LPJ Ketua Komisi I

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR
KETUA KOMISI I
MPM KM POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

PARLEMEN PROGRESIF INSPIRATIF
PERIODE 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat MPM
merupakan lembaga permusyawaratan tertinggi mahasiswa Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang. Di dalam struktur Majelis Permusyawaratan
Tanjungkarang terdapat komisi. Komisi adalah struktur kelembagaan yang
dibentuk melalui rapat paripurna untuk mempermudah pelaksanaan tugas dan
fungsi MPM Politeknik Kesehatan Tanjungkarang. Salah satu komisi yang ada
di MPM yaitu komisi I, dimana komisi I bertugas dalam perundang-undangan
(legislasi) sebagaimana dalam pasal 5 huruf a dilaksanakan sebagaimana
perwujudan MPM selaku pemegang kekuasaan pembentuk Undang-Undang
yang berada di KM Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
Dalam satu tahun kepengurusan, Komisi I bekerja berlandaskan Konstitusi
yang ada di KM Poltekkes Tanjungkarang sebagai pedoman dalam
menjalankan program kerja yang ada. Komisi I selalu berusaha untuk
memberikan yang terbaik dalam mengemban tugas dan kewajiban yang
diamanahkan kepada seluruh anggota. Komisi I meyakini bahwa tiap langkah
yang diambil untuk memperbaiki keadaan adalah demi tercapainya kesesuaian
produk hukum yang lebih baik untuk lembaga di kemudian hari.
B. Landasan Kegiatan
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 155/U/1998
Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/IV/14344.1/2012
Tanggal 31 Desember 2012 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Tenaga
Kesehatan
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 355/E/O2012
Tanggal 10 Oktober 2012 Tentang Alih Bina Kementerian Kesehatan dari
Kementerian Kesehatan Kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan
PROGRESIF INPIRATIF
mpm_poltekkestjk 0856-5877-1534 mpmpoltekkes.tanjungkarang1@gmail.com
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementrian Kesehatan ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1125)
5. Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Nomor :
HK.02.03/I.2/0188/2020 Tentang Susunan Kepengurusan Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjungkarang 2020
6. Tata Tertib Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang
7. Laporan Pertanggungjawaban Ketua Komisi I MPM KM Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang
PROGRESIF INPIRATIF
BAB II
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
A. Program Kerja
Komisi I memiliki beberapa program kerja, dan dari beberapa program kerja
tersebut ada yang terealisasi dan ada yang tidak terealisasi. Berikut program
kerja yang terealisasi:
1. Rapat Komisi
Rapat komisi bertujuan untuk menjalin komunikasi, koordinasi, dan
silaturahim antar anggota komisi agar mampu memaksimalkan
amanahnya. Pelaksanaan rapat komisi pada triwulan pertama berjalan lancar
dan rutin, namun karena adanya pandemi Covid-19 rapat komisi menjadi
sedikit terhalang dan dilaksanakan hanya beberapa kali baik itu secara
offline secara online. Ada beberapa kendala dimana tidak semua anggota
komisi dapat hadir secara offline dikarenakan masih dikampung halaman.
Begitu pula ketika dilaksanakan online, ada beberapa anggota tidak dapat
hadir karena terkendala susah sinyal.
2. GBPK
GBPK dilaksanakan di awal periode kepengurusan yang bertujuan agar
BEM, HMJ/HMPS mempunyai pedoman/ arah gerak dalam satu tahun
periode sehingga seluruh lembaga dapat berjalan secara berdampingan.
Penyusunan GBPK dilakukan step by step sesuai konstitusi yang ada,
seperti adanya rapat internal komisi terlebih dahulu kemudian didiskusikan
bersama seluruh anggota MPM atau rapat paripurna MPM. Penyusunan
GBPK berjalan dengan lancar hanya terdapat sedikit kendala saat
penyetakan dikarenakan jadwal untuk mencetak GBPK bertabrakan dengan
jadwal kuliah namun kendala tersebut dapat teratasi berkat bantuan dari
anggota yang lain.
3. UU Administrasi
Perevisian UU Administrasi dilakukan karena ada beberapa redaksi di
dalam Undang-undang tersebut yang dianggap kurang sesuai dengan
kondisi yang ada. Revisi UU Administrasi dilakukan dalam beberapa tahap
sesuai konstitusi yang ada. Tahapan yang dilalui meliputi rapat komisi, rapat
PROGRESIF INPIRATIF
paripurna MPM, Kajian Komprehensif bersama lembaga,Uji Publik dan
Sosialisasi. Program kerja tersebut berjalan dengan lancar, hanya terdapat
beberapa kendala meliputi jadwal kajian yang bertabrakan dengan jadwal
kuliah, kemudian waktu kegiatan yang tidak sesuai karena harus menunggu
lembaga yang masih ada jam kuliah, ruangan yang sulit untuk dipinjam,
serta pandemi covid 19 dimana sosialisasi UU Administrasi dilaksanakan
secara online melalui Whatsapp. Namun kendala tersebut dapat teratasi
dengan bantuan seluruh anggota MPM sehingga kegiatan tersebut dapat
berjalan dengan lancar.
Berdasarkan uraian diatas, terdapat pula program kerja yang tidak terealisasi,
diantaranya:
1. Undang-Undang Calegma
Pembentukan Undang-undang Calegma berisikan tata cara pemilihan calon
legislatif mahasiswa di lingkungan Poltekkes Tanjungkarang. Pembentukan
UU Calegma awalnya akan dilaksanakan di Triwulan ke II setelah perivisian
UU Administrasi. Namun, karena kondisi pandemi covid 19 maka komisi I
merencanakan ulang bahwa pembentukan UU Calegma akan dilaksanakan
secara online. Kemudian belajar dari pengalaman saat sosialisasi UU
Administrasi secara online terlihat bahwa peserta kegiatan atau lembaga
yang ada di KM Poltekkes Tanjungkarang terlihat kurang responsif ketika
dilakukan kajian komprehensif secara online. Ditakutkan apabila
pembentukan tetap dilaksanakan secara online akan terasa seperti
memaksakan. Maka, pembentukan Undang undang Calegma
direkomendasikan untuk kepengurusan Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa 2021.
2. Teknik Perancangan Undang-Undang (Ketetapan)
Pembentukan Teknik perancangan Undang-Undang bertujuan agar terdapat
alur yang jelas ketika mahasiswa/ lembaga akan mengajukan redaksi terkait
Undang-undang yang akan diajukan sehingga terdapat landasan yang valid
da berlaku di linkungan Poltekkes Tanjungkarang.
Pembentukan Teknik perancangan Undang-Undang awalnya akan
dilaksanakan di Triwulan ke III setelah perivisian UU Calegmai. Namun,
PROGRESIF INPIRATIF
karena kondisi pandemi covid 19 maka komisi I merencanakan ulang
bahwa pembentukan Teknik perancangan Undang-Undang akan
dilaksanakan secara online. Kemudian belajar dari pengalaman saat
sosialisasi UU Administrasi secara online terlihat bahwa peserta kegiatan
atau lembaga yang ada di KM Poltekkes Tanjungkarang terlihat kurang
responsif ketika dilakukan kajian komprehensif secara online. Ditakutkan
apabila pembentukan tetap dilaksanakan secara online akan terasa seperti
memaksakan. Maka, pembentukan Teknik perancangan Undang-Undang
direkomendasikan untuk kepengurusan Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa 2021.
3. Pembentukan SPPK
Pembentukan SPPK merupakan program kerja irisan antara Komisi I dan
Komisi 2. Program kerja ini dilakukan agar terdapat penilaian yang jelas
kepada lembaga Eksekutif Poltekkes Tanjungkarang sebagai landasan yang
digunakan dalam penilaian program kerja yang dilaksanakan. Sehingga,
Badan Eksektutif merasa bahwa penilaian yang diberikan telah sesuai
dengan pergerakan yang telah mereka lakukan.
Pembentukan SPPK awalnya akan dilaksanakan di Triwulan ke III setelah
Pembentukan UU Calegma. Namun, karena kondisi pandemi covid 19 maka
komisi I merencanakan ulang bahwa Pembentukan UU Calegma akan
memaksakan. Maka, Pembentukan UU Calegma direkomendasikan untuk
kepengurusan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa 2021.
4. UU Keuangan
Perevisian UU Keuangan dilakukan beririsan dengan Komisi 3 dimana
terdapat redaksi atau point-point yang kurang sesuai dengan kondisi yang
ada di Poltekkes Tanjungkarang.
PROGRESIF INPIRATIF
Perevisian UU Keuangan awalnya akan dilaksanakan di Triwulan ke IV
setelah pembentukan SPPK. Namun, karena kondisi pandemi covid 19 maka
komisi I merencanakan ulang bahwa Perevisian UU Keuangan akan
memaksakan. Maka, Perevisian UU Keuangan direkomendasikan untuk
kepengurusan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa 2021.
B. Kondisi Internal
Setiap organisasi tidak terlepas dari masalah klasik yang sering terjadi, seperti
keterbatasan waktu dan juga kepentingan-kepentingan personal. Namun
dengan keterbatasan-keterbatasan kemampuan yang kami miliki, kami tetap
berusaha semaksimal mungkin untuk tetap menjalankan amanah hingga akhir
periode. Tanggal 28 Januari 2020 merupakan awal pelantikan MPM yang
terdiri dari 30 anggota dan komisi I sendiri terdiri dari delapan orang anggota.
Adapun delapan orang anggota tersebut adalah sebagai berikut :
Ketua : Kurratu Aini (D3-Keperawatan Tjk)

