Materi Praktek Peradilan Pidana
Materi Praktek Peradilan Pidana
OLEH
FAKULTAS HUKUM
TAHUN 2021
A. PROSES PENYELESAIN PERKARA PIDANA TAHAP I
( di KEPOLISIAN )
PERKARA DENGAN ACARA PEMERIKSAAN BIASA
Jika ada laporan atau pengaduan tentang adanya suatu tindakan pidana yang dilakukan oleh
seseorang, maka pihak kepolisian membuat :
1. Laporan polisi
Kepala Kepolisian Sektor memerintahkan kepada Pinyidik Pembantu untuk mengadakan pengecekan
di TKP
2. Membuat laporan mengenai apa yang trjadi di TKP
3. Selanjutnya Kapolsek membuat pemberitahuan kepada Kepala Kejaksaan Negeri setempat tentang
dimualinya penyidikan dengan memberitahukan tanggal dimulainya penyidikan tersebut
4. Selanjutnya Kapolsek menerbitkan surat perintah penyidikan
5. Surat perintah tugas, kemudian polisi mengadakan pemeeriksaan terhadap saksi-saksi dan
tersangka
6. Dibuat berita acara pemeriksaan tersangka dan saksi-saksi.
PERKARA DENGAN ACARA PEMERIKSAAN BIASA
7. Apabila terhadap tersangka perlu dilakukan penangkapan, maka Kapolsek menerbitkan surat
perintah penangkapan
8. Berita acara penangkapan
9. Apabila terhadap alasan untuk melakukan penahanan terhadap tersangka, maka Kapolsek
menerbitkan surat perintah penahanan
10. Berita acara penahan
11. Pemberitahuan penahanan tersangka kepada Kepala Kejaksaan Negeri setempat
Penahan yang dilakukan oleh penyidik hanya dapat diberikan paling lama 20 hari
Apabila pemeriksaan oleh penyidik belum selesai, maka Kapolsek dapat mengajukan
12. Permintaan perpanjangan penahanan terhadap tersanga kepada Kepala Kejaksaan Negeri
setempat
13. Surat ketetapan perpanjangan penahanan
Perpanjangan penahan tersebut hanya diberikan untuk paling lama 40 hari
14. Berita acara perpanjangan penahanan
Apabila untuk kepentingan penyidikan diperlukan penitaan barang bukti, maka Kapolsek
mengirim ;
15. Laporan, permohonan dan persetujuan atas penitaan barang bukti kepada Ketua Pengadilan
Negeri setempat
16. Penetapan yang memberikan persetujuan trhadap penyitaan tersebut
17. Selanjutnya Kapolsek mengeluarkan surat perintah penyitaan Apabila telah dilakukan penyitaan,
dibuatkan ;
18. Berita acara penyitaan barang bukti
19. Surat tanda penerimaan
20. Berita acara penerimaan barang bukti
21. Berita pembungkusan/pembelaan/penyegelan barang bukti. Sering kali pemilik barang bukti
memerlukan barang tersebut, untuk keperluan sehari-hari. Untuk itu membuat ;
22. Permohonan pemonjaman barang bukti Kapolsek
23. Berita acara pinjam pakai barang bukti. Apabila diperlukan pengeledahan, maka Kapolsek
mengajukan ;
24. Permohonan persetujuan pengeledahan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat
25. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang persetujuan atas tindakan pengeledahan yang
dilakukan oleh penyidik
26. Surat perintah penggeledahan
27. Berita acara penggeledahan. Apabila diperlukan pemeriksaan laboratoris atas barang bukti, maka
Kapolsek mengajukan :
28. Permohonan pemeriksaan laboratories kepada Kepala Laboratorium Kriminalistik Mabes Polri
29. Berita acara pemeriksaan laboratoris kriminaliktik oleh pemeriksa
Semua surat-surat tersebut selanjutnya dijadikan satu ( dibundel ) yang disebut berkas
dari kepolisian ditambah dengan :
1. Daftar saksi, daftar tersangka, daftar barang bukti
2. resume, yang memuat dasar laporan polisi, duduk perkara, fakta (penangkapan, penahanan,
penyitaan), keterangan saksi, keterangan tersamgka, barang bukti, pembahasan, unsur-unsur tindak
pidana dan fakta-fakta yang terungkap
3. Daftar isi berkas perkara
4. Masuk sampul berkas perkara yang memuat :
Kejadian perkara, tanggal............ di.........
