Anda di halaman 1dari 30

STUDI KUALITAS AIR MINUM RUMAH

TANGGA DI INDONESIA (SKAM RT 2020)


PENDAHULUAN

• Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga di Indonesia (SKAM RT)


merupakan salah satu Riset Kesehatan Nasional yang diselenggarakan
oleh Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat Badan Litbangkes
bekerjasama dengan Direktorat Kesehatan Lingkungan, Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat.
• Penelitian ini sebagai baseline data kualitas air minum di tingkat rumah
tangga.

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


TUJUAN
UMUM
Diperolehnya data dan informasi tentang kualitas air minum di tingkat rumah tangga di
Indonesia.

Khusus
Diketahuinya proporsi rumah tangga
menurut tingkat risiko cemaran
Diketahuinya proporsi rumah tangga lingkungan terhadap sarana air
yang memiliki akses air minum aman minum berdasarkan penilaian
Inspeksi Kesehatan Lingkungan

Diketahuinya faktor-faktor yang Diketahuinya proporsi rumah tangga


mempengaruhi rumah tangga dalam menurut perilaku pengelolaan air
memilih jenis sarana air minum minum skala rumah tangga

Diketahuinya kualitas fisik, kimia dan


mikrobiologi air minum (terbatas) rumah tangga

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


METODOLOGI

Desain : cross-  Sampel Ruta


sectional SKAM RT adalah
sub sampel Ruta
Lokasi : 34 Prov
514 Kab/Kota
Susenas Maret
 SKAM RT akan
Jumlah Sampel : mendatangi Ruta
2.500 Blok Sensus SUSENAS yang telah
atau ditentukan, tidak
25.000 Ruta
34.500 BS diperbolehkan
Angka diganti
Keterwakilan
Nasional

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


JUMLAH KAB/KOTA PJT, TIM, PENGUMPUL DATA
No Provinsi Jml KK Jml BS Jml PJT Jml PJT KK Jmh Tim Jmh
Prov. Sanitarian Sanitarian
1 Aceh 23 99 1 6 23 46
2 Sumatera Utara 33 159 2 9 37 74
3 Sumatera Barat 19 86 1 5 19 38
4 Riau 12 64 1 3 12 24
5 Jambi 11 52 1 3 11 22
6 Sumatera Selatan 17 80 1 5 17 34
7 Bengkulu 10 43 1 3 10 20
8 Lampung 15 77 1 4 18 36
9 Bangka Belitung 7 28 1 2 7 14
10 Kepulauan Riau 7 31 1 2 7 14

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


JUMLAH KAB/KOTA PJT, TIM, PENGUMPUL DATA
No Provinsi Jml KK Jml BS Jml PJT Prov. Jml PJT KK Tim Sanitarian Sanitarian
11 DKI Jakarta 6 44 1 2 11 22
12 Jawa Barat 27 200 2 7 46 92
13 Banten 8 56 1 2 14 28
14 Jawa Tengah 35 236 2 9 59 118
15 DI Yogyakarta 5 33 1 2 7 14
16 Jawa Timur 38 249 2 10 57 114
17 Bali 9 47 1 3 10 20
18 NTB 10 54 1 3 11 22
19 NTT 22 90 1 6 22 44
20 Kalbar 14 66 1 4 14 28
21 Kalteng 14 60 1 4 14 28
22 Kalsel 13 65 1 4 13 26
23 Kaltim 10 45 1 3 11 22
Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan
JUMLAH KAB/KOTA PJT, TIM, PENGUMPUL DATA
No Provinsi Jml KK Jml BS Jml PJT Prov. Jml PJT KK Tim Sanitarian Sanitarian
24 Kaltara 5 18 1 2 5 10
25 Sulut 15 58 1 4 15 30
26 Sulteng 13 50 1 4 13 26
27 Sulsel 24 117 1 6 25 50
28 Sultra 17 46 1 5 17 34
29 Gorontalo 6 24 1 2 6 12
30 Sulbar 6 25 1 2 6 12
31 Maluku 11 38 1 3 11 20
32 Malut 10 33 1 3 10 22
33 Papbar 13 34 1 4 13 26
34 Papua 29 93 1 8 29 58
TOTAL 514 2500 38 144 600 1200

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


Jenis dan Cara Puldata
No Jenis data Cara pengumpulan
1 Karakteristik ruta (termasuk jenis SAM) Wawancara (Kuesioner)
Paperless
2 Penilaian konstruksi SAM, kondisi Observasi (form IKL)
lingkungan dan sarana penampungan air Paperless
minum ruta
3 Kualitas air (fisik, kimia, mikrobiologi) Pengujian sampel air
Titik sarana: air sumur, sambungan (sanitarian/kesling kit)
perpipaan/PDAM, dll Paperbased
Titik konsumsi: air dari gelas

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


Parameter Kualitas Air (Permenkes 492 Tahun 2010)

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


Alat Pengujian Air dalam SKAM RT 2020

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


Pengambilan Sampel Air di Titik SAM

SGL dengan
mesin

Sumber air yg langsung


SGL dengan timba dihubungkan ke tangki

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


Pengambilan Sampel Air di Titik Siap Minum

Sanitarian meminta
responden menyediakan
segelas air yang siap
diminum, lalu
memindahkannya ke
botol sampel

