tebal masih ditemukan schizon p.falciparum. Pasien sudah
dirawat dan mendapat pengobatan malaria pada 10 hari lalu. Pemeriksaan tanda vital
saat ini tekanan darah 120/80 mmHg, mmhg frekuensi nadi 90 x /menit ; frekuensi
nafas 20 x /menit ; suhu 37,20C. Klasifikasi respon pengobatan disebut sebagai?
A. Relaps
B. Late clinical failure
C. Early treatment failure
D. Appropiate clinical response
E. Late parasitological failure
Jawaban: E
Referensi Paul N. hariyanto. Malaria dalam Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, halaman: 595-611.
Pembuat Soal dr. Frans Setiadi Sarumpaet
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki - laki 19 tahun,datang ke IGD dengan poli penyakit dalam dengan
keluhan bengkak pada perut, tidak nafsu makan, dan rasa lemah. Pasien saat ini telah
pindah rumah bersama orang tua dan tinggal menetap di Nias selama 2 tahun ini.
Pemeriksaan fisik: sadar penuh, tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 88 x/mnt, RR 24
x/mnt, suhu badan 37°C. Pemeriksaan fisik abdomen ditemukan splenomegali hacket
4-5. Pemeriksaan penunjang : Hb 11.2 g/dl, Leukosit 10.000/mm3, Trombosit
102.000 /mm3, ureum 40 mg/dL, creatinin 1,0 mg/dL, HbsAg (-) anti HCV (-).
Manakah dari pernyataan berikut yang benar terkait kriteria diagnostik Sindrom
Splenomegali Tropik ?
a. Limfositopenia pada sinusoid hati
b. Tidak ditemukan peningkatan antibodi
c. Dijumpai limfositosis perifer dan pada sumsum tulang
d. Ukuran limfa menetap setelah 3 bulan pengobatan kemoprofilaksis
e. Tidak dijumpai peningkatan IgM
Jawaban : C
Referensi Paul N. Harijanto, Malaria. Buku ajar
ilmu penyakit dalam Jilid 1. 6th ed.
Jakarta: Interna Publishing; 2014.
P.595-612
Pembuat Soal dr. Andrie Wiguna
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang Laki-laki 37 tahun, datang ke UGD RSUP H. Adam Malik dengan keluhan
demam sejak 4 hari yang mendadak tinggi disertai mual, muntah, nyeri perut dan
nyeri otot terutama pada betis. Riwayat perdarahan pada gusi sering dialami pasien
saat menyikat gigi dalam 2 hari ini. Pasien bekerja sebagai pedagang dan tinggal di
jakarta di pemukiman padat penduduk yang sering terkena genangan banjir bila hujan
deras. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan GCS 15, tekanan darah 120/70
mmHg, nadi 64x/menit, RR 20x/menit, Temperatur axila 390 C, dari pemeriksaan
fisik ditemukan conjunctival suffusion, ruam ptechie pada kulit, ikterus. Dari
pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 12 g/dl, leukosit 13.500/µl, trombosit
95.000/µl, ureum 41 mg/dl, creatinin 1,1 mg/dl. HIV rapid test nonreaktif.
Pemeriksaan yang dianjurkan untuk diagnosis pasti pasien ini adalah?
a. Peningkatan titer Microscopic Agglutination Test dan isolasi leptospira dari
cairan tubuh
b. HbA1 C
c. ANA test
d. CD 4
e. Fibrinogen
Jawaban : A
Referensi Umar Zein. 2014. Leptospirosis Dalam
Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamEdisi
6. Cetakan Ketiga (Agustus 2017). Jilid
I: hal 633-638
Pembuat Soal dr. Andrie Wiguna
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang lelaki berusia 65 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD RSUP H. Adam
Malik Medan dengan demam dalam 1 minggu ini dan kesadaran mulai menurun.
Selama ini pasien dirawat dirumah dan oleh keluarga diberi obat demam. Pasien
sebelumnya mengeluhkan nyeri kepala dan nyeri otot serta uncul kemerahan di kulit
yang tidak gatal. 2 hari terakhir BAK mulai sedikit dari biasanya. Pasien sehari hari
bekerja sebagai petugas kebersihan di peternakan sapi. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai conjungtival suffusion, sklera ikterik, terdapat nyeri tekan epigastrium,
terdapat ptekie pada daerah ekstremitas bawah. Tanda vital sensorium somnolen
Tekanan darah 100/70 mmHg, HR 86 x/menit, RR26 x/menit, Temperatur axila 400
C. Pemeriksaan laboratorium Hb 10 g/dl, leukosit 14.500/µl, trombosit 85.000/µl,
ureum 151 mg/dl, creatinin 3 mg/dl. HbsAg dan AntiHCV nonreaktif. Selama
perawatan di RS pasien ditemukan titer MAT yang meningkat dengan didapati isolasi
leptospira dari darah. Dibawah ini yang merupakan penanda keadaan leptospirosis
berat pada pasien ini adalah :
a. Titer MAT yang meningkat
b. Conjunctival suffusion
c. Leukositosis
d. Gangguan renal dan gangguan kesadaran
e. Demam
Jawaban : D
Referensi Umar Zein. 2014. Leptospirosis Dalam
Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamEdisi
6. Cetakan Ketiga (Agustus 2017). Jilid
I: hal 633-638
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang lelaki berusia 45 tahun di bawa oleh keluarganya ke IGD karena kesadaran
semakin turun dalam jam 8 sebelumnya. Menurut Keluarga pasien sudah mengalami
demam sejak 6 hari yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri pada otot
terutama pada daerah betis. Pada kulit dijumpai bercak kemerahan kemudian terlihat
mata dan badan semakin kuning. BAK sedikit dan berwarna kuning pekat. Selama ini
pasien hanya dirawat dirumah dengan diberikan obat penurun demam. Pada
pemeriksaan kesadaran somnolen tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 64x/menit, RR
24x/menit, Temperatur axila 400 C, dari pemeriksaan fisik ditemukan conjunctival
suffusion, ruam ptechie pada kulit,dan ikterus. Dari pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 12 g/dl, leukosit 13.500/µl, trombosit 95.000/µl, ureum 41 mg/dl,
creatinin 1,1 mg/dl. HIV rapid test nonreaktif. Dibawah ini yang merupakan salah
satu mekanisme yang terlibat pada patogenesis leptospirosis adalah :
a. Invasi bakteri langsung dan reaksi imunologis
b. Obstruksi saluran limfe
c. Adanya aglutinin O dalam serum penderita
d. Adanya aglutinin H dalam serum penderita
e. Platelet activating factor
Jawaban : A
Referensi Umar Zein. 2014. Leptospirosis Dalam
Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamEdisi
6. Cetakan Ketiga (Agustus 2017). Jilid
I: hal 633-638
Pembuat Soal dr. Haryandi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pasien baru terdiagnosis AIDS dan akan mendapatkan ARV. Pencegahan
utama yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi toksoplasma adalah :
A. Diberikan kotromoksazol bersama dengan ARV
B. Pada wanita, maka tidak boleh hamil
C. Memasukkan sinar matahari langsung pada tempat tinggal
D. tidak memelihara kucing
E. Menghindari makan daging belum matang
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pasien berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala dan
mata serta penglihatan terasa kabur yang dirasakan sejak 1 minggu lalu. Pasien telah
didiagnosis AIDS sejak 1 tahun yang lalukemudian meminum ARV namun sering
lupa. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan nekrosis multifocal atau bilateral,
bercak multiple yellowfish white di daerah kutub posterior. Diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini adalah :
A. Koreoretinitis TB
B. Koreoretinitis Toxoplasma
C. CMV retinitis
D. Retina detachment
E. Histoplasmosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita berusia 27 tahun sedang hamil 28 minggu datang ke klinik penyakit
dalam atas rekomendasi sejawat obstetri dikarenakan pemeriksaan IgG dan IgM anti
toxoplasma positif. Pasien memelihara banyak kucing dirumahnya. Apakah
jemeriksaan yang tepat untuk membuktikan janin terinfeksi toxoplasma?
Jawaban : C
Referensi Pohan H. Toksoplasmosis. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid
I:hal 630
Pembuat Soal Dr. Otneil Karnianta
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita, 29 tahun, hamil dengan usia kandungan 27 minggu datang dengan
membawa hasil pemeriksaan IgG dan IgM anti toxoplasma positif dan hasil
pemeriksaan polymerase chain reaction dari cairan amnion juga positif
toxoplasmosis. Riwayat
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 24 tahun sudah menikah, berencana ingin hamil. Pasien tersebut
sudah menjalani pemeriksaan di bagian obstetri dan ginekologi dan dijumpai tidak
ada kelainan. Pasien diketahui bekerja di penangkaran hewan dan memeliharan
beberapa ekor kucing dirumahnya. Pernyataan yang bukan merupakan tindakan
pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terinfeksi toxoplasma adalah?
a. Hindari konsumsi daging kurang matang ataupun mentah, cuci tangan setelah
kontak dengan daging mentah.
b. Hindari memelihara kucing dirumah
c. Hindari memberi makan daging mentah pada kucing dan hewan peliharaan
lain dirumah
d. Gunakan tangan saat membersihkan kotoran kucing.
e. Cuci sayur dah buah sebelum dikonsumsi.
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
A. Kandidiasis Orofaringeal
B. Kandidiasis Vaginal
C. Kandidiasis Intertrigo
D. Kandidiasi Interdigital
E. Bukan salah satu diatas
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam, nyeri
kepala dan kaku kuduk. Pasien tanpa riwayat minum obat sebelumnya, riwayat alergi
dan HIV tidak ada. Pemeriksaan ct scan menunjukkan hasil normal. Pada
pemeriksaan punksi lumbal hitung sel leukosit 15/uL (90% monosit), protein 5 g/dL,
glukosa 45 mg/dL dan pewarnaan tinta india positif. Terapi yang sesuai pada pasien
tersebut adalah:
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KategoriSoal PTI
LingkupBahasanDalamStandarKompetens Helmintiasis
i
JenisSoal/JenisPertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam disertai mual, muntah, nyeri otot dan
nyeri pada perut kanan. Setelah dilakukan pemeriksaan feces ditemukan telur dari
fasciola hepatica. Bagaimana pathogenesis kelainan yang dialami pasien saat ini?
