COVID-19

PADA CLUSTER
KELUARGA
dr. Jaka Pradipta Sp.P
KLINIK KECIL
dr. Jaka Pradipta, Sp.P
Education:
Medical doctor, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran
Pulmonologist and Respiratory Physician, Universitas Indonesia

Workplace:
Dharmais Cancer Hospital, Jakarta
Mayapada Hospital, Kuningan, Jakarta
Siloam ASRI Hospital, Jakarta
Emergency COVID-19 Hospital, Wisma Atlet Kemayoran

Experience:
Author of Antipanik! Buku Panduan Virus Corona

Social Media
Instagram : Jakapradiptaa - Twitter: Jcowacko
 Penularan di rumah tangga menjadi 70% penyebab
penularan kasus COVID 19 di komunitas (Hubei, 2020)
 MENGAPA
TERJADI?
• Di rumah tidak memakai
masker
• Di rumah sulit menjaga
jarak
• Ventilasi ruangan yang
tertutup
• Ada anggota keluarga yang
masih keluar masuk rumah
• Menolong anggota keluarga
yang sedang sakit
 KASUS 1
1 orang positif COVID-19
menularkan 3 orang
lainnya + + +
+

Menularkan 13 orang
lainnya di rumah
masing- masing
 KASUS 2

1 orang positif COVID-19,

Ternyata yang menggungsi juga positif dan
Anggota keluarga langsung pergi dari
menularkan virus ke anggota keluarga
rumah untuk menggungsi ke keluarga lain
lainnya
tanpa periksa swab PCR

+
+ +
+
+
+
 KASUS 3
Seorang dokter senior sudah
tidak praktek tatap muka
selama berbulan-bulan untuk
mencegah terinfeksi covid 19

Tertular covid 19 di rumah karena

kontak dengan anggota keluarga + +
 KAPAN DAN SIAPA YANG MEMAKAI MASKER
DI RUMAH ??

- Saat ada anggota keluarga yang sakit COVID-19

- Saat ada anggota keluarga yang memiliki komorbid dan sangat berisiko
terinfeksi (kakek, nenek, pasien kanker)
- Saat ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kontak erat pasien covid
- Saat ada anggota keluarga yang sering beraktivitas keluar rumah dan tidak diketahui
penggunaan maskernya (ART, driver)
- Saat ada orang atau anggota keluarga yang bertamu ke rumah
 BAGAIMANA MEMBUAT VENTILASI YANG BAIK DIRUMAH ?

RAJIN MEMBUKA PINTU DAN JENDELA GUNAKAN HEPA FILTER DAN EXHAUST FAN
MAKSIMALKAN JUMLAH ORANG YANG BERADA PADA SATU RUANGAN
AGAR BISA MELAKUKAN JAGA JARAK

JANGAN SEPERTI
INI !!
 JIKA ADA ANGGOTA KELUARGA SAKIT MENGARAH KE COVID 19
LAKUKANLAH LANGSUNG PROTOKOL ISOLASI MANDIRI :
GUNAKAN KAMAR TERPISAH DARI ANGGOTA SELURUH ANGGOTA KELUARGA HINDARI PENGGUNAAN ALAT MAKAN
KELUARGA LAIN MEMAKAI MASKER DAN KAMAR MANDI BERSAMA

LAKUKAN PENGUKURAN SUHU TUBUH, BEROBAT KE DOKTER DAN PERIKSA TERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH
SATURASI DAN OBSERVASI GEJALA SWAB PCR DAN SEHAT
KLINIS HARIAN
 BAGAIMANA MENOLONG ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT
AGAR KITA TETAP SEHAT?

Merawat pasien (+) di rumah:

- Lakukan protokol isolasi mandiri

- Anggota keluarga yang kontak erat sama-sama melakukan karantina selama 2
minggu
- Selalu memakai masker
- Pantau gejala diri selama 2x sehari (keluhan, demam, saturasi)
- Ventilasi ruangan yang baik
- Rajin cuci tangan dan desinfektan ruangan
 BAGAIMANA MENOLONG ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT
AGAR KITA TETAP SEHAT?

Orang tua (+), anak (-) masih mungkin terinfeksi:

- Bila anak cukup mandiri, anak dapat melakukan aktifitasnya di ruang berbeda
- Bila anak belum mandiri, titipkan ke keluarga yang sehat yang dapat ikut
karantina dengan keduanya memakai masker, evaluasi gejala selama 14 hari,
jangan dititipkan ke orang yang berisiko tinggi (lansia, penyakit komorbid)
- Bila tidak ada yang bisa dititipkan, rawat anak bersama orang tua dengan
keduanya memakai masker dan menjaga jarak meskipun berada di satu ruangan.
- Pantau gejala anak selama 2x sehari (keluhan, demam, saturasi)
- Ventilasi ruangan yang baik
- Rajin cuci tangan dan desinfektan ruangan
 BAGAIMANA MENOLONG ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT
AGAR KITA TETAP SEHAT?

Anak (+), orang tua negatif (-) masih mungkin terinfeksi:

- Bila anak cukup mandiri, anak dapat melakukan aktifitasnya di ruang berbeda
- Bila anak belum mandiri, rawat anak bersama orang tua dengan keduanya
memakai masker meskipun berada di satu ruangan.
- Pastikan orang tua yang merawat bukan yang berisiko tinggi
- Ventilasi ruangan yang baik
- Rajin cuci tangan dan desinfektan ruangan
Perilaku Hidup
Bersih Dan
Sehat
(PHBS)
TERIMA KASIH
TERIMA
KASIH