Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS Taksiran biaya PELAYANAN PUBLIK

1
PENDAHULUAN di mana saja.Dengan demikian, saat
A. Latar Belakang Masalah mendaftarkan berkas ke Kantor
Pertanahan maka pendaftar tidak
Tuntutan masyarakat akan perlu antre terlalu lama.Pasalnya data
terbentuknya pemerintahanan yang sudah tersedia dan tinggal validasi
bersih, akuntabel dan transparan, data secara langsung.
mendorong pemerintah untuk segera Berdasarkan dataQuick Wins
melakukan perubahan terhadap PERMATA Tahun 2014, jumlah
penyusunannya demi mewujudkan pelayanan selesai yang dapat
tata pemerintahan yang baik (good memenuhi waktu dengan tepat tidak
governance).Pelayanan publik yang mencapai hasil 100% dengan rincian
ada di Indonesia meliputi beberapa 83.78% produk dapat diselesaikan
bidang salah satunya pertanahan. lebih tepat waktu dan 16.22% tidak
Sebagai instansi pemerintah yang tepat waktu. Hal ini menjadikan
bertanggung jawab dalam hal pertanyaan apakah melalui inovasi
pertanahan, Kantor Pertanahan Kota PERMATA, Kantor Pertanahan Kota
Semarang memiliki peranan penting Semarang dapat mewujudkan
dalam memberikan pelayanan kepada percepatan pelayanan seperti yang
masyarakat secara optimal. diharapkan melalui motto BPN RI
Intensitas permohonan yaitu “Cepat, Murah, Sederhana,
pelayanan yang begitu tinggi di Pasti dan Anti KKN”.
Kantor Pertanahan Kota Semarang Menurut hasil pra-survey serta
dengan rata-rata per bulan mencapai laporan mengenai pelaksanaan
±15.000 bidang permohonan dan inovasi PERMATA, sampai saat ini
95% didominasi oleh permohonan masih ditemui beberapa
pelayanan oleh PPAT,mendasari permasalahan, yaitu ada beberapa
Kantor Pertanahan Kota Semarang waktu jaringan/koneksi server induk
untuk melakukan inovasi dan (data center) dalam masa perawatan
terobosan berani dengan merumuskan atau “error” yang tentunya akan
salah satu bentuk inovasi pelayanan. berdampak terhentinya pelayanan
Program inovasi pelayanan dimaksud online. Selain itu mengenai Trafic
yaitu Pelayanan Online Berbasis KKP web terganggu dikarenakan
Aplikasi Web yang biasa disebut adanya operator yang tidak
“PERMATA” oleh masyarakat. bertanggungjawab dalam hal ini
Penggunaan layanan ini tidak petugas baik pada back-office
dikenakan biaya dan penginputan maupun front-office yang seharusnya
data dapat dilakukan sebelumnya oleh bertugas untuk memvalidasi data
PPAT sehingga waktu pendaftaran pada saat jam kerja menyalahgunakan
dapat lebih cepat. Dengan pelayanan penggunaan fasilitas internet untuk
ini PPAT dapat melaksanakan hal-hal pribadi sehingga
input/entry berkas/data peralihan hak mengakibatkan keluaran dari
atas tanah cukup dari kantor PPAT kuantitas pekerjaan menjadi kurang
melalui online.Melalui menu yang dari rata-rata validasi yang harus
tersedia, pengguna dapat mengecek dilakukan setiap harinya yang rata-
dokumen yang didaftarkan kapan dan rata 40-100 validasi
perhari.Permasalahan-permasalahan

2
yang terjadi baik pada back-office Berdasarkan Peraturan
maupun front-office tentunya akan MENPAN No 15 tahun 2014 ttg
menjadikan hambatan dalam Pedoman Standar Pelayanan yang
percepatan penyelsaian produk menjabarkan 6 indikator pelayanan
pelayanan yang telah di terima oleh public yaitu: Persyaratan; Sistem,
Kantor Pertanahan Kota Semarang. mekanisme, dan prosedur; Jangka
Melihat masih adanya waktu pelayanan; Biaya/tariff;
beberapa permasalahan yang terjadi, Produk pelayanan dan; Penanganan
peneliti ingin meneliti apakah inovasi pengaduan, saran dan masukan
yang dilakukan Kantor Pertanahan Berdasarkan 2 teori tersebut,
Kota Semarang dalam rangka saya memilih indikator yang saya
memperbaiki kualitas pelayanan anggap relevan dengan penelitian
publik telah berjalan sesuai dengan saya, dan saya menetapkan 8
harapan serta mengetahui faktor- indikator pelayanan public yang akan
faktor organisasi yang mempengaruhi saya pakai untuk menjawab rumusan
pelaksanaan inovasi Kantor masalah saya yaitu: tangible;
Pertanahan Kota Semarang.Dari latar reliability; credibility; security;
belakang yang telah disampaikan access; persyaratan; sistem
maka peneliti tertarik melakukan mekanisme dan prosedur; biaya/tarif.
penelitian dengan judul“Analisis 2. Inovasi
Pelaksanaan Inovasi pada Kantor Menurut Rogers dalam Yogi
Pertanahan Kota Semarang (Studi Suwarno (2008 : 17 – 18), ada 5
Kasus Pelayanan Mandiri Akta karakteristik inovasi yaitu :
Tanah)” 1. Relative Advantage atau
keuntungan relative Sebuah
B. Tujuan Penelitian inovasi harus mempunyai
1) Menganalisis pelaksanaan inovasi keuntungan dan nilai lebih
yang dilakukan Kantor dibandingkan dengan inovasi
Pertanahan Kota Semarang dalam sebelumnya.
rangka memperbaiki kualitas 2. Compability atau kesesuaian.
pelayanan publik. Mempunyai sifat kompatibel atau
2) Menganalisis faktor-faktor kesesuaian dengan inovasi yang
organisasi yang mempengaruhi diganti. Hal ini dimaksudkan agar
pelaksanaan inovasi Kantor inovasi yang lama tidak serta
Pertanahan Kota Semarang. merta dibuang begitu saja selain
karena alasan faktor biaya yang
C. Teori sedikit namun juga inovasi yang
1. Pelayanan Publik lama menjadi bagian dari proses
Menurut Nugroho yang transisi ke inovasi baru.
dikutip oleh Napitupulu dalam 3. Complexity atau kerumitan.
Samsara (2013 : 9) ada 10 indikator Dengan sifatnya yang baru maka
pelayanan public yaitu: Tangible; inovasi mempunyai tingkat
Reliability; kerumitan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan inovasi
Responsiveness; Competence; sebelumnya.
Courtesy; Credibility; Security;
Access; Communication;
Understanding the customers
3
4. Triability atau kemungkinan tipe penelitian deskriptif dengan
dicoba. Inovasi hanya bisa
pendekatan kualitatif
diterima apabila telah teruji dan
terbukti mempunyai keuntungan 2. Lokus dan Fokus Penelitian
atau nilai lebih dibandingkan Penelitian ini dilaksanakan di Kantor
dengan inovasi yang lama.
Pertanahan Kota Semarang yang
5. Observability atau kemudahan
beralamat di Jl.Ki Mangunsarkoro
diamati. Sebuah inovasi harus
No. 23 Semarang.Fokus dari
dapat diamati dari segi bagaimana
penelitian ini adalah pelaksanaan
ia bekerja dan menghasilkan
inovasi pada Kantor Pertanahan Kota
sesuatu yang lebih baik.
Semarang.
3. Organisasi 3. Instrument penelitian
Menurut Purwanto (2010 : 1.28) Peneliti dalam penelitian ini yaitu
faktor internal organisasi meliputi : sebagai human instrument, yang
1. Visi dan strategi organisasi berfungsi sebagai perencana,
2. Sumber Daya Manusia pelaksana pengumpulan data, analis,
3. Struktur Organisasi penafsir data, dan pada akhirnya ia
4. Kepemimpinan
menjadi pelapor hasil penelitiannya.
5. Budaya organisasi
6. Proses organisasi 4. Sumber Data
Sedangkan faktor eksternal adalah
Adapun sumber data primer
seperangkat kekuatan di luar
penelitian ini adalah :
organisasi yang selalu memberikan
1) Manajer LoketKantor Pertanahan
tekanan terhadap organisasi sehingga
Kota Semarang
akan mempengaruhi kinerja
2) Staff Front OfficeKantor
organisasi. Komponen-komponen
Pertanahan Kota Semarang
yang termasuk faktor eksternal adalah
3) Admin KKP WebKantor
1. Kebijakan negara dan
Pertanahan Kota Semarang
pemerintah,
4) Penanggung Jawab Program
2. Teknologi.
Permata Kantor Pertanahan Kota
3. Nilai-nilai sosial yang hidup
Semarang
didalam masyarakat
5) PPAT pengguna jasa pada
4. Kebutuhan pelanggan atau
program Inovasi
masyarakat.
Sumber data sekunder dalam
5. Kompetisi.
penelitian ini meliputi Data sekunder
tersebut terdiri dari:
D. Metode Penelitian
1) Dokumen, arsip -arsip dan
1. Tipe Penelitian
laporan kegiatan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk 2) Artikel-artikel dan informasi dari
menggambarkan dan harus mampu berbagai media baik cetak
menjelaskan secara tepat fenomena maupun elektronik
yang terjadi secara sistematis, aktual
5. Teknik Pengumpulan Data
dan akurat sesuai dengan fakta
sehingga penelitian ini menggunakan

4
1) Wawancara (Interview) dapat mengambil sebuah
Penelitian ini menggunakan kesimpulan.
wawancara tidak terstruktur
yaitu wawancara yang terbebas 7. Kualitas Data/Keabsahan Data
dari interupsi dan arbitrer. Penelitian ini menggunakan
2) Dokumentasi (Documentation) triangulasi teknik. Berarti peneliti
Metode ini merupakan metode menggunakan teknik pengumpulan
pengumpulan data yang berupa data yang berbeda-beda untuk
gambar, artikel, arsip dan mendapatkan data dari sumber yang
laporan kegiatan resmi mengenai sama.
penyelesaian sengketa
pertanahan. PEMBAHASAN
6. Teknik Analisa Data 1) Pelaksanaan Inovasi Pelayanan
1) Reduksi Data Publik Pelayanan Mandiri Akta
Reduksi data merupakan cara Tanah
yang dilakukan peneliti untuk 1. Relative Advantage
mempertegas, memperpendek, Berdasarkan hasil wawancara,
membuat fokus, membuang hal- dapat diketahui bahwa dengan adanya
hal yang tidak penting dan progam Inovasi PERMATA ini,
mengatur data sedemikian rupa. performance kerja pegawai Kantor
2) Analisis Data Pertanahan Kota Semarang semakin
Setelah melakukan reduksi data, meningkat. Kredibilitas Kantor
peneliti menganalisis data untuk Pertanahan Kota Semarang juga
dapat menarik kesimpulan atau sangat baik dan sudah ada perubahan
memperoleh pokok temuan. daripada sebelumnya. Kantor
3) Sajian Data Pertanahan Kota Semarang
Supaya mendapat gambaran yang memberikan rasa aman kepada pihak
jelas tentang data keseluruhan, yang di layani dan membebaskan dari
yang pada akhirnya akan dapat segala resiko atau keragu-raguan
menyusun kesimpulan, maka pelanggan.Hal ini dilihat dari
peneliti berusaha menyusunnya penyimpanan data secara online
ke dalam penyajian data dengan sehingga sulit untuk diketahui orang
baik dan jelas agar dapat lain.
dimengerti dan dipahami.
4) Penarikan Simpulan dan Selain itu keamanan financial
Verifikasi juga terjaga karena aplikasi yang
Dalam penelitian ini seleksi data, digunakan sudah mendapat support
penarikan kesimpulan sudah dari pusat sehingga tidak perlu
dimulai dari proses awal adanya penambahan biaya yang
diperolehnya data. Oleh karena dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan
peneliti sebagai bagian dari Kota Semarang. Jangkauan terhadap
instrumen penelitian, sehingga Kantor Pertanahan Kota Semarang
setiap data telah dicek keakuratan lebih mudah, karena pengguna jasa
dan validitasnya. Dengan model (PPAT) dapat melakukan pendaftaran
analisis Interaktif maka peneliti dari masing-masing Kantor tanpa
harus datang terlebih dahulu ke