Dilaporkan tanggal .............
Uraian singkat tindak pidana yang terjadi
Melanggar pasal ...........
Kemudian berkas perkara tersebut dikirim ke Kerjaksaan Negeri setempat.
B. PROSES PENYELESAIAN PERKARA
PIDANA TAHAP II
( DI Kejaksaan )
Setelah menerima berkas perkara dari kepolisian, Kepala Kerjaksaan Negeri setempat menunjuk
seorang Jaksa yang bertindak sebagai Penuntut Umum dalam perkara tersebut
1. Surat perintah penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk penyelesaian perkara terebut . Apabila
untuk kepentingan penuntut, Jaksa PU memandang perlu untuk melakukan penahan terhadap
tersangka, maka Kepala Kejaksaan Negeri mengeluarkan:
2. Surat perintah penahanan
3. Berita acara pelaksannan perintah penahanan. Perintah penahan oleh Jaksa PU hanya berlaku
paling lama 20 hari. Apabila dalam waktu 20 hari pemeriksaan belum selesai, Jaksa PU mengajukan
permohonan perpanjangan penahan kepada Ketua Pengadilan Negeri
4. Penetapan perpanjangan penahan untuk paling lama 30 hari
5. Selanjutnya Jaksa PU membuat Surat Dakwaan
SURAT DAKWAAN
Surat dakwaan harus memuat syarat formil dan materiil
Syarat formil : nama, umur, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, pekerjaan, agama dan
kebangsaan terdakwa.
Syarat materiil :
- Waktu dan tempat tindak pidana dilakukan
- Unsur- unsur tindak pidana yang didakwakan
- Keterangan mengenai keadaan, terutama yang dapat memberatkan atau meringankan terdakwa
- Pasal undang-undang yang dilanggar.
DAKWAAN DAPAT DISUSUN SECARA :
1. Tunggal, yaitu apabila terhadap terdakwa hanya didakwakan satu tindak pidana saja
2. Alternatif, yaitu apabila terdakwa didakwa melakukan salah satu dari beberapa kejahatan yang
disebut dalam surat dakwaan itu satu persatu. Caranya dengan dakwaan primer dan dakwaan
subsider atau lebih subsidair. Kalau dakwaan primer sudah terbukti, maka dakwaan selebihnya tidak
perlu dibuktikan lagi.
3. Komulatif, yaitu apabila terdakwa dalam satu surat dakwaan didakwa melakukan 2 (dua) atau
lebih tindak pidana sekaligus, yaitu dengan menyebutkan dakwaan kesatu, kedua, dan seterusnya.
Berbeda dengan dakwaan alternative, maka walaupun dakwaan kesatu sudah dapat dibuktikan,
dakwaan kedua masih harus dibuktikan juga.
