Anda di halaman 1dari 17

Tugas Kelompok

Seni Budaya

Guru Mata Pelajaran: Betty Yulinda S. Pd

Oleh kelompok :

 Abrar hadi
 Cindy andika putri
 Dila kartika dewi
 Fuad drio hendra
 Falya Nabila dewi
 Rivani wulandari

Kelas : XI.IS.4

SMAN 1 X KOTO
TANAH DATAR SUMATRA BARAT
2020
BAB I

Dibuat Oleh :
Falya Nabila dewi

A.JENIS, PERAN DAN PERKEMBANGAN TARI TUNGGAL DAN KELOMPOK


KREASI NON ETNIK

1. Jenis tari tunggal dan klompok kreasi not etnik

Tarian not etnik adalah : sammbutan bagi kategori tari yang terlepas dari Ikatan etnik
(kesukuan) . tari jreasi non etnik merupakan hasil kreasi Sendiri yang mengambarkan gerak
sehari-hari atau gerak binatang . Oleh karena tari kreasi non etnik cenderung bisa bebas memilih
tema apa saja sesuai dg kemauan penari. Serta menggunakkan sumber apa saja,satu hal yang
selalu mencirikan tari kreasi not etnik adalah kebebasan .

2. Peran tari tunggal dan kelompok kreasi non etnik.

Kerenografi alutan plastik pada tahun 1983 d teater arena, ide yang melatar belankangi
lahirnya adalah refleksi keprihatinan mas don akan nasib hutan yang terus berkurang .

3. Perkembangan tari tunggal dan kreasi non etnik.

Gagasan ini di prakasai oleh Kussu Diardjo dan Wisnoe wardhanatahun 1950-1958.
Selain itu dpelopori oleh perguruan tinggi seni terkenal di indonesia .Mulanya,pembaharuan itu
berputar pada aspek tema dg bhan dasar gerakannya d ambil dri tradisi .

4. Faktor Pendukung Tari Tunggal

Kondisi Masyarakat Daerah


Sardono mengatakan tentang sikap selayak nya seseorang seniman dalam Kehidupannya,
yakni bahwa seseorang seniman harus belajar tentang masyarakatnya dan aspirasi masyarakat
nya . Munculnya kantong industri seni tari yang bersifat komersial. Antara lain home industri ,
dan jenis entertaiment secara konvensional. Baik melayani pertunjukan luar negri maupun
pertunjukan luar negeri.

Diadakannya Festival Tari Secara Berkala

Beberapa wadah yang sering digunakan sebagai ajang meraih prestasi bagi seniman” penata tari
muda antara lain : festival tari nasional di jakarta .Adanya seniman tari indonesia yang menimba
ilmu dibarat .Menimba ilmu dibarat berturut” dilakukan oleh Bagong dan Wisnoe Wardhana . (
1950-1958).

B .APRESIASI KEUNIKAN TARI TUNGGAL DAN KLOMPOK KREASI NON ETNIK .

1. Keunikan Gerak, Iringan Dan Kostum Tari Tunggal Dan Klompok Kreasi Non Etnik .

Keunikan gerak tari, iringan dan kostum tari kreasi non etnik terletak pada
kemungkinan pengembangan yang tindak terbatas . semua menawarkan keindahan , jenis,
warna ,model, pola gerak, dinamika, estetika dan filosofis yang sangat mungkin sbg sumber
insoirasi dlm tari kreasi baru atau modren nasional. Dalam tari musik diangap penting (mampu
menghidup kan gerak tari) Tetapi bisa juga diangap tidak penting (dalam arti hanya sbg
pelengkap fisik ). Ketika memperingati hari kemerdekaan RI di kampung ,desa atau kota,
Pembawa acara setempat sering menyebut kan kata “ ini lah tari nasional dengan judul cinta
dan perjuagan .

Pengelompokan Pola Gerak Karya Seni Tari .

Menurut Sai Murgi Yanto karya seni tari baru masih tetap mengunakan ,
mengembangkan , atau mengolah sumber geraknya dari tarian tradisi. Pola” gerak dan tarian nya
berwarna lokal universal . Untuk melepaskan diri dri sumber “ gerak tari yang ada .Sebelumnya
dan mencari kemungkinan “ tari yang orisinil

Perkembangan Pola Gerak Karya Seni Tari .