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


PENGORGANISASIAN LAPANGAN

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


PENGORGANISASIAN DI TINGKAT PUSAT
PENGARAH PENASEHAT
• Kepala Badan Litbang Kesehatan Kepala BPS, Kepala
• Direktur Jenderal Kesmas BBTKL PP Jakarta,
• Sekeretaris Badan Litbang Kesehatan
Kepala BBLK Jakarta

PENANGGUNG JAWAB
• Kepala Puslitbang Ukesmas PAKAR
• Direktur Keslehatan Lingkungan

KETUA PELAKSANA

TIM TEKNIS
TIM MANAJEMEN DATA

TIM MANAJEMEN
 
TIM DAERAH
 
Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan
PENGORGANISASIAN
DI TINGKAT PROVINSI

PJT PROVINSI KOORDINATOR PROVINSI BPS PROVINSI


KA. DINKES PROVINSI

MANAJEMEN
1. PELAKSANA PROVINSI
2. WAKIL PELAKSANA PROVINSI

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


PENGORGANISASIAN DI TINGKAT
KABUPATEN / KOTA
KOORDINATOR KAB/KOTA BPS KAB/KOTA
PJT KAB/KOTA
KA. DINKES KAB/KOTA

MANAJEMEN
1. PELAKSANA KAB/KOTA
2. WAKIL PELAKSANA KAB/KOTA
3. PELAKSANA TEKNIS KAB/KOTA

TIM SANITARIAN TIM SANITARIAN TIM SANITARIAN

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


Alur Koordinasi

PUSLITBANG
UKESMAS DIT KESLING

ASPEK TEKNIS PJT Provinsi Dinkes Provinsi ASPEK MANAJEMEN


(Pelaksanaan)
(Persiapan)
1. Pelatihan
1. Alat/bahan
2. Pendampingan
Dinkes 2. Mobilisasi alat
Puldata PJT kab/Kota
Kab/Kota
3. Manajemen Data

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


TIM PELAKSANA PROVINSI

TIM PELAKSANA ASPEK TEKNIS ASPEK MANAJEMEN


KOORDINATOR Mengkoordinir Semua Kegiatan
Bersama-sama berkoordinasi Bersama-sama berkoordinasi
dengan PJT Provinsi dalam dengan Direktorat Kesling
PELAKSANA hal : dalam hal Persiapan :
1. Blok Sensus terpilih 1. Distribusi alat/bahan
2. Penentuan tenaga 2. Mobilisasi alat (jk
pengumpul data (sanitarian) diperlukan)
3. Persiapan Workshop
WAKIL PELAKSANA Sanitarian
4. Pendampingan puldata
pada daerah sulit/ respon
rate rendah

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


TIM PELAKSANA KABUPATEN/KOTA

TIM PELAKSANA ASPEK TEKNIS ASPEK MANAJEMEN


KOORDINATOR Mengkoordinir Semua Kegiatan
Bersama-sama berkoordinasi Bersama-sama berkoordinasi
PELAKSANA dengan PJT Kab/Kota dalam hal : dengan Direktorat Kesling
1. Blok Sensus terpilih dalam hal Persiapan :
2. Penentuan tenaga pengumpul 1. Distribusi alat/bahan
data (sanitarian) 2. Mobilisasi alat (jk
WAKIL PELAKSANA 3. Persiapan Workshop Sanitarian diperlukan)
4. Pendampingan puldata pada
daerah sulit/ respon rate rendah
5. (Khusus pelaksana teknis)
PELAKSANA TEKNIS Memberikan masukan thd
masalah2 teknis di lapangan,
mengontrol pengiriman data.
Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PJT PROVINSI

Bertanggungjawab terhadap : Aspek teknis dan manajemen di tingkat Provinsi


Tugas :
1. Sebagai koordinator, rujukan substansi dan manajemen umum untuk seluruh
kab/ kota di provinsi terkait
2. Bersama Pelaksana Provinsi :
a) Mengkoordinir Tenaga Pengumpul Data (Sanitarian) seluruh KK
b) Membantu memobilisasi alat Sanitarian Kit/Kesling Kit antar provinsi dan
kab/kota
c) Membantu distribusi Alat/bahan habis pakai tiap KK sesuai alokasi BS
d) Identifikasi daerah sulit dan solusi
e) Membantu Pelaksanaan Workshop Sanitarian
f) Melakukan monitoring dan evaluasi (online)
g) Membuat laporan (kemajuan dan akhir) pelaksanaan puldat di provinsi
kepada Tim teknis
Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PJT PROVINSI

3. Berkoordinasi dengan PJT Kab/Kota mengenai :


a) Tenaga Pengumpul Data (Sanitarian) seluruh KK
b) Kesiapan alat Sanitarian Kit/Kesling Kit
c) Alat/bahan habis pakai tiap KK sesuai alokasi BS
d) Identifikasi daerah sulit dan solusi
e) Pelaksanaan Workshop Sanitarian