KategoriSoal PTI
LingkupBahasanDalamStandarKompetens Filariasis
i
JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien laki-laki umur 29 tahun datang dengan keluhan demam yang dialami sejak 3
minggu ini demam naik turun, keluhan disertai nyeri kepala dan badan terasa pegal,
pasien juga mengeluh pada selangkangan kiri dijumpai benjolan yang terasa nyeri,
keluhan batuk tidak dijumpai, keluhan berkeringat malam tidak dijumpai, riwayat
TBC disangkal, pasien bekerja sebagai penjaga hutan didaerah papua dan
dilingkungan tempat tinggalnya dijumpai penderita dengan kaki besar seperti gajah.
Dari pemeriksaan fisik dijumpai vital sign TD 120/70 mmhg, HR 90x/mnt, Temp
38oc. Leher, thorax, abdomen dalam batas normal. Pada pemeriksaan inguinal sinistra
dijumpai pembesaran KGB sebesar kelereng konsistensi keras, mobile, terasa nyeri,
ekstremitas bawah dalam batas normal.
Untuk mendapatkan mikrofilaria aktif yang terbaik adalah spesimen diambil dari :
A. darah arteri
B. darah vena
C. darah perifer
D. feses
E. urine
KategoriSoal PTI
LingkupBahasanDalamStandarKompetens Filariasis
i
JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria 30 tahun, datang dengan keluhan bengkak pada kedua kaki, edem pitting
tidak dapat kembali normal dengan diangkat, pasien mengatakan sering berburu
dihutan, setelah diperiksa darah perifer didapatkan leukositosis dengan eusinofilia.
Limfadenopati termasuk derajat :
A. satu
B. dua
C. tiga
D. empat
E. lima
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan berusia 25 tahun, hamil anak kedua ,dengan usia kehamilan 10
minggu datang berobat ke UGD demam sudah 1 minggu, disertai nyeri kepala, mual,
muntah dan diare. Demam terutama sore hari. Kesadaran compos mentis, TD 110/70,
HR 60x/I, RR 22x/I, T 38,0oC. BB 50 kg. dijumpai lidah kotor dan tremor.
1. Tatalaksana yang tepat pada pasien ini :
A. Kotrimoksazol 2 x 960mg, selama 2 mgg
B. Kloramfenikol 2 x 500mg, selama 1 mgg
C. Azitromisisn 2 x 500mg, selama 1 mgg
D. Norfloksasin 2 x 400mg, selama 2 mgg
E. Seftriakson 3 gr/hr selama 5 hari
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan berusia 25 tahun, hamil anak kedua ,dengan usia kehamilan 30
minggu datang berobat ke UGD demam sudah 1 minggu, disertai nyeri kepala, mual,
muntah dan diare. Demam terutama sore hari. Kesadaran compos mentis, TD 110/70,
HR 60x/I, RR 22x/I, T 38,0oC. BB 50 kg. dijumpai lidah kotor dan
tremor.sebelumnya pasien sudah minum kloramfenikol selama 1minggu.
Efek samping apa yang mungkin dapat terjadi pada kasus ini:
A. Partus inpartu
B. Grey Syndrom
C. Eklamsi
D. Toksik tifoid
E. Miokarditis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 58 tahun dibawa ke IGD RSUP HAM Medan dengan keluhan
penurunan kesadaran dalam satu hari ini. Dari alloanamnese didapati bahwa pasien
demam tinggi sejak 5 hari ini dan hanya diberikan obat penurun panas yang dibeli di
warung, batuk berdahak berwarna kuning disertai sesak nafas ada, keringat malam
dan penurunan berat badan akhir- akhir ini tidak ada, riwayat kejang ataupun trauma
pada kepala tidak ada, pasien merupakan penderita DM dengan pengobatan tidak
teratur. Dari pemeriksaan fisik didapati pasien dengan sensorium sopor, tekanan
darah 80/50 mmhg, frekuensi nadi 110x/menit, lemah, frekuensi nafas 28x/menit,
suhu tubuh 39 derajat celcius, dan produksi urin 400cc/24jam.
1. Tatalaksana yang tepat pada kasus diatas adalah:
A. Pemberian Kortikosteroid dalam waktu kurang dari 2 jam
B. Pengukuran kadar laktat dalam waktu kurang dari 2 jam
C. Pemberian antibiotik broadspektrum dalam waktu kurang dari 2 jam
D. Pemberian cairan kristaloid 30cc/KgBB dalam waktu kurang dari 1 jam
E. Pengukuraan kadar procalcitonin dalam waktu kurang dari 1 jam
Jawaban : D
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Jawaban : B
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Jawaban : D
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 1
Seorang pria usia 68 tahun saat ini dirawat di Unit perawatan intensif (ICU) dengan
post laparotomy atas indikasi gaster perforasi. Setelah 5 hari perawatan di ICU,
pasien demam tinggi dan sesak nafas. Sens apatis, TD 100/80 mmHg, puls 105
x/menit, pernafasan 28 x/menit, temp 38,5. Apa sajakah tiga kuman utama yang harus
diperhatikan untuk pengendalian kuman resistensi antibiotik?
