Anda di halaman 1dari 26

MKP DESAIN DAN TEKNOLOGI PERUMAHAN

UTILITAS LINGKUNGAN

Lintang Suminar, S.T., M.URP


Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
lintangsuminar@staff.uns.ac.id
UTILITAS LINGKUNGAN

Sistem Instalasi / Peralatan (dalam suatu lingkungan) yang


dibutuhkan dalam Sistem Pelayanan Sarana dan Prasarana
suatu Lingkungan (secara terpadu) yang diselenggarakan oleh
Instansi Pemerintah atau Swasta , agar lingkungan tersebut
dapat berfungsi secara optimal sesuai peruntukannya.
TUJUAN PERENCANAAN &
PERANCANGAN UTILITAS LINGKUNGAN
Tercapainya aspek keamanan dan kenyamanan lingkungan

Terjaganya aspek kesehatan lingkungan

Terjaganya aspek estetika lingkungan

Terjaganya aspek ekologis

Pemenuhan kebutuhan / Kapasitas yang memadai

Menciptakan sistem yang terpadu


AIR BERSIH AIR LIMBAH DRAINASE

PERSAMPAHAN KEBAKARAN JARINGAN LISTRIK


DAN EVAKUASI
AIR BERSIH
Menara air bersih sebagai elemen estetika kawasan
AIR LIMBAH

1. Septictank
 Merupakan sistem sistem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari
closet, bak penampungan cair dan padat, bak resapan, serta pipa
pelepasan air bersih dan udara.
 Air dari kamar mandi tidak boleh dibuang bersama-sama dengan
air dari WC maupun dari dapur, sehingga harus dibuatkan saluran
masing-masing.
2. Sumur Resapan

 Merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa bangunan


yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur
gali dengan kedalaman tertentu yang digunakan sebagai tempat
penampung air hujan di atas atap rumah dan meresapkannya ke
dalam tanah.
 Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan alternatif pilihan
dalam mengatasi banjir dan menurunnya permukaan air tanah pada
kawasan perumahan dengan pertimbangan:
- Pembuatan konstruksi SRA tidak membutuhkan biaya besar
- Bentuk konstruksi SRA sederhana
Persyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain:
 Ke dalam air tanah minimum 1,5 m pada musim hujan
 Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai
nilai permeabilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam
 Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap
bangunan adalah: terhadap sumur air bersih 3 meter,
sumur resapan tangki septic 5 meter dan terhadap pondasi
bangunan 1 meter
IPAL UNS

• IPAL UNS difungsikan untuk:


parkir, ruang komunal, dsb
DRAINASE
PARADIGMA PENANGANAN DRAINASE
• LAMA : Pelihara
Secepatnya mengalirkan Alirkan
limpasan air hujan ke Resapkan Zero
saluran/ badan air terdekat. Tampung
Run off

• BARU :
Sedapat mungkin menahan dulu,
meresapkan ke dalam tanah
melalui sumur resapan, waduk,
kolam retensi dan sebagainya.
PENGELOLAAN DRAINASE SECARA TERPADU
BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECODRAIN)
SISTEM DRAINASE BERBASIS LINGKUNGAN
(ECODRAIN)

Beberapa elemen dalam sistem pengelolaan Ecodrain:


1. Penampungan Air Hujan (PAH);
2. Sumur Resapan;
3. Kolam Detensi (On-site Stormwater Detention-OSD);
4. Kolam Retensi
5. Saringan Sampah Manual dan Otomatis;
6. Bioremediasi;
7. Biofilter;
8. Pengolahan Kualitas Air dengan Rawa Buatan (Wetland Constructed);
9. Fitoremediasi.
PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE
BANGUNAN PENAMPUNG AIR HUJAN
SKALA INDIVIDUAL
BANGUNAN PENAMPUNG
AIR HUJAN SKALA
KOMUNAL/ KAWASAN
PERSAMPAHAN
Reduce
ASPEK TEKNIS OPERASIONAL
POLA BARU
Reuse Recycle

SAMPAH

RESIDU

ANGKUT

BUANG / PROSES
PEMILIHAN OPSI TEKNOLOGI
PEMILAHAN SKALA INDIVIDU/RUMAH TANGGA

PEMILAHAN SKALA KAWASAN/KOTA

TPS
KEBAKARAN DAN EVAKUASI BANCANA LAIN

 Sarana&Prasarana Proteksi Kebakaran Minimal:


• Pasokan Air, APAR
• Aksesibilitas untuk pemadam kebakaran
• Sarana Komunikasi
 Rute Evakuasi dan SOP
 Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) atau Balakar (Barisan Relawan
Kebakaran) yang dibentuk masyarakat setingkat RW bersama Pemda

Referensi: Peraturan Menteri No.20/2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di
Perkotaan
Pengendalian Bangunan Terhadap Bahaya Kebakaran

 Memeriksa ketaatan teknis a.l. skala gambar disain sistem proteksi kebakaran,
Pada Proses  Memperhatikan kriteria rancangan seperti dasar pemilihan sistem proteksi
Perencanaan kebakaran, dasar perhitungan dan asumsi, faktor keamanan, NSPM dan standar lain.
 Mendata teknis peralatan proteksi kebakaran utama.

 Memperhatikan sistem proteksi kebakaran terpasang apakah sesuai dengan


Pada Proses rancangan dalam perizinan.
Pembangunan  Mendata sistem proteksi dan peralatan proteksi kebakaran yang penting a.l.
aksesibilitas pemadaman kebakaran, genset darurat, penyediaan air kebakaran,
pompa-pompa kebakaran, katup kendali, APAR, detektor, sistem komunikasi darurat,
sarana jalan keluar dan tempat berhimpun.

Proses Paska  Melakukan pemeriksaan berkala dan sewaktu-waktu terhadap kesiap-pakaian


Pembangunan sistem proteksi kebakaran yang dimiliki.
Contoh Desain Prinsip Jalur Evakuasi Bencana Tsunami
JARINGAN LISTRIK
Ada dua macam saluran transmisi/distribusi PLN yaitu saluran udara (overhead lines) dan
saluran kabel bawah tanah (undergound cable).

Saluran Transmisi Udara

Saluran Transmisi Bawah Tanah


TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai