Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan pada
Kehamilan
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas Kemurahan-
Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam menyusun makalah ini, kami mendapat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui pengantar ini, kami ucapkan banyak
terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Semoga semua kebaikan
dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda.
Karena terbatasnya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki, kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna dan
masih terdapat kekurangan dan kesalahan baik dalam penyusunan kata, penulisan,
maupun isi serta pembahasannya. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya kami mohon
maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
2. TUJUAN ...................................................................................................... 1
3. MANFAAT .................................................................................................. 2
1. JURNAL 1 ..................................................................................................... 16
B. Implikasi ................................................................................................. 16
2. JURNAL 2 ................................................................................................. 17
iii
B. Implikasi ................................................................................................. 18
1. Kesimpulan ................................................................................................ 20
2. Saran ........................................................................................................... 20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis, dimulai dari proses
pembuahan sampai terjadinya persalinan atau terjadi selama 40 minggu antara
waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Wanita
hamil mengalami berbagai perubahan fisiologis dalam tubuhnya. Salah satunya
adalah terjadi pembengkakan yang biasanya terjadi pada tungkai atau kaki.
Bengkak atau edema fisiologis pada kehamilan adalah pembengkakan akibat
penumpukan cairan berlebih di jaringan, biasanya terjadi pada kaki dan jarang
terjadi pada wajah dan tangan. Kaki bengkak akibat perubahan tubuh yang
normal (edema fisiologis) tidak disertai nyeri atau gejala lain dan terjadi mulai
kehamilan trimester tiga.
Untuk penatalaksanaan edema dapat dengan cara menghindari
pemakaian baju yang ketat, berbaring dan meninggikan kaki secara berkala
sepanjang hari untuk membantu aliran balik vena (venous return), pemakaian
stoking elastik dapat membantu aliran balik vena. Kenakan sebelum bangun
dari tempat tidur pada pagi hari, sewaktu istirahat, berbaring miring kiri untuk
menjaga agar uterus tidak menekan vena kava dan membantu aliran balik vena.
2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui penatalaksanaan edema fisiologis pada ibu hamil
berdasarkan penelitian sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan terbaik dalam memenuhi kebutuhan maternal dengan cepat,
tepat, dan aman.
B. Tujuan Khusus
1) Mengkritisi hasil penelitian dalam artikel jurnal yang telah
dipublikasikan, berjudul Effect of foot massage to decrease
physiological lower leg edema in late pregnancy: A randomized
controlled trial in Turkey.
2) Mengkritisi hasil penelitian dalam artikel jurnal yang telah
1
dipublikasikan, berjudul Impact of Foot Massage for Lower Leg
Edema in Late Pregnancy.
3. MANFAAT
Bagi Akademik: Menambah wawasan seputar pentalaksanaan edema
fisiologis yang diimplikasikan dalam jurnal Effect of foot massage to decrease
physiological lower leg edema in late pregnancy: A randomized controlled trial
in Turkey dan Impact of Foot Massage for Lower Leg Edema in Late
Pregnancy.
2
BAB II
ISI
3
C. Cara Memeriksa Edema pada Kehamilan
Cara memeriksa edema pada kaki yaitu dengan cara melihat ada
pembengkakan di kaki atau tidak, serta bagian tulang kering (tibia)
dengan cara ditekan, jika bekas tekan kembali maka bukan edema, jika
bekas tekan tidak kembali, maka itu edema (Manuaba, 2008).
D. Cara Mencegah Edema pada Kehamilan
Cara Mencegah Edema Kaki untuk mengurangi edema kaki
Menurut Stoppard (2009), cara mencegah edema kaki selain relaksasi
kaki, adalah:
1) Hindari berdiri terutama sekali di udara yang panas.
2) Beristilahatlah dengan kaki disandarkan ke atas dan istirahatlah
sedikitnya satu kali dalam sehari.
3) Hindari makanan yang asin.
4) Gunakan stocking yang tidak terlalu ketat.
E. Penatalaksanaan Edema pada Kehamilan
Penatalaksanaan pada edema fisiologis dapat dilakukan dengan :
1) Menghindari pemakaian baju yang ketat.
2) Berbaring dan meninggikan kaki secara berkala sepanjang hari untuk
membantu aliran balik vena (venous return).
3) Pemakaian stoking elastik dapat membantu aliran balik vena.
