TINJAUAN PUSTAKA
Air merupakan salah satu dari senyawa yang paling berlimpah di alam dan
yang paling penting bagi proses - proses kehidupan. Air melarutkan banyak zat
dan dipakai sebagai medium yang di dalamnya berlangsung barbagai reaksi kimia.
Air merupakan senyawa serbaguna yang berpartisipasi dalam bebagai reaksi kimia
Air hidrasi adalah air yang terkandung dalam kristal, yaitu terikat pada ion
media air mengkristal. Fakta bahwa kristalisasi tidak terjadi tanpa air, meskipun
air tidak menciptakan ikatan dengan ion kristal inti, yang mengejutkan air hidrasi
mempengaruhi warna, kristal dan bentuk. Sifat air sebagai solusi bagaimana
dari kadar air yang masih menjadi bagian dari struktur kristal dan dikenal sebagai
Senyawa organik adalah diukur dari segi jumlah molekul air yang terkait dengan
setiap molekul senyawa. Senyawa crystalline dengan air hidrasi yang terkait
dengan mereka, sebagian besar logam kompleks dimana air tidak langsung
berhubungan dengan ion logam utama yang membentuk pusat (Sugiarto, 2002).
Air terikat dengan atom sekitarnya, karena tidak dapat dikaitkan dengan
kristal tanpa beberapa jenis ikatan kovalen. Hubungan dengan air tidak
karakteristik optik. Aldehida dan keton dapat bereaksi dengan air menghasilkan
VIII-6
1,1 dionatau gemind (gembil) reaksi ini adalah reaksi refreksibel atau dapat balik,
temperatur - temperatur yang jauh lebih tinggi (sampai 800) dapat digunakan pada
dehidrasi ini, karena barium klorida tak terhidrasi adalah tak mudah menguap dan
stabil. Bahkan pada temperatur yang cukup tinggi. Gravimetri dengan cara
penguapan lazim dipakai untuk penentuan kadar air dan karbodioksida (Khopkar,
2008).
cara padat zat pengering tersebut. Massa air yang hilang ditetapkan dari
pertambahan bobot zat pengering tersebut. Penentuan kadar air secara tak
langsung seperti tidak selalu memberikan hasil yang memuaskan. Selain untuk
penetapan kadar air, gravimetri dengan cara penguapan dapat pula dipakai dalam
Selain itu pada kimia dasar terdapat struktur kristal, padatan dapat di bagi
menjadi dua kelompok, yaitu kristal dan amorf. Es merupakan padatan kristal
(kristal solid), yang memiliki keteraturan yang kaku dan menjangkau atom -
tertentu. Susunan atom, molekul atau ion dalam padatan kristal adalah sedemikian
rupa setunggal gaya tarik menarik antar molekul neto pada keadaan
maksimumnya, gaya yang menyebabkan kestabilan kristal dapat berupa gaya ion,
ikatan kovalen, gaya Van Der Wals, ikatan homogen atau kombinasi gaya - gaya
ini. Padatan amorf seperti gelas tidak memiliki susunan yang bertata baik dan
VIII-7
keteraturan molekul yang menjangka jauh. Satuan struktur yang berulang pada
Senyawa atau zat padat yang tidak mengandung air disebut senyawa
anhidrat. Misalnya CaO yang merupakan anhidrat basa dari Ca(OH)2. Melalui
proses pemanasan, senyawa hidrat atau garam hidrat bisa terurai menjadi senyawa
anhidrat dan uap air. Artinya molekul air (air hidrat) terlepas dari ikatan dimana
kehilangan air dan hidrat ini, terjadi dalam beberapa tahap membentuk suatu
rangkaian dengan struktur kristal yang teratur dan mengandung air lebih sedikit
(Cokrosarjiwanto, 1997).
Air hidrat sering terlepas dari ikatannya karena pemanasan. Jika kristal
anhidrat tersebut dibiarkan terbuka, akan menyerap air dari udara secara terus -
hidrat terjadi beberapa tahap membentuk suatu rangkaian dengan struktur kristal
teratur yang mengandung air lebih sedikit. Untuk mengetahui bahwa semua air
menjadi bubuk
dengan senyawa induk. Ada beberapa kasus molekul air yang terikat langsung
VIII-6
pada ion logam. Air tersebut biasa disertai dengan cara pemanasan
(Cokrosarjiwanto, 1997).
Sebagian bahan seperi protein dan salika disebut zeolit akan kehilangan air.
terjadi pada saat padat ionik seperti NaCl dan CuSO4. Hal ini disebabkan karena
(Cokrosarjiwanto, 1997).
air dan karbon dioksida. Tidak hanya air diudara tetapi dapat juga menyerap air
dalam larutan sehingga larutan tersebut bebas air. Senyawa tersebut dinamakan
desicant atau pengeringan. Pada umumnya kristal suatu senyawa kimia bila
(Cokrosarjiwanto, 1997).
udara. Hal ini dapat dilihat dari permukaannya yang basah, terdapat pula kristal
yang mengandung sejumlah air yang terikat secara kimia dalam kristal tersebut,
dan biasanya berikatan dengan kationnya. Air kristal yang terdapat pada senyawa
Dalam kristalografi, air kristal adalah air yang terdapat di dalam kristal.
Dalam beberapa konteks, air kristal adalah berat total air dalam suatu senyawa
pada temperatur tertentu dan berada pada rasio stoikiometri tertentu. Selama
VIII-7
senyawa tersebut bukan senyawa hidrat sebenarnya. Air yang dihasilkan tersebut
melalui dehidrasi. Semua hidrat ionik larut dalam air dan dapat diperoleh kembali
melalui kristalisasi dan larutannya. Jumlah air yang terikat bergantung kepada