CARA MEMBUAT SURAT DAKWAAN
1. Subyeknya
2. Waktunya
3. Tempatnya
4. Unsur-unsur kejahatan yang dilakukan
5. Keterangan mengenai keadaan atau uraian mengenai peristiwanya
6. Dengan surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa, berkas perkara dilimpahkan ke
Pengadilan Negeri
C. PROSES PENYELESAIAN PERKARA
PIDANA TAHAP III
( di Pengadilan )
Proses penyelesaian perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa yang merupakan tahap ketiga,
yakni di Pengadilan adalah sebagai berikut :
1. Setelah menerima berkas dari Kejaksaan, Ketua Pengadilan Negeri membuat penentapan tentang
penunjukan Hakim Majelis untuk menyidangkan perkara tersebut
2. berkas perkara diserahkan kepada Hakim Ketua Majelis
3. Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengeluarkan penetapan perintah penahanan dan
4. Penetapan hari Sidang
Surat perintah penahanan Hakim Ketua Majelis hanya berlaku untuk paling lama 30 hari. Apabila
dalam waktu tersebut pemeriksaan belum selesai, maka Ketua Pengadilan Negeri dapat
memperpanjang penahanan selama 60 hari. Dibuat penetapan perpanjangan penahanan oleh ketua
Pengadilan Negeri.
5. Apabila setelah diperpanjang penahanan selama 60 hari, pemeriksaan belum juga selesai dan
perkara tersebut diancam dengan pidana penjara 9 tahun atau lebih, maka Hakim ketua Mejelis
masih dapat meminta perpanjangan tahanan Kepada Kepala Pengadilan Tinggi untuk paling lama 30
hari.
Kepala putusan “Demi Kadilan Berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa”
Nama Lengkap, Tempat Lahir, Umur dan Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Kebangsaan, Tempat
tinggal, Agama dan Pekerjaan Terdaskwa.
Dakwaan sebagai terdapat surat dakwaan
Pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan berserta alat pembuktian
yang diperoleh dari pemeriksaan disidang yang menjadi penentuan kesalahan terdakwa
Tuntutan pidana sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan
Pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pemidanaan dan pasal perundang-
undangan yang menjadi dasar hukum dari putusan disertai keadaan yang memberatkan dan
meringankan terdakwa.
Hari dan tanggal diadakan musyawarah Majelis Hukum
Pernyataan kesalahan terdakwa, pernyataan telah terpenuhi semua unsur kwalifikasi dan
pemidanaan atau tindakan yang diajatuhkan
Ketentuan kepada siapa biaya perkara dibebankan dengan menyebutkan jumlah yang pasti dna
ketentuan mengenai barang bukti
Perintah supaya terdakwa ditahan atau tetap dalam tahanan atau dibebaskan
Hari dan tanggal putusan, nama penuntu umum, nama hakim yang memutuskan dan panitera
Lampiran
Proses Acara Pemeriksaan Biasa
(Peradilan Pidana)
1. Jaksa penuntut umum dan panitera memasuki dan menepati tempat duduknya masing-
masing dalam ruang sidang
2. Panitera mempersilahkan Majelis Hakim memasuki ruang sidang dan panitera
mempersilahkan hadirin untuk berdiri. Sesudah Majelis Hakim duduk, hadirin
dipersilahkan duduk kembali
3. Ketua Majelis Hakim membuka sidang :
Peradilan semu Fakultas Hukum Unja yang mengadili perkara pidana No..........
tanggal.......... dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (Ketua Hakim
memukul palu sidang ke meja sebanyak 3 kali).
4. Ketua Majelis Hakim memerintahkan petugas agar membawa ke dalam ruang sidang (tidak
diborgol) langsung duduk di depan Majelis Hakim dan Penasehat Hukum mengikuti masuk
mengikuti masuk dan duduk disebelah kiri depan Majelis Hakim
5. Ketua menanyakan identitas terdakwa. Ketua juga menanyakan apakah terdakwa dalam
keadaan sehat dan siap diperiksa, apakah didampingi oleh Penasehat Hukum. Kepada
Penasehat Hukum dinyatakan Surat Kuasa dan memeriksanya.
6. Ketua Majelis Hakim memberikan nasihat agar terdakwa memperhatikan segala sesuatu
yang didengar dan dilihatnya dalam persidangan
7. Ketua memerintahkan kepada Jaksa PU unuk membacakan surat dakwaan
8. Setelah dibacakan surat dakwaan, terdakwa ditanya apakah mengerti dan mengajukan
eksepsi (eksepsi boleh ada/tidak).