Referensi
Usman Hadi, Resistensi Antibiotik.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid
1. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing;
2014. P.708
Pembuat Soal Dr. Ridyana Hanim Nasution
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
Manakah dari pernyataan berikut yang kurang tepat mengenai pemberian antibiotik
pada infeksi nosokomial?
Referensi
Infeksi Nosokomial. PAPDI VI. BAB
91. Hal. 690
Pembuat Soal Dr. Ridyana Hanim Nasution
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
Seorang pria 65 tahun dirawat di ICU dengan penurunan kesadaran, sesak nafas dan
demam tinggi sejak 1 hari ini. Pasien ini sebelumnya dirawat di ICU selama 2 minggu
oleh karena stroke. Dari pemeriksaan fisik, KU berat, kesadaran somnolen, tekanan
darah 90/70 mmHg, nadi 110 x/menit, pernafasan 30 x/menit, temperature 39 0c.
Apabila dari pemeriksaan kultur darah dijumpai hasil MRSA (+), maka pemberian
antibiotik yang tepat untuk pasien tersebut adalah?
Referensi
Infeksi Nosokomial. PAPDI VI. BAB
91. Hal. 690
Pembuat Soal dr. Ayuhati Siregar
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1.Seorang pria, 26 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sulit membuka mulut 1 hari
sebelum masuk Rumah Sakit. Pasien juga mengeluhkan kesulitan menelan dan
kekakuan pada otot wajah. Riwayat telapak kaki tertusuk paku dijumpai 2 minggu
yang lalu. Pasien sehari – hari bekerja sebagai tukang tambal ban. Pada pemeriksaann
fisik didapatkan sensorium compos mentis, TD 110/80 mmHg, nadi 88 x/menit, RR
20 x/menit, suhu 37,4C, trismus(+), risus sardonicus (+), konjungtiva tidak pucat,
sclera tidak ikterik, pemeriksaan paru dan jantung dalam batas normal, luka pada
telapak kaki. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb.13,2g/dl; Hct.30%;
leukosit11.000/ul; trombosit 148.000/ul. Pilihan utama antibiotik pada pasien ini
adalah?
A. Metronidazole 3x500mg
B. Metronidazole 4x500mg
C. Klindamisin 4x300mg
D. Amoksisilin klavulanat 4x625mg
E. Penisilin G 100.000-200.000 U/kgBB/hari, Intravena
Referensi Gatoet Ismanoe. 2014. Tetanus.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. hal.639-642.
Pembuat Soal dr. Ayuhati Siregar
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien laki-laki usia 61 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan buang air kecil
tersendat-sendat dan tidak tuntas. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 3 bulan ini dan
dirasakan semakin memberat sehingga pasien tidak dapat BAK sama sekali dalam 2
hari ini. Saat di Rumah Sakit dilakukan pemasangan kateter urin dan direncanakan
USG ginjal dan saluran kemih. Pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol.
4 hari kemudian pasien mengalami demam, disertai menggigil dan nyeri suprapubik.
Hasil laboratorium Hb 14 g/dL; lekosit 15.000/mm3; trombosit 356.000/mm3;
glukosa darah sewaktu 205 mg/dL; ureum 60 mg/dL; kreatinin 1,7 mg/dL; urinalisis:
lekosit +4; darah +1; protein +1, nitrit (+). Kuman tersering penyebab penyakit
tersebut adalah :
A. Proteus sp
B. Pseudomonas aeruginosa
C. Acinetobacter baumanii
D. Enterobacter sp
E. Staphylococcus aureus
Referensi Widodo, Djoko. Irwanto, Ronald.
2009. Infeksi Nosokomial. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi
6. Jilid I:hal 686.
Pembuat Soal Dr. Azmi Zulfa Hidayati
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien laki-laki usia 61 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan buang air kecil
tersendat-sendat dan tidak tuntas. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 3 bulan ini dan
dirasakan semakin memberat sehingga pasien tidak dapat BAK sama sekali dalam 2
hari ini. Saat di Rumah Sakit dilakukan pemasangan kateter urin dan direncanakan
USG ginjal dan saluran kemih. Pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol.
4 hari kemudian pasien mengalami demam, disertai menggigil dan nyeri suprapubik.
Hasil laboratorium Hb 14 g/dL; lekosit 15.000/mm3; trombosit 356.000/mm3;
glukosa darah sewaktu 205 mg/dL; ureum 60 mg/dL; kreatinin 1,7 mg/dL; urinalisis:
lekosit +4; darah +1; protein +1, nitrit (+). Antibiotik empiris yang menjadi pilihan
untuk diberikan pada kasus tersebut antara lain, kecuali :
A. Ceftriaxone
B. Meropenem
C. Trimetoprim-sulfametoxazole
D. Doksisiklin
E. Levofloxacin
Referensi Widodo, Djoko. Irwanto, Ronald.