5
Kantor Pertanahan Kota Semarang. dengan pelayanan manual, namun hal
Keberadaan program PERMATA yang membedakan hanya pada
membuat tugas pegawai Kantor prosedur awal, dimana pada
Pertanahan Kota Semarang pelayanan manual, petugas Kantor
digantikan dengan keberadaan Pertanahan Kota Semarang bertugas
pengguna jasa dalam hal ini PPAT untuk mengentry data, namun pada
untuk mengentry data secara online, program PERMATA tugas tersebut
sehingga ada 1 prosedur yang telah digantikan dengan keberadaan
digantikan diluar prosedur pelayanan pengguna jasa dalam hal ini PPAT
manual dan tentunya dengan untuk mengentry data secara online,
pemotongan prosedur akan secara sehingga ada 1 prosedur yang
otomatis ada pemotongan waktu digantikan diluar prosedur pelayanan
pelayanan menjadi lebih cepat. Tarif manual.
dan biaya juga telah diatur sejak
ditetapkannya Peraturan Pemerintah Penetapan tarif atau biaya tidak
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun ada perubahan. Tarif dan biaya telah
2010 Tentang Jenis dan Tarif Atas diatur sejak ditetapkannya Peraturan
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pemerintah Republik Indonesia
Pajak Yang Berlaku Pada Badan Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Jenis
Pertanahan Nasional sehingga ini dan Tarif Atas Jenis Penerimaan
menjadi keuntungan untuk pengguna Negara Bukan Pajak Yang Berlaku
pelayanan PERMATA, dengan Pada Badan Pertanahan Nasional.
pelayanan yang lebih terjangkau
dengan sistem online, namun biaya 3. Complexity
tetap dikenakan sesuai dengan standar Program Permata memiliki
yang ditetapkan. tingkat kerumitan tersendiri, mulai
dari jangkauan pelayanan, prosedur
2. Compability sampai pada penggunaan sarana yang
Berdasarkan hasil wawancara, ada. Namun Kantor Pertanahan Kota
dapat diketahui bahwa sarana pada Semarang dapat mengatasi kerumitan
pelaksanaan PERMATA masih sama tersebut melalui pelatihan kepada
dengan sebelumnya, yang PPAT untuk dapat mengoperasikan
membedakan hanya pada aplikasi PERMATA, sehingga PPAT
penambahan loket, namun loket dapat mengoperasikan aplikasi
untuk pembayaran dan pengambilan PERMATA tanpa merasa kesulitan.
berkas tetap digabung dengan
pelayanan manual. Persyaratan dalam 4. Triability
PERMATA tidak terjadi banyak Berdasarkan hasil wawancara,
perubahan.Perbedaan terletak pada dapat diketahui bahwa sarana yang
pihak yang melakukan input data, jika ada pada program PERMATA, sering
sebelum inovasi pelanggan dapat terjadiserver-error pada software
melakukan input data sendiri, setelah yang menghubungkan langsung
inovasi input data dilakukan PPAT. dengan Kementerian Agraria dan
Mekanisme atau prosedur telah diatur Tata Ruang dan hal ini tentunya akan
seluruhnya dalam buku pedoman menghambat pelaksanaan pendaftaran
Permata, dan memiliki persamaan PERMATA oleh PPAT. Mengenai
pengaduan, dinilai masih memiliki

