Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“ DAMPAK MEKANIKA TUBUH DAN AMBULANSI “

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

1. CICI MANDAL NIM 191111007


2. VITALIA DA COSTA NIM 191111031
3. SUSANA TRISANTI NDULU NIM 191111030
4. OLANI TANAEM NIM 191111026
5. MILTIADES NATALIA DAHUT NIM 191111023
6. LAZARUS MIU MEOL NIM 191111021
7. JANUARIO MARIANUS POKE ISAK NIM 191111018

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN 1 A / 12 UNIVERSITAS CITRA BANGSA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


Kata Pengantar
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa karena berkatNya, sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah dengan judul “ Dampak Mekanika Tubuh Dan Ambulansi “ tepat pada
waktunya.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pertama pada mata kuliah “
Keperawatan Dasar 1 “ yang merupakan bentuk tanggung jawab kami pada tugas yang diberikan.
DAFTAR ISI

Kata pengantar ..i

Daftar isi ..ii

BAB I..1
Pendahuluan

Tujuan

Rumusan Masalah

BAB II..2
1.1 Dampak Mekanika Tubuh dan Ambulansi

1.2 Ambulansi

A. Pengertian Ambulansi

B. Tujuan Ambulansi

C. Tindakan – Tindakan Latihan Ambulansi

D. Alat – Alat Yang Digunakan Dalam Latihan Ambulansi

BAB III ..4


Kesimpulan

Daftar Pustaka

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1 . Latar Belakang

Manusia perlu mempertahankan keseimbangan tubuh yang tepat, dengan memperhatikan


penggunaan mekanika tubuh sesuai fungsi tubuh terhadap susunan musculoskeletal. Maka dari
itu, tindakan memberi kebutuhan mekanika tubuh dan ambulansi yang tepat, dapat
memberikan dampak baik dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan pencapaian efisiensi
kerja otot dan tulang sehingga menghasilkan gerakan yang baik dan memelihara keseimbangan
selama beraktifitas.

2 . Tujuan

- Mengetahui dampak mekanika tubuh dan ambulansi dalam membantu memelihara


keseimbangan tubuh.

3 . Rumusan masalah

- Dampak Mekanika Tubuh Yang Tepat dan Benar


- Dampak Mekanika Tubuh Yang Salah dan Tidak Sesuai
- Pengertian Ambulansi
- Tujuan Ambulansi
- Tindakan – Tindakan Latihan Ambulansi
- Alat – Alat Yang Digunakan Dalam Ambulans

1
BAB 2

1.1 Dampak Mekanika Tubuh dan Ambulansi

Pengunaan mekanika tubuh yang benar dapat memngurangi pengeluaran energi secara
berlebihan.Menurut Alimut Hidayat , A Aziz ( 2006. P.98 ) kesalahan dalam penggunaan
mekanika tubuh dapat menimbulkan dampak sebagai berikut :

1. Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam


system musculoskeletal.
2. Resiko terjadinya kecelakaan pada system musculoskeletal. Apabila seseorang salah
dalam berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjdinya gangguan dalam
musculoskeletal, misalnya kelainan pada tulang vertebrae.

Konsekuensi mekanika tubuh yang buruk

1. Jatuh
2. Cidera belakang
Harber ( 1985 ), memeberikan daftar penyebab cidera belakang yang paling sering
terjadi pada perawat yang bekerja di rumahh sakit yaitu :

1. Mengangkat pasien ke atas tempat tidur (48 % )


 Membantu pasien turun dari tempat tidur ( 30% )
 Memindahkan bed ( 27% )
2. Mengangkat pasien ke atas brankat ( 22% )
3. Kelainan postur yang didapat mempengaruhi kesejajaran tubuh, kesimbangan dan
penampilan.

Macam - macam abnormal :

 Tortikolis
Deskirpsi : mencondongkan posisi kepala ke sisi yang sakit, dimana otot
sternokleidomastoideus berkontraksi.
Penyebab : kondisi congenital.
Pentalaksanaan : operasi, pemanasan, topangan atau imobillisasi berdasarkan penyebap
dan tingkat keparahan.
 Lordosis
Deskripsi : Kurva anterior pada spinal lumbal yang melengkung berlebihan.
Penyebab : kondisi congenital, kondisi temporal missal , kehamillan.
Penatalaksanaan : latihan perengangan spinal berdasarkan penyebab.
 Kifosis
Deskripsi : peningkatan pada kurva spinal torakal
Penyebab : kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket tuberculosis spinal.

2
Pentalaksanaan : latihan perengangan spinal , tidur tanpa bantal menggunakan papan
tempat tidur, memakai jaket, penggabungan spinal ( berdasarkan penyebab dan tingkat
keparahan ).s
 Kifolordosis
Deskripsi : Tidak normalnya kurva spinal anterosposteriol dan lateral.
Penyebab : kondisi congenital, kor pulmoal.
Penatalkasanaan : imobilisasi dan operasi ( berdasarkan imobilisasi dan tingkat
keparahan ).

2.2 Ambulansi

A. Pengertian Ambulansi
Ambulansi adalah latihan yang paling berat dimana pasien yang dirawat di
rumah sakit dapat berpartisipasi kecuali dikontranindikasikan oleh kondisi pasien.
Hal ini harusnya menjadi bagian dalam perencanaan latihan untuk semua
pasien.Keuntungan dari latihan berangsur - angsur dapat ditingkatkan dengan
pengkajian data pasien menunjukan tanda peningkatan toleransi aktivitas. Menurut
Kozier ( 1995 dalam Asmandi, 2008 ) ambulansi adalah aktivitas berrjalan.
Ambulansi dini merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien
pasca operasi dimulai dari duduk saampai pasien turun dari tempat tidur dan
mulai berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien

B. Tujuan Ambulansi
1. Untuk memenuhi kebutuhan aktivitas
2. Memunuhi kebutuhan ambulansi
3. Mempeertahankan kenyamanan
4. Mempertahankan toleransi terhadap aktivitas
5. Mempertahankan control diri pasien
6. Memindahkan passion untuk pemeriksaan

C . Tindakan - Tindakan Latihan Ambulansi

1. Duduk di atas tempat tidur


2. Turun dan berdiri
3. Membantu ambulansi dengan memindahkan pasien dari tempat
tidur ke kursi roda, dari kursi roda ke tempat tidur, dari tempat
tidur ke brankard, dari brankard ke tempat tidur.
3

D . Alat – Alat Yang Digunakan Dalam Ambulansi


1. Kruk
Kruk adalah alat yang terbuat dari logam atau kayu dan digunakan
perrmanen untuk meningkatan mobilisasi serta untuk menopang tubuh
dalam keseimbangaan pasien.Misalnya conventionl, Adjustable dan
lofstrand.
2. Canes ( Tongkat )
Canes ( Tongkat ) yaitu alat yang terbuat dari kayu atau logam setinggi
pinggang yang digunakan pada pasien dengan lengan yang mampu dan
sehat.Meliputi tongkat berkaki panjang lurus ( single stight - legged ) dan
tongkat berkaki segi empat ( quad cane ).
3. Walkers
Walkers yaitu alat yang terbuat dari logam mempunyai empat penyangga
yang kokoh digunakan pada pasien yang mengalami kelemahan umum,
lengan yang kuat dan mampu menopang tubuh.

Anda mungkin juga menyukai