Tari modren hendak melepaskan diri dari bentuk” ketat dan mengembang kan
kemungkinan”. lebih luas untk mengerekan tubuh. ciri” tari modren terdapat pada cara berlatih
yang mementing kan penghayatan dan bentuk” imrovisasi dan komposisi .

Bagaimana Melakukan Apresiasi Terhadap Karya Seni Tari?

Unsur” yang terdapat dlm strukutur tari dan menimbulkan rasa indah pada si pengamat (
unity) , penonjolan ,(dominance) dan keseimbanagan (balance) . keutuhan : adanya hubungan
yang berarti atau bermakna anatr semua unsur nya seperti gerakan ,tema gagasan , musik dan
aksesonis . Beardsley mengajukan teori nya tahun 1958 dan sejak itu telah beberapa tari telah di
perbaiki:

 Perhatian di pusat kan pada objek penghayatan ( karya seni) yang kemudian sepenuhnya
mengendalikan pengalaman estetik .

 Memliki itensitas yang membatu pengahayatan memusatkan perhatian secara terfokus .

 Elemen penghayatan menyatu secara utuh logis ( coherence)

 Elemen pengahyatan menyatu sambil melengkapi (complete one another).

 Bersifat rumit dan kompleks’.

 Bersifat detached yang timbul sebagai akibat dari ke-5 ciri di atas dan konsekuensi dari
alami karya seni.
BAB II

EKSPRESI DIRI MELALUI KARYA SENI TARI KREASI NONETIK

Dibuat Oleh :
Dila Kartika Dewi

A.Peranan Sinopsis Tari Kreasi Tunggal Dan Kelompok Nonetik

Seni Tari adalah bahasa gerak yang merupakan alat berekspresi serta berkonikasi yang
universal . Suatu karya dapat dikenal melalui beberapa jalan , tujuan , gagasan dan bentuk tarian
yang akan ditampilkan sinopsis sangat membantu . Oleh karena itu , diperlukan keterangan yang
dapat menuntun penonton pada pemahaman tentang arti atau makna pesan suatu karya tari .
Makna serta pesan suatu karya tari , baik tari kreasi , tari modren maupun kontemporer yang
dapat di uraikan melalui sinopsis.

Sinopsis diibaratkan Lead pada paragraf pertama pada sebuah tulisanyang merupakan
bagian dari kunci dalam sebuah pergelaran . Oleh karena itu sinopsis harus mampu meyakini
mereka dalam waktu yang relatif singkat bahwa pergelaran ini penting dan layak untuk dilihat
.Sinopsis tidak harus berupa kalimat panjang dan berliku liku . Penulisan sinopsis diharapkan
menggunakan bahasa yang ringkas dan selalu memilih kata kata yang jelas . Sinopsis yang baik
adalah yang mampu menyampaikan latar belakang penciptaan dengan menguraiakn , makna ,isi
dan pesan yang akan disampaikan atau dituangakan dalam karya tari . Membuat gagasan original
sendiri membutuhkan banyak syarat , seperti wawasan , pengalaman , pergaulan , dan apresiasi
yang tinggi . Pesan yang dapat kita tangkap dari peristiwa itu adalah perlu pemahaman yang
dalam tentang sebuah karya tari {seni} etnis , daerah , kelompok , atau bangsa lain sebelum
menampilkan kembali tarian itu dalam bentuk lain .

B. Menyusun Sinopsis Tari Kreasi Tunggal Dan Kelompok Nonetik


1. Menyusun sinopsis tari kreasi tunggal nonetik

Susunan Sinopsis Tari

a . Judul

b . Koreografer

c . Gagasan isi

2. Menyusun tari kreasi kelompok nonetik

Susunan sinopsis tari kelompok

a . Judul

b . Koreografer

c . Gagasan isi
BAB III

Apresiasi Karya Seni Tari Mancanegara Non- Asia

Dibuat Oleh :
Abrar Hadi

A. Mengidentifikasi Jenis, Peran, dan Perkembangan Tari Tunggal dan Kelompok


Mancanegara Non- Asia

Tari balet di amerika dan rusia atau eropa . Tetap berbeda dalam karakter tokoh dinamika
dan perannya . Salah satu perbedaaan menonjol dalam modern adalah penghargaan yang
diterima oleh koreografer masing-masing negara termasuk Indonesia . Tari diberikan tidak lebih
dari sebagai latihan otot dan bukan sebagai pengaaman kreatif ataupun artistik . perlahan tapi
pasti , kini tari mulai di akui kemandiriannya.satu atau dua perguruan tinggi berhasil memiliki
departemen sehingga tari secara penuh makin di pelajari sebagai pengalaman artistik dan kreatif
serta sebagai sebuah bentuk seni pertunjukan .

1. Jenis Tari Manca Negara Non Asia

 Tari Tunggal (Solo), tari yang ditarikan oleh seorang penari. Gerakan tari relatif lebih
bebas baik mengatur tempat maupun ritme.

 Tari duet atau masal berpasangan tari yang di tarikan 2,4,6 satu jumlah yang genap
dan secara pasangan

 Tari kelompok (grup choreographi), Tidak bebaskarena terikat dengan aturan aturan
coreographi

Contoh tari mancanegara non asia

a. Ballet
Biasanya di tarikan secara tunggal, berpasangan ataupun berkelompok relatif terhadap tema
tarinya.Ditarikan secara tunggal, berpasangan/ kelompok. Penari wanita menggunakan sepatu
berhak tinggi dan rok panjang. Penari ballet di Rusia : Mark Taglio, Jules Perror, Christian
Johansen, Charles Saint - Leon, Enrico Ceccheti, Merius Petipa.

b. Tango

Tari pergaulan yang populer di seluruh dunia. Iramanya pada hitungan 2/4 atau 4/4.
Temponya sedang

c. Waltz

Jenis tari berpasangan. Irama 3/4. Tempo berbeda - beda. Berasal dari tari weller (tarian
petani Jerman) dan tari leander (tarian Austria).

d. Flamenco

Jenis tari pergaulan berasal dari tradisi gipsi Andalusia, Spanyol Selatan. Diiringi gitar,
tepukan tangan, hentakan kaki dan seruan dari penonton.

e. Salsa

Tari berpasangan. Ditarikan dengan menggunakan irama 8 ketukan, setiap ketukan


menggunakan 3 langkah 1 ketukan di lewatkan.

f. Disco

Tari pergaulan yang di tarikan secara ramai - ramai.

g. Break Dance

Tari tunggal yang berasal dari pekerja Negro Amerika. Gerakannya patah - patah dan bersifat
akrobatik.

2. Peran Tari Manca Negara dan Asia

Dimasa sekarang terdapat dua tujuan pokok penyajian tari :


 Sesuai dengan komitmen semula yang semata mata mengarah kepada apresiasi
(penyelamatan) dalam konteks tari pertunjukan tradisi dan mengarah pada inovasi dalam
knteks untuk tari pertunjukan yang baru

 Tujuan pembagian tari selaras dengan pengaruh budaya global etni untuk kepentingan
yang bernilai profit atau komersial .

B. Keunikan Tari Tunggal Kelompok Manca Negara dan Non Asia

Di tingkat mancanegara non- Asia, keunikan tari modern tentu saja terjadi secara alami
sesuai dengan tuntutan masyarakat pendukungnya. Keunukan menjadi karakter tersendiri bagi
suatu tari. Bentuk stereotip koregrafi jelas tidak di pandang sebelah mata oleh penonton atau
pemerhati tari. Di dalam tari modern, baik Nusantara maupun Mancanegara kadangkala kurang
di perhatikan, tetapi ada kalanya juga di anggap tidak penting. Memang sesuai dengan yang
berlaku pada tari modern (kontemporer), yaitu kebebasan berekspresi, maka tidak dalam
penggunaan kostum dalam karya tari mereka. Namun demikian, kostum yang unik tetaplah di
pandang sebagai salah satu nilai penting dalam sajian suatu tari.

Istilah modern biasanya di hadapkan dengan istilah tradisi. Bagi sementara orang,
pengertian tradisi adalah menyangkut tentang keajegan, adat istiadat, kuno, kemapanan, dan hal -
hal yang berbau ketinggalan. Sementara pengertian modern menjadi sebaliknya, yaitu bergerak,
berubah, maju, bebas, baru, kontemporer atau hal hal yang bersifat progresif. Bagi beberapa
penganut paham tari modern, maka kostum tari modern jelas harus memenuhi unsur kebebasan
dalam penggunaan aksesoris, tata rias, properti, atau bahakan sama sekali tidak menggunakan
unsur kostum ini. Dengan kaata lain, kebebasan unsur yang mengalahkan segalanya dalam tari
modern.

