Modul 11. K3 Pada Pesawat Angkat Dan Angkut
Modul 11. K3 Pada Pesawat Angkat Dan Angkut
~\
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN LP2K3L A2K4 - INDONESIA
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
-ew<tn
z
o BABI
c
z K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
~
N
<t 1.1. PENDAHULUAN
..J
(W') Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja pesawat angkat dan •
~ angkut adalah meliputi, semua bentuk kegiatan K3 di bidang pekerjaan
N penggunaan pesawat angkat dan angkut.
D.
..J ~
~
~
Pesawat angkat dan angkut, Menteri Tenaga Kerja niengeluarkan
peraturan No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut "
~
..J
14. 8.30.14 . Side 800m Tractors
(W') 15. 8.30.15 Mobile hydraulic Cranes
~
N
D.
..J Bao
' ..
'~. " :"
Selain ANSI dapat pula digunakan standar lainnya yaitu DIN, British,
JIS, standar-standar pemeriksaan dan pengujian yang dikeluarkan oleh
Badan standar lainnya.
, 3.
.~~. JENIS DAN TIPE PESAWAT ANGKAT
1. Keran Menara
2. Derek/Keran Pembawa
3. Keran Pedestal
4. Keran Gantry
5. Keran Gantung (overhead crane)
6. Keran Mengapung (diatas pontoon)
7. Keran Dinding
8. Lier
9. Takel (hoist)
10. Gondola
11. Keran Lokomotif
radius ditetapkan oleh suatu percobaan secara runtun dan merangkak mulai
dari beban terkecil, radius terkecil sampai ke beban maksimum dengan
radius terbesar pula. Kumpulan hasil percobaan tersebut dimasukkan dalam
~
~
Oaftar Beban atau biasa disebut Load Chart.
~.
DJ
N
c:(
Keran Menara ini mempunyai 3 jenis, yang mempunyai kemampuan
dan keunggulan masing-masing diantaranya:
~
M· 1. Traveling Tower Crane adalah: jenis Tower Crane yang dapat
~ bergerak maju dan mundur diatas landaran rei, dan tower crane jenis
N
D.. ini umumnya mempunyai ketinggian yang tidak terlalu tinggi, tetapi
..~. mempunyai kemampuan mengangkat beban yang sama seperti pada
Fixed Tower Crane, contohnya mempunyai ketinggian hanya sampai
50 m'.
2. Climbing Crane adalah: Tower Crane yang pada dasarnya
mempunyai tinggi mast section cukup pendek, penempatan tower
jenis ini sangat effisien karena tidak memakan tempat yang luas, dan
umumnya ditempatkan pada rongga lift disuatu konstruksi bangunan,
dimana bila gedung telah naik ketinggiannya saat dibangun, karena
tower crane jenis ini tidak mempunyai pondasi maka tower ini
mengikuti kenaikan gedung tersebut.
3. Stationaryffixed tower crane adalah, yang paling banyak dipakai dan
umumnya dipasang diluar-samping gedung yang akan dibangun,
karena tower crane ini berdiri diatas pondasi maka jenis ini biasa
disebut dengan Fixed Tower Crane.
-<
en
w.
r
"tJ
I\)
z
o
c "
w
r
z Merupakan beberapa jenis perlengkapan yang dapat dipasangkan
:t>
disesuaikan dengan jenis atau kebutuhan pekerjaan. Diantaranya sebagai I\)
keran angkat, clam shell, magnet, drag line, pemancang tiang (pile driver)
1. Pita Transport:
• Belt conveyor & chain conveyor
• Eskalator
~nM_ 5/ _~n
@ ~~'\
LEMBAGA PENOIOIKAN & PELAlIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN LP2K3L A2K4 - INDONESIA
lP2K3l A2K4 • INDONESIA
« r
-
en, "tJ
I\)
w:
Z
o "r-
W
c: Pendahuluan
~
z Prinsip kerja pesawat angkat & angkut adalah system yang bekerja
,I\)
pada seluruh komponen bag ian-bag ian pesawat angkat & angkut itu sendiri,
pada masa sekarang ini terjadi perubahan teknologi yang demikian pesat
sehingga te~adi kemajuan pula pada systemkerja dilingkungan enjiniring
"
~
'·1
«~ • Tromol Penggerak
-
en • Alat Penggerak (Prime Mover)
w • Rangka (Frame)
z • Rangka Putar Dan Sistemnya (Slewing System)
• Alat Komunikasi ~
Bablj- 6130
~
.~..,)t.
"
"
,. 1
Pelatihan,A/iil'ilAllda: K3; Kcinstruksi
• ~ , ... {o J!,.... ~ _ .~ ...
@~~\
LEMBAGA PENDIOIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN LP2K3L A2K4 - INDONESIA
lP2K3l A2K4 -INDONESIA
I-
II. MOBILE CRANE (CRAWLER)
1.
2.
3.
4.