Kenakan sebelum bangun dari tempat tidur pada pagi hari.
4) Sewaktu istirahat, berbaring miring kiri untuk menjaga agar uterus
tidak menekan vena kava dan membantu aliran balik vena.
5) Hindari natrium berlebihan dalam diet.
6) Melakukan pijat kaki secara teratur
2. Foot Massage
A. Pengertian Foot Massage
Foot massage adalah bentuk massage pada kaki yang didasarkan
pada premis bahwa ketidaknyamanan atau nyeri diarea spesifik kaki
atau tangan berhubungan dengan bagian tubuh atau gangguan (Hassani,
2015).
4
B. Manfaat Foot Massage
1) Mengurangi rasa sakit atau nyeri
2) Pijat membantu mempertahankan relaksasi dalam tahap yang optimal
3) Mempercepat pemulihan setelah sakit
4) Meredakan stress
5) Menjadikan tubuh menjai rileks
6) Melancarkan sirkulasi darah
7) Massage membantu tubuh memompa lebih banyak oksigen dan
nutrisi kejaringan dan organ-organ vital dengan meningkatkan
sirkulasi dan merileksasikan otot-otot. (Kunz, 2012).
C. Cara Melakukan Foot Massage
1) Pijat dimulai dengan cara kaki dipegang kuat, lalu digosok dengan
minyak baby oil secara keseluruhan, dari jari kaki hingga
pergelangan kaki melewati punggung kaki menggunakan tangan,
dan kembali ke jari kaki melewati telapak kaki dan gosok
menggunakan sedikit tekanan.
2) Kemudian pijat menggunakan ibu jari, kemudian remas kedua
pergelangan kaki kiri dan kanan secara bergantian.
3) Pijat dengan lembut dari satu sisi ke sisi lain. Jari-jari kaki
kemudian dipegang dengan satu tangan dan tangan lainnya
menopang kaki dan jari-jari kaki ditekuk ke belakang dan ke depan.
4) Masing-masing gerakan ini dilakukan 10 kali berturut-turut.
5) Tumit kaki selalu dipijat dengan metode yang sama dan secara
bergantian.
5
BAB III
PENJELASAN ISI JURNAL
1. Identifikasi Jurnal
Jurnal I
A. Judul
Effect of foot massage to decrease physiological lower leg edema in
late pregnancy: A randomized controlled trial in Turkey.
B. Pengarang
Ayden Çoban RN PhD, Ahsen S¸irin PhD
C. Nama dan Edisi Jurnal
International Journal of Nursing Practice 2010; 16: 454–460
D. Tema
Pada jurnal Effect of foot massage to decrease physiological
lower leg edema in late pregnancy: A randomized controlled trial in
Turkey,tema yang diangkat oleh penulis yakni melihat perbedaan pada
beberapa kelompok wanita hamil berdasarkan intervensi yang
diberikan pada wanita hamil dengan edema. Intervensi yang diberikan
yaitu foot massage. Foot massage adalah bentuk massage pada kaki
yang didasarkan pada premis bahwa ketidaknyamanan atau nyeri
diarea spesifik kaki atau tangan berhubungan dengan bagian tubuh
atau gangguan (Hassani, 2015).
Sebanyak 80 wanita hamil dibagi menjadi 2 kelompok. Salah satu
kelompok melakukan pijat kaki 20 menit setiap hari selama 5 hari,
sedangkan kelompok lainnya tidak melakukan pijat kaki.
Indikator akhir penelitian adalah melihat perbedaan lingkar
tungkai (sendi kanan dan kiri, pergelangan kaki, telapak kaki, dan
metatarsal – phalanges joint) sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi, serta yang tidak dilakukan intervensi dalam menurunkan
edema.
E. Pendahuluan Artikel Jurnal
Edema fisiologis ditemukan pada sekitar 80% kehamilan pada
6
trimester akhir. Hal ini terjadi akibat adanya tekanan rahim pada saat
hamil yang menghalangi aliran balik vena; vaskuler yang diinduksi
prostaglandin relaksasi dan adanya penurunan tekanan osmotik koloid
plasma.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna terapi komplementer
dalam sistem perawatan kesehatan meningkat. Penggunaan intervensi
non-farmakologis dalam pengobatan modern terbukti populer pada
kalangan perawat dan bidan dalam praktek klinik. Pijat kaki adalah
salah satu contoh intervensi yang dapat digunakan untuk kondisi
tertentu seperti edema pada kaki karena pergerakan cairan
ekstravaskuler tidak mengganggu cairan intravaskuler.
