Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL APPRAISAL WORKSHEET

READING JURNAL

1. Judul Efektifitas Terapi Musik Pada Nyeri


Persalinan Kala I Fase Laten
2. Penulis Livana PH, Tri Nur Handayani,
Mohammad Fatkhul Mubin, Imroati
Istibsyaroh Ar Ruhimat.
3. Nama Jurnal Jurnal Ners Widya Husada Volume 4 No
2, Hal 47 - 52, Juli 2017, p-ISSN 2356-
3060 Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu
Keperawatan (STIKES) Widya Husada
Semarang.
4. Screening Populasi : Ibu bersalin
Intervensi : Pemberian terapi musik
Mengapa penelitian dilakukan? Control : Pemberian terapi musik untuk
Apa pertanyaan penelitian ini? (PICO)
ibu bersalin kala I fase laten.
Outcome : Hasil uji coba ini akan
membantu memperjelas manfaat terapi
musik untuk mengurangi nyeri
persalinan pada kala I fase laten.
5. Validity (Keabsahan) Hasil intensitas nyeri sebelum dan
Apakah ada pertanyaan penelitian yang setelah dilakukan terapi musik kemudian
jelas? Jelaskan! dilakukan uji wilcoxon didapatkan
bahwa pada pelaksanaan terapi musik
terhadap nyeri persalinan kala I fase
laten terjadi penurunan Mean (rata-rata)
tingkat nyeri sebelum dilakukan terapi
musik sebesar 3,20 dengan standar
deviasi 0,610 dan setelah dilakukan
terapi musik nilai Mean menjadi 2,47
dengan standar deviasi 0,507. Setelah
dilakukan uji wilcoxon didapatkan hasil
sig (2-tailed) = 0,000 yang lebih kecil
dari signifikansi yang ditetapkan yaitu
0,05. Berarti ada pengaruh tingkat nyeri
persalinan kala I fase laten setelah
diberikan terapi musik. Hal ini berarti H0
= ditolak dan Ha = diterima. Hasil
penelitian ini membuktikan bahwa terapi
musik sangat efekif.
Apa Tujuan Penelitian ini? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
efektifitas terapi musik dalam
menurunkan intensitas nyeri persalinan
kala I fase laten sebelum dan setelah
intervensi.
Jelaskan tinjauan pustaka yang mendasari Nyeri persalinan merupakan suatu
content/ isi dari penelitian tersebut! kondisi yang fisiologis. Nyeri persalinan
mulai timbul pada persalinan kala I fase
laten dan fase aktif. Kala I atau kala
pembukaan merupakan periode
persalinan yang pertama sampai
pembukaan serviks menjadi lengkap.
Kala I dibagi dalam 2 fase yaitu fase
laten dan fase aktif. Fase laten
merupakan fase pembukaan yang sangat
lambat dari 0 sampai 3 cm yang
membutuhkan waktu 8 jam. Nyeri
berasal dari kontraksi uterus dan dilatasi
serviks (Yanti, 2009).
Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 30 responden, didapatkan hasil 3
orang (10%) pada intensitas nyeri ringan,
18 orang (60%) intensitas nyeri sedang,
9 orang (30%) intensitas nyeri berat
terkontrol. Dari data responden
didapatkan variasi nyeri dari nyeri ringan
hingga nyeri berat terkontrol. Data
tersebut menunjukkan bahwa sebagian
besar responden nyeri persalinan kala I
fase laten mengalami nyeri sedang. Hasil
penelitian yang peneliti lakukan,
ditemukan adanya suatu pengaruh nyeri
sebelum dan sesudah dilakukan terapi
musik terhadap nyeri persalinan kala I
fase laten didapatkan hasil 16 orang
(53%) pada intensitas nyeri ringan, 14
orang (46,7%) pada intensitas nyeri
sedang.
Nyeri sebelum dan setelah dilakukan
terapi musik dapat dilihat hasilnya yang
sebelum dilakukan terapi musik 3 orang
(10%) pada intensitas nyeri ringan dan
setelah dilakukan terapi musik terjadi
perubahan menjadi 16 orang (53,3%)
pada intensitas nyeri ringan. Nyeri
sedang sebelum dilakukan terapi musik
sebanyak 18 orang (60%) dan setelah
dilakukan terapi musik terjadi penurunan
menjadi 14 orang (46,7%). Nyeri berat
terkontrol pada persalinan kala I fase
laten sebelum mendapat terapi musik
sebanyak 9 orang (30%) dan setelah
dilakukan terapi musik tidak ada yang
mengalami nyeri pada intensitas nyeri
berat terkontrol. Hal ini membuktikan
bahwa terapi musik efektif dalam
menurunkan nyeri persalinan kala I fase
laten di Rumah Sakit Islam Kendal.
Jenis penelitian apa yang digunakan dalam Jenis penelitian ini adalah penelitian
penelitian ini? kuantitatif dengan menggunakan quasy
eksperimental design jenis pre test-post
test design.
6. Clinical Importance Penelitian ini penting dilakukan karena
dengan adanya teori baru tentang
manfaat terapi musik untuk pengurangan
nyeri pada ibu bersalin kala I fase laten,
maka semakin diketahui manfaat dan
pengaruhnya sehingga dapat bermanfaat
untuk masyarakat khususnya ibu yang
akan bersalin.
Menurut anda, apa manfaat hasil penelitian Terapi musik efektif dalam mengurangi
tersebut? nyeri responden persalinan kala I fase
laten di Rumah Sakit Islam Kendal.
Apa kesimpulan anda terhadap penelitian Ada pengaruh intensitas nyeri persalinan
ini? kala I fase laten sebelum dan setelah
diberikan terapi musik.
CRITICAL APPRAISAL WORKSHEET
READING JURNAL

1. Judul Terapi Musik Sebagai Penatalaksanaan


Cemas Pada Persalinan
2. Penulis Siti Nurjanah
3. Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Bidan, Vol.II, No.3, 2017
4. Screening Populasi : Ibu Bersalin
Intervensi : Pemberian terapi musik
Mengapa penelitian dilakukan? Control : Ibu bersalin dengan kriteria,
Apa pertanyaan penelitian ini? (PICO) usia kehamilan 37 - 40 minggu, antara
usia 18-38 tahun, dalam fase laten, tanpa
komplikasi kehamilan seperti Diabetes
Gestational, Kehamilan dicurigai
Hipertensi, tanpa masalah pendengaran,
dan setuju dan menandatangani
persetujuan untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini.
Outcome : Hasil uji coba ini akan
menggali lebih banyak informasi
mengenai hal-hal tentang dampak
dukungan sebaya terhadap depresi
postpartum.
5. Validity (Keabsahan) Membandingkan perbedaan pada skor
Apakah ada pertanyaan penelitian yang post-test dari kelompok yang diberikan
jelas? Jelaskan! musik dan non-musik setelah intervensi
musik. Setelah 24 jam pasca melahirkan,
ibu dalam kelompok pertama (intervensi)
diminta untuk menyelesaikan pertanyaan
kuesioner (kuesioner terbuka) untuk
menunjukkan persepsi mereka tentang
efektifitasan dari terapi musik yang
didapatkan untuk mengurangi rasa nyeri
dan kecemasan pada saat persalinan.
Apa Tujuan Penelitian ini? Untuk mengevaluasi penelitian terbaru
tentang terapi musik sebagai
penatalaksanaan cemas pada persalinan.
Jelaskan tinjauan pustaka yang mendasari Ketika seorang wanita menghadapi
content/ isi dari penelitian tersebut! proses persalinan yang pertama kalinya,
selalu merasa cemas dan gelisah, karena
menghadapi rasa nyeri dari proses
bersalin tersebut (secara garis besar)
menghasilkan persepsi timbulnya rasa
cemas. Meskipun mekanisme nyeri yang
sangat kompleks dan merupakan
pengalaman yang tidak menyenangkan,
kebanyakan rasa cemas yang berlebihan
terjadi pada ibu primipara. Oleh karena
itu, merupakan tantangan bagi bidan atau
tenaga kesehatan yang lain untuk
memberikan asuhan dalam
menanggulangi rasa nyeri dan kecemasan
yang timbul dan membuat persalinan
sebagai pengalaman yang positif.