Weight Load lndikator
Load Mowen Limiter
Boom Angle Indicator
Swing Brakelock, Swing lock
•
•
5. Drum Brake Lock
6. Drum Pawel Lock
7. Boom Back Lock ~
1. Umum:
• Automatic Engine Stopping Device
• Automatic Voltage Regulator
• Automatic/Magnetic Brake Device/System
• Speed Meter/Speedometer/Odometer
• Rpm Meter
• Voltage, Ampere, Frekwensi Meter
• Signal Lamp, Hom/Klakson
«
-
• Maximum Load Alarm Device
'C/)
w 2. Spesial Untuk Pesawat Angkat Menara:
z
oQ •
•
Moment Limiter
Maximum Load Limiter
z· • Maximum Speed Limiter
• Slewing Stroke And Limiter
Il::t. • Lifting Stroke And Limiter
.
,~ • Anemometer
N • Penangkal Petir
'~, • Alat Komunikasi
• Stability Limit Device
Bab"i- 8 130
.,.
~;~~,~ .11
.. - ..
' ~
. '
;;.;-~~-.
• Trolleying Limiter
• Travelling Limiter
• Hoisting Limiter
"'
i'll
\.6.3. Kebutuhan perlengkapan
11.6.4. Identitas
Bab1- 9130
i':.~
~ - - ", ...;.. "~':"_r:'~!~, .
"r:-
(,,)
I a).
b).
c).
Model keran, nomor seri dan tahun pembuatan.
Kemampuan pengangkatan pada setiap kombinasi panjang
boom, radius dengan dan tanpa menggunakan fly jib.
Cara menentukan berbagai kombinasi panjang boom dan jib
yang diijinkan.
d). Daerah ruang kerja keran (crane quadrant) yang berhubungan
erat dengan kemampuan daya angkat keran pada berbagai
posisis yang berbeda.
E'
e). Adanya alternative komponen tambahan pada keran angkat, ,"
sehingga akan merubah kemampuan daya angkat keran
tersebut. Alternatif-alternatif tambahan tersebut harus tertera
dengan jeras.
f). Apabila kemampuan angkat dari keran tidak dibatasi oleh
kestabilan tetapi dibatasi oleh kekuatan konstruksinya, maka
pembatasan antara keduanya harus cukup jelas dalam daftar
beban (load chart).
g). Bila keran ditempatkan pada dudukan/pembawa yang tidak
simetris, maka perubahan kemampuan daya angkat sesuai
dengan arah keseimbangan harus diberi tanda yang cukup
jelas.
h). Peringatan-peringatan, petunjuk-petunjuk, pemabatasan yang z
harus dipatuhi selama pengoperasian sehingga tidak c
menimbulkan bahaya kecelakaan, ditulis dengan jelas. o
Seperti: kecepatan angin, kerataanlandasan (leveling), ·-Z
kondisi landasan, tekanan angin pada ban, kecepatan m
en
i).
pengoperasian.
Cara-cara penggandaan tali penggerek dan jumlah
'..)10
penggandaan (part of rope reeving) yang diijinkan, termasuk "
~
11tl Pelatihan Ahli MudiJ K3 Konstruksi
LEMBAGA PEND/DIKAN & PELATIHAN
..
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
lP2K3l A2K4 -INDONESIA
r'l'
I
n).
secara manual. '
Cara-cara untuk memanjangkan atau memendekkan boom
dan memasang fly jib. n
~
0). Seban muat yang diperbolehkan diangkat sambil ~
~
memanjangkan atau memendekkan telescopic boom.
1'1 mekanis yang terbuka seperti roda-roda gigi, pully, rantai, as dan lain
lain yang dapat menimbulkan bahaya pada saat keran beroperasi.
Alat pelindung tersebut dibuat cukup kuat sehingga mampu menahan
beban orang yang mungkin harus berdiri diatasnya sewaktu
melakukan perawatan/perbaikan.
kebocoran pada pipa gas buang yang bisa menimbulkan kebakaran ,1::::1
Ii
sehingga asap gas buang tidak mempengaruhi pengemudiloperator
keran.
I ro'
~t::~
.J '~~ ....'". ~~ ..:...~ " r1. ' . ' "'", . . . . . ,
-'en<t,w
z
o0. yang tidak berkepentingan sewaktu keran ditinggalkan.
Z:,
d). Pada jalan masuk keluar yang bertangga diberi pegangan
I'
tang an yang kuat dan aman untuk dilalui. Pada ruang operator
dibuatkan pintu yang mudah dilalui oleh operator dan terletak []
disamping operator.
f). Tempat duduk operator dibuat dengan tidak baik (bisa distel) ..
sehingga operator bisa duduk dengan enak, mudah
!l< menjangkau tuas-tuas control tanpa merubah posisi
dUduknya. Ruang operator dipasang lampu penerangan
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu operator.
i). Dibuat tangga untuk naik ke atap karoseri yang biasa dilalui Z
orang pada saat akan melakukan perawatan atau perbaikan o
perlengkapan keran angkat di atas atap karoseri. Sedangkan o
pada lantai-Iantai di atas atap karoseri yang cukup tinggi Z
dibuatkan pagar pengaman. m
en
.»