Wakil Ketua : M. Ibnu Hanafi (D3-Kesehatan Lingkugan)
Anggota : Dina Merista (D3-Gizi)
Rima Deliani (D3-Keperawatan Tjk)
Nailah Gifiria Apchatika (D3- Keperawatan Tjk)
Syifa Tiyadi (D3-Kebidanan Metro)
Saimin (D4- Analis Kesehatan)
Aldo Angga Putra (D3-Keperawatan Tjk)
Anggota-anggota komisi I merupakan orang-orang yang sangat luar biasa,

walaupun terdiri dari tujuh orang tingkat dua dan satu orang tingkat tiga namun
semangat yang diberikan oleh seluruh anggota selalu melampaui batas yang
PROGRESIF INPIRATIF
diinginkan sehingga semangat itu selalu tertular kepada anggota lain. Selama
satu tahun periode, kami sangat bersyukur bahwa komisi I terasa sebagai
keluarga yang saling membantu satu sama lain baik itu saat menjalankan
program kerja ataupun diluar adanya kegiatan MPM. Hubungan komisi I satu
sama lain selalu erat tanpa ada kendala, ketika terdapat kendala maka anggota
lain selalu membantu begitu pula saat melaksanakan kegiatan maka komisi 1
akan terlihat berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
Pada saat dilakukan kegiatan secara online dikarenakan Pandemi covid 19,
komisi I tetap berkontribusi kepada MPM, kami saling berusaha mengingatkan
bahwa amanah harus dijalankan sampai akhir kepengurusan. Meskipun,
terkadang ada beberapa kendala yang membuat komisi I tidak bisa
berkontribusi secara penuh dalam program kerja yang ada karena keterbatasan
pengetahuan tentang pengawasan di komisi dua dan tentang keuangan di
komisi tiga. Komisi I juga sering terkendala terkait perundang-undangan yang
ada dikarenakan sulitnya mencari referensi dan redaksi Undang-undang,
terbatasnya pengetahuan, serta sulitnya mencari narasumber yang dapat
dijadikan sebagai tempat untuk bertanya apabila seluruh anggota kebingungan
dengan permasalahan Undang-undang yang berlaku di KM Poltekkes
Tanjungkarang.
Meskipun demikian, Alhamdulillah komisi I tetap dapat menyelesaikan
tugas-tugas yang telah dirancang sedemikian rupa pada awal kepengurusan
hingga akhir kepengurusan, baik itu program kerja MPM maupun program
kerja Komisi I terkait Undang-Undang yang ada di KM Poltekkes
Tanjungkarang.
C. Kondisi Eksternal
Komisi I merupakan salah satu komisi yang berada dibawah naungan
MPM KM Poltekkes Tanjungkarang. Selain Komisi I terdapat dua komisi
lain yaitu komisi II dan komisi III dan presidium yang terdiri dari ketua
umum, sekretaris umum, bendahara umum, wakil internal, dan wakil eksternal.
Hubungan Komisi I dengan komisi yang lain maupun presidium dirasa
cukup baik. Kerjasama antar komisi dalam hal perundang-undangan ataupun
PROGRESIF INPIRATIF
program kerja antar komisi dilakukan dengan saling bersinergi dan menjadi
lahan untuk menjalin hubungan silaturahim diantara kami.
Selain itu, kami selalu melakukan upaya untuk terus menjalin komunikasi dan
koordinasi dengan lembaga lain yaitu BEM,HMJ/HMPS mengenai produk