Hasil dari penelitian sebelumnya
memiliki teori mekanisme untuk
meningkatkan kenyamanan seorang
pasien dengan mendengarkan musik
yaitu impuls atau rangsangan dari musik
itu sendiri dapat mengesampingkan
signal rasa nyeri yang dibawa oleh
serabut saraf yang lebih kecil.3 Selain itu
musik yang diperdengarkan oleh otak
kanan dapat merangsang hipofisis untuk
melepaskan hormon endorfin untuk
mengurangi rasa sakit. Selain itu musik
dapat mengubah rasa sakit dengan
persepsi melalui efek afektif (yaitu
dengan meningkatkan mood,
meningkatkan relaksasi dan mengurangi
kecemasan), dan efek kognitif
(meningkatkan kontrol dari rasa nyeri
tersebut). 3,4,5,6 Musik yang dapat
digunakan (untuk mengurangi
kecemasan) yaitu tempo yang lambat,
nada tidak terlalu tinggi/ terlalu rendah,
volume yang rendah dan berirama, musik
dengan arrangement yang sederhana, dan
melodi yang stabil. Selama persalinan
ibu yang menghadapi rasa nyeri dan
kecemasan yang melanda dirinya
bercampur aduk, hal ini menimbulkan
respon pada sistem saraf simpatik.
Respon tersebut dapat meningkatkan
denyut jantung, tekanan darah, dan
mengurangi sirkulasi darah perifer. Jenis
musik yang menenangkan dapat
mengurangi kadar catecholamine,
sehingga dapat menurunkan denyut
jantung dan tekanan darah. Bersantai
dengan mendengarkan musik dapat
mengurangi kecemasan, rasa nyeri dan
meningkatkan persepsi awal terhadap
rasa nyeri tersebut (sehingga dapat
menangani rasa nyeri yang terjadi).
Seseorang sudah merasakan relaksasi
dengan musik secara umum terjadi
penurunan aktivitas pada sistem saraf
simpatik dengan tanda dan gejala seperti
penurunan denyut jantung, tekanan
darah, dan peningkatan suhu perifer
(dengan vasodilatasi).
Hasil dari penelitian ini tidak terdapat
perbedaan signifikan berdasarkan
karakteristik demografi dari kedua
kelompok tersebut Terapi Musik Sebagai
Penatalaksanaan Cemas Pada Persalinan
20 Jurnal Ilmiah Bidan, Vol.II, No.3,
2017 (berdasarkan agama, sosial
ekonomi, pendidikan prenatal, usia ibu,
usia kehamilan berat badan lahir bayi,
durasi kala II. Jenis musik yang menjadi
pilihan terbayak yaitu popular music
30%, dan 20% classical music. Hasil pre-
test dengan VASP, PBI, VASA dan FT
di dua fase (kala I fase laten dan fase
aktif dan perbandingannya tidak terlalu
signifikan. Hasil Ancova selama fase
laten kelompok intervensi (eksperimen)
memiliki skor yang lebih rendah
dibandingkan kelompok kontrol. Hasil
ini menunjukkan bahwa ibu pada
kelompok intervensi mengalami nyeri,
dan kecemasan yang lebih rendah.
Jenis penelitian apa yang digunakan dalam Studi Ini Merupakan Suatu Tinjauan
penelitian ini? Literatur (Literature Review) Yang
Mencoba Menggali Lebih Banyak
Informasi Mengenai Hal-Hal Tentang
Penatalaksanaan Cemas Pada Persalinan.
Sumber 18 Jurnal Ilmiah Bidan, Vol.II,
No.3, 2017 Untuk Melakukan Tinjauan
Literatur Ini Meliputi Studi Pencarian
Sistematis Database Terkomputerisasi
(Cochrane Central Register Of
Controlled Trials, CINAHL Dan Google
Cendekia). Mencari Artikel Yang
Relevan Pada Cochrane Central Register
Of Controlled Trials Dengan Kata Kunci
“Anxious” Atau “Anxious Treatment”
Dan “Labour”.
6. Clinical Importance Penelitian ini penting dilakukan untuk
menggali lebih banyak informasi
mengenai hal-hal tentang dampak
dukungan sebaya terhadap depresi
postpartum. Sumber untuk melakukan
tinjauan literatur ini meliputi studi
pencarian sistematis database (Cochrane
Central Register of Controlled Trials,
CINAHL dan Google Cendekia).
Menurut anda, apa manfaat hasil penelitian Terapi musik selama persalinan sebagai
tersebut? metode efektif untuk mengurangi
persepsi nyeri antara perempuan selama
fase laten persalinan. Sebagai intervensi
non farmakologi, intervensi musik ini
mudah untuk dikelola, biaya yang
efektif, tidak berbahaya, tidak
memerlukan pelatihan tambahan.
Intervensi musik dapat digunakan oleh
praktisi kesehatan (staf medis dan
keperawatan serta mahasiswa) sebagai
bagian dari rutinitas mereka ketika
memberikan perawatan dengan wanita
selama proses persalinan.
Apa kesimpulan anda terhadap penelitian Terapi musik menurunkan cemas pada
ini? persalinan. Jenis musik yang menjadi
pilihan terbayak yaitu popular music
30%, dan 20% classical music.
CRITICAL APPRAISAL WORKSHEET
READING JURNAL

1. Judul Pengaruh Pemberian Terapi Musik Suara


Alam Untuk Menurunkan Intensitas Rasa
Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di
Puskesmas Toroh 1
2. Penulis Sri Untari, S, Si.T.,M. Kes, Suryani
Indra Pangestika.
3. Nama Jurnal Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Akademi
Kebidanan An-Nur, Volume 3/Nomor
2/Desember/2018
4. Screening Populasi : Ibu bersalin di Puskesmas
Toroh I
Mengapa penelitian dilakukan? Intervensi : Pemberian terapi music suara
Apa pertanyaan penelitian ini? (PICO)
alam.
Control : Ibu bersalin Kala I fase aktif
Outcome : Hasil uji coba ini akan
membatu mengetahui gambaran
pemberian terapi musik suara alam pada
penurunan skala nyeri persalinan kala I
fase aktif.
5. Validity (Keabsahan) Responden yang mengalami penurunan
Apakah ada pertanyaan penelitian yang rasa nyeri sebanyak 16 (76,2%) dan yang
jelas? Jelaskan! tidak mengalami penurunan sebanyak 5
(23,8%). Pemberian terapi musik dengan
penurunan intensitas rasa nyeri
persalinan kala i. karena jumlah sampel
yang terbatas dalam penelitian maka
pengolahan data dilanjutkan dengan uji
odds ratio dengan hasil nilai odds ratio
sebesar 22,5 dengan interval kepercayaan
95% dengan interval jurnal kesehatan ibu
dan anak akademi kebidanan an-nur,
volume 3/nomor 2/desember/2018 26
1,5-335,3 hal ini menunjukkan bahwa
ibu inpartu kala I fase aktif mempunyai
kemungkinan terjadinya penurunan
intensitas rasa nyeri sebesar 22,5 kali
dengan menggunakan terapi musik. Nilai
odds ratio sebesar 22,5 kali dapat
diintepretasikan dengan probabilitas
menggunakan hitung manual didapatkan
hasil sebanyak 95,74% ibu inpartu
kemungkinan mengalami penurunan
intensitas rasa nyeri pada persalinan kala
I.
Apa Tujuan Penelitian ini? Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk
mengetahui gambaran pemberian terapi
musik suara alam pada penurunan skala
nyeri persalinan kala I fase aktif.
