ESSAY
1. Menurut anda aspek psikologis dan sosiologis apa saja yang dominan dalam
membentuk karakter siswa SD melalui pembelajaran PJOK? Jelaskan dan berikan
alasannya!
Jawab : Dibangun melalui aspek pengetahuan, pengalaman, serta penilaian terhadap
pengalaman itu. Kepribadian dan karakter yang baik merupakan interaksi seluruh
totalitas manusia. Kegiatan untuk membangun karakter siswa di komunitas sekolah
tidak hanya meningkatkan kehidupan siswa, tetapi juga seluruh lingkungan sekolah.
Banyak dari ide kegiatan pendidikan karakter dapat dikerjakan dengan lancar ke dalam
waktu di kelas, menjadikan pendidikan karakter sebagai bagian dari partisipasi kelas
sehari-hari. Kegiatan dan permainan edukasi karakter yang direncanakan membentuk
perilaku siswa dan dapat membuat perbedaan di tahun-tahun mendatang dalam
kehidupan siswa.
1|Page
3. Bagaimana pengaruh (dampak) media terhadap perkembangan perilaku olahraga yang
terjadi pada peserta didik, terutama siswa SD ?
Jawab : PENGARUH POSITIF MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP DUNIA
PENDIDIKAN
a. Media Pembelajaran,Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu- satunya sumber
ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar ,olehnya itu guru disini bukan hanya
sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan
memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan
Media.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran.
Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa
mampu memahami materi-materi yang abstrak.
c. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat.
Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan
2|Page
5. Berikan alasan anda, mengapa Guru PJOK harus memahami karakteristik sosial
budaya tempatnya mengajar maupun membina kegiatan ekstrakulikuler kecabangan
olahraga?
Jawab : Asosiasi Pendidikan Jasmani menyatakan bahwa pendidikan jasmani yang
berkualitas tinggi menumbuhkan perkembangan fisik, moral, sosial, emosional,
budaya, dan intelektual siswa. Tapi luasnya manfaat pendidikan jasmani––seperti
promosi kesehatan, pengembangan keterampilan, serta fokus pada masalah sosial dan
moral––telah mengakibatkan kebingungan tentang penjas sendiri dan sedikitnya
kontribusi penjas dalam praktik memajukan Pendidikan.
6. Jelaskan beberapa isu yang mempengaruhi partisipasi anak dalam olahraga kompetitif !
Jawab : Bagi seorang anak, arti olahraga adalah kegiatan yang menyenangkan,
menggembirakan, serta mampu menumbuhkan daya fantasi dan kreativitasnya.
Keterlibatannya bisa melibatkan banyak anak sebaya lainnya, mendapatkan teman
baru, belajar bersosialisasi dan menyesuaikan emosinya. Pada waktu berkumpul,
bermain atau berolahraga, anak-anak tidak mempedulikan perbedaan etnis atau status
diantara mereka. Sikap demikian akan mengembangkan proses berfikir dan berperilaku
yang murni, dan selanjutnya akan menjadi landasan kuat bagi terbentuknya kepribadian
yang utuh. Pada saat anak terlibat di dalam kegiatan olahraga yang teorganisir, semua
nilai dan kontribusi positif olahraga terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak
secara keseluruhan itu akan terintervensi oleh orang dewasa (misalnya pelatih). Di
sinilah perlunya peranan seorang pelatih yang mampu mengarahkan dan membina
dengan bijak kegiatan olahraga si anak, sehingga diharapkan anak tersebut di kemudian
hari akan berprestasi pada cabang olahraga yang ditekuninya. Untuk melengkapi
kompetensi melatihnya, pelatih wajib memiliki pengetahuan dasar psikologi olahraga
yang harus diterapkan kepada anak atau atlet yang dididiknya. Untuk dapat berprestasi
baik, seorang anak hendaknya terjaga ketenteraman psikologisnya agar ia merasa betah
dalam menjalani proses latihan panjang yang akan dilaluinya. Misalnya saja, anak
harus diberi pemahaman bagaimana menyikapi fenomena kekalahan dan kemenangan
yang akan sering dihadapi, baik di dalam situasi latihan maupun
pertandinganpertandingan.
7. Jelaskan mitos-mitos yang merugikan status dan peranan wanita dalam kegiatan
olahraga!
Jawab :
Para wanita memang memiliki daya tarik tersendiri sehingga mereka diekspos
bukan hanya pada pertandingan-pertandingan olahraga saja tetapi juga mereka
senantiasa dilibatkan dalam setiap aktivitas yang berhubungan dengan olahraga. Media
3|Page
sangat berperan aktif dalam membentuk jiwa dan pandangan seseorang terhadap wanita
dalam olahraga.
Sebenarnya media memberikan andil yang cukup besar dalam membangun sebuah
pandangan terhadap wanita olahraga. Media Elektronik menghadirkan berbagai even-
even olahraga dengan senantiasa melibatkan para wanita sebagai daya tarik penonton
yang sebagian besar adalah kaum pria. Sepertinya akan terasa hampa apabila wanita
tidak dilibatkan dalam sebuah acara, termasuk olahraga. Acara-acara olahraga seperti:
sport highlight atau berita-berita olahraga saat ini lebih banyak dibawakan oleh para
wanita dengan penampilan yang sedikit dibuat “menarik” para pemirsanya.
Olahraga untuk wanita dipandang sebagai tidak feminim dan baik secara fisik
maupun emosional merugikan, dengan demikian mengakhiri keterlibatan wanita dalam
banyak cabang olahraga.
Olahraga kerap dipandang sebagai dunianya kaum laki-laki, pemahaman ini
tampaknya cukup beralasan terutama jika dikaitkan dengan tolehan sejarah masa
lampau.
Tinjauan kaum wanita dari berbagai sisi menggiring pada satu pemahaman yang
seharusnya mampu membuka mata hati setiap individu agar mampu memberi tempat
yang lebih lapang terhadap kaum wanita untuk berperan aktif dan kondusif, beriringann
jalan dengan kaum laki-laki.
8. Bagaimana caranya agar perilaku agresif anak dapat dikendalikan dan diarahkan
menjadi tindakan yang menguntungkan bagi dirinya?
Jawab : memberikan cara dalam menangani tingkah laku agresif pada anak melalui:
a. Tindakan preventif
1) Orangtua jangan selalu memenuhi tuntutan atau keinginan anak. Orangtua
hendaknya tidak selalu menuruti semua keinginan anak, buatlah aturan-aturan yang
bertujuan mendisiplinkan anak tanpa membuat mereka merasa tertekan bahkan tidak
dapat mengembangkan diri.
2) Batasi dan kontrol anak dalam menonton televisi. Hal ini dikarenakan tayangan yang
ditampilkan banyak yang mengandung unsur kekerasan yang dapat memicu munculnya
tingkah laku agresif pada anak.
3) Orangtua atau orang sekitar selalu menunjukkan perilaku yang baik. Berkenaan
dengan sifat anak mudah meniru, sudah sepatutnya menunjukkan perilaku yang baik
saat marah maupun sedih untuk menjadi contoh yang baik bagi anak.
4) Ciptakan suasana menyenangkan dalam rumah. Hal ini menyebabkan anak akan
cenderung berlaku ramah terhadap dirinya dan orang lain.
5) Dalam menghadapi suatu masalah yang berkaitan dengan kenakalan anak hadapilah
dengan tenang dan tidak emosional. Ajak anak untuk berbicara dari hati ke hati.
4|Page
6) Latihan fisik. Hal ini bertujuan agar anak dapat menyalurkan ketegangan dan energi
yang ada pada anak seperti menari, renang, serta melukis.
b. Tindakan Kuratif
1) Memberikan pujian atau hadiah ketika anak menunjukkan perilaku tidak menyakiti
orang lain maupun tidak membentak saat bermain.
2) Mengajak anak untuk ikut merasakan perasaan orang lain untuk membangun
kepekaan sosial terhadap orang lain.
