Muhamad Triguna Bakti - Modul 123 Minescape
Muhamad Triguna Bakti - Modul 123 Minescape
Disusun Oleh :
Nama : M. Triguna Bakti
NIM :030212181823042
Angakatan : 2018
Setelah mengklik create maka tampilan work area akan hitam, meandakan project telah berhasil
dibuat.
B. Membuat File
“Klik kanan Design Data → Klik pada New Design File → isi nama → Ok”
Pilih Design Data di menu explorer lalu klik kanan pada mouse atau di kursor
Apabila selesai maka untuk melihat apakah file tersebut sudah di buat lihat di bagian bawah
design data.
C. Membuat Layer
“Klik kanan pada file → Klik New Layer → Ok
Arahkan kursor di bagian file yang telah kita buat lalu klik kanan pada bagian file tersebut,
kemudian pilih New Layer.
Apabila selesai maka untuk melihat apakah layer tersebut sudah di buat lihat di bagian bawah
design data lalu file “Aku”.
bila belum timbul bisa di klik kanan pada file lalu pilih refresh.
D. Mengakses Tools Minescape
“klik kanan layer → pilih Edit atau bias juga dengan double klik kiri pada mouse di layer aku”.
Bila berhasil akan tampil tanda hijau sebagai berikut, Pada tampilan ini tools sudah dapat diakses
Layer Terkunci, artinya layer sudah dibuat namun tidak dapat diakes. Caranya “klik tanda silang
pada kolom bagian layer yang bertanda hijau sampai tanda silangnya hilang lalu klik lagi pada
kolom tersebut. Layer akan otomatis terkunci.
1. 2. 3.
*Membuat Titik
Klik tools Draw Points → klik kiri pada Work area sesuai bentuk yanf diinginkan → lalu klik Q
pada keyboard untuk quit.
1. 2.
* Membuat Garis
Klik tools Draw Lines
Klik tools Draw Lines→klik kiri pada Work area sesuai bentuk yang diinginkan→lalu klik Q pada
keyboard untuk quit.
1. 2.
*Membuat Polygon Sembarang
Klik tools Draw Polygon → klik kiri pada Work area sesuai bentuk yang diinginkan → lalu klik Q
pada keyboard untuk quit.
1. 2.
* Membuat Lingkaran
Klik tools Draw Circle → klik kiri pada Work area sesuai ukuran yang diinginkan → lalu klik Q
pada keyboard untuk quit.
1. 2.
* Membuat Parallelogram
Klik tools Draw Parallelogram → klik kiri pada Work area sesuai ukuran yang diinginkan → lalu
klik Q pada keyboard untuk quit.
1. 2.
* Membuat Arc
Klik tools Draw Arc → klik kiri pada Work area sesuai ukuran yang diinginkan → lalu klik Q pada
keyboard untuk quit.
1. 2.
* Membuat Text
Klik tool Draw Text → isi text yang akan ditulis → Ok
* Mentrim Element
Klik Edit → pilih Relimit → Klik Trim To Boundary → Double klik di element yang akan dipilih
menjadi batas trim → akan timbul form lalu pilih Ok → lalu pilih element yang akan di trim.
1. 2.
3. 4. 4.
* Membuat Pola
Klik element yang ingin di beri pola pastikan berupa polygon tertutup → klik Edit Fill Pattern →
pilih gambar → Ok
1.
2. 3.
Seperti biasa hal yang pertama dilakukan sebelum menggunakan minescape adalah membuat “New
Project” kemudian buat file lalu layer, maka tampi;an akan seperti ini. Yang menandakan bahwa
software siap digunakan. *atur skala yang di butuhkan.
Menu Explorer
Mengatur skala
Project adalah tools yang digunakan untuk mengedit elemen yang dibuat dengan cara
memproyeksikannya pada elevasi tertentu dengan sudut tertentu.
• Pilih menu Draw
• Lalu pilih project, ( akan timbul form schema, kita oke kan saja karna belum
membuat schema)
• Isi hight yang diinginkan dan anglenya. Lalo ok
• Klik dua kali elemen yang akan di edit lalu klik bagian luar elemen.
