c. Menggeser periode biaya atau pendapatan. Contohnya, yaitu rekayasa periode biaya
atau pendapatan yang meliputi mempercepat atau menunda pengeluaran untuk
penelitian dan pengembangan sampai pada periode akuntansi berikutnya,
mempercepat menunda pengeluaran promosi sampai periode berikutnya,
a. Taking a Bath
Pola ini terjadi pada saat reorganisasi perusahaan. Taking a bath mengakui adanya biaya-
biaya pada perioda yang akan dating dan kerugian pada periode berjalan sehingga manajemen
perlu membebankan perkiraan biaya mendatang. Hal ini akan membuat laba periode
berikutnya menjadi lebih tinggi.
b. Income Minimazation
Income Minimazation dilakukan saat perusahaan mencapai tingkat profitabilitas
yang tinggi sehingga bila laba periode mendatang diperkirakan akan turun drastis,
hal tersebut akan dapat diatasi dengan mengambil laba pada periode sebelumnya.
c. Income Maximization
Pola ini dilakukan ketika laba menurun dan bertujuan untuk melaporkan net
pendapatan yang tinggi dengan tujuan bonus yang lebih besar. Pola ini dilakukan
oleh perusahaan untuk menghindari pelanggaran atas kontrak hutang jangka
panjang.
d. Income Smoothing
Pola ini dilakukan perusahaan dengan menyamaratakan laba yang dilaporkan
sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar. Mengingat bahwa
seorang investor cenderung menyukai fluktuasi laba yang stabil.
e. Offsetting Extraordinary/Unusual Gains
Pola ini dilakukan dengan memindahkan efek-efek laba yang yang tidak biasa atau
temporal yang berlawanan dengan trend laba.
Manajemen laba dapat dilakukan melalui tiga pola, income increasing, income
decreasing dan income smooting. Masing-masing pola tersebut mempunyai tujuan
tertentu yang lebih spesifik. Scott (2000) dalam Nasution dan Setiawan (2007)
menyatakan bahwa manajemen laba dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
menurunkan laba (income decreasing earnings management).
2
3