Nama :

NIM :

Mata Kuliah :

Studi Kasus MSDM Sektor Publik

Latar Belakang Masalah

Beberapa waktu lalu dilakukan seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di
Indonesia yang menggunakan sistem aplikasi CAT (Computer Assesment Test) yang
dilaksanakan serentak. Beberapa hari selanjutnya ternyata Panitia Pusat menemukan kejanggalan
terkait proses pelaksanaannya. Khususnya yang baru terdeteksi di beberapa kabupaten/kota di
wilayah Sulawesi Selatan.Ditenggarai sekitar 200-an orang peserta prosesnya janggal. Dimana
diduga menggunakan jasa hacker untuk menyelesaikan soal tes.

Pengertian

1. Sistem Computer Assisted Test (CAT) adalah sebuah metode dalam melakukan seleksi

menggunakan Software dengan alat bantu computer yang digunakan untuk mendapatkan
standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan
3. MenpanRB adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang
membidangi urusan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
Hasil Analisis

CAT merupakan tes dalam seleksi pegawai pemerintah berbasis komputer. Melalui sistem
ini, hasil ujian dapat dimonitor langsung oleh masyarakat saat peserta selesai mengerjakan soal
ujian. CAT adalah suatu metode seleksi yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal
kompetensi dasar dalam seleksi PPPK. CAT disinyalir menjamin seleksi PPPK lebih kompetitif,
adil, obyektif, transparan, dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sistem ini
diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam perekrutan
PPPK. Namun,faktanya sistem CAT memiliki kelemahan sehingga para calon peserta
mengambil celah tersebut untuk melakukan tindak kecurangan dalam tahapan seleksi dengan
cara menggunakan jasa hacker dalam mengerjakan soal tes. Hal ini tentu membuat masyarakat di
Indonesia berpikir skeptis terhadap kinerja pemerintah khususnya dalam menyaring PPPK,
masyarakat akan beranggapan bahwa pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah Dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) di Indonesia yang menggunakan sistem aplikasi CAT (Computer
Assesment Test) tidak kompetitif.

Apabila ada indikasi terjadinya penyelewengan terkait pelaksanaan seleksi Pegawai

Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang menggunakan sistem aplikasi CAT
(Computer Assesment Test) meskipun tidak semua daerah memiliki kejanggalan dalam proses
penyelekseian seharusnya proses ini dibatalkan seluruhnya,karena hal ini menjadi bukti bahwa
sistem aplikasi CAT memiliki kekurangan dalam penerapannya yang menjadikan proses tersebut
tidak efektif dalam menjaring PPPK.

Jika saya berperan sebagai MenpanRB maka saya akan mengambil tindakan untuk
membatalkan dan mengundurkan seluruh jadwal proses seleksi yang telah dilaksanakan secara
serentak di Indonesia. Lalu saya akan mengubah seluruh sistem dalam pelaksanaan seleksi
PPPK, dengan cara meningkatkan security atau keamanan pada aplikasi CAT sehingga hacker
mengalami kesulitan untuk mengakses aplikasi CAT, setelah keamanan aplikasi di tingkatkan
pelaksanaan seleksi PPPK pun dapat dijalankan kembali. Hal ini saya lakukan sebab MenpanRB
berkewajiban untuk

I. Menciptakan Kelembagaan dan Tata Kelola Birokrasi yang Ramping, Lincah,

Terintegrasi dan Berbasis Elektronik - digital bureaucracy.
 II. Membangun SDM Aparatur yang Adaptif, Profesional, Kompetitif dan Berwawasan
Global.
III. Mengembangkan Sistem Manajemen Kinerja Instansi Pemerintah yang Transparan dan
Akuntabel.
IV. Menciptakan Sistem Pengawasan yang Profesional, Independen dan Berintegritas.
V. Mewujudkan Pelayanan Publik yang Bersih, Akuntabel dan Melayani.
VI. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Reformasi Birokrasi.

Tindakan tersebut saya lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik
terkait dengan kinerja pemerintah yang adil