Tampilan form Project Element
menggunakan rumusan
Offset adakah salah satu tool yang digunakan untuk Mengedit elemen dengan cara mengoffset
elemen pada jarak tertentu.
Triangle adalah cara sebuah computer untuk menyatakan bentuk solidnya atau bentuk 3D nya
yang berbentuk segitiga segitiga.
Visual Overides
Visual Overides digunakan untuk memperlihatkan suatu beda ketinggian dengan warna.
• Pilih tool Visual Overides yang berlogo seperti kaca mata, umumnya berada di bawah
menu Draw.
• Klik logo seperti pelangi di source yang ingin di tampilkan visual ketinggian berdasarkan
warnanya.
• Lalu ok.
Membuat Tampilan element menjadi smooth
• Klik menu Edit
• Pilih Vertices
• Lalu klik Curve
• Arahkan kursor ke sudut yang akan di curve (Smooth) lalu klik S dua kali. Kemudian
gerakan mouse sesuai curve yang diinginkan, kemudian klik kiri mouse.
Sebelum Sesudah
Membuat Drape
Drape digunakan untuk menempatkan suatu elemen pada surface yang dipilih, surface yang
digunakan harus sudah di triangle.
• Pilih tool Drape, umumnya terletak di baris ke tiga dibawah menu Draw.
• Karena belum buat schema maka akan timbul form Current Model klik ok saja, maka
form akan beruah ke Drape Element.
• kasih titik di Surface, lalu pilih kolom sesuai triangle yang kita buat.
• Isi sampling density sesuai keinginan (misal 10 artinya setiap 10 meter elemen akan ter
Drape ke surface).
• Lalu ok
Sebelum
Mentrim To Boundary
Memotong element lalu menempelkan ke element yang di boundary.
• Klik Edit
• Pilih Relimit
• Klik Trim to Boundry
• Klik 2 kali element yang akan di jadikan boundry lalu akan timbul form Confirm
kemudian klik yes
• Klik elemen yang akan ditrim.
Gambar data Topo dengan Menggunakan aplikasi Minescape dengan cara klik kanan pada Explorer Data
lalu pilih View pada data yang di inginkan. Easting Northin Elevation ini lah yang akan menentukan
format inputan ke dalam minescape
Bila ingin mengimport data dengan format .Dat, .txt, .Csv maka pilih Load ASCII. Bila ingin
mengimport data dengan format .Dxf Pilih Load DXF/DWG.
Klik kanan pada menu Explorer bagian Design Data lalu Klik Import. Lalu klik Ok
*Mengapa format dipilih Xyzfree , karena format dari xyzfree tersebut sesuai dengan urutan data topo
yang ada.
Membuat Sheet
Sheet merupakan lembar kerja yang akan menjadi batasan atau boundary.
Pada minescape Eksplorer cari Specs, lalu klik kanan pilih “New Spec Category…”
Drop down pada form spec category lalu pilih Sheet dan klik ok. Maka akan otomatis
timbul form “Sheet Definition”
Untuk memanggil/menimbulkan sheet yang telah dibuat, klik menu Graphics pilih
Ancilaries lalu klik sheet. Maka akan timbul form Draw a Sheet into a design File. Isi seperti
gambar dibawah. Lalu klik ok.
Untuk membuat boundary topo, sama seperti membuat trianglenya namun pilih bagian Option
seperti gambar dibawah.
Sebelum membuat kontur harus dibuat gridnya. Grid merupakan penghubung cell size kotak perkotak
yang dimana semakin kecil semakin akurat kontur yang dibuat.
• Pada minescape Eksplorer cari Specs, lalu klik kanan pilih “New Spec Category…”
• Drop down pada form spec category lalu pilih Gridspec dan klik ok. Maka akan otomatis
timbul form “Grid Spec”.
• Isi Sheet name dengan Sheet yang telah dibuat setelah diisi maka definition akan
otomatis terisi.
• Ubah isi kolom Cell Size sesuai yang di inginkan, dimana semakin kecil semakin akurat.