Terjadi secara alami sesuai dengan pendukungnya. Keunikan gerak menjadi karakter
sendiri bagi suatu tari. Akan tetapi satu hal yang selalu menceritakan tari modern adalah
kebebasan. Seorang penari modern memiliki kebebasan mengungkapkan emosi serta
kemauannya tampa harus mengacu pada bentuk- bentuk serta tradisi-tradisi seblumnya yang
telah mapan
C. Sikap Apresiasif Terhadap Keunikan Tari Tunggal Dan Kelompok Mancanegara Non
Asia

Apresiasi merupakan bagian dari tujuan pendidikan di sekolah yang terdiri 3 hal yaitu:

1. Falue yaitu menilai suatu keindahan seni , pengalaman , estasis dan makna kohesi seni
dalam masyarakat

2. Empaty adalah kegiatan memahai dan menghargai

3. Kelling adalah mengahayati karya-karya seni sehingga dapat merasakan kesenangan pada
karya seni.

Unsur estetis tari modern negara lain (Barat) mulai dikenal secara teoritis sejak tahun
1950-an. Menyitir pendapat Sal Murgiyanto, untuk menilai kualitas estetik sebuah karya tari,
dapat di tinjau melalui teori estetika modern yang di ajukan oleh 2 pakar filsafat, Monroe
Beardsley dan Nelson Odman (1950-an). Kedua pakar sependapat bahwa baik tidaknya sebuah
karya seni dapat di ukur melalui seberapa jauh karya tersebut menimbulkan " pengalaman
estetik." Sekalipun detail konsepsi Odman sangat berbeda dengan Beardsley, tetapi ada beberapa
persamaan antara kedua pendekatan.

Menurut Goodman, karya seni adalah simbol dan pada dasarnya bersifat kognitif, artinya
nhal dan karenanya harus di hayati secara kognitif atau merujuk kepada benda/ pengalaman di
karya seni. Bagi Goodman, baik tidaknya sebuah karya seni bergantung pada " seberapa baik ia
melambangkan apa yang ia lambangkan ". Beardsley sebaliknya berpendapat bahwa pengalaman
estetik memiliki ciri detached mirip sifat disinterestedness (tanpa pamrih) - Nya Kant adalah
pengalaman estetik mempunyai sifat detached, artinya dengan tujuan atau tindakan praktis.
Akhirnya sebuah tarian dapat di nilai berdasarkan pengetahuan luasnya. Penilaian berdasarkan
teknik dan keserempakan para penari, kemampuan penari mengiterprestasikan perannya dalam
menari.
BAB IV

Ekspresi Diri Melalui Karya Seni Tari Di Sekolah

Dibuat Oleh :
Cindy Andika Putri

Tari mempunyai maksud dan tujuan yaitu sebagai:

 Sarana upacara, pertunjukan tari untuk upacara yang bersifat satral magis.

 Sarana hiburan,yaitu pertunjukan tari untuk penghibur penonton sekaligus memenuhi


kepuasan penarinya.

 Sarana informai,yaitu jenis tari yang sengaja di susun untuk memberi informasi mengenai
fenomena yang terjadi di masyarakat.

 Sarana bisnis,yaitu pertunjukan tari yang sengaja di selenggarakan untuk menghasilkan


profit atau keuntungan.

Gagasan yang mendasari terciptanya tari kreasi antara lain:

 Keinginan untuk mengadakan popularisasi dan penyederhanaan bentuk-bentuk tari


tradiional suatu wilayah etnik sehingga lebih mudah di terima oleh anak-anak wilayah
lain.contoh:peningkatan tari-tari tradisonal yang semula tempat nya panjang menjadi
pendek.

 Keinginan untuk melepaskan tari dari unsur-unsur etnik yang di anggap menghambat
proses operasi yang cepat.
 Keinginan untuk menciptakan suatu yang dapat di beri label nasional

1. Contoh Sinopsis Tari Kreasi Tunggal

Tari tersebut di ciptakan oleh didik hadi prayetno atau yang lebih dikenal dengan didik
nini thowok pada tahun 1990-an.tari dwi muko merupakan tari unik dan mengandung nilai
filosofis Tari ini termasuk bentuk tari tunggal putri yang disusun berdasarkan latar belakang tari
tradisi topeng cirebon.”tarian dwi muko mengepresiasikan pengalaman individu sebagai manusia
dalam perjalanan hidupnya selalu mengalami hal-hal yang sifatnya berlawanan.

2. Contoh Sipnosis Tari Kreasi Kelompok

Sinopsis karya tari merupakan ringkasan atau abstraksi dari apa yang di ungkapkan dalam
sebuah karya tari.dalam sebuah sinopsis ,kadang juga perlu di cantumkan nama penata
tari,penari,penata iringan,penata busana,penata rias,dan semua orang yang terlibat dalam
pembuatan sebuah karya tari.

Berikut contoh beberapa sinopsis tari kreasi kelompok:

a. Sinopsis tari parintang

Parintang berarti mengisi wktu senggang.tari ini merupakan sebuh tari kreasi baru yang di
angkat dari kesenian indang dan pencak yang berasal dari daerah priaman,pesisir barat pulau
sumatra.

b. Sinopsis Tari Suba Monca

Suba moca berati pasukan khusus.tarian ini merupakan tarian gerapan baru yang mengambil
gerak tari etnis mbojo,salah satu suku di nusatenggara barat.tari suba monca menggambarkan
ketangkasan dan keterampilan prajurit kerajaan bima dalam berlatih perang dan berolah senjata.

c. Sinopsis Tari Cik Puan


Tari cik puan mengambarkan keperkasaan,kelincahan,semangat juang,dan keberania, seorang
wanita cantik dan lemah lembut yang bernama cik puan. Ia tampil memimpin pasukannya untuk
menghancurkan kejahatan dan keangkaramurkaan.

Seorang penata tari dapat menyusun sinopsis sebelum membut suatu karya tari.sinopsis
yang disusun sebelum karya tari di buat dapat mempermudah proses pembuatan karya tari.
Sinopsis dapat disusun berdasarkan tema dan judul tarian yang telah di tentukan, berikut contoh
sinopsis karya tari bertema kepahlawanan dengan nama tari jurit. Tari jurit merupakan karya tari
kreasi baru yang menggambarkan para prajurit yang sedang berlatih perang.para prajurit beradu
senjata,mengolah raga,dan bekerja sama untuk melawan musuhnya.
BAB VII

Apresiasi Karya Seni Musik Tradisional Manca Negara

Dibuat Oleh :
Rivani Wulandari

A. Makna dan peranan musik tradisional manca Negara dalam konteks budaya
masyakrakat

Sama seperti makna dan peranan musik tradisional nusantara maka makna dan peranan
musik tradisional manca Negara juga banyak biasanya musik berhubungan erat dengan fungsi
makna dan peranan , kebutuhan akan keindahan estetis serta spiritual masyarakat pemiliknya.
Selain itu musik juga mendapatkan pengalaman jiwa. Makna dan peranan musik sangat dekat
berhubungan dengan pandangan hidup yang di anut bangsa barat . bagi bangsa barat dan yang
berpandangan hidup liberalism , maka segala sesuatu dapat dan boleh saja dilakukan oleh setiap
orang asal tidak menggangu aktifitas umum musik dipengaruhi oleh zaman atau sebaliknya
zaman dengan memppengaruhi karya musik yang di hasilkan seniman yang notabenen berada
dalam zaman itu.sebagai contoh adalah musik abad pertengahan terdapat 2 gaya yang bukan
hanya bukan hanya bebeda menurut estetis serta bentuk lainnya .

Prinsip abad pertengahan di bagi 2 yaitu:

1. Musik monofronn yaitu musik puji pujian gereja


2. Musik duniawi trobadar dan menentang
Menurut para pakar musik abad pertengahan merupakan puncak kesempurnaan aristik
musik monofon/yang di sebut musik Gregorian. Ada pendapat ahli yang mengatakan seni lukis
dan seni rupa balok melukiskan manusia pada zaman barat musik instrumentas berkembang
sejajar dengan musik fokal sedangkan musik renaisan,musik klasik dan musik rimantik
merupakan contoh musik duniawi meskipun sudah memasuki wilayah profane. Baru beberapa
abad kemudian setelah terjadi renofasi indrusti di prancis . pandangan masyarakat mulai
berubah , demikian juga dengan genre musik jaze , rap atau R&B yang myncul belakang ini
merupakan bukti kemampuan seorang seniman . bahkan melalui alat khusus walkham . selera
musik biasanya mengikuti perkembangan , social , polotik , ekonomi , tegnologi keprcayaan dan
budaya pada umumnya oleh karena itu dapat dimengerti bila selera musik masyarakat sudah
semakin mamasuki wilayah pribadi/soliter ang tidak bisa diganggu gugat oleh orang lain.

B. Nilai Nilai Musik Hasil Pengamatan Terhadap Pertunjukan Karya Musik


Tadisional Manca Negara (Non Asia)

Jika pengertian nilai yang dapat melalui pengalaman musikal terhadap penulisan karya
musik tradisonal manca nergara (non asia) . nusantara mempunyai kemampuan setikat dengan
musik barat sebagai saja nama ary sutetja dan celis asep hidayat . jelajah pentas meraka meliputi
kota padang panjang (sumbar) , Balikpapan , tanggeran , kutai kertanegara , lampung , jaya pura
dan sebagainya menurut ary sutetja dan celis asep hidayat tujuan pentas kelliling nusantara
dengan mengusung jenis musik klasik barat ini adalah untuk membangun apresiasi terhadap
bebagai jenis musik khususnya musik klasik

Karya pop , jaze sejak jenis musik ini di tampilkan sampai sekarang telah mengalami
perubahan yang sangat banyak . perubahan itu dapat terjadi pada sesi alat musik semua upaya
perubahan penyajian pada bercitra rasa lain merupakan wujud kreatifitasan seniman agar suatu
karya musik tetap mampu bertahan dan diminati penonton . hal yang perlu di catat adalah
keindahan , makna dan nilai suatu karya musik akan muncul dalam suatu pertunjukan musik . di
Indonesia hanya sedikit (musisi) bebrapa terkenal seperti addle M.S. , Erwin gutawa dan indra
lesmana
BAB VIII

Ekspresi Diri Melalui Karya Seni Musik Tradisional Manca Negara

Dibuat Oleh :
Rivani Wulandari
A. Mengembangkan Gagasan Kreatif Secara Mengaransir Karya Musik Berdasarkan
Music Tradisonal Manca Negara (Non Asia)

Mengembangkan gagasan merupakan tindakan yang patut dihargai , mengembang


mengandung pengertian meniu , menambah , melengkapi/bentuk awalnya menjadi sesuatu yang
lebih baru seperti telah di sampaikan sebelumnnya music pop pda awalnya music modern di
barat tetapi serta dengan di tambahnya waktu apa yang dahulu di anggap modern , oleh karena
itu batasan mengenal music tradisional yang beku yang mandek hanya berlaku di konsep dan
angan-angan atau kelompok tertentu yang mempunyai tujuan tertentu pula

B. Menyiapkan Pertunjukan Musik Tradisional , Non Tradisonal Atau Manca Negara


Non Asia

Pada dasrnya mempersiapkan suatu pertunjukan seni khusus music tradisonal , non tradisonal
/ mancanegara (non asia) di sekolah / luar sekolah diperlukan bekal dan kesiapan yang sama ,
yaitu mental dan kekompakan tim. Mengadakan pentas seni music non tradisional modern
bukanlah personal yang mudah di perlukan persiapan yang matang beberapa personal yang
mungkin muncul dalam penyelenggaraan pents music yaitu :

 Dana adalah menjadi masalah yang penting dalam produksi pentas music
 Keamanan adalah sangat di perhatikan dalam penyelenggaraan pentas music

 Tempat adalah bukan urusan mudah menempatkan ratusan atau bahkan di buat
penontonn dalam situs yang serba mendesak , terburu buru dan kacau oleh karena
itutempat pertunjukan hendaknya relative luas dan aman

 Sikmen penonton adalah untuk menarik minat anak muda yang dinamis dan
mempunyai dunia sendiri perlu cara lain yang cerdik

 Loket karcis agar tidak terjadi antrean panjang saat konser di gelar , jangan lupa
memikirkan jumlah loket karcis

 Izin pertunjukan adalah bukan suatu persoalan yang mudah mengadakan pentas ,
meskipun setingkat sekolah

Anda mungkin juga menyukai