3) Tidak memberikan hukuman fisik.
4) Memberikan nasihat kepada anak bahwa perilaku yang mereka munculkan
menyakiti orang lain.
5) Membuat anak sibuk dengan memberikan aktivitas yang sesuai dengan minat dan
bakat anak.
6) Mengajarkan kepada anak untuk mengendalikan emosi dengan memberikan contoh
yang nyata.
7) Memahami perasaan anak dengan berdialog ketika anak sudah merasa tenang untuk
menyelesaikan masalah.
8) Membiasakan anak untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya.
9. Jelaskan segmen lingkungn sosial olahraga anak! Menururt anda segmen apa yang
paling berpengaruh? Berikan alasannya!
Jawab :
1. keluarga inti : orang tua, saudara kandung.
2. Keluarga besar
3. Sekolah : pelatih dan guru
4. Klub olahraga
5. Kelompok sepermainan
6. Media massa.
Menurut saya segmen paling berpengaruh pada anak adalah keluarha inti, karena
orangtua atau saudara adalah motivasi, semangat yang paling ampuh untuk diberikan
pada anak.
5|Page
10. Bagaimana dampak pendidikan jasmani terhadap perkembangan psiko-sosial siswa
SD?
Jawab : Dallam pendidikan jasmani anak dapat mengembangkan hubungan sosial.
terjadi interaksi psikologis sosial yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan
danperkembangan, adanya perbaikan efisiensi kehidupan sosial. Olahraga bagi anak
memiliki dampak positif baik perkembangan fisik maupun psikis. Anak yang teratur
berolahraga akan berkembang dengan baik sesuai dengan umur serta akan tumbuh
menjadi pribadi yang bermental kuat.
11. Bagaimana peran guru penjas dalam menanggulangi gangguan emosi dasar yang terjadi
pada siswa SD?
Jawab :
1) Memberikan pujian atau hadiah ketika anak menunjukkan perilaku tidak menyakiti
orang lain maupun tidak membentak saat bermain.
2) Mengajak anak untuk ikut merasakan perasaan orang lain untuk membangun
kepekaan sosial terhadap orang lain.
3) Tidak memberikan hukuman fisik.
4) Memberikan nasihat kepada anak bahwa perilaku yang mereka munculkan
menyakiti orang lain.
5) Membuat anak sibuk dengan memberikan aktivitas yang sesuai dengan minat dan
bakat anak.
6) Mengajarkan kepada anak untuk mengendalikan emosi dengan memberikan contoh
yang nyata.
7) Memahami perasaan anak dengan berdialog ketika anak sudah merasa tenang untuk
menyelesaikan masalah.
8) Membiasakan anak untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya.
12. Apa yang dimaksud dengan konsep diri? Bagaimana terbentuknya konsep diri?
Jawab : Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri.
Pandangan diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri.
Pandangan diri tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga
kelemahan bahkan juga kegagalan dirinya.
terbentuknya konsep diri yaitu secara fundamental tidak dapat terlepaskan dari
interaksi sosial dalam realitas aktor.
6|Page
Hal ini penting dilakukan oleh guru penjas untuk membangun sikap positif pada diri
anak adalah dengan menghargai anak itu sebagai seorang pribadi. Cara ini dapat
memperkuat tingkah lakunya yang baik. Anak-anak memerlukan lebih banyak
dorongan untuk melakukan perbuatan positif, bukan kritikan terhadap perbuatan yang
negatif. Anak-anak perlu ditolong supaya tahu apa yang benar, jika melakukan
kesalahan (kenakalan anak) kita tunjukkan bagaimana seharusnya yang benar untuk
dilakukan. Pujian dan dukungan semangat sangat efektif dalam mendorong anak- anak
untuk melakukan apa yang benar. Demikianlah sedikit tips atau cara mengembangkan
sikap positif pada Anak, semoga bermanfaat.
Catatan:
Dilarang mengcopy paste pekerjaan teman, dikumpulkan paling telat hari Selasa tanggal 5 Januari 2021 jam
14.00 WIB.
7|Page