• Lalu klik ok.
• Cari di menu Eksplorer pilih Grids lalu klik kanan pilih New Grid File. Maka otomatis
timbul formCreate Grid File.
• Isi lalu klik ok
• Misal buat dengan triangle, pilih menu Modul, pilih Grids, lalu klik Triangle
• Isi lalu klik ok. Maka grid telah di selesai di buat.
Hasil Grid
• Klik menu Graphics lalu pilih Mesh, lalu klik Grid. Maka akan otomatis timbul form
seperti dibawah.
• Isi form lalu klik ok
Tipe kontur
Interval kontur
yang akan
dibuat
Major kontur akan timbul tiap-tiap
sesuai jarak kontur yang diinginkan
Uniersal Transverse Mercator (UTM) adalah sistem untuk mendapatkan koordinat ke lokasi di
permukaan bumi. Seperti metode tradisional lintang dan bujur , ini adalah representasi posisi
horizontal , yang berarti mengabaikan ketinggian dan memperlakukan bumi sebagai elipsoid
yang sempurna. Namun, ini berbeda dari garis lintang / bujur global karena ia membagi bumi
menjadi 60 zona dan masing-masing memproyeksikan ke bidang sebagai dasar
koordinatnya. Menentukan lokasi berarti menentukan zona dan koordinat x , y di bidang
itu. Proyeksi dari spheroid ke zona UTM merupakan beberapa parameterisasi proyeksi transversal
Mercator . Parameternya bervariasi menurut negara atau wilayah atau sistem pemetaan.
Sebagian besar zona di UTM memiliki bentang 6 derajat bujur , dan masing-masing memiliki
meridian pusat yang ditentukan. Faktor skala di meridian pusat ditetapkan menjadi 0,9996 skala
sebenarnya untuk sebagian besar sistem UTM yang digunakan.
PERTEMUAN 3
Stratmodel
Stratmodel merupakan sebuah tools dari minescape berguna untuk memodelkan struktur
lapisan-lapisan yang ada di permukaan bumi ini. Endapan batubara ini cocok untuk dimodelkan
dengan stratmodel, karena biasanya tipe endapan batubara berupa hamparan dan terdiri dari
beberapa lapisan dan cocok untuk membuat penampang 2 dimensi untuk kajian geoteknik.
Schema
Schema merupakan karakteristik dari endapan yang bakal di modelkan syarat membuatnya
yaitu telah membuat topografi dan data bor.
Data Survey
Data survey biasanya terdiri dari 5 sampai 6 kolom dengan urutan tiap kolomnya dari kiri yakni
Hole ID, Easting, Northing, Elevation, dan Hole Depth. Biasanya Data Survey ini diperoleh dari
pengunduhan hasil data alat ukur Total Statio Leica.
Data Litologi
Data yang mengandung informasi di setiap lubang bor yang berisikan informasi mengenai
lapisan-lapisan tertentu pada suatu lubang bor.
Baris 1 kolom 1 dan seterusnya menunjukkan nama
lubang bor
Ash Content Volatile Matter fixed carbon Total Sulfur Calori Value
*analisis proximat total dari Moisture ditambah Volatile Matter, ditambah Ash dan ditambah
Fixed Carbon adalah 100.
1.Analisis Proximat
Zat terbang (Volatile Matter atau VM)
Bahan yang mudah menguap dalam batubara adalah metan, hidrokarbon, hydrogen,
karbonmonoksida, dan gas-gas yang tidak mudah terbakar, seperti karbon dioksida dan nitrogen.
Bahan yang mudah menguap merupakan indeks dari kandungan bahan bakar bentuk gas di dalam
batubara. Kandunag bahan yang mudah menguap berkisar antara 20 hingga 35%.
Kadar abu (Ash content, satuan persen berat)
Abu merupakan kotoran yang tidak akan terbakar. Kandungannya berkisar antara 5%
hingga 40%. Kandungan abu akan terbawa bersama gas pembakaran melalui ruang bakar dan
daerah konversi dalam bentuk abu terbang (fly ash) yang jumlahnya mencapai 80 persen dan abu
dasar sebanyak 20 persen. Semakin tinggi kadar abu, secara umum akan mempengaruhi tingkat
pengotoran (fouling), keausan, dan korosi peralatan yang dilalui.
