Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

OLEH :

DIDIYANTI BAAN B.
G111 09 335
AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2010
Megasporogenesis adalah pembentukan gamet betina tumbuhan.

Organisasi kantong embrio yang dewasa terdiri atas 7 sel, yaitu sel sentral yang besar dengan
dua inti kutub, di bagian mikropil 2 sel sinergid dan satu sel telur serta di bagian khalaza 3 sel
antipoda. Perkembangan kantong embrio dimulai dengan memanjangnya inti megaspore yang
berfungsi.

1.b. Penyerbukan (poinasi)

Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari ke kepala putik untuk tumbuhan biji tertutup, atau
jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji untuk tumbuhan biji terbuka. Sedangkan
pembuahan adalah terjadinya persatuan atau peleburan inti sel telur dengan inti sel sperma
didalam kantung lembaga.

1.c. Pembuahan

Pada Angiospermae gametofit betina terletak jauh disebelah dalam ruang ovarium, dan jauh
dari stigma. Pada Angiospermae butir polen tertimbun pada stigma. Sel-sel stigma
mengeluarkan cairan yang seperti lendir disebut eksulat. Pada umumnya hanya ada satu tabung
polen pada butiran polen yang disebut monosifonous.

Setelah tabung polen tumbuh, tabung polen tersebut akan melalui papilla stigma dan
menembus jaringan stillus. Stillus dibagi menjadi 3 tipe yaitu :

1. Terbuka

2. Setengah tertutp

3. Tertutup

Setelah tabung polen sampai pada bagian atas ovarium kemudian masuk kedalam
gametofit betina. Berdasarkan cara masuknya tabung polen kedalam ovulum ada 3 macam
pembuahan yaitu :

a). Porogami : Tabung polen masuk melalui mikropil

b). Khalasogami : Bulu masuk melalui Khalaza

c). Mesogami : Bulu masuk melalui funikulus

1.d. Embriogenesis

Telur yang sudah dibuahi disebut zigot, ini merupakan sel tunggal yang bersifat diploid.
Pembelahan zigot yang pertama [ada kebanyakan Angiospermae adalah dengan dinding
melintang, sehingga menghasilkan proembrio 2 sel. Dari proembrio sel ini :

a). Sel bagian atas disebut sel terminal (sel apikal), merupakan sel yang jauh dari mikrofil.

b). Sel bagian bwah disebut sel bawah, merupakan sel yang letaknya dekat dengan mikropil.
Pembelahan zigot dengan dinding tegak lurus atau miring adalah jarang. Perkembangan awal
proembrio pada monokotil dan dikotil adalah sams sampai stadium aktant (8 sel).

Mikrosporogenesis adalah simultan, menghasilkan tetrad tetrahedral dan mikrogametogenesis


menghasilkan serbuk sari binukieat, "diporate"

1. Megasporagenesis adalah proses pembentukan spora besar atau spora betina atau
sel telur atau ovul.

Proses ini diawali oleh muncul sel primordia ovul pada jaringan meristematik dinding
ovari (bakal buah). Pada primordial avul itu terdapat sel khusus yang dinamai sel
arkesporial, yang kemudian akan berkembang membentuk sel megaspora.

2. Megagametogenesis adalah proses perkembangan sel megaspora fungsional


membentuk gamet betina, yang dikenal dengan nama kantung embrio.

Sel megaspora fungsional menjalani pembelahan mitosis tanpa diikuti pembelahan


plasma (karyokinase) tiga kali berturut – turut, sehingga menghasilkan sel besar
dengan 8 inti haploid yang dinamakan sel kantung embrio muda.

3. Mikrosporogenesis adalah suatu proses pembentukan mikrospora atau pollen,


yang terjadi pada kotak sari (anter).

Mikrosporosit menjalani dua kali meiosis berturut-turut menghasilkan tetrad


mikrospora yang dinamai juga pollen atau serbuk sari muda. Keempatnya adalah
fungsional. Jumlah kromosom pada setiap pollen adalah haploid (n).

4. Mikrogametogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan yang terjadi dalam


pollen muda.

Inti generatif pollen menjalani mitosis tanpa sitokinesis (karyokinese) menghasilkan 2


anak inti sperma. Inti tabung tidak menjalani pembelahan.

Proses mikrogametogenesis: di dalam pollen muda inti generatif (n) menjalani mitosis
menghasilkan 2 inti sperma(n), tetapi inti tabung tidak mengalami mitosis, sehingga
pollen dewasa (masak) mengandung 2 inti sperma dan 1 inti tabung.

5. Pembuahan (fertilisasi) adalah bergabungnya inti sperma dengan sel telur (ovul)

Dalam pembuahan dikenal adanya pembuahan ganda, dimana terdiri dari:

(1) Inti sperma 1 (n) bergabung dengan sel telur (n) membentuk zigot (2n).
(2) Inti sperma 2 (n) bergabung dengan 2 inti kutub (masing-masing n) membentuk
inti endosperm (3n).
6. Apomiksi adalah suatu keadaan dimana embrio dapat terbentuk tanpa melalui
peleburan sperma dan ovum.
7. Perkembangan endosperm :
Pada sebagian dikotil, endosperm terbentuk tetapi selama perkembangan embrio
hampir seluruhnya dikonsumsi oleh embrio dan dipindahkan ke dalam daun lembaga
(kotiledon).

Pada monokotil, endosperm berkembang terus sampai benih masak dan menjadi
cadangan makanan bagi perkecambahan benih.

Anda mungkin juga menyukai