Anda di halaman 1dari 1

SINOPSIS BUKU

nama: Yonatan Pandawa Sakti


kelas : XII MIPA 5
judul buku : Mandela’s Way : 15 pelajaran tentang hidup, cinta, dan keberanian.
Penulis : Richard Stengel
penerbit : Esensi, 2010
Buku ini merupakan hasil tulisan Richard Stengel. Ia adalah seorang wartawan yang bersedia
untuk membuat buku autobiografi tentang Mandela. Namun dia merasa terheran-heran dan kagum
ketika melihat dan merasakan kepribadian yang berbeda dari seorang Mandela yang sudah di
penjara dalam waktu yang lama. Ia melihat sikap Mandela yang berbeda jauh 180 derajat sejak awal
masuk penjara dan keluar penjara.
Menjadi bangsa yang dijajah oleh orang barat dengan waktu yang cukup lama, afrika
memiliki dendam tersendiri terutama kepada orang kulit putih yang telah menjadi bagian dari
bangsa afrika. Orang kulit putih menjadi masyarakat minoritas di afrika yang menganggap bahwa
mereka punya hak untuk memimpin afrika. Namun hal ini menjadi suatu kegeraman tersendiri bagi
bangsa afrika kulit hitam dimana mereka mengalami banyak penindasan, baik fisik maupun non-fisik
seperti mereka tidak memiliki hak pilih dalam pemilihan kepemimpinan. Mandela datang sebagai
orang yang ingin menyetarakan kedudukan bangsa afrika yang berkulit putih dan berkulit hitam.
Namun ketidaksudian bangsa kulit putih afrika(afrikaner) untuk disetarakan dengan bangsa kulit
hitam yang mereka anggap bahwa mereka seperti binatang dan tidak pantas kedudukannya sama
denga orang kulit putih.
Dimasa muda, Mandela melakukan banyak hal dalam rangka menyetarakan hak-hak orang
kulit hitam di afrika. Ia menjadi seorang advokat dan banyak membela kepentingan orang kulit
hitam. Namun ia terlanjur kecewa karena persidangan dipimpin oleh orang kulit putih yang memiliki
anggapan yang sama bahwa memang kulit hitam memiliki kedudukan dibawah orang kulit putih.
Akibatnya, Mandela banyak melakukan aksi sabotase terhadap pemerintahan dan dianggap sebagai
orang paling dicari nomor satu dan teroris. Ia terkena hukuman penjara seumur hidup. Ia ditahan di
penjara pulau robben, dimana suatu daerah yang jauh dari peradaban manusia. Anehnya, ketika
orang meronta-ronta, berteriak karna tidak terima atas perlakuan sipir penjara roben dan membela
dirinya sendiri, justru ia merupakan tahanan yang paling tenang, mudah diatur, dan selalu
tersenyum.
Adapun yang membedakan Mandela muda dengan ia yang sudah keluar dari penjara seperti
jadilah orang yang mampu memimpin dari depan, memimpin dari belakang, mengenali musuh,
melihat sisi baik orang, memiliki taktik, memandang cinta dan politik memiliki kedudukan yang sama.
Jika ingin tau lebih tentang dia, baca bukunya. ;)

Anda mungkin juga menyukai