2014. Infeksi Nosokomial. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi
6. Jilid I:hal 686.
Pembuat Soal Dr. Azmi Zulfa Hidayati
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Berikut adalah tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Ventilator
Associated Pneumonia, kecuali :
A. Memposisikan pasien setengah berbaring (semi recumbent)
B. Menghindari penggunaan antibiotik secara berlebihan
C. Mencegah terjadinya akumulasi sputum
D. Penggunaan ranjang khusus (oscillating bed)
E. Mencegah peningkatan asam lambung
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang mahasiswa berusia 19 tahun datang berobat IGD dengan keluhan sesak nafas.
Menurut pengakuan teman pasien sebelumnya pasien minum pembersih lantai 5 jam yang
lalu karena di putus oleh pacarnya. Pasien juga mengalami mual muntah saat di RS. Kejang
tidak dijumpai . Pemeriksaan awal menunjukkan stasts Sens : compos mentis, TD : 110/75,
FN : 120 x/menit, ireguler, RR : 34x/i. Pemeriksaan fisik tidak menunjukkam adanya dilatasi
pupil maupun pin point pupil . Pemeriksaan lain dalam batas normal. Hasil EKG dengan
kesan : ventrikuler takikardia. Hasil pemeriksaan darah dijumpai Hb : 13 g/dl, Leukositb:
13800, trombosit : 450.000, elektrolit : natrium : 128, Kalium : 3,0, Chlorida : 105 AGDA
dengan hasil : Alkalosis metabolik. Tindakan yang telah dilakukan adalah melepaskam
pakaian, memasukkan sepatu dan aksesoris ke wadah plastik kedap air, pembebasan jalan
nafas,Oksigen, dan pemasangan selang infus . Dokter akan meakukan tindakan eliminasi
1. Dibawah ini yang termasuk tindakan eleminasi adalah, kecuali
A. Peritoneal dialisis
B. Aspirasi kumbah lambung
C. Asidifikasi urin
D. Forced diuresis
E. Alkalinisasi urin
JAWABAN : B
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
2. Dibawah ini yang tidak termasuk prinsip pengobatan aritmia pada keracunan adalah
A. Pemberian obat anti aritmia
B. Koreksi gangguan elektrolit
C. Oksigenasi
D. Pemberian obat inotropik
E. Koreksi asam basa
JAWABAN : A
Referensi Widayat Djoko,Djoko Widodo 2009.
Keracunn Makanan. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi 7. Jilid
I:hal 1078-1083
Pembuat Soal Dr Wika Lydia
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang anak laki-laki, 18 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bagian bawah 1
hari ini.Ia juga mengeluh sakit BAK yang semakin lama semakin bertambah sejak 1 hari yang
lalu sehingga penderita menangis tiap kali BAK. Keluhan disertai dengan air seni penderita
bewarna kemerahan. Penderita sehari sebelumnya makan jengkol yang diberikan oleh ibu
penderita. Paisien tidak ada keluhan demam .
3. Berdasarkan temuan Anda, apa diagnosa dan tatalaksana yang mungkin pada pasien ini,
kecuali
A. Keracunan jengkolat dan diaisis jika keluhan memberat ke gagal finjal akut
B. Keracunan jengkolat dan hidrasi agresif
C. Keracunan jengkolat dan diuresis
D. Keracunan jengkolat dan pemberian antibiotik
E. Keracunan jengkolat dan pemberian natrium bikarbonar
JAWABAN : D
Seorang perawat Nusantara Sehat, laki-laki usia 35 tahun, sedang melakukan kunjungan
kesehatan ke suatu desa di daerah terpencil di Sumatera Utara. Setibanya di lokasi yang
dituju, tiba-tiba pasien merasakan nyeri yang menyengat pada pergelangan kaki
kanannya. Pasien ternyata melihat ada seekor ular yang tidak jelas datangnya dari mana.
Pasien tersebut lalu melihat tampak bekas taring/gigitan yang berwarna kemerahan pada
lokasi yang dirasakan nyeri. Selanjutnya pasien tersebut langsung dibawa pergi menuju
puskesmas terdekat. Perjalanan yang ditempuh dari desa tersebut ke puskesmas terdekat
adalah kurang lebih 3 jam lamanya. Sesampainya di puskesmas, pasien masih dalam
kondisi sadar. Nyeri pada pergelangan kaki kanan (+), warna kemerahan di sekitar
gigitan (+) sekitar 7 cm, dan mulai terasa kebas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
sensorium komposmentis, TD 120/80mmHg, nadi 90x/menit, pernafasan 20x/menit,
Temp 36,5oC. Tindakan awal yang paling tepat untuk dilakukan pada pasien ini
setibanya di puskesmas adalah :
A. Mengikat daerah proksimal dan distal dari bekas gigitan
B. Melakukan pemasangan cast/bidai pada pergelangan kaki
C. Memberikan SABU polivalen 1 ml
D. Melakukan penatalaksanaan jalan napas, fungsi pernapasan dan sirkulasi
E. Memasang verban luas dan ketat di atas luka
Jawaban : D
Referensi Penatalaksanaan Gigitan Ular In : Panduan Praktis Klinis
Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam, Interna
Publishing, 205 hal 966
Nomor soal 2
Nama Peserta Dr. Muhammad Arif Habibi Nasution
Asal FK FK Universitas Sumatera Utara
Kategori soal Tropik dan Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Penatalaksanaan Keracunan Bisa
Kompetensi Kalajengking
Jenis soal Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 18 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam karena digigit oleh
kalajengking peliharaannya yang baru saja didatangkan dari Afrika. Pasien digigit pada
area telapak tangan kanan. Kejadiannya berlangsung sekitar 30 menit yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik sensorium komposmentis, TD 120/80mmHg, nadi 92x/menit,
pernafasan 22x/menit, Temp 36,5oC. Dijumpai pada area plantar manus dekstra tepatnya
area digiti I-II, bekas gigitan (+) kemerahan (+), ada rasa kebas dan nyeri berdenyut.
