PELAYANAN PRIMA
“PELAYANAN PRIMA BERDASARKAN KONSEP SIKAP
(ATTITUDE )”
DI SUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep
Sikap (Attitude )”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah yang berjudul “Pelayanan Prima
Berdasarkan Konsep Sikap (Attitude)” ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…….......……………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….... 1
BAB II PEMBAHASAN…..…………………………………………….... 3
A. Pengertian Pelayanan Prima………………………………………. 3
B. Pengertian Attitude dan Aspek Pokok Attitude.……......……….… 3
C. Fungsi Attitude ………………………………………………….. 4
D. Konep Attitude dalam Pelayanan Prima……....……......……….… 5
E. Prinsip Pokok Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep
Sikap (Attitude) ………………………………………………….. 6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang unik karena memilki perbedaan
dengan individu lainnya. Sikap (attitude) merupakan konsep paling
penting dalam psikologi sosial yang membahas unsur sikap baik
sebagai individu maupun kelompok. Banyak kajian dilakukan untuk
merumuskan pengertian sikap, proses terbentuknya sikap, maupun
perubahan. Banyak pula penelitian telah dilakukan terhadap sikap
kaitannya denganefek dan perannya dalam pembentukan karakter
dan sistem hubungan antarkelompok. Attitude atau sikap juga dalam
sebuah bisnis, khususnya jasa pelayanan, akan sangat menentukan
kesuksesan dari bisnis yang dijalankan. Itulah mengapa sebaiknya
para karyawan memiliki sikap yang baik, terutama dalam memberikan
pelayanan kepada konsumen. Sikap yang baik dapat terlihat dari
bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan tutur kata yang santun dalam
menerima dan melayani konsumen.
Sikap yang baik ini penting untuk ditampilkan setiap waktu,
karena konsumen bisa memiliki kesan pertama yang mereka lihat.
Beberapa sikap baik untuk memberi pelayanan prima antara lain:
Menjaga nama baik perusahaan, memiliki loyalitas terhadap
perusahaan, merasa bangga terhadap pekerjaan yang sedang
digelutinya, memberikan yang terbaik untuk perusahaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pelayanan prima?
2. Pengertian attitude dan aspek pokok attitude?
3. Apa saja fungsi attitude?
4. Bagaimana konsep attitude dalam pelayanan prima?
5. Apa saja prinsip pokok pelayanan prima berdasarkan konsep sikap
(attitude)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk engetahui pengertian pelayanan prima.
2. Untuk mengetahui pengertian attitude dan aspek pokok attitude.
4
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi attitude.
4. Untuk memahami bagaimana konsep attitude dalam pelayanan prima.
5. Untuk mengetahui apa saja prinsip pokok pelayanan prima berdasarkan
konsep sikap (attitude).
5
BAB II
PEMBAHASAN
Nampaknya kalau kita amati dari tiga definisi diatas tidak terlihat
perbedaan yang menyolok antara satu dengan yang lainnya bahkan Nampak
adanya saling menguatkan, sehingga malah terlihat menjadi satu definisi yang
6
lebih sesuai. Terlepas dari itu semua yang jelas attitude atau sikap itu selalu
terarahkan pada suatu hal atau suatu obyek. Tidak ada satu sikappun yang
tanpa obyek, begitu kata W.J. Thomas. Dan obyek ini dapat berupa benda-
benda, orang-orang, peristiwa-peristiwa, lembaga- lembaga atau organisasi,
dapat juga berupa norma- norma, nilai-nilai atau lainnya.