Kadar karbon (Fixed Carbon atau FC)
Nilai kadar karbon diperoleh melalui pengurangan angka 100 dengan jumlah kadar air
(kelembaban), kadar abu, dan jumlah zat terbang. Nilai ini semakin bertambah seiring dengan
tingkat pembatubaraan.Kadar karbon dan jumlah zat terbang digunakan sebagai perhitungan untuk
menilai kualitas bahan bakar, yaitu berupa nilai fuel ratio sebagaimana dijelaskan di atas.
Kadar sulfur (Sulfur content)
Kandungan sulfur dalam batubara terbagi dalam pyritic sulfur, sulfate sulfur, dan organic
sulfur. Namun secara umum, penilaian kandungan sulfur dalam batubara dinyatakan dalam Total
Sulfur (TS). Kandungan sulfur berpengaruh terhadap tingkat korosi sisi dingin yang terjadi pada
elemen pemanas udara, terutama apabila suhu kerja lebih rendah dari pada titik embun sulfur, di
samping berpengaruh terhadap.
2. Analisis Ultimate
Analisis ultimate dijalankan dengan analisis kimia untuk menentukan kadar karbon (C), hidrogen
(H2), oksigen (O2), nitrogen (N2), dan belerang (S). Keberadaan dan sifat dari unsur-unsur
tersebut sebanding dengan peringkat batu bara, semakin tinggi Rank batu bara semakin tinggi
kandungan karbonnya, sementara kandungan hydrogen dan oksigennya akan semakin berkurang.
Sedangkan nitrogen merupakan unsur yang bersifat bervariasi bergantung dari material pembentuk
batubara. Analisa carbón pada ultímate tidak sama dengan analisa pada fixed carbón. Fixed carbón
merupakan kadar karbon tertambat atau karbon tetap tertinggal bersama abu bila batu bara telah
dibakar tanpa oksigen dan setelah zat volátil habis. Fixed carbón merupakan kadar karbon yang
pada temperatur penetapan volatile matter tidak menguap. Sedangkan carbón yang menguap pada
temperatur tersebut termasuk kedalam volatile matter. Penetuan fixed carbón ditetapkan dari
analisa tak langsung.
Struktur geologi ini dapat mempengaruhi bentuk dari permodelan minescape yang di buat bias
itu berupa sesar atau patahan dan sebagainya. Struktur geologi juga membuat kandungan dari
batubara yang ingin di desain menjadi dilution (hasil tambang yang tercampur dengan material
lain). Hal ini lah yang dapat mempengaruhi tingkatan kualitas dari Batubara.
Struktur bidang perlapisan terbentuk pada saat terjadinya sedimenasi. Dengan adanya
fenomena geologi yaitu pengaruh gaya-gaya endogen maka dip bidang perlapisan dapat
berubah.
Struktur bidang lipatan terbentuk karena aktivitas pengaruh gaya-gaya endogen yang relative
besar, lapisan batuan sedimen yang relatif elastis akan mengalami tekanan yang tinggi dan
terlipat, dan membentuk sistem sinklin-antiklin. Pada bagian lipatan sinklin dan antiklin akan
terjadi banyak bidang diskontinuitas yaitu rekahan (joint).
Dalam hal ini kekar merupakan akibat lanjutan dan proses pembentuk sesar atau
perlipatan. Kalau kekuatan suatu batuan (kuat tekan atau kuat tarik) tidak sanggup lagi
melawan tegangan yang ada, maka batuan tersebut akan pecah atau retak.
Jika ukuran dari retakan tersebut besar dan terjadi pergeseran yang besar disebut terjadi
sesar, sedangkan dalam ukuran retakan tersebut kecil (hanya sampai beberapa meter) dan
relatif tidak terjadi pergeseran disebut sebagai kekar.