Saat ini pasien tidak dalam keadaan sesak napas. Pasien juga mengeluhkan rasa kebas
pada fossa cubitti brachial dextra. Tidak dijumpai bekas gigitan pada daerah tersebut.
Berdasarkan deskripsi gambaran klinis gigitan kalajengking tersebut, maka tingkat
keparahan sengatan berdasarkan gejala lokal dan klinis adalah tingkat:
A. Tingkat I
B. Tingkat II
C. Tingkat III
D. Tingkat IV
E. Tingkat V
Jawaban : B
Referensi Djoni Djunaedi. Penatalaksanaan Keracunan Bisa
Kalajengking in Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,
Chapter 149
Nomor soal 3
Nama Peserta Dr. Muhammad Arif Habibi Nasution
Asal FK FK Universitas Sumatera Utara
Kategori soal Tropik dan Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sengatan Serangga
Kompetensi
Jenis soal Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 28 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan rasa
nyeri pada pipi kanan nya yang dirasakan sejak 30 menit yang lalu. Pasien merupakan
seorang fotografer yang sedang melakukan kegiatan pemotretan di dalam hutan di
daerah Samosir. Pasien mengaku saat sedang memotret dekat pohon yang besar, tiba-
tiba pasien digigit di wajahnya oleh seekor laba-laba yang berwarna cokelat dan
berwana ungu gelap pada daerah punggung hewan tersebut. Mulanya gigitan tidak
terasa panas ataupun terasa nyeri, namun makin lama dirasa gatal dan nyeri bertambah
hebat. Dari pemeriksaan fisik sensorium komposmentis, TD 110/70mmHg, nadi
92x/menit, pernafasan 22x/menit, Temp 36.5, Pasien dibawa ke unit kesehatan terdekat
dan diobservasi di UGD. Pada jangka waktu 72 jam selanjutnya, terapi yang tepat untuk
diberikan pada pasien ini adalah :
Jawaban : A
Referensi Budiman Darmo Widjojo. Sengatan Serangg in
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Chapter 147
Pembuat Soal Dr. Muhammad Hanif Wibowo
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Wanita, 53 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan tidak sadar, tidak dijumpai riwayat
terjatuh, Kesadaran sopor-koma, TD 110/70, RR 32, N 100, T 36,8. Pinpoint pupil
(+). Keracunan apa sajakah yang dapat menjadi kemungkinan pin point pada pupil
pasien tersebut ?
a. Klonidin
b. Antidepresan trisiklik
c. Amfetamin
d. Sulfas Atropin
e. Haloperadol
Jawaban : A
Referensi Widayat Djoko, Djoko Widodo,
2014. Keracunan bahan kimia
obat dan makanan . Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid I:hal 1078 - 1083.
Pembuat Soal Dr. Muhammad Hanif Wibowo
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Wanita, 25 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan Lemas, keluar buih dari mulut. Teman
kosan pasien melihat pasien meminum obat racun serangga dan sudah tidak sempat
mencegahnya, kemudian pasien tiba-tiba lemas dan kemudian langsung dibawa ke IGD
rumah sakit terdekat Kesadaran Lemas , TD 110/70, RR 32, N 100, T 36,8. Pinpoint pupil (+).
Di lakukan tindakan dekontaminasi gastrointestinal, berikut ini adalah jenis tindakannya
kecuali
Jawaban C
Referensi Widayat Djoko, Djoko Widodo,
2014. Keracunan bahan kimia
obat dan makanan . Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid I:hal 1078 - 1083.
Pembuat Soal Dr. Muhammad Hanif Wibowo
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Berikut ini adalah kontra indikasi dalam tindakan induksi muntah pada kasus
keracunan, Kecuali
a. Kesadaran menurun
b. Kejang
c. Paparan < 4jam
d. Apneu
e. Keracunan Zat korosofi
Jawaban C
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Laki-laki 21 tahun diantar ke IGD dengan penurunan kesadaran. Pasien sebelumnya ditemukan
di kamar mandi dengan jarum suntik dan botol obat disampingnya, kesadaran sopor, tekanan
darah 80/50 mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi nafas 12x/menit, suhu 36,8oC, pupil
miosis. Apakah antidotum yang tepat diberikan pada pasien ini?
