Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR EVALUASI DALAM PENDIDIKAN

A. Prosedur Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi harus mengacu pada prosedur yang ada. Prosedur adalah suatu tata
cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki
pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Oleh karena itu prosedur evaluasi dalam
pendidikan sangat diperlukan1.

Prosedur evaluasi dimaksudkan sebagai langkah-langkah terurut yang harus ditempuh


dalam melaksanakan evaluasi. Langkah-langkah tersebut merupakan tahapan dari kegiatan
permulaan sampai kegiatan akhir dalam rangka pelaksanaan evaluasi pendidikan.

Muchtar Buchari menyebutkan bahwa langkah-langkah pokok yang harus ditempuh


sebagai prosedur evaluasi terdiri dari perencanaan (planning), pengumpulan data (collecting),
verifikasi data (verification), analisis data (analysis), dan penafsiran (interpretation).

 Tahap Perencanaan

Meliputi kegiatan merumuskan tujuan evaluasi yang akan dilaksanakan. Tujuan ini harus
disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai dalam program pendidikan dan latihan
tersebut. Tentunya tujuan evaluasi berbeda satu sama lain, tergantung pembuatanya. Tujuan
evaluasi yang dibuat oleh panitia seleksi akan berbeda dengan tujuan evaluasi yang dibuat
oleh pelatih.

Hal lain yang termasuk dalam tahap perencanaan adalah metode evaluasi yang akan
dipakai, seperti inventori, checklist, interview, observasi, atau tes, menyusun alat evaluasi
yang akan digunakan,misalnya pedoman observasi dan wawancara, kisi-kisi tes hasil belajar,
menentukan criteria penilaian yang akan digunakan, misalnya penilaian acuan patokan (PAP)
atau penilaian acuan normative (PAN).

 Tahap Pengumpulan Data

Terdiri dari: pemeriksaan hasil dan pemberian sekor. Setelah pemberian sekor selesai
kemudian dikelompokkan menurut tinggi rendahnya, jenis kelamin, atau hal lainnya sesuai
dengan tujuan pengelompokkan tersebut2.

1
.Annurrahman. 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Alfabeta.
2
.Budiningsih, C Asri. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
 Tahap Verifikasi Data

Setelah diverifikasi, data tersebut dianalisis atau diolah dengan menggunakan teknik
analisis statistic atau non-statistik.

 Tahap akhir dalam prosedur evaluasi adalah Interpretasi

Interpretasi dimaksudkan sebagai pernyataan atau keputusan tentang hasil evaluasi. Data
interpretasi ini dilakukan atas dasar criteria tertentu yang telah disusun secara rasional atau
telah dibakukan. Interpretasi hasil evaluasi tersebut dapat berupa pernyataan atau keputusan
yang diungkapkan dengan kata-kata baik-cukup-buruk, tinggi-sedang-rendah, lulus-tidak
lulus, dan lain-lain3.

Julian C. Stanley mengemukakan hal yang hampir sama dengan pendapat tersebut diatas
mengenai prosedur evaluasi. Julian C. Stanley mengemukakan "hanya apa yang harus
dilakukan, tentu saja, tergantung pada tujuan program". Secara umum terdapat lima
penggunaan hasil evaluasi untuk keperluan yaitu:

1. Laporan Pertanggungjawaban, dengan asumsi banyak pihak yang berkepentingan


terhadap hasil evaluasi.
2. Seleksi, dengan asumsi setiap awal dan akhir tahun terdapat peserta didik yang masuk
sekolah dan menamatkan sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dimana hasil
evaluasi dapat digunakan untuk menyeleksi baik ketika masuk sekolah/jenjang atau
jenis pendidikan tertentu.
3. Diagnosis, dengan asumsi hasil evaluasi menunjukkan ada peserta didik yang kurang
mampu menguasai kompetensi sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan maka perlu
dilakukan diagnosis untuk mencari penyebab bagi peserta didik yang kurang mampu
dalam menguasai kompetensi tertentu sehingga diberikan bimbingan atau
pembelajaran remedial.
4. Promosi, dengan asumsi prestasi yang diperoleh akan diberikan ijazah atau sertifikat
sebagai bukti fisik setelah dilakukan kegiatan evaluasi dengan criteria tertentu baik
aspek ketercapaian kompetensi dasar, prilaku ddan kinerja peserta didik.
5. Memprediksi Masa Depan Peserta Didik, tujuannya adalah untuk mengetahui sikap,
bakat, minat dan aspek-aspek kepribadian lainnya dari peserta didik4.

3
.Baharudin dan Wahyu. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar Ruz Media.
4
.Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai