BODY
SITE
Presence or Absence
Alternative and formal locations
AUDIENCE
TIME
Random or prepared
Short, Medium, Long Duration
Gambaran mata kuliah
Bertolak dari apa yang terjadi di Eropa dan Amerika, pada tahun 1970
di wilayah Asia secara lebih khusus – peneliti dan kurator Thomas J
Berghuis menulis, sudah saatnya melihat Asia sebagai arena praktik
yang memiliki gagasan artistik sendiri.
Ritual dibedakan dengan seni pertunjukan, seperti: teater, tari, musik. Seni
pertunjukan sudah mengasumsikan adanya penonton yang sekular, menonton karena
ingin menonton,untuk pemuasan penasaran, hiburan atau intelektual. Ritual memiliki
tujuan yang bersifat purifikasi, religi dan praktik yang dilakukan tidak untuk
kebutuhan sekular. Seni pertunjukan memiliki syarat wajib untuk pertemuan antara
penonton dan pertinjukan. Ritual di dalam banyak hal tidak memiliki syarat untuk
ditonton, penontonnya dapat bersifat non-manusia.
Ritual, seni pertunjukan yang sudah lebih dahulu ada di budaya Asia, di kemudian
hari kemudian menjadi salah satu ciri khas/bahasa artistik dari kawasan di
semenanjung Thailand, Jepang, Malaysia, Filipina, hingga Indonesia.
Spektrum jaringan dan perbedaan
antara ritual, seni pertunjukan, seni
rupa dan seni performans, 1970.
Kebutuhan spiritual
Kebutuhan sekuler
Ritual
Seni
Seni Performans
Pertunjukan
2. Jason Lim
Unsur-unsur alam sebagai bagian
dari refleksi atas sejarah meditasi
budhisme, yang kemudian
dikembangkan dalam pola
performans yang bersifat tenang,
fokus dengan objek-objek dengan
sifat: api, angin, tanah. Jason Lim, “Duet With Light”, Singapore
Jason Lim, “Duet”, Singapore
Lee Ming Wei, Our Labyrinth
Melati Suryodarmo
Melati Suryodarmo memiliki pola ruang tinggal yang
berpindah. Masa kecilnya dihabiskan di Kampung
Kemlayan Surakarta, sebuah kampung yang memilliki
kedekatan dengan kegiatan seni dan budaya. Sasono
mulyo adalah lokasi dimana Melati Suryodarmo
menghabiskan masa kecilnya, sebuah tempat berkumpul
para pengrawit (penabuh gamelan) dan penari tradisi.