A. Kodein
B. Nalokson
C. Sulfas atropin
D. Opiat
E. Metadon
Jawaban: B
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Jawaban: C
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Laki-laki 35 tahun diantar ke IGD dengan demam, nyeri kepala, merasa lelah, batuk dan mulut
seperti merasakan logam dalam 6 jam terakhir. Penderita bekerja di pabrik peralatan elektronik.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 18x/menit, suhu 38oC. Dokter mengira pasien
kemungkinan menderita metal fume fever. Yang bukan merupakan kemungkinan keracunan
pada pasien ini adalah…
A. Zinc oxide
B. Magnesium
C. Cobalt
D. Arsen
E. Seng oksida
Jawaban: D
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1. Seorang laki-laki, 65 tahun mengeluhkan batuk sejak 5 hari ini, batuk berdahak
bewarna kekuningan. Keluhan disertai demam. Pasien merupakan pasien gagal ginjal
dan sudah menjalani hemodialisa reguler. Antibiotik yang aman di berikan pada
pasien ini adalah?
A. Amfoterisin B
B. Eritromisin
C. Klindamisin
D. Linkomisin
E. Teicoplanin
Jawaban: B
Referensi Nelwan, RHH. 2014. Pemakaian
Antimikroba Secara Rasional di
Klinik. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi 6. Jilid I:hal 700-
704.
Pembuat Soal dr. Amido Rey
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Jawaban: B
Referensi Nelwan, RHH. 2014. Pemakaian
Antimikroba Secara Rasional di
Klinik. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi 6. Jilid I:hal 700-
704.
Pembuat Soal dr. Amido Rey
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
3. Dari pernyataan berikut, manakah yang benar terkait mekanisme kerja antibiotik?
a. β-lactams bekerja menghambat dinding sel.
b. Tetracycline bekerja dengan cara merusak DNA sel.
c. Metronidazol bekerja dengan cara menghambat DNA gyrase (A subunit) dan
topoisomerase IV.
d. Polymyxins bekerja dengan cara menghambat DNA-dependent RNA polymerase
e. Vancomisin bekerja dengan cara menurunkan permeabilitas sel
Jawaban : A
a. Demam dengue
b. Demam berdarah dengue derajat I
c. Demam berdarah dengue derajat II
d. Demam berdarah dengue derajat III
e. Demam berdarah dengue derajat IV
Referensi Suhendro, Leonard Nainggolan,
Khie Chen, Herdiman T Pohan,
Buku Ajar PAPDI Edisi VI Jilid I
halaman 543
Nama Peserta dr. Emir Fariz Fajrin Purba
Periode Ujian Oktober 2020
Asal FK FK Universitas Sumatera Utara
Kategori soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Dengue
Jenis soal/jenis pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan utama demam. Keluhan sudah
dirsakan selama 4 hari disertai sakit kepala, nyeri sendi, BAB hitam. Pada pemeriksaan
didapatkan pasien tampak lemas, nadi teraba lemah dan cepat, tensi 80/60 dan uji
torniquet positif. Pemeriksaan laboratorium Hb 8,5 g% ,leukosit 3500, hematokrit
40%, trombosit 35000. Trombositopenia yang terjadi pada pasien ini disebabkan oleh
mekanisme berupa :
a. Perdarahan intra abdominal
b. Perbaikan hemokonsentrasi
c. Supresi sumsum tulang, destruksi dan pemendekan masa hidup trombosit
d. Stress Related Mucosal Disorder
e. Volume overload
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang dibawa oleh saudara laki-lakinya dengan
keluhan demam yang dialami pasien sejak 1 minggu terakhir, demam dikeluhkan
sepanjang hari, demam turun dengan obat demam. Pasien juga mengeluhkan muntah,
sakit kepala, batuk berdahak, riwayat batuk bercampur darah karena pasien terkadang
memaksakan keluar dahak saat batuk dan pandangan ganda yang digambarkan pasien
seperti berkunang-kunang. Dari anamnesis didapatkan pasien adalah seorang
homoseksual, aktif secara seksual dan sudah dinyatakan dokter sebagai ODHA
namun tidak mau makan obat dengan alasan obat seumur hidup. Selama observasi di
IGD pasien semakin mengantuk dan sulit dibangunkan. Saat ini sensorium somnolen,
TD 140/80 mmHg, nadi 99 kali per menit, laju napas 22 kali per menit, suhu 38,4 C.
Laboratorium Hb 9,6 g/dL, leukosit 3.420/mm3, trombosit 116.000/mm3. Faal ginjal
dalam batas normal. Pasien kemudian dilakukan CT scan kepala dan dikonsultasikan
ke sejawat Neurologi untuk lumbal pungsi dan rawat bersama. Dari CT scan kepala
didapatkan gambaran hidrosefalus dengan penyangatan pada meningen dan
pemeriksaan cairan serebrospinal dengan tinta india kesan positif. Pasien akhirnya
dirawat di high care unit untuk mendapatkan perawatan selanjutnya.