Gambar 2 ,.,
"r
eN
Gambar3.
Bab1-13/30
Pelatihan AhliMu'diJ
. . ',' 'i:~.;:;'
K3' Konstruks;
~'.. -": .
LP2K3L A2K4 - INDONESIA."
--
lEMBAGA PENDIDIKAN & PElATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN LP2K3L A2K4 - INDONESIA
lP2K3l A2K4 -INDONESIA
<
en
UJ
z
o
o tali dengan diameter dan penggandaan pengulangan tali (rope
z reeving) sesuai rekomendasi pabrik dalam pengoperasian
keran angkat. Diberi pengaman agar tali tidak mudah keluar
dari susunan gulungannya.
g. Tali tersisa gelondong penggufung (drum), minimal tiga lilitan
penuh.
z
c
h. Dilengkapi tempat pengikatan ujung tali pada drum dengan o
perlengkapannya yang memadai. . z
m
en
i. Drum dilengkapi dengan rim dan telingan (flange) agar tali
tidak mudah meloncat keluar. Tinggi flange minimal 2 kali
diameter tali terfladap susunan gulungan terakhir.
-»
j. Garis tengah gelondong (drum) tali pengangkat mempunyai
4 1 pitch diameter tidak kurang dari 18 kali diameter tali.
Sedangkan gelondong (drum) tali penggerak boom
tali.
1.6.10. Rem .
:"
a). Jika rem tidak. dihubungkan secara mekanikal dalam
pengoperasiannya (tanpa menggunakan pedal kaki atau tuas), ~
<',
-
maka harus dilengkapi dengan rem otomatis yang akan
bekerja dengan sendirinya apabila terjadi kerusakan pada
CJ)
W,
sistem tenaga atau tekanan.
Z~ b). Rem akan dapat dibuka kembali apabila sistem tenaga atau
C~ gerakan keran.
Z·~
1"""":11
c). Yang dimaksud di sini adalah sistem tenaga atau tekanan
pada sistem hidraulis atau pneumatik.
d). Pedal rem dibuat tidak Iiein, dilengkapi dengan kunci,
sehingga dapat tetap berada pada posisi pengereman
walaupun tidak diinjak.
Bab.1.- 14 /30
. .. ~ ~\., - -,,' .
Pelatihan Ahli Muds :K3:'Konstruksi
~ Of' .., It ' •• : •• _ "l7'. ' • - ,
@ LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3l A2K4 • INDONESIA
LP2K3L A2K4 - INDONESIA
r
"'C
N
,:;
W
r
e). Semua rem pengaman gelondong pengangkat muatan (hoist
drum) dapat dilepas dengan sistem elektrik, hidraulis atau
»N
¢
~,
1 pneumatik, Rem ini dipasang pada drum tanpa menggunakan
perantara mekanis seperti roda gigi, rantai, vee belt atau
lainnya.
"
.~
.1
C\I
<t
z
c
...J f). Rem atau kopling harus tahan terhadap panas yang timbul o
CO') akibat gesekan. Bagian permukaan yang bergesekan harus ·Z
~ halus tidak ada cacat atau kotor. m
en
(\I,
Q;;
-I
g). Keran mobil dilengkapi dengan rem jalan yang mampu -»
menahan keran tetap diposisinya pada saat bekerja, tekanan
!'.. tiupan angin saat parkir, menahan berat keran pada
sistemnya.
h). Pada keran mobil rem jalan mampu memberhentikan laju jalan
keran pada kecepatan dan jarak pengereman tertentu.
Umumnya harus mampu berhenti pada jarak 32 feet (10
meter) pada kecepatan 15 mph ( ± 25km/jam).
E.:
i). Rem swing (swing brake) harus mampu menahan gerakan
swing keran dengan beban maksimum, tetapi juga harus
mampu menahan tolakan angin berkecepatan 30 mph (± 45 z
km/jam) lebih pada saat menggunakan panjang boom dan jib c
maksimum. o
z
j). Rem ini beke~a secara otomatis apabila terjadi kesalahan m
en
pada sistemnya, diperlukan kunci swing yang dipergunakan
disaat mengangkat muatan yang berat sambil berjalan atau
,»
saat parkir.
I'
(J)
~
Pada puli-puli pengantar tali biasanya dipasang alat
pengaman tali (cable keeper) agar tali tidak meloncat keluar dari alur
puli sewaktu bekerja. Berbagai jenis puli dibuat, disesuaikan dengan
penggunaannya. Oleh karena itu setiap alat angkat mempunyai
-, "tJ
I\)
perencanaan penggunaan puli yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan dalam penggunaannya.
mempercepat kerusakan tali, begitu pula banta Ian aus tali yang .:~
'I\)
kurang sempuma. Puli tersebut harus diganti dengan yang baru atau
diperbaiki sesuai dengan ketentuan dari pabrik pembuat, t~rutama
perbaikan alur pulL "
~
Gambar-5
Babl-16 /30
'.'.~~'f:';"''''''!-:-~'''' .
Gambar 6
rnJ
'-,
~.
.
'::!
