1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rekayasa lalu lintas dan apa manfaatnya bagi pengguna
jalan ??
2. Definisi menurut siapa yang menurut Anda paling sesuai dengan kondisi lalu lintas di
Indonesia ? Berikan Alasannya ?
3. Bagaimana sasaran rekayasa lalu lintas bila dihubungkan dengan kondisi lalu lintas di kota
Makassar ?
4. Apa saja faktor – faktor yang berpengaruh pada permasalahan lalu lintas ?
5. Bagaimana mengatasi permasalahan lalu lintas yang ada di kota Makassar ?
6. Bagaimana tanggapan Anda mengenai permasalahan Busway ? Berapa jumlah koridor yang
direncanakan di kota Makassar ?
Jawaban :
Interpretasi : Rekayasa lalu lintas secara sederhana dapat dibahasakan sebagai suatu usaha
dalam menciptakan kelancaran mobilitas melalui jaringan transportasi yang meliputi sarana
dan prasarana, moda (kendaraan) dan pengguna (pengemudi, penumpang dan pedestrian).
Dari pengertian tersebut secara tidak langsung telah melingkupi sejumlah manfaat bagi
pengguna jalan yaitu untuk menjamin kelancaran lalu lintas, keamanan dan keselamatan
pengguna jalan, serta ketertiban lalu lintas.
2. Menurut Putranto (2008:2), Metode perancangan ruang lalu lintas jalan yang aman dan
nyaman bagi pengguna jalan dan efisien dari sudut pandang pembiayaan/penggunaan lahan.
Menurut Institute of Civil Engineers, England, Rekayasa Lalu Lintas adalah bagian dari
kerekayasaan yang berhubungan dengan perencanaan lalu lintas dan perencanaan jalan,
lingkungan dan fasilitas parkir dan dengan alat-alat pengatur lalu lintas guna memberikan
keamanan, kenyamanan dan pergerakan yang ekonomis bagi kendaraan dan pejalan kaki.
Interpretasi :
a. Menurut Putranto, sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia bahwa pembangunan
jalan harus terus ditingkatkan dengan memanfaatkan tata guna lahan, misalnya
memanfaatkan ruang terbuka atas jalan menjadi jalan layang untuk membentuk
interchange sehingga arus lalu lintas lebih lancar. Terlihat dari kondisi lalu lintas di
Indonesia beberapa tahun terakhir ini mulai meningkat, yang terbukti dari seringnya
timbul kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan tanpa peningkatan jumlah
kapasitas jalan.
b. Menurut Institute of Civil Engineers, England, sesuai dengan kondisi lalu lintas di
Indonesia bahwa perencanaan jalan, lingkungan, fasilitas parkir dan alat – alat pengatur
lalu lintas guna memberikan keamanan, kenyamanan, dan pergerakan yang ekonomis
bagi kendaraan dan pejalan kaki mesti menjadi prioritas rekayasa lalu lintas. Hal ini
disebabkan, banyaknya terjadi kasus pelanggaran parkir sembarangan yang kerap
menimbulkan kemacetan, misalnya di sekitaran pusat – pusat perbelanjaan di kota –
kota besar Indonesia seperti di Makassar. Selain itu, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas
karena kurangnya petunjuk / pengatur lalu lintas, misalnya pada simpang, tikungan,
pendakian, dan lain – lain.
3. Sasaran Rekayasa Lalu Lintas Dihubungkan dengan Kondisi Lalu Lintas Kota Makassar.
- Secara umum terdapat 5 bagian ruang lingkup rekayasa lalu lintas :
a. Studi karakteristik lalu lintas,
b. Perencanaan transportasi,
c. Perencanaan geometrik jalan,
d. Operasi lalu lintas,
e. Administrasi.
Interpretasi : Melihat kondisi kota Makassar saat ini, sasaran rekayasa lalu lintas harusnya
lebih diterapkan pada studi karakteristik lalu lintas untuk kemudian merencanakan
transportasi dan jaringannya. Kondisi lalu lintas kota Makassar yang semakin semrawut
ditambah lagi dengan mulainya terjadi kemacetan perlu diadakan studi terutama pada
faktor kendaraan dalam hal ini angkutan umum.
4. Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap permasalahan lalu lintas, antara lain :
a. Faktor manusia,
b. Faktor moda (kendaraan),
c. Faktor jalan,
d. Faktor lingkungan.
Interpretasi : Dari beberapa faktor tersebut, untuk di Indonesia khususnya kota Makassar
sebagai pemisalan, faktor manusia menjadi faktor utama timbulnya permasalahan lalu lintas.
Ketidak disiplinan, ketidak sadar hokum-an , dan kebiasaan buruk menjadi alasan atas semua
itu, sebagian besar disebabkan oleh tindakan pengendara motor yang semaunya, menyalip
kiri, menggunakan trotoar sebagai jalan, dan sebagainya. Oleh karena itu, sosiaisasi sangat
diperlukan untuk menyadarkan mereka akan pentingnya berkendara dengan mematuhi
peraturan dan rambu – rambu lalu lintas. Yang menjadi ironi, hampir semua dari pengguna
kendaraan tidak memahami arti rambu – rambu lalu lintas.
Interpretasi : Melihat kondisi kota Makassar saat ini, menurut saya hal yang paling tepat
direncanakan adalah membangun jalan secukupnya, membangun jalan layang,
mengembangkan angkutan umum berkapasitas besar dan cepat ( busway, komuter, MRT),
membangun tempat – tempat pemberhentian (halte, statiun busway) serta menciptakan
konsep untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi serta meningkatkan angkutan umum
sehingga peningkatan volume kendaraan dapat dikontrol.
6. Permasalahan Busway di kota Makassar lebih kepada rencana operasional nya yang
sebagian besar belum disetujui oleh para supir angkot yang pastinya merasa tersaingi.
Seharusnya lapangan pekerjaan yang selama ini mereka geluti dialihkan (menjadi sopir
busway) atau dialihkan ke dalam bentuk pekerjaan lain.
MUKHLIS
D111 12 008
KELAS B
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
SEMESTER AKHIR 2013/2014