Laporan SGD 2 Blok 9 LBM 4
Laporan SGD 2 Blok 9 LBM 4
“TEMPOROMANDIBULA DISORDER
(CLICKING)”
Disusun Oleh,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan laporan hasil SGD
“Orofacial Pain”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas SGD yang telah
dilaksanakan.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah bersusah payah
membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil
laporan ini. Karena itu kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama. Semoga laporan yang kami buat ini dapat membuat kita
mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Amin.
Penyusun
SKENARIO
Isna gadis usia 18 tahun dating ke RSIGM Sultan Agung dengan keluhan bunyi
pada daerah depan telinga kirinya saat menguap dan mengunyah. Keluhan ini disadari
sejak 3 bulan terakhir dan dirasakan bunyinya semakin keras seminggu terakhir ini. Pada
usia 16 tahun isna pernah terjatuh di kamar mandi dan dagunya terbentur bak mandi.
Tidak ada riwayat kebiasaan buruk.
Tubuh manusia tersusun atas tulang, otot, dan organ-organ penting lainnya.
Salah satu
yang tidak kalah penting adalah sendi. Pada tubuh manusia terdapat berbagai macam
sendi, salah satunya adalah sendi temporomandibula. Persendian diartikan sebagai
pertemuan dua atau lebih tulang pembentuk dari rangka tubuh. Sendi temporo
mandibula atau yang biasa disebut sebagai Temporomandibula Joint (TMJ) ini
merupakan pertemuan antara Os. Temporal dengan Os. Mandibula. Sendi temporo
mandibula merupakan sendi yang unik karena bilateral; dan merupakan sendi paling
kompleks. Strutur dari sendi temporo mandibula melibatkan beberapa komponen
antara lain fossa glenoidalis, proc. Condylaris, diskus artikularis, dan eminensia
artikular. (Sharawy, 1980 cit. Suryonegoro, 1995; Achwartz, 1960; Okeson, 2003)
TMJ merupakan sendi yang paling aktif dan paling sering digunakan yaitu
pada waktu berbicara, makan, menuap, menggigit, dan lain lain. Tidak jarang pada
sendi temporo mandibula ini menimbulkan banyak permasalahan jika penggunaannya
tidak benar. Kelainan pada sendi temporo mandibula ini sering disebut sebagai
Temporo Mandibula Disorder (TMD). Apabila salah satu dari beberapa faltor terjadi
sebagai contoh perubahan dimensii vertical oklusi atau dimensi vertika reposisi selalu
akan mengakibatkan kelainan pada TMJ.
B. Learning Issues
1. Penyebab Clicking?
2. Mekanisme clicking?
3. Gejala klinis dari TMD?
4. Perawatan untuk kasus pada scenario?
5. Mengapa baru sakit 3 blm terakhir padaha jatuh 2 thn yg lalu?
6. Tahap2 pemeriksaan?
7. Apasaja pergerakan TMJ?
8. Apakah ada hubungan antara bekas luka dan cliking?
9. Susunan anatomi TMJ?
10. Sejauh mana Kebiasaan buruk itu bisa timbul clicking?
PEMBAHASAN
Temporomandibula Joint (TMJ) adalah Sendi yang menghubungkan rahan
bawah dengan tengkorak pada sisi depan dari telinga kiri dan kanan. TMJ merupakan
system yang teridi dari otot, pembuluh darah, saraf dan tulang. TMJ terbentuk dari
beberapa komponen, berikut merupakan komponen penyusun Temporomandibula
Joint beserta anatominya:
- Terdiri dari 2 bagian utama yaitu fossa glenoidalis & prosesus condyloideus
- Fossa glenoidalis :
bentuk konkaf & bulat
batas anterior : articulae eminence
batas posterior : prosesus glenoidalis os temporal
- fossa glenoidalis, prosesus condylaris & articular eminence dilindungi fibrocartilage
- Struktur ligament
Articular disc (articular meniscus, interarticular fibrocartilage)
Membran synovial
Articular capsule (capsular ligament)
Lateral ligament (temporomandibular ligament)
Sphenomandibular ligament (internal lateral ligament)
Stylomandibular ligament
- Articular disc :
Terletak diantara condyle dan fossa mandibular
Bentuk concavoconvex pada bagian superior
Bentuk concave pada bagian inferior
Sisi lain berhubungan dengan capsule ligament
Membagi joint menjadi dua kavitas
Diskus artikularis terbagi menjadi 3 bagian berdasarkan ketebalannya. Bagian
tengah adl bagian paling tipis yg disebut ZONA INTERMEDIATE. Pada keadaan
normal, kondilus mandibula terletak pada zona intermediate. Zona intermediate
memisahkan bagian yang lebih tebal antara lain anterior band dan posterior band.
