Menghormati kehidupan
Fenomena menggugurkan kandungan dianggap sabagai jalan keluar terbaik para Remaja
untuk keluar dari persoalan kehamilan akibat pergaulan bebas dan ditinggal lari oleh
pacarnya, yang tidak bertanggungjawab.
Tindakan nekat para remaja putrid untuk menggugurkan kandungan juga karena dipaksa
oleh remaja pria yang tidak mau bertanggungjawab.
Bergitulah sikap mental beberapa remaja laki-laki atau pemuda, yang sering hanya cari
enaknya dan tak bersedia bertanggungjawab atas apa yang telah dilakukannya.
Hari ini kita belajar dari St. Yosep yang sebenarnya berencana untuk meninggalkan Maria,
tetapi karena dia adalah seorang yang tulus dan bertanggungjawab, maka dia mendengarkan
bisikan Tuhan baik dalam mimpi maupun dalam suara hatinya.
Pengantar
Yosef sungguh merupakan seorang tokoh tanpa suara dari Perjanjian Baru. Sebagai contoh, Injil
tidak mencatat sepatah kata pun yang diucapkan oleh Yosef.
Dalam keheningan dan “diamnya”, Yosep menampilkan diri sebagai sosok yang sangat terbuka
atas penyelenggaraan ilahi dalam dirinya.
Di balik sosok “diamnya” itu terkandung sebuah makna yang terdalam akan kepasrahan dan
penyerahan diri yang total kepada rencana Allah yang sudah di”amin”kannya sejak pertama kali
menerima mandat/kehendak Allah: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria
sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus…….sesudah
bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya.”
(Mat. 1:20,24)
Pater Chevalier tentang Santo Yosep (Renungan Harian): “Di dunia Santo Yosep menjaga
dan melindungi Yesus dan Maria, dari sebab itu Gereja mengakui dia sebagai pelindung keluarga
kristiani sedunia. Kita harus mempercayakan diri kepadanya. Ia akan melindungi kita sebab ia
sanggup; bukankah kita anak-anak isterinya yang perawan? Ecce mater tua. Justru karena itu ia
memandang kita sebagai anak-anaknya sendiri dan menjaga kita dengan kebapaannya yang
akrab. Lebih lagi, ia tahu bahwa kita ditebus dengan darah Yesus Kristus dan menjadi ahli waris
surga; apakah mungkin ia melupakan kita? Mustahil. Ia menjaga harta karunia Hati Kudus Yesus
dan ingin agar kita memanfaatkannya. Mari kita menghadap dia dengan kepercayaan dan
meminta kepadanya apa yang kita butuhkan. Pasti ia membantu.”