Pada dasarnya fungsi atau tugas attitude ini dibagi menjadi 4 (empat)
bagian dalam hidup bermasyarakat:
1. Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri
7
Kita tahu bahwa tingkah laku anak kecil dan binatang pada
umumnya merupakan aksi-aksi yang spontan terhadap sekitarnya. Antara
perangsang dan reaksi tak ada pertimbangan, tetapi pada anak dewasa
dan anak yang sudah lanjut usia perangsang itu pada umumnya tidak
diberi reaksi secara spontan, namun terdapat proses secara sadar untuk
menilai perangsang- perangsang itu, jadi antara perangsang dan reaksi
terdapat sesuatu yang disisipkanyaitu sesuatu yang berwujud
pertimbangan-pertimbangan terhadap perangsang tadi, dan penilaian
terhadap perangsang itu sebenarnya bukan hal yang berdiri sendiri,namun
merupakan sesuatu yang erat hubungannya dengan cita-cita orang, tujuan
hidup orang, peraturanperaturan kesusilaan yang ada dalam masyarakat,
keinginan pada orang itu dan sebagainya.
3. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman
Dalam hal ini perlu dikemukakan bahwa manusia dalam menerima
pengalaman-pengalaman dari dunia luar sikapnya tidak pasif, tetapi
diterima secara aktif, artinya semua pengalaman yang berasal dari dunia
luar itu tidak semuanya dilayani oleh manusia, tetapi manusia memilih
mana yang perlu dan mana-mana yang tidak dilayani. Jadi semua
pengalaman ini diberi penilaian, lalu dipilih.
Tentu saja pemilihan itu ditentukah atas tinjauan apakah
pengalaman-pengalaman itu mempunyai arti baginya atau tidak, jadi
manusia setiap saat mengadakan pilihan-pilihan dan semua perangsang
tidak semuanya dapat dilayani. Sebab kalau tidak demikian akan
mengganggu manusia. Tanpa pengalaman tak ada keputusan dan tak
dapat melakukan perbuatan. Itulah sebabnya maka apabila manusia tidak
dapat memilih ketentuan-ketentuan dengan pasti akan terjadi kekacauan.
4. Sikap, berfungsi sebagai pernyataan kepribadian
Sikap sering mencerminkan pribadi seseorang, ini disebabkan
karena sikap tidak pernah terpisah dari pribadi yang mendukungnya oleh
karena itu dengan melihat sikapsikap pada obyek-obyek tertentu,sedikit
banyak orang bisa mengetahui pribadi, apabila kita akan mengubah sikap
seseorang, kita harus mengetahui keadaan yang sesungguhnya dari pada
sikap orang tersebut dan denganmengetahui keadaan sikap itu kita akan
mengetahui pula mungkin tidaknya sikap tersebut diubah dan bagaimana
cara mengubahnya sikap- sikap tersebut.
D. Konsep Attitude dalam Pelayanan Prima
Calon pelanggan ataupun juga pembeli selalu mengharapkan perilaku
serta sikap yang menyenangkan dan juga baik dari pelayanan petugas yang
ada ditoko atau perusahaan tempat anda mendirikan usaha sehingga kepuasan
dari pembeli bisa dapat terpenuhi sesuai dengan harapan.
8
Dan dengan pelayanan yang baik juga bisa terjadi kemungkinan
pelanggan sebelumnya tersebut akan menceritakan pengalamannya kepada
orang lain dan memberikan promosi gratis bagi perusahaan/usaha anda. Dan
pelayanan berdasarkan sikap (Attitude) terdiri dari beberapa hal berikut ini:
9
Model pakaian yang digunakan haruslah sesuai dengan usia si
pemakai.
Memilih busana yang sesuai dengan waktu pemakaian.
Berbusana sesuai dengan tempat dan keadaan cuaca.
Kombinasi pakaian secara keseluruhan sesuai dengan model,
warna, corak, dan lain-lain.
10
Melakukan kontak mata langsung dengan disertai senyum agar
menun- jukkan kesiapan dan keseriusan dalam melayani kolega
dan pelanggan
Menghindari ekspresi wajah yang murung dengan mata menatap
kebawah atau kepada suatu benda
Menghindari ekspresi wajah dengan mata yang berkerut atau
menyipit, karena hal itu menunjukkan sikap yang tidak
bersahabat serta terkesan tidak memperhatikan pelanggan
Menampilkan senyuman manis dengan menghindari bibir yang
rapat dan kaku atau digigit-gigit
Menengakkan posisi wajah atau kepala agar menunjukkan
kesiapan dan keseriusan dalam melayani kolega dan pelanggan.