6
kelemahan, dimana seharusnya yaitu penerima berkas, bendahara
tersedia fasillitas online sebagai penerima, dan penyerahan
wadah pengaduan.Perbaikan produk.Bagian kedua adalah Back
kredibilitas Kantor Pertanahan Kota Office dimana dalam bagian ini
Semarang dapat dilihat dari program terbagi menjadi dua, yaitu
Permata telah menjadi top 99 inovasi pengecekan dan admin.Pada
terbaik di Indonesia dan diadopsi oleh keseluruhan posisi ini diperlukan
Kantor Pertanahan daerah lain. pegawai yang mampu dan memiliki
keterampilan pada
2) Faktor-faktor organisasi yang bidangnya.Misalnya pada bagian
mempengaruhi pelaksanaan front office, pegawai yang bertugas
inovasi harus memahami administrasi
Faktor Internal khususnya terkait pertanahan dan
1. Visi dan Strategi mampu memberikan pelayanan yang
Visi Kantor Pertanahan Kota memuaskan pada setiap masyarakat
Semarang telah memberikan maupun PPAT.Sedangkan pada
gambaran pandangan yang ideal, bagian back-office, pegawai yang
arahan, dan juga inspirasi untuk ditempatkan harus memahami IT dan
menjembatani masa kini dan masa terampil dalam pengecekan dokumen.
depan. Hal ini dibuktikan dengan Sementara itu, dalam pelaksanaan
penerapan pelayanan Permata dengan pelayanan harus tidak ada rangkap
menggunakan teknologi dan sistem jabatan, hal ini perlu dihindari karena
informasi yang berorientasi pada akan mengurangi kualitas pelayanan
peningkatan pelayanan dan juga terutama dalam jangka waktu
memudahkan masyarakat sebagai pelayanan
target utama. Mengenai hasil 3. Struktur Organisasi
wawancara dapat diketahui sasaran
Dari hasil wawancara dapat
yang ingin dicapai yaitu memberikan
diketahui bahwa pembagian kerja
pelayanan yang terbaik tentunya
dibagi berdasarkan seksi.Masing-
dengan cepat, mudah dan sesuai
masing loket baik loket pelayanan
dengan harapan masyarakat. Strategi
manual maupun online (PERMATA)
dalam mencapai hal tersebut yaitu
terpisah, yaitu 5 loket pelayanan
membuat inovasi pelayanan publik
manual dan 4 loket pelayanan online
dengan memanfaatkan kemampuan
(PERMATA). Dalam PERMATA
teknologi yang ada,
hanya ada 2 pekerjaan yang
2. Sumber Daya Manusia dilakukan, yang pertama yakni
Menurut penulis ada beberapa hal pengecekan yaitu dibawah Sub-seksi
yang perlu diperhatikan terkait Pendaftaran Hak dan yang kedua
dengan hal sumber daya manusia yakni pekerjaan yang menggunakan
dalam penerapan Inovasi Permata Akta dan Hak Tanggungan dibawah
pada Kantor Pertanahan Kota Seksi Peralihan. Selain itu, dalam
Semarang.Pada pelayanan Permata, menjaga koordinasi agar tetap
dapat dibedakan menjadi dua berjalan secara terpadu dan harmonis,
bagian.Bagian pertama dalan front- tiap-tiap pekerjaan memiliki
office yang terbagi dalam tiga posisi penanggungjawab yang mengarahkan

7
para staff untuk mencapai target harus selalu siap siaga memberikan
pekerjaan dan juga Kantor Pertanahan performa terbaik. Dalam menjaga
Kota Semarang melakukan evaluasi kedisiplinan juga diadakan sanksi
rutin yang dilakukan setiap 2 minggu. atau teguran bagi pegawai yang tidak
Selain itu, Kantor Pertanahan Kota menjalankan aturan atau tidak taat
Semarang juga mengadakan rotasi pada kedisiplinan yang diterapkan
pegawai agar dapat me-refresh Kantor Pertanahan Kota Semarang.
kondisi pegawai. Namun hal yang
perlu diperhatikan lagi dalam rotasi Faktor Eksternal
kerja juga akan berdampak pada 1. Kebijakan Negara dan Pemerintah
penyesuaian atau adaptasi pegawai Adanya penerapan pelayanan
pada tugas yang baru. Penyesuaian PERMATA,persyaratan, biaya,
diri atau daptasi ini membutuhkan waktu, prosedur, dan juga pelaporan
waktu yang tidak sebentar, tergantung semakin jelas. Hal ini dikarenakan
pada setiap individunya. Hal ini tentu tersedianya sistem informasi yang
saja akan berdampak pada pelayanan menyediakan informasi persyaratan,
yang diberikan. proses yang lebih akuntabel. Atau
dapat disimpulkan bahwa Peraturan
4. Budaya Organisasi Kepala Badan Pertanahan Nasional
Secara langsung ataupun tidak Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar
langsung, budaya organisasi Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan
mempunyai pengaruh yang berarti menjadi dasar dalam melaksanakan
terhadap perilaku anggota organisasi pelayanan PERMATA. Sementara
sebagai individu, dalam kelompok, PERMATA dapat dikatakan sebagai
maupun sebagai satu kesatuan bukti nyata dari pelaksanaan
organisasi secara keseluruhan. Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 Tahun 2010
Menurut hasil wawancara dapat
tentang Standar Pelayanan dan
diketahui bahwa budaya organisasi
Pengaturan Pertanahan.
yang ditekankan kepada pegawai
Kantor Pertanahan Kota Semarang Kebijakan negara dan pemerintah
yaitu mengenai kedisiplinan. mempengaruhi persyaratan, prosedur
Mengenai kedisiplinan yang dan biaya pada Program PERMATA.
diterapkan pada Kantor Pertanahan Hal ini dikarenakan regulasi yang
Kota Semarang, antara lain menjadi dasar Kantor Pertanahan
melakukan Apel Pagi rutin setiap Kota Semarang, telah memuat hal-hal
harinya pada pukul 7.30, melakukan mengenai persyaratan, prosedur dan
absen sidik jari baik saat datang dan biaya yang ditetapkan, sehingga tidak
pulang kantor yang tidak boleh adanya penambahan lain diluar
kurang dari pukul 16.00, melakukan kebijakan yang telah ditetapkan.
senam pagi setiap hari jumat. Cara
Kepala Kantor Pertanahan Kota 2. Teknologi
Semarang dalam memberikan Infrastruktur pendukung yang
kedisiplinan yaitu dengan melakukan sangat penting dalam pelayananan
Sidak Kepala Kantor ke front-office publik saat ini adalah teknologi.
dengan waktu yang tidak Terkait dengan sistem pelayanan
menentu.Secara otomatis pegawai Permata, teknologi yang berperan

8
meliputi sistem komputer, jaringan target 2015 yaitu 30M. Selain itu
internet yang menghubungkan yang paling utama yaitu keberadaan
dengan server Kementerian Agraria inovasi “Pendaftaran Mandiri Akta
dan Tata Ruang/BPN, dan juga sistem Tanah”. PERMATA masuk dalam
aplikasi Komputerisasi Kantor nominasi 70 besar terbaik inovasi
Pertanahan Website (KKP WEB) layanan berbasis online dari sekitar
sebagai sistem informasi dan database 600 layanan online di Indonesia.
pelayanan Permata. PERMATA juga masuk dalam top 99
Terdapat dua hal yang menjadi Inovasi yang diselenggarakan oleh
perhatian dalam penerapan teknologi Kementrian Pendayagunaan Aparatur
dalam Permata, yaitu kemanfaatan Negara dalam lomba inovasi pada
(usefulness) dan kemudahan tahun 2014.
penggunaan (ease of use).
Penggunaan sistem Komputerisasi Demi menjaga keunggulan,
Kantor Pertanahan Website (KKP Kantor Pertanahan Kota Semarang
WEB) pada pelayanan Permata melakukan beberapa upaya yatu
memberikan manfaat berupa melakukan monitoring serta evaluasi
kecepatan, dan kemudahan kerja terkait pelaksanaan pelayanan
terutama dalam input dan monitoring termasuk program inovasi
data. PERMATA. Selain itu yaitu dengan
Teknologi mempengaruhi menjaga kekompakan antar sesama
sarana yang ada pada program pegawai Kantor Pertanahan Kota
PERMATA. Hal yang mempengaruhi Semarang dan menjaga silaturahmi
yaitu teknologi yang ada dirasakan dengan IPPAT (Ikatan PPAT Kota
masih belum dijalankan dengan Semarang.
maksimal.Aplikasi PERMATA sering
terjadi error pada server yang PENUTUP
menghubungkan aplikasi.saran dan
masukan, yaitu belum tersedianya A. KESIMPULAN
wadah bagi masyarakat untuk 1. Pelaksanaan inovasi dalam rangka
memberikan pendapatnya kepada memperbaiki kualitas pelayanan
Kantor Pertanahan Kota Semarang publik
dengan belum dibuatnya portal Melalui progam Inovasi
daerah yang diwajibkan dimiliki oleh PERMATA, performance pegawai
seluruh Kantor Pertanahan. Kantor Pertanahan Kota Semarang
semakin meningkat dan kredibilitas
3. Kompetisi Kantor Pertanahan Kota Semarang
Kompetisi merupakan faktor juga mengalami perubahan yang lebih
penting dalam menciptakan baik daripada sebelumnya. Melalui
efektivitas dan efisiensi organisasi. Program PERMATA, Kantor
Dari hasil wawancara dapat diketahui Pertanahan Kota Semarang
bahwa keunggulan Kantor Pertanahan memberikan rasa aman kepada pihak
Kota Semarang yaitu mengenai yang di layani dan membebaskan dari
sarana prasarana dan Penerimaan segala resiko atau keragu-raguan
Negara Bukan Pajak Kota yakni pada pelanggan. Jangkauan terhadap
tahun 2014 mencapai 27M dan untuk Kantor Pertanahan Kota Semarang
lebih mudah dan pelayanan menjadi

9
lebih cepat karena adanya FAKTOR INTERNAL
pemotongan prosedur pelayanan. 1. Visi dan Strategi
Pelayanan yang lebih terjangkau Visi dan strategi mempengaruhi
dengan sistem online, namun biaya performance Kantor Pertanahan Kota
tetap dikenakan sesuai dengan standar Semarang dalam pencapaian visi
yang ditetatapkan. yang telah ditentukan melalui strategi
Sarana pada pelaksanaan yang diwujudkan dalam bentuk
PERMATA masih sama dengan inovasi.
sebelumnya, yang membedakan 2. Sumber Daya Manusia
hanya pada penambahan loket, Ketrampilan yang dimiliki oleh
namun loket untuk pembayaran dan pegawai Kantor Pertanahan Kota
pengambilan berkas tetap digabung Semarang mempengaruhi
dengan pelayanan manual. Perbedaan performance Kantor Pertanahan Kota
persyaratan terletak pada pihak yang Semarang melalui inovasi
melakukan input data, jika sebelum PERMATA.
inovasi pelanggan dapat melakukan
input data sendiri, setelah inovasi 3. Struktur Organisasi
input data dilakukan PPAT. Prosedur Pada pelaksanaan inovasi, tugas
memiliki persamaan dengan pada bagian front-office hanya dalam
pelayanan manual, namun hal yang memvalidasi data tanpa melakukan
membedakan hanya pada prosedur penginputan data. Sehingga adanya
awal, dimana pada program pembagian tugas pada inovasi
PERMATA tugas tersebut telah PERMATA, yang berbeda dengan
digantikan dengan keberadaan susunan pelayanan online, membuat
pengguna jasa dalam hal ini PPAT prosedur pelayanan semakin singkat
untuk mengentry data secara online. dikarenakan adanya pemotongan
Tarif dan biaya telah memiliki prosedur dan pemotongan tugas
persamaan dengan pelayanan manual. pegawai Kantor Pertanahan Kota
Program Permata memiliki tingkat Semarang.Selain itu pembagian tugas
kerumitan tersendiri, mulai dari yang berada di front-office masih
jangkauan pelayanan, prosedur sebatas penambahan loket 2 yaitu
sampai pada penggunaan sarana yang penerimaan berkas.
ada. Namun Kantor Pertanahan Kota 4. Budaya Organisasi
Semarang dapat mengatasi kerumitan Budaya organisasi merupakan hal
tersebut melalui pelatihan kepada yang paling mendasar untuk menjadi
PPAT untuk dapat mengoperasikan wajah Kantor Pertanahan Kota
aplikasi PERMATA, sehingga PPAT Semarang. Dengan adanya budaya
dapat mengoperasikan aplikasi kedisiplinan yang diterapkan oleh
PERMATA tanpa merasa kesulitan. Kantor Pertanahan Kota Semarang,
tentunya akan berdampak pada
2. Faktor-faktor organisasi yang performance dan citra Kantor
mempengaruhi pelaksanaan Pertanahan Kota Semarang di mata
inovasi publik.

10
FAKTOR EKSTERNAL Semarang sehingga tidak lagi
1. Kebijakan Negara dan Pemerintah bergantung pada server pusat karena
Regulasi yang menjadi dasar server pada aplikasi PERMATA
Kantor Pertanahan Kota Semarang, sering bermasalah sehingga
telah memuat hal-hal mengenai mengakibatkan terhambatnya
persyaratan, prosedur dan biaya yang pengguna jasa dalam melakukan
ditetapkan, sehingga tidak adanya pendaftaran.
penambahan lain diluar kebijakan 2. Perlu adanya penambahan sarana
yang telah ditetapkan. pengaduan, saran dan masukan
2. Teknologi pelayanan PERMATA secara online
Teknologi digunakan sebagai alat untuk dapat menyampaikan keluhan
untuk menjaga kerahasiaan data serta memberikan masukan atau saran
maupun dokumen penting dalam terhadap kinerja pegawai Kantor
pelayanan dan dengan penggunaan Pertanahan Kota Semarang.
teknologi, akan memudahkan access 3. Perlu adanya pemisahan antara
bagi seluruh pelanggan terhadap pelayanan manual maupun pelayanan
Kantor Pertanahan Kota Semarang. PERMATA sehingga tidak terjadi
Namun teknologi yang ada dirasakan penumpukan di satu loket dengan
masih belum dijalankan dengan program yang berbeda.
maksimal. Aplikasi PERMATA 4. Perlu adanya informasi mengenai
sering terjadi error pada server yang berkas melalui pelayanan PERMATA
menghubungkan aplikasi serta belum yang telah selesai yang dapat diakses
tersedianya wadah bagi masyarakat pengguna jasa melalui fasilitas online
untuk memberikan pendapatnya sehingga pengguna jasa tidak perlu
kepada Kantor Pertanahan Kota datang ke Kantor Pertanahan Kota
Semarang dengan belum dibuatnya Semarang untuk pengecekan berkas.
portal daerah yang diwajibkan 5. Diharapkan bahwa program ini
dimiliki oleh seluruh Kantor dapat menjangkau semua kalangan
Pertanahan. masyarakat karena saat ini
3. Kompetisi PERMATA masih terbatas pada
Adanya kompetisi tentu saja PPAT sebagai pengguna jasa,
setiap instansi akan bersaing sehingga belum dapat dikatakan
meningkatkan pelayanan melalui bahwa program ini menjawab
berbagai inovasi yang memberikan kebutuhan masyarakat secara
kemudahan dan manfaat bagi keseluruhan.
masyarakat. Hal ini nantinya akan
berdampak pada kredibilitas Kantor DAFTAR PUSTAKA
Pertanahan Kota Semarang sebagai
instansi yang berusaha untuk Elu, Wilfridus B., dan Agus Joko
memberikan pelayanan publik yang Purwanto. 2010. Inovasi dan
baik. Perubahan Organisasi. Jakarta
: Universitas Terbuka
B. SARAN

1. Perlu adanya aplikasi mandiri yang


dimiliki oleh Kantor Pertanahan Kota

11
Hanif, Hasrul, dan Ucu Martanto. 2005.
Terobosan dan Inovasi Manajemen
Pelayanan
Publik. Yogyakarta : FISIPOL UGM

Jubaedah, Edah. 2008.


Model Pengukuran
Pelaksanaan Good
Governance di
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota. Bandung :
Pusat Kajian Pendidikan dan
Pelatihan Aparatur I LAN

12

Anda mungkin juga menyukai