Disusun oleh:
Kelompok II
1. M. Arifin Nur P072202002111. Siti Lestari P0722020031
2. M. Fahmi P072202002212. Siti Rohani P0722020032
3. M. Imadudin P072202002313. Sudiharjo P0722020033
4. Mukhtar P072202002414. Susi Wulandari P0722020034
5. Ovita Mulya P072202002515. Tanti Niati P0722020035
6. Ratnawati P072202002616. Wahyu Titik H P0722020036
7. Rida Rahmayanti P072202002717. Wilmina Suitela P0722020037
8. Rinta Cintia P072202002818. Winarti P0722020038
9. Septi Rusmiani P072202002919. Yunisa Ekawanti P0722020039
10. Siti Jumainah P072202003020. Yusty Amelia P0722020040
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
ini yang berjudul “Survailans Bencana Kasus Banjir Bandang”. Maksud dan tujuan
penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan
Dalam menyelesaikan makalah ini, banyak hambatan dan kesulitan yang kami
temui, namun berkat bimbingan, tuntunan yang diberikan, serta dukungan dari
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan mungkin
masih terdapat banyak kesalahan, baik dari segi materi maupun teknik penulisan.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan sekali adanya kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah di masa yang akan
datang. Akhirnya Kami mengharapkan semoga apa yang kami tuangkan dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan sejawat, khususnya penulis sendiri dan
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah……….…………………………………………. 5
C. Tujuan …………………..…………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Surveilans Bencana ………………………………………………... 6
1. Pengertian Surveilans
2. Tujuan Surveilans
3. Jenis – jenis Surveilans
4. Surveilans Bencana
5. Sistem Pelaporan Surveilance Bencana
B. Dokumentasi dan Pelaporan Penilaian Hasil Bencana…………….. 20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………… 21
B. Saran ………………………………………………………………. 21
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang
terkena.
Di Indonesia, banjir adalah sebuah bencana alam yang mudah terjadi. Hal
ini karena letak Indonesia pada daerah tropis yang memungkinkan curah hujan
yang tinggi setiap tahunnya. Banjir di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis,
yaitu : Banjir bandang, Banjir Hujan Ekstrim, Banjir Luapan Sungai / Banjir
Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan
berlangsung hanya sesaat yang yang umumnya dihasilkan dari curah hujan
4
debit sungai naik secara cepat. Banjir jenis ini biasa terjadi di daerah dengan
bencana dilakukan sebelum bencana terjadi, saat bencana dan sesudah terjadinya
bencana.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
bencana
BAB II
5
PEMBAHASAN
A. Surveilans Bencana
1. Pengertian Surveilans
6
maupun surveilans epidemiologi hakikatnya sama saja, sebab
dengan baik.
2. Tujuan Surveilans
b. (outbreak/wabah)
7
c. Memonitor, mengevaluasi dan memperbaiki program
kesehatan.
a. Surveilans Individu
8
Tujuan karantina adalah mencegah transmisi penyakit
kesehatan masyarakat.
b. Surveilans Penyakit
9
pengawasan terus- menerus terhadap distribusi dan
inefisiensi.
c. Surveilans Sindromik
10
Surveilans sindromik mengandalkan deteksi indikator-indikator
di AS.
11
peringatan dini dan dapat digunakan sebagai instrumen untuk
klinik.
e. Surveilans Terpadu
12
pelayanan publik bersama. Surveilans terpadu menggunakan
pengendalian penyakit.
13
transmisi penyakit infeksi lintas negara.Konsekunsinya,
4. Surveilans Bencana
14
negatif yang lebih besar. Karakteristik sistem surveilans yang
15
bencana kerja atau kebijakan, misalnya apa saja yang harus
keberhasilan respon/evaluasi
penyakit menular.
16
c. Surveilans kematian.
17
pengungsi tersebut juga menjadi dasar perumusan terhadap
maupun logistic.
18
anak, lansia, wanita hamil, sehingga lebih memperhatikan
kesehatannya.
f. survei Epidemiologi.
PELAPORAN KETERANGAN
GAMBARAN TENTANG 1. Jenis Bencana 2. Waktu
BENCANA Kejadian 3. Kekeuatannya
19
Informasi yang tepat dan akurat tergantung dari adanya data pendukung
secara cepat, tepat dan benar sebagai bagian dalam penanggulangan bencana.
Data dan informasi bencana dikumpulkan dari berbagai sumber media. Data di
20
diisi oleh BPBD/OPD yang menangani bencana, yang
21
peralatan yang dapat dipergunakan untuk membantu
terselenggaranya suatu kegiatan penanggulangan
bencana, sehingga dengan bantuan alat tersebut
manusia dapat memenuhi kebutuhannya dan dapat
melaksanakan fungsi kehidupannya sebagai
manusia. Termasuk dalam kategori peralatan ini
misalnya peralatan kesehatan, peralatan komunikasi,
peralatan peringatan dini, peralatan teknik dan
sebagainya.
3) Sumber Daya Manusia Relawan, tenaga kesehatan (dokter,
22
23