11
Mempersilakan pelanggan untuk menunggu atau duduk apabila
terjadi antrian dan kondisi ruangan syarat oleh pembeli.
Bertanya, mendengarkan, dan mencatat semua kebutuhan
pelanggan secara ramah, sopan, dan menggunakan tata bahasa
yang baik agar tidak menyinggung perasaan pelanggan.
Bersikap sabar dalam memberikan pelayanan, menunjukkan
contoh barang, atau tempat barang yang diperlukan pelanggan.
Melayani pelanggan dengan sungguh-sungguh sampai akhir
transaksi tetap berfikir positif tanpa harus mencurigai
pelanggan.
2. Melayani pelanggan dengan menghindari sikap apriori
Pelayan atau pedagang yang melayani pelanggan dengan sikap
apriori menunjukkan bahwa ia tidak menggunakan cara berpikiran
yang positif. Sikap seperti acuh tak acuh, masa bodoh, atau tidak
perhatian dapat menyebabkan kolega atau pelanggan menjadi
tersinggung, kecewa atau merasa jengkel. Oleh karena merasa tidak
dihargai maka kolega atau pelanggan tidak mau datang lagi.
Sikap apriori yang perlu dihindari dalam melayani kolega atau
pelanggan adalah sebagai berikut:
Sikap acuh tak acuh atau masa bodoh terhadap kolega dan
pelanggan.
Sikap angkuh dan tidak sabar dalam melayani kolega atau
pelanggan.
Sikap membiarkan kolega atau pelanggan menunggu lama tanpa
menyapa sedikitpun.
Sikap mendahulukan kolega atau pelanggan yang dianggap
menguntungkan dan mempunyai status sosial yang lebih tinggi.
Sikap meremehkan kolega atau pelanggan yang dianggap
kurang menguntungkan dan berdaya beli rendah.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Excellent service atau disebut juga Pelayanan Prima adalah melakukan
pelayanan sebaik mungkin kepada para pelanggan, sehingga pelanggan
menjadi merasa puas. Atau definisi pelayanan prima yaitu melakukan
pelayanan sebaik mungkin kepada para pelanggan atau konsumen
sehingga menimbulkan rasa yang puas.
b. Sikap atau disebut juga dengan attitude pengertiannya adalah sikap
terhadap obyek tertentu yang disertai dengan kecenderungan untuk
bertidak sesuai dengan sikap terhadap obyek tadi atau dengan kata lain
yang lebih singkat sikap atau attitude adalah sikap dan kesediaan
bereaksi terhadap suatu hal.
Attitude atau sikap ini di dalamnya sedikitnya mempunyai 3 (tiga) aspek
pokok, yaitu:
1. Aspek Kognitif.
2. Aspek Afektif.
3. Aspek Konatif.
c. Pada dasarnya fungsi atau tugas attitude ini dibagi menjadi 4 (empat)
bagian dalam hidup bermasyarakat:
1. Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri.
2. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku.
3. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman
4. Sikap, berfungsi sebagai pernyataan kepribadian.
d. pelayanan berdasarkan sikap (Attitude) terdiri dari beberapa hal berikut
ini:
1. Pelayanan dengan berpikiran positif.
2. Melayani pelanggan dengan sikap menghargai.
3. Pelayanan pelanggan dengan penampilan serasi
e. Pelayanan prima berdasarkan sikap adalah pemberian pelayanan kepada
para pelanggan dengan berfokus pada pemberian sikap (attitude) tenaga
pelayanan.
Pelayanan prima berdasarkan sikap meliputi :
1. Pelayanan dengan penampilan serasi
2. Penampilan serasi dengan cara berbusana yang baik
3. Penampilan serasi dengan ekspresi wajah
13
B. Saran
Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna dalam pembelajaran
dikelas, dan penulis berharap pula agar pembaca bisa menyempurnakan
makalah ini agar bisa menjadi pedoman kepada guru dalam melakukan
pembelajaran di kelas.
14
DAFTAR PUSTAKA
15