Pijat kaki adalah manipulasi pada jaringan lunak kaki secara
umum dan tidak terfokus pada area tertentu yang berkolerasi dengan
bagian tubuh lainnya. Sedangkan pijat refleksi adalah terapi yang
menerapkan fokus ke area terntentu seperti kaki atau tangan.
Penelitian saat ini dilakukan sebagai uji coba terkontrol secara acak
untuk menilai efek pijat kaki dalam penurunan edema fisiologis pada
trimester akhir dan ini adalah penelitian pertama yang mengevaluasi
bentuk pengobatan ini.
F. Tujuan Penelitian Artikel Jurnal
Tujuan penelitian dalam jurnal penelitian ini adalah:
Melihat perbedaan lingkar tungkai (sendi kanan dan kiri, pergelangan
kaki, telapak kaki, dan metatarsal – phalanges joint) sebelum dan
sesudah dilakukan pijat kaki, serta yang tidak dilakukan pijat kaki
dalam menurunkan edema.
G. Metode Penelitian
1) Jumlah sampel
Dengan menggunakan teknik purposive sampling, terpilih 80
responden ibu hamil yang diambil dari kelas prenatal. Responden
telah melakukan kunjungan antenatal dalam 6 bulan.
Kriteria inklusi :
a) Kehamilan normal lebih dari 30 minggu
7
b) Edema terlihat pada pergelangan kaki dan kaki
c) Hadir untuk melakukan perawatan kehamilan
Kriteria ekslusi :
a) Pre-eklampsia dan eklampsia
b) Memiliki masalah kejiwaan
c) Memiliki riwayat penyakit medis dan komplikasinya
2) Prosedur Penelitian
Data didapat dengan beberapa proses berikut ini:
a) Perekrutan responden dari kelas prenatal
b) Permintaan persetujuan dari masing-masing responden.
c) Responden dipilih secara acak dan dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
d) Kelompok eksperimen mendapatkan pijat kaki 20 menit setiap
hari selama 5 hari dengan masing-masing kaki 10 menit.
Kelompok kontrol mendapatkan perawatan prenatal standar.
e) Pada tahap pertama, dilakukan pengukuran pada kedua
kelompok berupa lingkar pergelangan kaki, lingkar punggung
kaki, dan lingkar phalanges ketika masuk dengan
menggunakan alat ukur.
f) Pengukuran ini rata-rata dilakukan selama 15 menit.
Gambar 1. Daerah yang dilakukan pengukuran
8
lingkar kakinya dua hari kemudian setelah program pijat
selesai.
Gambar 2. Diagram representasi pengumpulan data
9
H. Hasil
Tabel 1. Gambaran mengenai kedua kelompok sesuai dengan rentang
umur, jumlah kehamilan, dan usia kehamilan
10
Pada jurnal Impact of Foot Massage for Lower Leg Edema in Late
Pregnancy, tema yang diangkat oleh penulis yakni melihat perbedaan
hasil dan intervensi yang diberikan pada partisipan ibu hamil dengan
edema. Intervensi yang diberikan adalah foot massage. Foot massage
adalah salah satu intervensi non farmakologis untuk mengurangi
edema ekstremitas dengan cara memindahkan cairan ekstravaskular
tanpa mengganggu cairan intravaskular (Bamigboye, A. A. &
Hofmeyr, G. J., 2006).
Sebanyak 60 wanita hamil dibagi menjadi dua kelompok. Salah
satu kelompok melakukan pijat kaki selama 20 menit dalam 3 hari
sedangkan kelompok lainnya tidak melakukan pijat kaki. Indikator
akhir penelitian adalah melihat perbedaan ibu yang dilakukan pijat
kaki dan tidak dilakukan,sebelum dan sesudah dilakukan intervensi,
serta yang tidak dilakukan intervensi dalam menurunkan edema.
