Anda di halaman 1dari 8

ILMU NEGARA

PEMBENARAN NEGARA

Oleh: Kelompok V
Muhammad Najmi(20180401176)
Andre (20180401039)
Christian agung Nababan (20190401161)
Nurul Mushlihah (20190401120)
Ika Aprilia Paulina (20190401302)
M. Ilhamsyah PS (20190401157)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2019
1. M. BAGIR (KELOMPOK 1)
TEORI APA PADA ZAMAN ROMAWI SAMPAI
SEKARANG MASIH DIPAKAI ?
JAWAB : Cicero seorang sarjana Romawi, buku
karangannya yang termahsyur ialah De
Republika( Tentang Negara) dan De Legibus (tentang
hukum atau Undang-Undang. Dalam buku De
republika :Memuat gambaran tentang hukum alam
sebagai berikut : adalah dua macam yaitu hukum yang
dibuat oleh Republik Roma dan hukum yang benar.
Hukum yang benar itu rasio murni, sesuai dengan tertib
alam.

2. RIZKI SANJAYA KELOMPOK 1


SALAH SATU RAJA ATAU RATU YANG
BERKUASA KARENA TEORI KEKUATAN ?
JAWAB : 1. Ratu Shima
dalam pemerintahannya, Kerajaan Kalingga aman karena
beralinasi dengan Kerajaan Sunda dan Galuh. Terutama
karena sikap tegas dan dia sangat dicintai rakyatnya.
Sang Ratu menerapkan hukum yang keras dan tegas
untuk memberantas pencurian dan kejahatan, serta untuk
mendorong agar rakyatnya senantiasa jujur.
2. Raja Sulaiman
Sulaiman diangkat menjadi raja di kerajaan Israel. Raja
Sulaiman telah menampakkan tanda kecerdasan,
kepandaian, ketajaman otak, juga ketelitian dalam
melihat dan mempertimbangkan suatu masalah juga
dalam mengambil keputusan.
3. MARISSA KELOMPOK 3
PERBEDAAN POWER DENGAN AUTHORITY?
JELASKAN DALAM TEORI PEMBENARAN
NEGARA!
JAWAB: Power merupakan kemampuan untuk
menjalankan kekuasaan, sedangkan authority
(kewenangan) merupakan hak dan kewajiban yang dapat
dilakukan dalam menjalankan kekuasaan. Authority lebih
kuat dibanding power karena sudah dilegitimasi.

4. ABITIYA SASTRAWIYANA KELOMPOK 4


JELASKAN SECARA DETAIL TUJUAN NEGARA
MENURUT SHANG YANG!
JAWAB : Shang Yang, seorang ahli filsafat dari
Tiongkok menyatakan bahwa adanya negara adalah
karena adanya kekuasaan pada orang yang kuat, sehingga
negara harus merupakan negara kekuasaan.

5. ILHAMD (KELOMPOK 4)
APAKAH TEORI TEOKRASI MASIH ADA ?
JELASKAN!
JAWAB : Ada, teokrasi adalah cara memerintah negara
berdasarkan kepercayaan bahwa/Allah yang Maha Esa
langsung yang memerintah negara. Allah SWT. berposisi
sebagai pengatur semua ciptaan-Nya mempunyai
wewenang untuk membuat aturan atau landasan hukum.
Salah satu landasan hukum yang terjaga keotentikannya
sampai sekarang adalah kitab suci

6. ISTABENA KELOMPOK 4
APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEKUASAAN
ABSOLUT?
JAWAB : Kekuasaan absolut adalah bentuk
pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh
seorang (raja, ratu, syah, atau kaisar) yang kekuasaan dan
wewenangnya tidak terbatas. Perintah raja merupakan
hukun dan undang-undang yang harus dipatuhi dan
dilaksanakan oleh rakyatnya. Pada diri raja terdapat
kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang
menyatu dalam ucapan dan perbuatannya. Dan sifatnya
memaksa serta tidak dapat dibantah.

7. ZULFAKHRI (KELOMPOK 6)
JELASKAN TENTANG KODIFIKASI HUKUM
PERTAMA YANG DIBERI NAMA “KODIFIKASI
12 MEJA” !
JAWAB : Di Romawi perkembangan ilmu hukum sangat
pesat khususnya di bidang hukum perdata, dan hukum
romawi dalam perkembangannya sangat mempengaruhi
hukum perdata di eropa barat. Pada zaman Romawi biasa
dirumuskan dimulai dengan kodifikasi, dan diakhiri pula
dengan kodifikasi. Kodifikasi yang pertama dikenal
dengan “Kodifikasi 12 Meja”. Masing-masing meja
membahas sesuatu hal yang khusus, misalnya jual beli,
perkawinan, warisan dan lain-lain. Kemudian hal-hal
yang sama dikumpulkan lalu dibukukan. Kodifikasi ini
membuat peraturan-peraturan tentang hukum perdata,
hukum pidana dan hukum acara. Kodifikasi tersebut
tercapai  ± 450 SM.

8. DIAS (KELOMPOK 7)
JELASKAN MENGAPA TEORI KEDAULATAN
TUHAN MELEMAHKAN KEKUASAAN RAJA!
JAWAB : Ajaran kedaulatan Tuhan menerangkan bahwa
kekuasaan tertinggi terletak pada Tuhan. Menurut
Augustinus wakil Tuhan adalah Paus. Oleh karena itu
gereja hampir dipersamakan dengan negara. Paus tidak
hanya berwenang mengatur kehidupan keagamaan,
melainkan juga keduniawian. Hukum negara tidak boleh
bertentangan dengan ajaran gereja, sehingga negara
harus tunduk pada Gereja. Hal inilah yang melemahkan
kekuasaan Raja.

9. JEREMY (KELOMPOK 7)
JELASKAN TUJUAN PENGGUNAAN
KEKUASAAN OLEH NEGARA DAN KAITKAN
DENGAN PANDANGAN LORD ACTON TENTANG
KEKUASAAN!
JAWAB : Lord Acton berpandangan bahwa “Power
tends to corrupt, absolute power corrupt
absolutely” yang artinya setiap kekuasaan mempunyai
kecenderungan untuk menyeleweng dan menindas,
kekuasaan yang tak terbatas akan dapat menimbulkan
penyelewengan yang maha dashyat. Dalam setiap negara,
tujuan penggunaan kekuasaan adalah untuk melindungi,
memberi kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran bagi
warga negaranya.

10. JUSTIN JORDAN KELOMPOK 8


APA PERBEDAAN YANG PALING MENONJOL
ANTARA TEORI TEOKRASI, TEORI KEKUATAN
DAN TEORI YURIDIS?
JAWAB : -teori teokrasi: sistem pemerintahan yang
menjunjung dan berpedoman pada prinsip ketuhanan.
Sehingga tindakan penguasa yang memimpin negara
tersebut dianggap benar.
-teori kekuatan: siapa yang berkemampuan maka akan
mendapat kekuasaan dan memegang kekuasaan atau
pemerintahan di dalam suatu negara. Kekuatannya
meliputi kekuatan jasmani, kekuatan rohani, dan
kekuatan materi/ekonomi.
-teori yuridis: terbagi dalam dua segi peninjauan yaitu
hukum perdata dan hukum publik. Hukum perdata terdiri
dari keluarga, hukum benda, dan hukum perjanjian.
Sedangkan hukum publik adalah hasil perjanjian seluruh
rakyat dengan satu tujuan/satu kepentingan yaitu
membentuk negara.

11. MARCHO SEBASTIAN (KELOMPOK 8)


DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI TEORI
TEOKRASI ?
JAWAB :
- Dampak Positif :
1.Lebih mudah menyatukan hati dan pikiran rakyat. Sulit
melakukan demonstrasi atau protes kepada sang wakil
Tuhan.
2. Tidak ada konflik dan perbedaan kepentingan antara
negara dan agama
- Dampak Positif :
1. Minoritas punya potensi untuk ditindas.
2. Secara teori dapat menimbulkan kehancuran, apalagi
jika mengikuti apa yang tertulis di kitab suci tentang
'harus melenyapkan yang tak percaya'.

12. MENGANUT PADA PRINSIP TUHAN,


SELAIN TUHAN BISAKAH NEGARA MERUBAH
PRINSIPNYA
JAWAB : yang berkuasa atau memerintah dalam negara
bukan Tuhan sendiri secara langsung, tetapi raja atau
penguasa yang dalam hal ini mendapat kuasa/mandat
dari Tuhan. Jadi Raja memerintah dan memegang
kekuasan atas nama Tuhan. Dalam sejarah kenegaraan,
kita dapat melihat contoh di Yunani yaitu pada waktu
Alexander the Great/Iskandar Zulkarnain akan memasuki
negara Yunani.

13. M. ARKAN (KELMPOK 11)


JELASKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
TEORI TEOKRASI
JAWAB : Kelebihan:
teokrasi merupakan salah satu sistem.pemerintahan yang
sangat baik,karna kedaulatan tertinggi berada di tangan
Tuhan.
kekurangan:
pemerintah kerap melakukan legitimasi atas kebijakan
yang menyengsarakan rakyat banyak dengan
mengatasnamakan Tuhan.

14. M. ANDRE PRATAMA KELOMPOK TEORI


KEKUATAN DIBAGI MENJADI 3 TEORI YAITU
TEORI JASMANI, ROHANI, DAN
MATERI/EKOMI. JELASKAN MANA TEORI
YANG PALING KUAT ATAU ISTIMEWA!
JAWAB : menurut kelompok kami yang paling kuat
adalah teori materi/ekonomi. Karena seorang penguasa
bagaimanapun kuat jasmani dan rohaninya tetapi bila
tidak mempunyai kekuatan ekonomi maka ia tidak
mampu memerintah dalam negara. Sebab pada umumnya
sifat dari masing-masing negara tergantung pada sistem
perekonomiannya, karena sistem masyarakat negara
hakekatnya merupakan suatu perjuangan untuk merebut
puncak kekuasaan ekonomi.

15. ANANDA PUTRA KELOMPOK 12


APAKAH NEGARA DIPERBOLEHKAN
MENGHALALKAN SEGALA CARA DALAM
MENCAPAI TUJUANNYA? JELASKAN!
JAWAB : Apabila negara tersebut menganut Teori
Macchiaveli maka diperbolehkan. Dalam menjalankan
politiknya, negara tidak perlu dihalangi oleh
pertimbangan-pertimbangan moral, segalanya diijinkan,
kekerasan, penipuan, pembunuhan, dsb. Jika hal itu
merupakan suatu tuntutan untuk mempertahankan
kekuasaan negara.Namun apabila melihat dari sudut
pandang Hukum Internasional, hal tersebut sangat
dilarang, hukum internasional menjunjung tinggi hak-hak
asasi manusia, sehingga apabila dilakukan dengan
menghalalkan segala cara, jelas melanggar ketentuan
yang ada dalam hukum internasional.

Anda mungkin juga menyukai