hukum di Poltekkes Tanjungkarang. Dalam menjalin komunikasi dan
koordinasi komisi I berusaha agar seluruh lembaga dapat tertib hukum dengan
mematuhi produk hukum yang ada. Koordinasi dilakukan sejalan dengan
diskusi yang komisi I jalankan seperti adanya kajian komprehensif saat akan
merevisi atau membentuk Undang-undang KM Poltekkes Tanjungkarang.
selama satu tahun kepengurusan terlihat bahwa hubungan yang dijalin komisi I
dan lembaga lain terasa kurang akrab dikarenakan program kerja yang dijalani
hanya sedikit yang bersifat offline dan kegiatan online pun tidak terlaksana
karena melihat respon lembaga yang kurang responsif sehingga terdapat
kurang komunikasi baik itu secara daring maupun tatap muka. Namun, komisi
I terbuka apabila terdapat lembaga yang mengajak untuk diskusi terkait
perundang-undangan khususnya atau hal lain. Melihat kondisi tersebut, terlihat
bahwa kendala tersebut tidak membuat kesenjangan antar komisi I dan komisi
lain maupun lembaga lain. Alhamdulillah secara keseluruhan hubungan komisi
1 dan eksternal terjalin dengan baik.
PROGRESIF INPIRATIF
BAB III
PENUTUP
Demikian laporan pertanggung jawaban ini dibuat dengan apa adanya.

Sesungguhnya pertanggung jawaban bukan hanya di atas kertas, karena kami
menyadari betul bahwa dalam mengemban amanah kepengurusan selama satu
periode, dalam kinerja kami begitu banyak kekurangan. Kami mengucapkan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian dan belum maksimalnya
kami dalam mengemban amanah, khususnya kepada seluruh anggota MPM,
BEM, HMJ/HMPS KM Poltekkes Tanjungkarang. Tak lupa pula kami sampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota MPM yang
telah bekerjasama dalam mengemban amanah untuk melaksanakan setiap program
kerja.
Kami berharap kepengurusan tahun ini menjadi cerminan dan pembelajaran bagi
kepengurusan berikutnya dan kekurangan maupun kesalahan yang terjadi dapat
diperbaiki.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PROGRESIF INPIRATIF
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KETUA KOMISI I
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG PERIODE 2020
Bandar Lampung, 24 Januari 2021
Mengetahui, Hormat Saya,

Ketua MPM 2020 Ketua Komisi I 2020
Rega Dinata Prastio Kurratu Aini

NIM. 1848401019 NIM. 1814401085
PROGRESIF INPIRATIF

LPJ Ketua Komisi I

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LPJ Ketua Komisi I

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR

MPM KM POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

Ketua : Kurratu Aini (D3-Keperawatan Tjk)

Anggota-anggota komisi I merupakan orang-orang yang sangat luar biasa,

Demikian laporan pertanggung jawaban ini dibuat dengan apa adanya.

Bandar Lampung, 24 Januari 2021

Mengetahui, Hormat Saya,

Rega Dinata Prastio Kurratu Aini

Anda mungkin juga menyukai