Bagian posterior zona intermediate lebih tebal dari yang anterior.
Fungsi:
Selain sebagai pembatas tulang keras, tetapi juga sebagai bantalan yang
menyerap getaran dan tekana yang ditransmisikan sendi mencagah tulang
saling bergesekan ketika tulang bergerak
Menjaga kestabilan sendi selama gerakan mengunyah
Mencagah perubahan degenerative yang besar pada fossa dan kondil
Mendukung pertubuhan normal mandibula
Bila diskus mengalami dislokasi maka dapat menyebabkan timbulnya bunyi.
- Synovial membranes
Membatasi dua kavitas, atas dan bawah articular disc
Kavitas atas lebih luas daripada bawah.
2 lapisan sel : intima & subintima
Fungsi: pengatur nutrisi, sekretori, phagositik
- Articular capsule (capsular ligament)
Melekat disekeliling fossa mandibular dan articular tubercle (articular eminence)
hingga ke leher condyle
- Lateral Ligament (temporomandibular ligament)
Melekat pada posisi superior dari permukaan lateral arcus zygomaticus dan articular
eminence hingga ke permukaan lateral dan batas posterior leher mandibula pada
bagian inferior.
Memperkuat joint dan mencegah extensice forward and backward akibat lateral
movement.
- Sphenomandibular ligament (internal lateral ligament)
Datar, tipis
Dari sphenoid ke lingula mandibula
Batas :
Lateral : M.Pterygoideus lateralis
Maxillary vessels lewat dibawah diantara leher condyle dan lateral ligament
sphenomandibular
M.pterygoideus medialis bergabung dengan permukaan medial.
- Stylomandibular ligament
Ligamen tambahan
Berjalan dari prosesus styloid ke angulus dan bagian posterior ramus mandibula
Membagi m.masseter dan m.pterygoideus medialis.
Temporomandibula joint memiliki beberapa gerakan khas, adapun pergerakan
TMJ antara lain sebagai berikut:
Kelainan pada sendi temporo mandibula ini sering disebut sebagai Temporo
Mandibula Disorder (TMD).Salah satu yang merupakan TMD adalah Kliking.
Kliking merupakan krepitasi yang sangat keras atau timbulnya bunyi pada saat
membuka atau menutup rahang. Penyebab-penyebab kliking antara lain:
Mekanisme kliking terjadi jika pada gerakan diskus tidak sinkron dengan
gerakan kondil. Perpindahan diskus timbul dari beberapa keadaan salah satunya
adalah trauma terhadap sendi sehingga ligament - ligament yang bekerja berlawanan
dengan otot pterigoideus lateralmengalami ketegangan atau robek. Pada posisis ini,
kontraksi otot menggerakan diskus maju ketika kondil bergerak maju sewaktu
membuka mulut tetapi ligament tidak dapat mempertahankan diskus, di posisinya
yang tepat saat rahang ditutup, sehingga terjadi kliking saat membuka dan menutup
mulut.
Terdapat gejala klinis yang dapat dikenali pada kliking, yaitu antara lain
sebagau berikut:
- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik:
o inspeksi
o Joint rom: evaluasi membuka menutup rahang
o Palpasi
o auskultasi
- Pemeriksaan penunjang:
o Rontgen, ct scan, MRI (untuk melihat jaringan lunak, misalkan
akan memeriksa adanya tumor atau tidak)
o Dilakukan foto panoramic pada jarinagn keras
- Kebiasaan buruk:
o Mengunyah satu sisi
o Mengunyah makan keras
o Bruxism
o Menopang dagu
Bates B (2007), A Guide to Physical Examination and History Taking, 4th Ed,
Pathology and Oral Medicine, 7th Ed. 168-176 and 373, published by Elsevier.
Major M. Ash, Jr. Bs, DDS, MS, MD hc and Stanley J. Nelson, DDs, Ms,
Elsevier.
Martin S. Greenberg, DDS and Michael Glick, DMD (2003), Burket’s Oral
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23620/.../Chapter%20II.pdf
lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/1205_pp1001065.pdf
Bumman, Axel. Lotzmann, Ulrich. 2002. TMJ Disorders and Orofacial Pain:
Thieme.
CONSEPT MAPPING
Anatomi TMJ
Diagnosis sementara
diagnosa
perawatan
farmakologis Non
farmakologis