E. Pendahuluan Artikel Jurnal
Edema terjadi sekitar 80% pada kehamilan. .Edema yang umum
terjadi pada kehamilan adalah edema tungkai. Edema dapat menjadi
gejala awal yang mengarah pada kondisi patologis bahkan sebagai
indikator penyakit kronis yang serius pada kehamilan. Beberapa
penyakit yang menyebabkan munculnya edema antara lain adalah
jantung kronis, gagal ginjal, penyakit sendi, kehamilan, asupan garam
yang berlebihan, dan kelelahan fisik (Goroll & Mulley, 2009).
Edema pada kehamilan dipicu oleh perubahan hormon estrogen,
sehingga dapat meningkatkan retensi. Peningkatan retensi cairan ini
berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi pada kehamilan
trimester akhir, yaitu semakin membesarnya uterus seiring dengan
pertambahan berat badan janin dan usia kehamilan. Selain itu,
peningkatan berat badan akan menambah beban kaki untuk menopang
tubuh ibu. Hal ini akan memicu terjadinya gangguan sirkulasi pada
pembuluh darah balik di kaki yang berdampak pada munculnya edema
(Davis, D. C., 2006).
Menurut Chase, B., (2016) menyatakan bahwa edema pada
11
kehamilan dapat diobati melalui terapi pijat. Prinsip kerja terapi pijat
adalah dengan memberikan tekanan langsung dan berfokus pada
bagian tubuh yang mengalami edema. Terapi pijat memiliki manfaat
yang baik dalam penanganan edema pada kehamilan.
Beberapa manfaat terapi pijat antara lain adalah meningkatkan
sirkulasi darah, merelaksasi otot-otot, menghilangkan kejang otot,
mengurangi kecemasan, mengurangi pembengkakan dan
ketidaknyamanan akibat edema, serta mengurangi gejala depresi. Hal
ini menunjukkan adanya efek pijat kaki dalam mengurangi edema
fisiologis pada akhir kehamilan.
Penelitian ini dilakukan sebagai uji coba terkontrol secara acak
untuk menilai dampak pijat kaki dalam penurunan edema fisiologis
pada trimester akhir.
F. Tujuan Penelitian Artikel Jurnal
Tujuan penelitian dalam jurnal penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui perbedaan pijat kaki dan dampak pijat pada
tungkai kaki ibu yang edema sebelum dan sesudah dilakukan pijat.
G. Metode Penelitian
1. Jumlah Sampel
Dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Pengacakan
sederhana menggunakan perangkat lunak komputer. Setelah
pengacakan, homogenitas yang diteliti kelompok mengenai usia,
usia kehamilan dan indeks massa tubuh yang dihitung terjamin
menggunakan uji statistik yang sesuai dan terpilih 60 responden
ibu hamil.
Kriteria inklusi :
a) Kehamilan normal lebih dari 30 minggu
b) Edema terlihat pada pergelangan kaki dan kaki
c) Responden dari kelas prenatal
Kriteria ekslusi :
a) Pre-eklampsia dan eklampsia
b) Memiliki riwayat penyakit medis dan komplikasinya
12
2. Prosedur Penelitian
Data didapat dengan beberapa proses berikut ini:
a) Perekrutan responden dari kelas prenatal
b) Permintaan persetujuan dari masing-masing responden.
c) Responden dipilih secara acak dan dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
d) Kelompok eksperimen mendapatkan pijat kaki 20 menit setiap
hari selama 3 hari. Kelompok kontrol mendapatkan perawatan
prenatal standar.
e) Lakukan pengukuran pada kedua kelompok berupa lingkar
pergelangan kaki, lingkar punggung kaki, dan lingkar
phalanges ketika masuk dengan menggunakan alat ukur.
f) Pengukuran ini rata-rata dilakukan selama 15 menit.
g) Pijat dimulai dengan cara kaki dipegang kuat, lalu digosok
dengan minyak baby oil secara keseluruhan, dari jari kaki
hingga pergelangan kaki melewati punggung kaki
menggunakan tangan, dan kembali ke jari kaki melewati
telapak kaki dan gosok menggunakan sedikit tekanan.
h) Kemudian pijat menggunakan ibu jari, kemudian remas kedua
pergelangan kaki kiri dan kanan secara bergantian.
i) Pijat dengan lembut dari satu sisi ke sisi lain. Jari-jari kaki
kemudian dipegang dengan satu tangan dan tangan lainnya
menopang kaki dan jari-jari kaki ditekuk ke belakang dan ke
depa
j) Masing-masing gerakan ini dilakukan 10 kali berturut-turut.
k) Tumit kaki selalu dipijat dengan metode yang sama dan secara
bergantian.
13
H. Hasil
Table.1 Comparison between the studied groups regarding the basic
findings
14
Table.3 Comparison between the studied groups regarding the mean
differences between the study measurements at baseline and after
massage
15
BAB IV
PEMBAHASAN
1. JURNAL 1
A. Hasil Pembahasan
Edema pada kehamilan merupakan hal yang sering dialami beberapa
wanita selama masa kehamilan. Edema seringkali terjadi pada ekstremitas
bawah wanita hamil, hal ini disebabkan oleh menurunnya arus balik darah
yang merupakan akibat dari vena cava inferior yang terkompresi oleh
pertumbuhan janin. Penurunan arus balik tersebut mengakibatkan
akumulasi cairan di bagian bawah tubuh. Selain itu, pada masa kehamilan
juga terjadi penurunan tekanan osmotik koloid interstitial akibat
meningkatnya volume cairan ekraseluler. Dengan adanya penurunan
tekanan osmotik interstitial, maka osmosis akan lebih mudah terjadi
menuju ke daerah interstitial. Hal ini yang kemudian menyebabkan
terjadinya edema yang umumnya terjadi pada trimester tiga dalam masa
kehamilan. (Aprilia, 2010)
Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa upaya dilakukan
untuk mengatasi edema selama kehamilan. Upaya yang dilakukan antara
lain adalah melakukan pijat kaki pada masa akhir kehamilan.
Dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk mengetahui perbedaan
antara responden yang diberikan pijat kaki dan tidak diberikan pijat kaki
pada penderita edema di masa akhir kehamilan. Peneliti berharap bahwa
pijat kaki dapat menunjukkan keefektivitasannya karena diharapkan dari
pijat kaki tersebut dapat merangsan sirkulasi dan efektif bagi penderita
edema. Edema merupakan masalah yang tersebar selama kehamilan, dan
pijat kaki telah memperoleh penerimaan sebagai pengobatan untuk kondisi
ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pijat kaki bermanfaat untuk
mengurangi edema pada kaki wanita hamil tanpa ada komplikasi.
B. Implikasi
Seiring bertambahnya usia kehamilan, banyak perubahan fisik yang
ibu hamil hadapi. Ibu yang tengah hamil kerapkali mengalami
16
pembengkakan pada kaki yang disebut dengan edema. Sekitar 75% ibu
hamil mengalami keluhan tersebut. Edema pada kehamilan adalah
pembengkakan akibat penumpukan cairan berlebih di jaringan, biasanya
terjadi pada kaki dan jarang terjadi pada wajah dan tangan. Pembengkakan
dapat menandakan perubahan normal tubuh selama kehamilan atau adanya
penyakit tertentu. Hal ini disebabkan oleh menurunnya arus balik darah
vena akibat vena cava inferior yang terkompresi oleh pertumbuhan janin.
Penurunan arus balik tersebut mengakibatkan adanya akumulasi cairan di
bagian bawah tubuh apalagi jika wanita hamil berdiri dalam waktu lama.
Selain itu, pada masa kehamilan juga terjadi penurunan tekanan osmotik
koloid interstisial akibat dari meningkatnya volume cairan ekstrasel.
Dengan adanya penurunan tekanan osmotik interstisial, maka osmosis
akan lebih mudah terjadi menuju ke daerah interstisial. Hal ini yang
kemudian menyebabkan terjadinya edema yang umumnya terjadi pada
tahap trimester ke 3 kehamilan.
Berdasarkan hasil dari jurnal yang kami telaah menunjukan bahwa
pijat kaki 20 menit sehari selama 5 hari secara signifikan mengurangi
edema kaki fisiologis pada masa akhir kehamilan. Temuan ini mendukung
keefektifan pijat kaki sebagai intervensi untuk mengurangi edema kaki
fisiologis.
2. JURNAL 2
A. Hasil Pembahasan
Edema terjadi hampir dari semua kehamilan dan dapat menimbulkan
ketidaknyamanan selama kehamilan, seperti nyeri, merasa berat, kram
pada malam hari, parestesia, dyspnea, penebalan kulit, dan pigmentasi.
Salah satu intervensi non farmakologi suntuk mengurangi edema adalah
foot massage yang merupakan intervensi untuk menghilangkan atau
untuk meminimalkan edema ekstremitas bawah selama kehamilan.
