Anda di halaman 1dari 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi sediaan sterilSediaan steril adalah sedian yang selain memenuhi


persyaratan fisika-kimia juga persyaratan steril. Steril berarti bebas mikroba.
Sterilisasi adalah proses untuk mendapatkankondisi steril. Sediaan steril secara
umum adalah sediaan farmasi yang mempunyaikekhususan sterilitas dan bebas
dari mikroorganisme.B.

Cara pembuatan dan cara penggunaan sediaan sterilB.1 Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) untuk Sediaan SterilB.1.1. Prinsip dari CPOB adalah memperkecil
pencemaran mikroba, partikulat, dan pirogen. Hal-hal yang perlu
diperhatikan:Keberadaan ruang penyangga untuk personil dan /atau peralatan
dan bahanPembuatan produk dan proses pengisian dilakukan pada ruangan
terpisah

Kondisi “operasional dan non operasional” hendaklah ditetapkan untuk

tiap ruang bersih.B.1.2. Empat kelas kebersihan pada pembuatan produk steril:1.

Kelas A. Untuk kegiatan yang berisiko tinggi, misalnya pengisian wadahtutup


karet, ampul, dan vial terbuka, penyambungan secara aseptik.Umumnya kondisi
ini dicapai dengan memasang unit aliran udaralaminar (laminar air flow) dengan
kecpatan 0,36-0,54 m/detik. Contohkegiatan: pembuatan dan pengisian aseptik2.

Kelas B. Untuk pembuatan dan pengisian secara aseptik, kelas ini


adalahlingkungan latar belakang untuk zona kelas A

Kelas C .Untuk melakukan tahap pembuatan produk steril dengan tingkatrisiko


lebih rendah.Contoh kegiatan: Pembuatan larutan4.

Kelas D. Untuk melakukan tahap pembuatan produk steril dengan tingkatrisiko


lebih rendah. Contoh kegiatan: penanganan komponen setelah pencucianB.1.3
Pembuatan Sediaan SterilGambaran umum pembuatan sediaan steril ada 2
macam, yaitu :1.

Aseptic processing: Pada pembuatannya, setiap proses dari awal persiapan


hinggasudah dikemas selalu dilakukan secara aseptik, sehingga hasil yang
diperolehsteril2. Terminal sterilization: pada pembuatannya tidak terlalu aseptik
seperti aseptic processing, tapi di akhir proses, dilakukan sterilisasi secara
menyeluruh.B.2 Cara Penggunaan Sediaan Steril1. Sediaan steril
parenteralDimasukkan ke dalam tubuh dengan menggunakan alat suntik.2.
Sediaan steril untuk mata1. Cuci tangan dengan air dan sabun2. Kocok obat
hingga tercampur merata (untuk tetes mata)3. Tengadahkan kepala, tarik
kebawah kelopak mata bawah sampai membentukcekungan4. Tempatkan botol
tetes mata atau salep dekat dengan matam jangan sampaimenyebtuh mata,
wajah atau

5. Arahkan mata melihat keatas6. Teteskan tetes mata sesuai dengan aturan
pakai (untuk tetes mata)7. Oleskan salep mata di dalam cekungan mata sepanjang
1 cm atau sepanjangcekungan mata8. Pejamkan mata selama 1-2 menit, jangan
mengkedip-kedipkan mata9. Bersihkan kelebihan tetes atau salep yang tercecer
mengenai wajah10. Beri jarak pemakaian lebih dari satu macam tetes mata atau
salep mata

Berikan jarak minimal 5 menit dengan mendahulukan pemakaian tetes mata

baru pakailah salep mata dan beri jarak 10 menit11. Bila memakai lensa kontak,
lepas dan pasang kembali sekitar 15 menit setelah pemakaian tetes mata atau
salep mata.12. Tutup kembali tetes dan salep mata anda, jangan mencuci
ujungnya.3. Sediaan Steril Tetes TelingaCara penggunaan dari tetes telinga, yaitu :

1.Cuci tanganBerdiri atau duduk depan cermin

2. Buka tutup botolPeriksa ujung penetes dan pastikan tidak pecah atau patah

3. Jangan menyentuh ujung penetes dengan apapun usahakan tetap bersih

4. Posisikan kepala miring dan pegang daun telinga agar


memudahkanmemasukkan sediaantetes telinga.

5. Pegang obat tetes telinga dengan ujung penetes di bawah sedekat


mungkindengan lubang telinga tetapi tidak menyentuhnya

Anda mungkin juga menyukai