I '.,
""
d). Adanya kerusakan pada sistem kapling penggerak boom,
kapling tetap berkunci (Iengket) walaupun tuas penggerak
I...II
C"')~
e).
telah dilepaskan.
~~
..J!~
terjadinya pengendoran tali penahan boom dan kembalinya
I,.j;
Ada berbagai jenis alat keselamatan terpasang pada keran
angkat mobil. Afat-alat keselamatan tersebut umumnya pencegah
terjadinya kecelakaan pada pengoperasian keran. Alat tersebut
Bab\r 17/30
;c~~~
~~
"D:l
.~
. .,1
,or.' . -'' ..
~
~
elatihan A.hfj. niii!.m~6~strukSi LP2K3L A2K4 - INDONESIA?:'
@ ~'0~\\
[EMBAGA PENOIOI'AN &"LATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
-«
CJ)
w~
r
"'C
N
z'
0' "r
W
o c'~
·z: antara lain: .»
f\)
a). Tutup tangki bahan bakar dan tangki hidrautis harus cukup
"
I baik. ~
b). Kotak besi yang baik dan terikat dengan aman tempat
menyimpan kunci-kunci untuk melakukan perawatan dan
menyimpan bahan pelumas.
e). Kaca spion, klakson, kipas kaca, lampu parkir, lampu sen,
~
(\I i). Boom back stop, alat pencegah agar boom tidak terbalik ke
..J
M
~, j). Automatic limit stoppada drum:
(\I,
Q,;',
ditentukan. 'r
Anti two blocking: menghentikan gerakan tali angkat "'C
sehingga pengait beban tidak beradu f\)
Over winding
derigan ujung boom.
: menyetop gerakan gelondong
penggulung pada saat Jilitan tali di
"wr
dalam gelondong/drum disaat »
f\)
menurunkan barang tersisa minimal 3
~
lilitan.
Level indikator/water pass : untuk menentukan
"
~
1. Angle Indikator
2. Anometer
•"
Z W
o
C
!·Z 5. Axle Lock I»
.1\)
1
,.. Suatu perlengkapan pada keran ban karet dipasangkan antara
gardan (axle) dengan chasis untuk meniadakan gerakan axle ,
"
~
1
(muatan).
7. Boom Stop •
"tJ
I\)
;'".....
Peralatan pada keran angkat digunakan untuk membatasi
gerakan boom agar tidak melampui sudut boom terbesar dari ','W
yang telah ditentukan.
..
i. " "
I~..
'I\)
1_
8. Boom Back Stop ',:;:
.~
I'~
Ill::t"
~: I'
-«
en
atau turun.
c
Z: 12. Boom Length (Panjang Boom)
=
Ill::t Panjang boom yang diukur dari titik tengah pin kaki boom titik
~"
tengah as puli (cakra pengantar) diujung atas boom.
C\I
« 13. Cab
Z
:0
...J
CW)
o
BalJj - 20/30 Z
~ 'm
C\I CJ)'
Q.
...J - ..
,r»
~', ".
-ew<tn
z
o
c' Rumah penutup pada bangunan atas keran angkat untuk
I
z'
~
~
(\I
14.
melindungi perlengkapan mekanisme dan pengemudi keran
angkat.
Counter Weight
I
9 lII
-==
<t Pemberat tetap untuk menjaga keseimbangan keran angkat
pada saat bekerja mengangkat muatan/beban .
...J
C")
~ 15. Center of Rotation
(\I'
Q..
Merupakan sumbu putar dari bangunan atas keran .
..J
16. Blocking Up Base
17.
penyangga tambahan (out rigger) guna menambah kestabilan.
20. Load
IR1
Bab'1- 21/30
/'J
·'fr."~
«';.
@If§;.~'.
LEMBAGA "NDID"AN & "lATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 - INDONESIA
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
ct
-
en
w
z
o
c 22. Rope falls
z
Jumlah penggandaan susunan tali pengerek antara tali
puli load block (hook block) dengan puli-puli diujung atas
~
~
boom.
N
ct 23. Load Rating Chart
..J
("I') Daftar tabel kemampuan angkat/kerek sebuah keran angkat yang
~ memperinci kemampuan angkat/kere~ keran pada berbagai
N kombinasi panjang boom, radius atau sudut boom serta
Q. beberapa ketentuan-ketentuan yang harus diikuti selama
..J
pengoperasian keran angkat dan ditempelkan pada tempat
yang mudah dilihat oleh pengemudi keran angkat di dalam
ruang pengemudi keran angkat.
Z·
»
N
.I 28. Limit Switch
~'
l~i
N
Alat pembatas yang bekerja secara otomatis apabila batas
batas tertentu akan dilampui.
"
~
<1::
29. Out Reach
Ball1- 22/30
'\
...
Pelatihan Ahli MUdaK3 Konstruksi LP2K3L A2K4 - INDONESIA:. '
@ lEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN
lP2K3l A2K4 - INDONESIA
32. Reeving
33. Slewing
Susunan boom terdiri dari boom utama dan beberapa bag ian
boom bekef,ja" seperti telescopik disaat memanjangkan atau
memendekkan boom.
Jarak antara titik tengah roda depan dengan titik tengah roda
belakang.
45. Quadrant
Bab1- 24/30
---
.
lEMBAGA PENDIDIKAN & PElATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN
lP2K3l A2K4· INDONESIA
•
• 1. Umurn
I
=1
Secara umum sumber bahaya yang terdapat pada pesawat angkat
1. Kesalahan design
II
Il
2. Kesalahan pemasangan
• Konstruksi-tidak kuat/tidak memenuhi syarat
3. Kesalahan pemakaian/operasional
• Penggunaan alat tidak sesuai dengan fungsinya
• Safety device tidak digunakan sebagaimana mestinya
4. Kesalahan pemeliharaan/perawatan
5. Tidak layak pakai (tidak pemah diperiksa dan diuji)
,
6. Daerah lingkungan kerja tidak aman/tidak memenuhi syarat
II
7. Tenaga kerja yang melaksanakan tidak memahami baik cara dan sifat
penggunaannya atau tidak terampil.
2. Khusus
Potensi sumber bahaya yang terjadi pada pesawat angkat &
~
angkut secara khusus dapat terjadi pada bagian-bagian:
Gambar6. I
'1.7. ALAT PEMBAWAIPENGANTAR BARANG (CONVEYOR)
Bab1.- 25 / 30
I·~~I' ~ .... ~ .
rt
@0.~~'!:.'>
LEMBAGA PENDIDIKAN • PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
,
LP2K3L A2K4 - INDONESIA,
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
I
sering menyebabkan kecelakaan.
Penumpukan dan kemacetan harus dihindari sejauh mung kin. Titik '"
sentuh serta bagian-bagian berbahaya lain harus diberi pengaman.
Pengaman harus didesain sedemikian rupa dan mantap. ~
Balll- 26/30
•• Conveyors:
"r
w
·z
Karena ada banyak jenis conveyors maka di bawah ini akan diuraikan C
sebagaiberikut: o
,Z
m
-»en
a. Gravity conveyor
Suatu alat angkut atas dasar tenaga gaya berat barang-barang yang
akan diangkut/diantar dan terdiri alat yang lurus atau berspiral serta terbuat
"
W
I'
dari logam, kayu atau bahan yang serasi dilengkapi dengan saluran yang
licin serta terpasang pada rangkaian besi yang miring.
.»I\)
"
~
~
c. Gravity ro/~er conveyor:
e. Chain conveyor:
,
IJII:l Dimaksud suatu alat angkut/pengantar yang digerakkan dengan
I
kekuatan tenaga untuk membawa barang dan bahan dalam gerakan
horizontal, vertical atau miring ke atas dengan cara dari susatu atau dua
'
. .'
~~
maupun lebih yang sejajar suatu rantai tanpa sambungan bekerja dengan
I Bab.1.- 27/30
fI
...." , . •
~,'"
L....:J
@ LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
h. Apron Conveyor:
i. Bucket Conveyor:
j. Live-Roll Conveyor:
k. Portable Conveyor:
W
f."'"
.1\)
»
I. Screw Conveyor:
~'
~l
"I'
Dimaksud suatu a/at angkuUpengantar untuk membawa bahan baku
yang 'epas dengan melalui suatu saluran pelat logam yang tak berganda
. :.1 "
,I:l.
.<('; maupun berganda berbentuk pilin yang terpasang sekelilingnya pada suatu z
,0
as yang bergerak di dalam suatu goUsaluran horizontal atau agak miring
yang berisi bahannya. ,0
··Z
m
m.Pneumatic Conveyor:
en
»
atau got yang horizontal, vertical atau agak miring yang melalui barang atau
alat bahan telah dihembus dengan tekanan angin/udara atau sedotan vakum.
~.
~.'!
N~1
«. ·z
o
...i,: :.0
M;~
\Z
~i ·.. m
"I': ~en
tJ!. j-..
i"»
c"
« ~r
-
en '"tJ
."r
:1\)
w.
z w
o
c »
z I\)
"
,I:l.
:z
,0
.~O
Baht- 29/30 ~Z
'm
.
"en
~»
I
_-· DAFTAR PUSTAKA
I
1
• , "J
'" . 1]'
1, Departemen Tenaga Kerja, direktorat Jemderal Pembinaan Hubungan
... Industrial Dan Pengawasan Ketenaga Kerja Training Material Keselamatan &
, Kesehatan Kerja Mekanik 1996/1997
i I
I
>
•
•
..
~.
;'~
4!!1
I
(.
·~I·'"... .'
...., .
,II
,;.
Bab'L..: 30 /30
, .. 1'. J
. ~l ~ '! •
------'.J
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
.~
MT 1.60 H' .~
DA45A
HSC ~~~~~~RCio0~"~~~H~~ ~M~~6tH~S .. T~~~~~~~~~~ ~O~IMUH SLOIU4C TORQU( lZ0"9Z. ~G
o ,OISTAMC( (HTRC CADA(S - (HTf(RHUHG Z'WISCHCH nAHM(H - OISTANce e[T\![[H COLLMS
HS POIOS CH H~VlC( - C(\IICI!T IH O(Tlll(O - W(ICHT IK S(RVIC(
~1(S HACTIOH CAMC SUP(AI(UR (H S(~VIC( - l(RAUT 1M OOCIIO "'''"CH IK O(TRICO • Hl\CSS IK THC U"U COLLAA 1M SEIIVIC(
A2C~ III.(ACTIOI1 CADR( IH(e'UEun CH seRVice - I(RA((T ll'l VHT(R(H RAHM(N tN 8("'fRI(8 • S'iACSS IN THC lWCI\ COlLAR I" $CI\VIC(
TC.:.IJP crrMT TR,A"CH.uiT AU O(SSUS 0\1 CADR,e .. SCH(Al(n"rr OGCAkALO O(S A~""(HS SH(ARlJ'tC fonCt A80V( ltt( rf\AJ1(
4
TCS'Hr ((foJ\r TRAHCHAIiCT AU O(SSQUS au CADA( - SCH(RKRA(T UttT(RHJJ.8 or'S IlAHH(HS .. ~H(AAIMC rOllet &CL-:-W THE ./f\AI4C
.ItS ,010S HOOS S(RVICe - CC\JICHT AUS~(I\ 8(TRI(8 - W(ICHT ouT or S("VIC(
A.11lS R(ACTIO" CADR( sur(J\I(lIf\ Hons S(RVIC( - (AA(rT 1M OOCR(H RAHH(" AVSS(R 0(TI'I(8 - sTReSS IN TU( U"(I\ COLL.aA OVT or
S(I\V
A71l~, "-(ACTion CADR( IH"(A-I(UA HORS S(RVICe - KRA(rTIH UtH(A(H RAHtt(1( AUSS(R 8(lRI(O .. STRess IN TII( LOW(It: COLLAA OUT Of
$[1\..
TH:iSVP (rrORT lRAHCIIAHT AU O(SSUS au CAOA( - SCHCRKR.ArT O(S RAHH(HS - SII(AAIHC rOAC( MOV( TII( fAM(
THS IHf (HO~T TRAHCHAJ<T AU OCSSOUS OU CADRC - SCH(RKnAfT UHTCRHAL8 OCS ......... CHS - SHCAf\IKC roncc O[L"" TH[ FR.v<C
\,~~~
MATS • MASTS
.. i~~
i;l~
nsc-r-lJ-,-pE.:;--'-RIT~-'-IlZrS--rra;WfITn:~TNl-·-I-,,/1$--1-iiTii51-iiZlls-Ifij;~ui'ITKS~'
L~GF L~GC L40Al L44Al: I 1 1 1 I. 1 1 I ,,,,~
1 1 - ,
1
I
.. · .. ~ •• I~.t'~' .• l.t .~~ I ~II ,~~t;~--l'ttI ~:~ ~IU ~~'~'Iliit~~~.I!' .c'~~ .... ~ ••• ~:~ .11 ••• ~~~ •• !tt. ~:':, .1••• Y:~~~t
3.60 I 8.:;0 I
ill
CiHOO.1 1~Z'19.1
J'
IZ~~1.1 15i'1.1 IZ76!>.1
:~;;O-I-~~;o-7--~;;o:7--7:;;1~!--7;;;;:,-16;';:-1---1;~~~~;'-·~;;;~:-1---;;~:;---;;;~:;·-----~:-I
--;~~;-I'
~1100. r 8~60.1 9560.1 0.' 8560"'"
'i
1
1
1
: l5:i'2 : : nm:: :m:: 1m:: m~:: .I lmtl ~m:1 }f~t:1 .', m~:
I
1 4 7
1
I
I :tgg : : Im~:: 3::'6t: 1m:\ m~:l I IIm:l ~m:i .~H:i '~m:
I
1
: g:fA : : I~m:: n~g:: l~:\ ~n1:1 i Im!:\ m~:1 m!:l ~1M;
I 16.(0() I I 96o~. 1 1:0:'.1 1816.1 T:l~CI.1 1 ICI~I~.1. 101:1. 1 ~:,(o.1 ;)8'9.
·
I
I
: ;~~~-!-~i:;,o-7--67;oo~i--;: ;~~ ~I--; ;;(.~:!---~I :1&:;,---1~~~;:;I--;~;oo:71~"I ;;~;:-1-'-;;;~:71---;;~:;-I-~I-':
JI.~) I ! 1~1~2..1 11~S2f).1 4.113. i..uuJ. t"(uu. /v11" le~". ,r:~,"
1
1 1 6 7 I lt~ : l' Im~:l m~~:: ~:: l~m:: I l~m:1 S~t2:1 m.l,:lmt:
,
I
13.1) I
lJ.!.it) t
1 lZ4n.I
I l~O:JQ. I
9~0~.1 ..~A.l
9 ....6.l ~.,
104;14.',
91#-":.,
lil!1"
".?u. ,,",U>:1.
" 1:,{H7." 7-S~O'1
It)..Jl.
'I~,
i
.I
I
l~:gz : : :m:u ~l~:: ~m:l mu I lmi:\ ~m:1 H~1:1 til
,I :~:t~ : I I~m:i m~:: Im:l ~m:: I m~,~:1 ~m:i m~:I· ~~)'
1
I
I::~ :
I'l.(~) 1
: Imt:
1 ·I-'J:':I.I
~~;::
6·,·;~.1
mum~::
1891.1 7~:'~.!
_: lt~~:1 fm:1 J833:1 :m:
I 1\:.... 7.\ 1:'7J'1 II?~I'I ·~~2~
I 11.::.0 I I n80.1 oll'J6.1 lU7.1 MolJ.1 I 1111. £045. 63~l. 4J_
·
1 ;~:60-7-ij:oo-i--~z;;;:i-·i;j;;;:i-"i~~ii:i---ii;9:j-iii~;;:i-';~~;;:i--i1j?;:t-A;j~:i---~iQ:i-~;i~7'
I
I
13.:;0 I
1400 I
1 126:1C1. I . ~9ZI\.1
I 12177.1 9H4.1
ZI:;~.1
ZI3'3.1
IClHl,!
1(01).1.1
I 1615<..
1f,7!'.4. II ~z:n'l·
._6~1.
~l'J'1
7H~.
l!nl
lll~
I 14::;0 I 1 1I7~7.1 90:1·1.1 ZII6, 1 90·11,1 I 1:':;9'.1 5134.1 18U.1 T71:1
, 1 6 7
I
I I~:!>:g : I mg:l 8m:1 ~?2:1 ~m:1 I }~m:l 1111:1 HU:lm3
I
I 16.00 I
16.!.O I
·1
I
lo->~7.1
10334.1
19~2.1
/4\29.1
ZQ:;9.1
t'l:l9.1
8~9~.1
9296.1
I HIH'I
1376<1.
3,(TI.,
:1>"3.
7lZ7'!
76J.
·6511
4177
I I~m:: m~:: m¥:l ~m:: I lm~:1 m&:1 Hal:l· g~1
1
1 g:gg I.
I
I l~:gg I I m~:l tm:l 1~:1 ~m:1 I1 m~t:1 ·ml:1 mu· m
.. _-------------------------------_._--------------_
1 6Z6~.1 lI~o~.1 1~:t?1 ~81(
f-- - -------------------
17.00 1 I
.. _-- .. ----------
9174.1 19:11.' 70:17.1 7CJ&1I ••
..
ll~:gg I m~:1 Hn:1 l~m:1 tm:1 &-1H:1 m
I
I 47.40 6:1600" nm:1 113OO0.\ nm:1
,I
ll~:~ I· I mtil:1 ml:l mu ~~:l I I~:I at~:1 Si~7:I'U
1 ,
7 7
1
I
I
I 11:;jg l . 118om:l ¥n5:1 il~:IM:i I I~m:1 ~~U:lml:lm
I
I Ll~:;;g I I I~m: I m~:: ~: lm~: I I l~~~: I • a~j: I m1: 1''1Q~
·1
I : I~:~ I I m~:l t3:::: ~:: J~~:: I mn:1 mY:l mZ:1 : m
1 I g:~:1 ~m:1 tm:l ~:l m?:1 I mH:1 mf:1 l~U:l.iU
I
----------------_.-
"
1 2u.:;O I
..._------------------------------------------------.---_
I 8730.1 0'100.1
. ... ---..--.....
19;.",.1
li~
67:13.1 'IZ60:.1 1606.1 13MoI . ':4
:lit..;.
.;'< •
• J,
.~~
.:~.
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
T<J 1 i pen.::Jal-.
tlL'LhJ' \
B;nl
P'JUl
,
I
rali Derek
00',.(\1 ina s t
0...: ~ 1 tJ.,tJi.!I"l
• -
::--:-:---__ ) ~
J;:"~L~~_ , D~\J4.ln
Gdn~=i _Ut.'UtII
L ~~~
8:;:~:f:: .L.n<;!"'<;:.le~:'·~utilr
I.eliivur.g
...,:~~ . ..:.;--::;; I·
~ ~~~§-
.,<~.~ ---~
•.• - - -
-
~-~.::-
~~'.~
...r'f"""'l--
I ~
.... .:-:LM oa~-e:::---=--
C~;Jk;;<
~I~ "
r- ~ . _'rL~1
. ._~. . --~
..
/~ /_/~
;
"
. '/.
Q J) LOWfl
iJ R.U T N \~
L0 ( R
~
/ \ TlJRUN
.,,
.
;// / "
C::.I'. f'
' ut,,",
ii~
fA
~. & ill',~7:""'''
II'
ij\
I kedva ,-.:.
~~~-r
or"'
" 00> __ ,,_ •-'l ;' .... ' '
.
.Irr........-..--'--O_. '_O.'i'"
t,All
-
. ~
.
HOT51 HOIST
c:.:=>. A
. r1:,wc
.~--~
.t);HC .
P.i.. lJo~)m
kontrol
TIJuS·.
disebelah kiri
~ll S\·!jt~G LEFT S[.JJ NG R1Gli I
...'
t:.
rra
PTE~
KELUAR
. ~ I[LCSeorIC
'\,
r
.~
~'Lt_
j
IlClRACl
"II\SUK
tm·![p./oo;.m
lURUN
'/11
\'~'
DOOli -tJ
. ~ jJ .;~
;;
GJma1-c~·
.
UP/RAISE
,orto!j~-f
o o'f; TUrWN ,:
.. Gi3mbar 3:
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
..-----, /"
~ -'~-. ~'~-"\)
-----: ,~---
. ~'I\! ,"'. '\ )
~~~hl'\ :'r~.'::;;-)
':';fl~
.Tt~~ T·:.'··
lJ:
I
I
~
" j\'
_--:.~> ~':iJ
J
n''':311 <llill ~'c"'junci oto"''ltis (rvLI""t)
r'., ~
•
~1.
~~
\__ ! \ J
-\:=':!iE1!!i11-
'----= S
\'\ ~ )
'
pIIng " '-". ,
C(J rno <J l' 4·'-1,
~,
;1'~:
"~:;
-
Control R OC j
---- .. /
~/ /
~-'
~.
~r.
~ .....
~
.~.*:-
ti;'
~~
H·
. ~ '":'
.;'1.
3 Wraps F
k'
<;:~
Jumlah liliton tali pada gelonJong penggulung
K
~i~ )11~1
,It.. . ~:"
toli minimal tcrsisa tiga lilit~n,
/;,~
~~~r71~? '.
"
..
~T~'~trp=~lr ~.
~-1Jo~lE;i~ Gambol -4 (...
;:;;
I·:
\.
"
~'.
.~.
"
~~
.'
..
b
'
U ! ....
>~
;:
t,.:
~i'
lfa.I"'fIHliJ~'I"
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
.. _X\.. _~
I
•
I
: , i
I
I
I '
I .
'
('~~-
'-._----.
1:::='::::-.'.::
:. .':W
~. -... .--:.
!; .:1j !i"
; j.: il
I' . .
r, ,,-.../-'
L-----,--, r·l.j-.l ------T
\ \.:; )I
f". ""'
) l·j I ;<..--; :
Ii
:"::::1
I1\ ;:;
}~·1 :
i/~~! \
., ~ '
i::1
;; ::.. ,~ iI
..., .'
I. ,~:-\
1 :I I
/.0
:.,..0'
-=-'----.:....-.
'-..: '/;:.;.~:.
.
T
'~ "
: 4 - - ~-
/ '''-' .
L-:',~" ~I
Gambar
';~
I
~~.i
.L
I? 1 'ope OI~mOler /t\
, I
~::
~~!
,~.
I· \
f;- 'f'
~
I
\II~\~
.:"'~.
i \ :.
G'ooveo Drums
{ I( \
'I \
! 1 ~I \
I ':j,
" f:
I
...'C
2, (CDC c,ar,-,e!c'
!
Lell~'·~ Fleet
,
i
\
\ __ !1";rJl
~i.!11
7Cu\llrr
....
I
F IcOI
D;.I .I -j(, \ I"ogle ':11
,1;
~, I,~\~
An'Jle
SmOOln a'ums
II -=-ljA\~\\\m\ y;',:'m";O<!
'. "\tl
~
l })] .(.-J,
-.,-.----J~J ~
_,I'I'
I I
•'
}.
A~
'[
Gambar 21
@
~_ ~~\
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
\~. ~
~
•.. _
.
"~__.
.
I
1~'P.i\\:O
,\\!.
l,.kk
-'
,'0
" - . " \ "\---::;.
'.,
"y" • ~ '" iI
~.~~. i:l' \(. ,~
(~
"/ I
\WiU'
I'
!,;i\.
\,;
I~';
' '(
.\ \\"
J/
I I~'; f
,~
''-.
~.,,/-1 \
,
\ " ",. '1+-
'~,',~.
~~I"~.J
I'
~~J
I
•
------- l/,·;
.'/'1 )
) :. ~ ;',
.c.
;'i1'I
Cambor '7e..
Garr.tl~l r
II
~f
Periksa kondisi nuli ser:~ ke
kelcngkap~nnYJ·
f:/.:r,)sak~n IJ"";> :;Iur p d J Clkan ~
n)ll~bll]1<;ln k~r~l,. ..l~url .... trIfJ !;crJUS ~
I
PENAMPANG KEDUJUKAN TAll PADA DASAR ALUR PULl
.!,
k~s,G<3mhar 7i.f'
f\\\"
keeil
~
=
~
ril~ .,
lEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN LP2K3L A2K4 - INDONESIA
v==.:>1 LPZK3L AZK4.INOONESIA
iJ
I...it
M'
. I
·~i
Nf
·51
I\'r
"~ ~'U4&~.b.
\J
"en .1\)
w
z~
0:
-"
r-w
c' l>
z\ I\)
"
II