Dalam penelitian Coban, A. & Sirin, A., (2010) menyatakan bahwa foot
massage adalah salah satu metode yang dapat diterapkan dalam
mengurangi edema pada kehamilan. Foot massage merupakan
pengobatan non farmakologis yang telah terbukti mampu mengurangi
17
edema pada kehamilan dan memperbaiki sirkulasi peredaran darah.
Menurut Chase, B., (2016) menyatakan bahwa edema pada
kehamilan dapat diobati melalui terapi pijat. Prinsip kerja terapi pijat
adalah dengan memberikan tekanan langsung dan berfokus pada bagian
tubuh yang mengalami edema.
Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa upaya dilakukan
untuk mengatasi edema selama kehamilan. Upaya yang dilakukan antara
lain adalah melakukan pijat kaki pada masa akhir kehamilan. Terapi pijat
memiliki manfaat yang baik dalam penanganan edema pada kehamilan.
Beberapa manfaat terapi pijat antara lain adalah meningkatkan sirkulasi
darah, merelaksasi otot-otot, menghilangkan kejang otot, mengurangi
kecemasan, mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan akibat
edema, serta mengurangi gejala depresi.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian dan berusaha
untuk mengetahui perbedaan antara responden yang diberikan pijat kaki
dan tidak diberikan pijat kaki pada penderita edema di masa akhir
kehamilan. Peneliti berharap bahwa pijat kaki dapat menunjukkan
keefektivitasannya karena diharapkan dari pijat kaki tersebut dapat
merangsang sirkulasi dan efektif bagi penderita edema. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pijat kaki bermanfaat untuk mengurangi edema
pada kaki wanita hamil tanpa ada komplikasi.
B. Implikasi
Seiring bertambahnya usia kehamilan, banyak perubahan fisik yang
ibu hamil hadapi. Ibu hamil ini biasanya terdapat pada akhir kehamilan
dengan mengalami pembengkakan pada kaki yang disebut dengan
edema. Edema pada kehamilan dipicu oleh perubahan hormon estrogen,
sehingga dapat meningkatkan retensi cairan. Peningkatan retensi cairan
ini berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi pada kehamilan
trimester akhir, yaitu semakin membesarnya uterus seiring dengan
pertambahan berat badan janin dan usia kehamilan. Selain itu,
peningkatan berat badan akan menambah beban kaki untuk menopang
tubuh ibu. Hal ini akan memicu terjadinya gangguan sirkulasi pada
18
pembuluh darah balik di kaki yang berdampak pada munculnya edema.
Berdasarkan hasil dari jurnal yang kami telah menunjukkan bahwa
pijat kaki 20 menit sehari selama 3 hari secara signifikan mengurangi
edema kaki fisiologis pada masa akhir kehamilan. Foot massage ini
dapat dijadikan pilihan terapi dalam pencegahan kejadian edema dalam
kehamilan.
19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kesimpulan hasil penelitian dalam jurnal ini adalah:
a. Pijat kaki bermanfaat untuk mengurangi edema pada kaki wanita
hamil fisiologis tanpa ada komplikasi.
b. Pijat kaki merupakan pengobatan yang efektif bagi ibu hamil
fisiologis penderita edema karena dapat merangsang sirkulasi dalam
tubuh.
c. Pijat kaki ini dapat dijadikan pilihan terapi dalam pencegahan
kejadian edema dalam kehamilan.
2. Saran
Untuk menurunkan edema pada wanita hamil, metode foot massage atau
pijat kaki dapat diterapkan oleh wanita hamil baik melalui kelas hamil maupun
secara mandiri di rumah.
Untuk tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan bisa memberikan
pendidikan kesehatan dan asuhan foot massage, baik di fasilitas pelayanan
kesehatan atau pada saat kunjungan rumah sebagai salah satu upaya dalam
mengurangi edema fisiologis dalam kehamilan dengan memperhatikan hal-hal
penunjang lainnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Y. 2010. Hipnostetri : Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil &
Melahirkan. Jakarta : Gagas Media.
Hassani. 2015. The Effect Of Foot Reflexology On Physiologic Indices And Pain
Severity Following Cesarean Delivery. 5 March, 2018
http://docsdrive.com/pdfs/medwelljournals/rjmsci/2015/114-117.pdf
21