Diagnosis dan tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah:
A. Meningitis TB, terapi dengan R/H/Z/E/S kemudian evaluasi terhadap
probabilitas MDR TB
B. Ensefalitis toksoplasma , terapi pirimetamin dikombinasikan dengan
sulfadiazine dan kotrimoksazol selama 14 hari fase akut dan diteruskan hingga
6 minggu
C. Neurosifilis , terapi Benzatin penisilin G 1,2 juta unit, injeksi im sekali sehari
selama 14 hari
D. Meningitis kriptokokus, terapi induksi dengan Amfoterisin B
dikombinasikan dengan flukonazol , setelahnya dilanjutkan terapi
konsolidasi dengan flukonazol
E. Ensefalitis CMV, terapi gansiklovir 5 mg/kg iv setiap 12 jam selama 21 hari
dilanjutkan valgansiklovir 900mg per oral tiap 12 jam.
Referensi PNPK Tatalaksana HIV 2019.
Keputusan MenKes 2019, hal
95-99.
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan sesak
napas disertai batuk kering yang memberat dalam 1 minggu terakhir. Pasien telah
didiagnosis dengan HIV stadium 4 dengan wasting syndrome dan TB kelenjar pada
region coli dextra, dan sudah mendapatkan terapi ARV FDC, OAT FDC serta
Cotrimoxazole. Pasien bekerja sebagai buruh kerja harian di perkebunan dan tidak
teratur makan dan konsumsi obat. Hingga saat ini, pasien masih merahasiakan
kondisinya saat ini kepada teman kerjanya. Pasien juga mengeluhkan badan terasa
lemas dan tidak bertenaga walaupun berat badan sudah sempat naik 2 kilogram
sekitar 4 bulan yang lalu.
Berikut pernyataan yang benar mengenai kriteria kegagalan terapi pada pasien HIV
adalah kecuali :
A. Kegagalan terapi dinilai dari berbagai kriteria pada pasien HIV yaitu kriteria
klinis, virologis dan imunologis , setelah evaluasi kepatuhan berobat
B. Pada pasien yang tidak teratur konsumsi ARV, penilaian kegagalan
terapi dapat dilakukan setelah kembali meminum obat teratur dalam
sebulan, kemudian dilakukan pemeriksaan CD4 dan viral load
C. Kriteria gagal klinis pada pasien jika dijumpai infeksi Pneumocystis carinii
pneumonia dalam 1 minggu terakhir
D. Kriteria gagal imunologis pada pasien dengan jumlah CD4 yang awalnya 46
sel/mL menjadi 72 sel/mL
E. Kriteria gagal virologis pada pasien dengan viral load di atas 1000 kopi/mL
berdasarkan 2x pemeriksaan dengan jarak 6 bulan
Referensi PNPK Tatalaksana HIV 2019.
Keputusan MenKes 2019, hal
66-69.
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
A. Seluruh ibu hamil dengan infeksi HIV harus diberikan terapi ARV , karena
kehamilan merupakan indikasi pemberian terapi ARV yang akan dilanjutkan
seumur hidup
B. Ibu hamil yang sudah mendapat terapi ARV sebelum kehamilan dapat
diteruskan tanpa perlu menyesuaikan panduan
C. Seluruh ibu hamil dengan infeksi HIV diberikan terapi awal ARV
menyesuaikan hasil pemeriksaan kadar CD4
D. Tindakan bedah sesar elektif pada usia gestasi 38 minggu diindikasikan untuk
mengurangi risiko transmisi vertikal infeksi HIV pada ODHA hamil dengan
viral load ≥ 1000 kopi/mL
E. Bedah sesar elektif tidak dilakukan secara rutin pada ODHA dengan
kehamilan
PNPK Tatalaksana HIV 2019.
Keputusan MenKes 2019, hal
Referensi 15-16.
Pembuat Soal dr. Nancy Piomas
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang ke IGD dengan keluhan terkena goresan
ringan oleh anjing liar. Setelah dilakukan pemeriksaan kulit pada kaki pasien
terdapat abrasi tanpa perdarahan dan dilakukan perawatan luka. Setelah perawatan
luka, apakah profilaksis pasca paparan yang dianjurkan terhadap pasien?
Jawaban : B
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang petugas laboratorium peneliti rabies datang kepada anda untuk meminta
di vaksin. Apa rencana tindak lanjut dari saudara
A. Berikan vaksin dasar 3 dosis, tes serologi tiap tahun dan vaksin diulang bila
kadar titer antibody > 0,5 UI/ml
B. Berikan VAR 4 dosis (hari ke 0, 3, 7, 28) tanpa memberikan SAR
C. Berikan vaksin dasar 2 dosis, tes serologi tiap tahun dan vaksin diulang bila
kadar titer antibody < 0,5 UI/ml
D. Berikan vaksin dasar 3 dosis, tes serologi tiap 6 bulan dan vaksin diulang
bila kadar titer antibody < 0,5 UI/ml
E. Tidak perlu profilaksis
Jawaban: D
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
A. Possible rabies
B. Definite rabies
C. Probable rabies
D. Suspect rabies
E. Confirm rabies
Jawaban : C
Referensi I Ketut Agus Somia. 2014.
Rabies. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam edisi VI. Hal 746-753