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PJT KAB/KOTA

1 org PJT KK bertanggung jawab terhadap 4-5 Kab/Kota

PJT Kab/Kota ber tanggung jawab terhadap : Persiapan dan pelaksanaan


pengumpulan data
Tugas PJT KK :
1. Bersama dengan Wakil Pelaksana Kabupaten/Kota dan Pelaksana Teknis
Kab/Kota melakukan:
Ø Penetapan tenaga pengumpul data (sanitarian)
Ø Penyiapan dan pengecekan Sanitarian Kit/Kesling Kit
Ø Pengecekan alat/bahan habis pakai (dari pusat)
Ø Identifiksi daerah sulit ; karena lokasi atau COVID-19.
Ø Perencanaan mekanisme kerja pengumpulan data

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PJT KAB/KOTA

2. Bersama Pelaksana Teknis Kab/Kota bertanggung jawab terhadap :


a) Menjaga mutu pelaksanaan pengumpulan data
b) Menyelesaikan masalah teknis di lapangan
c) Melakukan pengawasan dan monitoring online pelaksanaan pengumpulan data
d) Verifikasi kuesioner (dengan melakukan sampling kelengkapan isi dan
konsistensi isi kuesioner)
e) Mengkoordinir pengiriman data elektronik hasil pengumpulan data oleh tim
sanitarian kepada tim manajemen data (mandat)
f) Membuat laporan pelaksanaan pengumpulan data di Kab/Kota kepada PJT
Provinsi
g) Keberhasilan tim dalam pencapaian target sampel sesuai dengan ketentuan

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


KRITERIA SANITARIAN

1. Tenaga PNS/honorer dari puskesmas


2. Mampu mengoperasikan alat Sanitarian Kit atau pernah dilatih
menggunakan alat Sanitarian Kit
3. Memiliki/ menggunakan Android
4. Dibebastugaskan dari tugas sehari-hari selama pelatihan dan
pengumpulan data
5. Bertanggungjawab terhadap seluruh proses pengumpulan data
6. Mampu bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik

Sanitarian direkrut oleh Dinas Kes Kab/Kota


Jumlah sanitarian per Kab/Kota : 2-4 orang

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


Tugas dan Tanggungjawab Tim Sanitarian

1. Mempersiapkan lokasi penelitian yaitu pemberitahuan kegiatan SKAM-RT kepada


Kepala Desa/Kelurahan dan Ketua RW/RT setempat
2. Mengatur perpindahan dan pengaturan akomodasi dan transportasi dari satu BS ke
BS berikutnya
3. Melakukan wawancara rumah tangga
4. Melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL)
5. Melakukan pengujian sampel air
6. Mengirimkan data hasil pengumpulan data
7. Berkoordinasi dan konsultasi ke PJT Kab/Kota dan Pelaksana Tim Kabupaten/Kota
terkait kegiatan tim dan permasalahan yang belum atau tidak dapat diatasi di
lapangan
8. Berkoordinasi dengan Pelaksana Kabupaten/Kota dan/atau Wakil Pelaksana
Kabupaten/Kota dalam pengiriman formulir pasca pengumpulan data

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


Tugas dan Tanggungjawab Tim Sanitarian

10.Berkoordinasi dengan PJT Kabupaten/Kota berkaitan dengan mekanisme


pengumpulan data dilapangan
11.Berkoordinasi dengan PJT Kabupaten/Kota dalam menentukan urutan BS
dalam pengumpulan data dilapangan
12.Membina hubungan baik dan kekompakan dalam tim
13.Melakukan pengecekan isian kuesioner yang telah dilakukan anggota tim
pewawancara
14.Bersama dengan tim, melakukan pengecekan peralatan baik jumlah dan
fungsinya pasca pengumpulan data

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


MEKANISME PULDAT DENGAN PROTOKOL KESEHATAN

1. SANITARIAN DILENGKAPI DENGAN APD : MASKER, FACESHIELD, DAN


SARUNG TANGAN
2. RESPONDEN DILENGKAPI DENGAN MASKER
3. PENUNJUK JALAN : DILENGKAPI DENGAN MASKER
4. PELATIHAN DILAKUKAN SECARA VIRTUAL ; TIM SANITARIAN
BERKUMPUL DI SATU LOKASI (MISAL PKM/ DINKES KK)
5. MONITORING DAN EVALUASI OLEH PJT DILAKUKAN SECARA VIRTUAL

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


JADWAL KEGIATAN

Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan


PEMBAGIAN ZONA UNTUK PULDATA
ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3
NO (26 OKT) (2 NOV) (9 NOV)
1 DKI ACEH BALI
2 JABAR SUMUT NTB
3 BANTEN SUMBAR NTT
4 JATENG RIAU SULUT
5 JATIM JAMBI GORONTALO
6 DIY SUMSEL SULBAR
7 KALTARA BENGKULU SULTENG
8 KALSEL LAMPUNG SULTRA
9 KALTIM KEPRI SULSEL
10 KALBAR BABEL
11 KALTENG PAPUA
12 PAPUA BARAT
13 MALUKU
14 MALUKU UTARA
Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan
Kerjasama Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Kesehatan Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai