Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol.

17 (2) Desember 2019


p-ISSN : 1693 - 1157, e-ISSN : 2527 - 9041

PEMANFAATAN EKSTRAK MORINGA OLEIFERA SEBAGAI MASKER


ORGANIK UNTUK MERAWAT KESEHATAN KULIT WAJAH

Monica Hartini Perwita1


Surel : v.monicahartini@gmail.com

ABSTRACT
Organic masks are often chosen by the public as an alternative to facial skin
health care. Organic masks can be made with basic ingredients made from fruits,
vegetables, and herbs. Moringa oleifera leaves contain many benefits that are
beneficial to the health of facial skin. Antioxidants in the content of Moringa
leaves can repair facial skin cells damaged by free radicals, brighten facial skin
also protect facial skin. Vitamins, minerals, calcium, phosphorus can reduce
black spots so that it can brighten facial skin. Phenolate contained therein
serves to protect and maintain the skin’s facial moisture.
Keywords: Organic Mask, Moringa Oleifera

ABSTRAK
Masker organik kerap dipilih masyarakat sebagai alternatif dalam merawat
kesehatan kulit wajah. Masker organik dapat dibuat dengan bahan dasar terdapat
dari buah, sayuran, dan rempah. Daun kelor (Moringa Oleifera) mengandung
banyak senyawa yang berguna bagi kesehatan kulit wajah. Antioksidan yang ada
dalam kandungan daun kelor dapat memperbaiki sel kulit wajah yang rusak
akibat radikal bebas,mencerahkan kulit wajah serta melindungi kulit wajah.
Vitamin, mineral, kalsium, fosfor dapat mengurangi flek hitam di wajah sehingga
dapat mencerahkan kulit wajah. Fenolat yang terkandung didalamnya berfungsi
melindungi dan menjag kelembaban kulit wajah.
Kata Kunci: Masker Organik, Moringa Oleifera

PENDAHULUAN fisik yang berat, 4) aktivitas diluar


Kulit adalah bagian yang ruangan yang membuat kulit wajah
menutupi seluruh tubuh manusia menerima paparan radikal bebas,
termasuk wajah. Kulit wajah harus sinar matahari, debu, asap rokok dan
dijaga karena selain simbol dari polusi udara sehingga dapat
identitas, memiliki wajah yang sehat menimbulkan masalah pada kulit
adalah dambaan bagi semua wajah seperti kusam dan penuaan
manusia. Kulit wajah yang sehat dini pada kulit sehingga kulit
memiliki ciri-ciri seperti warna kulit kehilangan elastisitas dan timbul
merata dan bercahaya, lembut, kerutan. Proses penuaan merupakan
kencang, dan tidak berjerawat. suatu proses menghilangnya
Terdapat beberapa sebab yang kemampuan jaringan untuk
membuat kulit wajah menjadi tidak memperbaiki atau mempertahankan
sehat, antara lain: 1) konsumsi fungsi normal tubuh. Alasan-alasan
makanan yang tidak sehat, 2) tersebut membuat banyak orang
istirahat yang kurang, 3) aktivitas memiliki masalah pada kulit wajah.
36
1
Kedokteran Universitas Negeri Lampung
p-ISSN : 1693 - 1157, e-ISSN : 2527 - 9041
Monika, Pemanfaatan Ekstrak..., hal. 36-41

Sehingga perawatan wajah sangat antioksidan kuat yang dikenal


dibutuhkan dalam upaya mengatasi sebagai antioksidan potensial. Daun
masalah yang dapat terjadi pada kulit kelor juga mengandung asam fenolik
wajah (Isfianati, 2018). seperti asam hidroksisinamat, asam
Penggunaan masker ferulat, asam sinamat tetapi
merupakan salah satu bentuk jumlahnya hanya sedikit.
tindakan perawatan wajah yang telah Perbandingan nutrisi daun kelor
ditemukan sejak dahulu untuk dengan beberapa sumber nutrisi
membersihkan pori-pori dan lainnya, jumlahnya berlipat-lipat dari
memperbaiki kulit wajah. Masker sumber nutrisi untuk perbaikan gizi
wajah berdasarkan bentuknya (Govardhan, 2013)
dibedakan menjadi masker bubuk,
masker krim, masker ketas atau kain,
dan masker gel (Rohana,2014).
Sementara berdasarkan bahan
pembuatannya masker wajah
dibedakan menjadi dua yaitu masker
kimia dan masker organik. Masker
organik adalah masker yang Gambar. 1. Moringa oleifera
menggunakan bahan organik seperti
buah, sayuran, rempah, dan lain-lain. Pemanfaatan daun kelor di
Perawatan menggunakan masker dari Indonesia saat ini masih terbatas.
bahan organik bertujuan memberikan Masyarakat memanfaatkan daun
nutrisi pada kulit wajah, selain untuk kelor sebagai pelengkap dalam
pengobatan dan pemulihan kulit masakan sehari-hari, bahkan tidak
wajah yang bermasalah seperti sedikit dijadikan sebagai tanaman
jerawat, peradangan atau flek hitam, hias yang tumbuh pada teras rumah.
menghambat penuaan tanpa Pemanfaatan daun kelor lainnya
menimbulkan efek samping dari banyak digunakan untuk
bahan kimia (Atif,2014). memandikan jenazah, dan sebagai
Kelor memiliki nama latin pakan ternak (Brahma,2009). Seiring
Moringa oleifera Lamk. Daun kelor menyebarkan informasi serta
mengandung berbagai senyawa penelitian tentang manfaat serta
kimia yang bermanfaat. Fitokimia khasiatnya daun kelor mulai
dalam daun kelor adalah tannin, dibudidayakan. Pengambilan
steroid, triterpenoid, flavonoid, manfaatnya dapat dimulai dari
saponin, antarquinon, dan alkaloid polong yang dapat dimakan, daun,
yang semuanya merupakan bunga, akar, dan biji untuk
antioksidan (Kasolo, 2010). Daun pembuatan minyak serta digunakan
kelor mengandung flavonoid seperti secara luas dalam pengobatan
katekin, epikatekin, kuersetin, tradisional (Dewi,2017).
kaempferol. Kuersetin merupakan

37
p-ISSN : 1693 - 1157, e-ISSN : 2527 - 9041
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 17 (2) Desember 2019
p-ISSN : 1693 - 1157, e-ISSN : 2527 - 9041

Pada tahun 2016, Moringa Family Moringaceae


oleifera ditemukan di Timur Tengah Genus Moringa
dan di negara-negara Afrika dan Spesies Moringa oleifera
Asia, tetapi, karena kemampuan Lamk
beradaptasinya ia hanya menyebar ke
daerah tropis dan sub tropis. Ada dua cara utama untuk
Tiongkok seperti provinsi memperoleh tanaman Moringa
Guangdong, Guangxi, Hainan, oleifera yaitu dengan cara menabur
Sichuan, dan Yunnan, serta India, benih dan menggunankan stek. Benih
Myanmar sudah memperkenalkan dari Moringa oleifera lebih banyak
dan membudidayakan Moringa dipakai untuk penanaman dengan
oleifera dengan baik (Leone,2016). intensitas rendah (biasanya, 2,5 m x
Daun kelor adalah bagian tubuh 2,5 m, atau 3 m x 3 m) dengan pola
tanaman kelor yang sering digunakan segitiga, meskipun 1,2 m sepanjang
untuk merawat kesehatan kulit baris dan 5 m antara baris juga akan
wajah. Daun kelor kaya akan protein, menghasilkan hasil yang memuaskan
mineral, β-karoten dan senyawa (Leone, 2015). Moringa oleifera
antioksidan yang dapat digunakan memiliki daun yang kecil dan
sebagai bahan dasar masker organik mengandung banyak manfaat bagi
(Leone,2015;Liang, 2019). kesehatan dan kecantikan kulit. Daun
kelor dilaporkan kaya akan fenolat,
Tanaman daun kelor
dan antioksidan seperti vitamin A,
(Moringa oleifera Lamk) atau yang
vitamin B, dan vitamin C. Bunga
biasa disebut dengan pohon
Moringa oleifera zigomorfik
merunggai dimana daunnya sering
biseksual dengan panjang hingga 12
dijadikan sebagai bahan dasar obat
mm dan berwarna putih atau krem,
dan sayur. Tanaman daun kelor
harum, dan memiliki 5 sepal yaang
merupakan salah satu dari 13 spesies
berwarna hijau pucat, 5 kelopak
dalam genus yang sama dan telah
putih, 5 benang sari dengan kepala
menyebar di daerah tropis dan
sari, 5 tanpa benang (staminoid),
subtropis pada ketinggian hingga
2.000 m (Leone,2019) sedangkan buahnya adalah kapsul
trilobit dengan panjang 20-60 cm dan
matang sekitar tiga bulan setelah
Tabel 1. Taksonomi dari Moringa berbunga. Polong menjadi coklat dan
oleifera Lamk (ITIS, 2019) kering dengan isi 12 hingga 35 biji
bundar, berdiameter 1 cm (Manguro,
Klasifikasi Nama 2007)
Kingdom Plantae Penelitian yang dilakukan
Division Tracheophyta oleh Adriani (2018), masker daun
Subdivision Spermatophytina kelor dapat mengurangi flek hitam di
Class Magnoliopsida kulit wajah. Penelitian tersebut
Order Brassicales dilakukan pada wanita usia 35-45
38
p-ISSN : 1693 - 1157, e-ISSN : 2527 - 9041
Monika, Pemanfaatan Ekstrak..., hal. 36-41

tahun dengan kulit wajah kering serta daun kelor mengandung fenolat yang
flek hitam yang ringan. Sampel meliputi flavonoid, flanolol, asam
diambil dari lima kulit wajah yang klorogenat, asam elagik, dan asam
mendapatkan perlakuan masker daun ferulat, dan antioksidan yang
kelor sebanyak 8 kali dalam 1 bulan meliputi vitamin A, vitamin B,
selama 10-15 menit. Dari lima kulit vitamin C. Fenolat memberikan
wajah tersebut didapatkan hasil perlindungan terbaik terhadap enzim
bahwa kelima kulit wajah tersebut yang merusak kolagen dan elastin
mengalami perubahan pada flek pada kulit, β-karoten telah dapat
hitam di wajahnya. Penelitian ini meningkatkan protein dan kolagen
juga menjelaskan bahwa kandungan serta kandungan DNA dan
dalam 100 gram daun kelor meningkatkan penebalan epidermis.
mengandung lemak 1,625 g, protein Vitamin B dapat menjaga
6,785 g, serat 0,895 g, vitamin B1 kelembaban kulit dengan menarik air
0,215 mg, vitamin B2 0,045 mg, ke dalam stratum corneum untuk
vitamin B3 0,785 mg, vitamin C 215 melembutkan kulit. Semua indikator
mg, fosfor 60 mg, dan kalsium 430 tersebut dapat mendukung bahwa
mg. Masker daun kelor mengandung masker organik dapat digunakan
antioksidan yang kuat berasal dari sebagai anti-penuaan.
vitamin dan mineral diantaranya Penelitian lain yang
vitamin C, vitamin B1, kalsium, dilakukan oleh Thalia (2019),
fosfor yang dapat berpengaruh menjelaskan bahwa kandungan
terhadap pengurangan flek hitam antioksidan yang terdapat dalam
dapat mencerahkan kulit wajah. daun kelor cukup tinggi yaitu 113
Berbeda dengan penelitian mg per 100 g kelor kering. Sehingga
Adriani, penelitian yang dilakukan untuk memaksimalkan manfaat daun
oleh Atif Ali et. al.,(2014), kelor dalam bidang kecantikan, daun
penggunaan masker daun kelor dapat kelor dibuat dalam bentuk kering
meningkatkan revitalisasi kulit wajah seperti masker organik kering.
atau sebagai anti-penuaan. Penuaan Pengeringan tersebut dilakukan agar
dapat terjadi karena adanya kandungan air yang ada pada daun
perubahan morfologis yang ditandai dapat terserap. Daun kelor yang
dengan hilangnya elastisitas, sudah kering ditumbuk sampai
peningkatan kerutan, pigmentasi lembut dan dipisahkan dengan
tidak teratur, kekeringan dan butiran yang masih kasar, dijelaskan
kekasaran. dalam penelitiannya oleh Thalia tentang cara
tersebut menjelaskan bahwa terjadi menggunakan masker organik kering
penurunan yang signifikan terhadap dengan melarutkan 3 sendok makan
kekasaran, kerataan, kehalusan, dan air dalam 1 sendok makan masker
kerutan pada kulit wajah dengan organik tersebut. Masker organik
menggunakan masker organik daun yang terbuat dari bahan alami seperti
kelor. Hal ini dikarenakan dalam

39
p-ISSN : 1693 - 1157, e-ISSN : 2527 - 9041
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 17 (2) Desember 2019
p-ISSN : 1693 - 1157, e-ISSN : 2527 - 9041

daun kelor tidak memiliki efek wajah. Fenolat seperti flanolol, asam
samping yang buruk. ferulat, asam elagik, flavonoid,
kuersetin, kaempferol, dan lain-lain,
Berdasarkan pembahasan
dapat memberikan pelindungan
diatas, pemanfaatan daun kelor yang
terbaik terhadap enzim yang merusak
saat ini hanya terbatas pada hal-hal
kolagen dan elastin pada kulit serta
tertentu, diharapkan dengan adanya
menjaga kelembaban kulit wajah
penelitian ini dapat memberikan
sehingga dapat mencegah penuaan.
pemahaman lebih kepada pembaca
perihal fungsi lain daun kelor
SIMPULAN
(Moringa oleifera) sebagai masker
Ekstrak daun kelor Moringa
organik untuk merawat kesehatan
oleifera dapat digunakan sebagai
kulit wajah. Kesehatan dan
masker organik untuk merawat
kecantikan kulit wajah yang
kesehatan kulit wajah, dikarenakan
merupakan dambaan bagi semua
daun kelor memiliki kandungan
orang merupakan peluang terbesar
antioksidan, seperti tannin, steroid,
dalam mengembangkan Moringa
triterpenoid, flavonoid, saponin,
oleifera sebagai masker organik yang
alkaloid. Fenolat yang mengandung
aman dan tidak memiliki efek
mineral, protein, vitamin A, vitamin
samping yang buruk. Hal ini
B, vitamin C, vitamin B1, kalsium,
dikarenakan terdapat kandungan
fosfor, asam ferulat, asam elagik,
dalam daun kelor yang dapat
asam klorogenat, serta β-karoten.
digunakan untuk merawat kesehatan
Fenolat dapat memberikan
dan kecantikan kulit wajah.
perlindungan dan menjaga
Berdasarkan penelitian yang
kelembaban kulit wajah sehingga
teruras di atas, peneliti
dapat mencegah penuaan.
menyimpulkan bahwa daun kelor
dapat dimanfaatkan sebagai masker
DAFTAR RUJUKAN
organik untuk merawat kesehatan
kulit wajah. Daun kelor memiliki Brahma N. Singh, B.R. Singh, R.L.
antioksidan dan fenolat. Antioksidan Singh, D. Prakash, R.
yang terdiri dari vitamin A, B, C Dhakarey, DKK. Oxidative
dapat melembabkan kulit, DNA damage protective
mencerahkan kulit wajah, activity, antioxidant and anti-
memproduksi kolagen sehingga quorum sensing potentials of
dapat memperbaiki testur kulit, serta Moringa oleifera. Food and
melindungi dan memperbaiki sel Chemical Toxicology.
tubuh dari kerusakan akibat radikal 2009;47:1109-1116.
bebas. Antioksidan kuat yang berasal
dari vitamin dan mineral dapat Dewi, F.K., Suliasih, N. Dan
berpengaruh terdapat flek hitam Gardina, Y. Universitas
sehingga dapat mencerahkan kulit Pasudan Bandung:
Pembuatan Cookies dengan
40
p-ISSN : 1693 - 1157, e-ISSN : 2527 - 9041
Monika, Pemanfaatan Ekstrak..., hal. 36-41

Penambahan Tepung Daun Mediciinal Plants Research.


Kelor (Moringa oleifera) 2010; 4(9):753-757.
pada berbagai suhu
Leone A., Spada A., Battezzati
pemanggangan; 2017.
A., Schiradi A., Aristil J.,
[disitasi 19 Desember 2019]
Bertoli S.. Cultivation,
Govardhan Singh R.S., Pradeep Genetic,
S. Negi, C. Radha. Phenolic Ethnophatmacology,
composition, antioxidant Phtochemistry and
and antimicrobial activities Pharmacology of Moringa
of free and bound phenolic oleifera Leaves: An
extracts of Moringa Overview.. 2015, 16, 12791-
oleifera seed flour. Journal 12835.
pd Functional Food.
Manguro, L., Petter L.. Phenolics
2013;5:1883-1891.
of Moringa oleifera leaves.
Isfianati, D. E. Pemanfaatan Purdue University
Limbah Kulit Buah Jeruk 2013;21(1):56-68.
Nipis (Citrus aurantifolia)
Rohana. Pengaplikasian Masker
dan Daun Kelor (Moringa
Ekstrak Essensial Oil Mawat
oleifera) Untuk Pembuatan
pada Jenis Kulit Kering
Lulur Tradisional Sebagai
untuk Usian Setengah Baya.
Alternatif “Green
Jurnal Keluarga Sehat
Cosmetics”. e-journal.
Sejahtera. 2014:12(24):24-
2018:07(2):74-86.
29.
ITIS Report. Moringa oleifera
Thalia, Annas Odetta.
Lam. 2019 [disitasi tanggal
Pemanfaatan Daun Kelor
19 Desember 2019].
untuk Perawatan Wajah
Kasolo JN, Gabriel S, Lonzy O, dengan Masker Organik.
Joseph O, Jasper W. 2019. [disitasi tanggal 19
Phytochemicals and uses of Desember 2019].
Moringa oleifera leaves in
Urgandan rural
communities. Journal of

41
p-ISSN : 1693 - 1157, e-ISSN : 2527 - 9041

Anda mungkin juga menyukai