1. AQUA
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur
bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap
mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium,
potasium, zat besi, dan sodium.
Pada tahun 1984, pabrik Aqua kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya
mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi
pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini
membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem
produksi in-line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan Aqua
dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol Aqua yang baru dibuat dapat
segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih
higienis.
*Sumber:
https://aqua.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Aqua_(air_mineral)
https://www.academia.edu/19466660/Manajemen_Produksi_Pt._AQUA_GOLDEN_MISSIS
IPI
http://romindomp1000.blogspot.com/2012/01/teknologi-pemrosesan-air-minum-
kemasan.html
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/11/05/phpzqr423-aqua-raih-
penghargaan-halal-top-brand-2018-dari-lppom-mui