Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Daffa Alfazi Mamang

Kelas : D2
NPP : 31.1042

Soal.
1. Sebutkan dan jelaskan asas-asas umum pemerintahan yang baik!
1.Asas kepastian hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara
negara.

2.Asas tertib penyelenggaraan negara, yaitu asas yang menjadi landasan keteraturan,
keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara.

3.Asas kepentingan umum, yaitu asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara
yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.

4.Asas keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggraan negara dengan
tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.

5.Asas proporsionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban penyelenggara negara.

6.Asas profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7.Asas akuntabilitas, yaitu asas  yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

2. Sebutkan lembaga-lembaga tinggi Negara!


lembaga- lembaga negara di Indonesia terdiri dari:
1.Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
2.Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
3.Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
4.Lembaga kepresidenan
5.Mahkamah Agung (MA)
6.Mahkamah Konstitusi (MK)
7.Komisi Yudisial (KY)
8.Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

3. Sebutkan tugas dan wewenang MPR!


Tugas MPR adalah :  

 Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil
Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan
calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam
Pemilu sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, jika Presiden dan Wakil Presiden
mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya secara bersamaan.
 Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
kekosongan Wakil Presiden.
 Memegang Kekuasaan Legeslatif
 Memasyarakatkan ketetapan MPR.
 Memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
 Mengkaji sistem ketatanegaraan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, serta pelaksanaannya; dan
 Menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Wewenang MPR:  

 Mengubah dan menetapkan UUD.


 Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
 Memberhentikan Presiiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya apabila
terbukti melanggar UUD 1945 atau UU.

4. Sebutkan tugas dari Komisi Yudisial!


Komisi Yudisial mempunyai tugas:
a. Melakukan pendaftaran calon hakim agung;
b. Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung;
c. Menetapkan calon hakim agung; dan
d. Mengajukan calon hakim agung ke DPR.

5. Menurut Inu Kencana (2011) ada 3 bentuk koordinasi, Sebutkan dan jelaskan!
Menurut Inu Kencana dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemerintahan (2011:35),
Bentuk Koordinasi adalah :
a. Koordinasi Horizontal
 Koordinasi Horizontal adalah penyelarasan kerjasama secara harmonis dan sinkron antar
lembaga lembaga yang sederajat misalnya antar Muspika Kecamatan (Camat, Kapolsek,
Danramil), antar Muspida Kabupaten (Bupati,Danramil, Kapolres), dan Muspida Provinsi
(Gubernur, Pangdam, Kapolda)
b. Koordinasi Fungsional
 Koordinasi Fungsional adalah penyelarasan kerjasama secara harmonis dan sinkron antar
lembaga lembaga yang memiliki kesamaan dalam fungsi pekerjaan misalnya antar
sesama para kepala bagian hubungan masyarakat.
c. Koordinasi Vertikal
 Koordinasi Vertikal adalah penyelarasan kerjasama secara harmonis dan sinkron dari
lembaga yang sederajat lebih tinggi kepada lembaga lembaga lain yang derajatnya lebih
rendah. Misalnya antar Kepala Unit suatu Instansi kepada Kepala Sub Unit lain diluar
mereka, Kepala Bagian (Kabag), suatu Instansi Kepada Kepala Sub Bagian (Kasubag)
lain diluar bagian mereka, Kepala Biro suatu Instansi kepada Kepala Sub Biro lain di luar
biro mereka.

6. Apa yang dimaksud dengan koordinasi menurut ndaraha (2003)?


Secara normatif, koordinasi diartikan sebagai kewenangan untuk menggerakkan,
menyerasikan, menyelaraskan, dan menyeimbangkan kegiatan-kegiatan yang spesifik atau
berbeda-beda agar semuanya terarah pada tujuan tertentu. Sedangkan secara fungsional,
koordinasi dilakukan guna untuk mengurangi dampak negatif spesialisasi dan mengefektifkan
pembagian kerja (Ndraha, 2003:290)

Anda mungkin juga menyukai