Jelaskan tinjauan pustaka yang mendasari Nyeri persalinan pada kala I merupakan
content/ isi dari penelitian tersebut! proses fisiologis yang disebabkan oleh
dilatasi serviks, hipoksia otot uterus saat
berkontraksi, iskemia korpus uteri dan
peregangan segmen bawah rahim dan
kompresi saraf pada serviks (Bandiyan,
2009).
Terapi musik adalah bentuk pelaksanaan
dengan memperdengarkan musik dan
lagu secara terpadu dan terarah untuk
membimbing ibu selama kehamilan
dengan tujuan agar ibu hamil merasa
rileks, stimulasi dini pada janin, dan
menjalin hubungan emosional antar ibu
dan janinnya. Kemurnian musik klasik
dapat membawa pendengarnya merasa
tenang dan nyaman, namun teknik terapi
musik klasik masih jarang digunakan.
Musik klasik dapat mempengaruhi psikis
ibu sehingga secara perlahan-lahan rasa
nyeri yang dialami ibu akan berkurang.
Hal ini disebabkan karena Jurnal
Kesehatan Ibu dan Anak Akademi
Kebidanan An-Nur, Volume 3/Nomor
2/Desember/2018 23 musik yang lembut
akan menyebabkan adanya rangsangan di
otak bagian tengah untuk menghambat
atau menekan transmisi impuls nyeri
melalui neuron yang ada di bagian
tersebut. (Terapi Musik, Teori dan
Aplikasi, 2006).
Puskesmas Toroh I merupakan sebuah
puskesmas di kabupaten Grobogan yang
memiliki angka persalinan yang cukup
tinggi. Dimana setiap persalinan
memiliki resiko terjadinya angka
kesakitan, salah satunya adalah adanya
rasa nyeri pada saat persalinan. Rasa
nyeri pada persalinan bisa dikurangi
dengan mendengarkan musik. Namun hal
tersebut belum pernah dilakukan di
Puskesmas Toroh I. Sedangkan menurut
Herni Astuti tahun 2011 terapi musik
dapat membantu mengurangi rasa nyeri
pada persalinan kala I. Hal ini dibuktikan
dari 15 ibu bersalin mengalami
penurunan rasa nyeri dan ibu merasa
lebih rileks. Berdasarkan awal yang
dilakukan peneliti di Puskesmas Toroh I,
pada tahun 2017 persalinan sebanyak
1083 ibu bersalin. Pada tahun 2018 dari
bulan JanuariMaret terdapat 256 ibu
bersalin. Dari data tersebut peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian
tentang ‘’Pengaruh Pemberian Terapi
Musik Suara Alam Untuk Menurunkan
Intensitas Terhadap Rasa Nyeri Pada
Persalinan Kala I Fase Aktif di
Puskesmas Toroh I’’ untuk membantu
ibu bersalin mengatasi rasa nyeri pada
persalinannya.
Jenis penelitian apa yang digunakan dalam Deskriptif korelatif dengan
penelitian ini? menggunakan pendekatan cross
sectional.
6. Clinical Importance Penelitian ini penting dilakukan untuk
memperkuat teori sebelumnya tentang
kemanfaatan terapi musik, peneliti
mengambil jenis musik suara alam untuk
mengurangi nyeri pada persalinan kala I
fase aktif. Sehingga dapat
diimplementasikan oleh tenaga medis
untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Menurut anda, apa manfaat hasil penelitian Memberikan rasa nyaman dengan
tersebut? melakuakan terapi musik suara alam
sehingga terjadi pengurangan rasa nyeri
pada ibu bersalin kala I fase aktif.
Apa kesimpulan anda terhadap penelitian Dari hasil penelitian ini didapatkan data
ini? bahwa dari jumlah seluruh responden
sebagian besar mengalami penurunan
skala nyeri setelah diberikan terapi musik
suara alam.

Anda mungkin juga menyukai