9. Ketua Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada Penasehat Hukum untuk menyusun
eksepsi dalam waktu itu.
................... Sidang ditunda ................
10. Sidang dibuka lagi, Ketua Majelis Hakim membuka sidang (palu diketuk 1 kali)
11. Sidang dilanjutkan dengan pembacaan eksepsi Penasehat Hukum. Penasehat Hukum
dipersilahkan membacakan eksepsinya
12. Setelah eksepsi dibacakan, Ketua menawarkan Penuntut Umum apakah akan memberikan
tanggapannya
13. majelis Hakim menunda sidang untuk menyusun putusan sela mengenai eksepsi penasehat
Hukum
............... Sidang ditunda ....................
14. Sidang dibuka lagi, Ketua Majelis Hakim membuka sidang (palu diketuk 1 kali).
(Terdakwa duduk di samping Penasehat)
15. Ketua Majelis membacakan putusan Sela
16. Ketua menanyakan PU apakah semua saksi sudah hadir
17. Ketua Majelis memerintahkan petugas untuk membawa saksi ke ruang sidang.
Pemeriksaan saksi dilakukan dengan menanyakan : identitas, apakah bersedia disumpah,
dipesan agar saksi memberikan keterangan yang benar, karena apabila tidak benar,
kesaksian palsu dapat dituntut : apakah saksi ada hubungna keluarga dengan terdakwa :
penasehat hukum dan PU tidak boleh mengajukan pertanaaan yang menjerat
18. Jika pemeriksaan setiap saksi sudah selsai, ditanyakan kepada terdakwa tentang kebenaran
kesaksiannya
19. Setelah semua saksi selasai diperiksa, dilanjutkan pemeriksaan terdakwa (duduk dikursi
depan)
20. Setelah Majelis Hakim selesai memeriksa saksi dan terdakwa, Majelis Hakim memberikan
kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum menyusun tuntutannya/Requisitor.
................ Sidang ditunda ...............
21. Sidang dibuka lagi dengan acara pembacaan surat tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum
22. Setelah selesai pembacaan surat tuntutan, Ketua Majelis menanyakan kepada Penasehat
Hukum/terdakwa akan mengajukan pembelaan/pledio
23. Ketua Majelis memberikan kesempatan kepada terdakwa dan Penasehat Hukum untuk
menyusun pembelaan dalam waktu itu
...................... Sidang ditunda ....................
24. Sidang dibuka kembali dengan pembacaan pledio
25. Setelah pembacaan pledio, Penuntut Umum ditanyankan apakah akan mengajukan Replik
26. Pembacaan Replik
27. Terhadap Replik, terdakwa/Penasehat Hukum mengajukan duplik
28. Ketua Majelis Hakim menanyakan pemeriksaan sudah selesai dan tinggal menentukan
putusan
.................. Sidang ditunda ..................
29. Sidang dibuka dengan acara pembacaan putusan Hakim
30. Setelah pembacaan putusan, disampaikan kepada terdakwa/Penasehat Hukum mengenai
hak-haknya :
- Menerima atau menolak putusan
- Banding atau tidak
- Apabila menerima putusan, terdakwa minta pengguhan pelaksanaan putusan dalam
waktu tertentu untuk mengajukan grasi
- Hal tersebut juga dilakukan terhadap Jaksa Penuntut Umum.
31. Penuntut dan pertanyaan Hakim Ketua Sidang bahwa sidang dinyatakan selesai dan ditutup
(ketuk palu 3 kali)
32. Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang.
PEMBUKAAN SIDANG
PENUTUPAN SIDANG
PANITERA :
114. HAKIM KETUA : “Kepada petugas agar membawa saksi kedalam ruang sidang “
(hakim berbicara kepada saksi )
115. SAKSI 3 : “ Bersedia pak hakim “
( Panitera mengambil sumpah saksi 3, panitera meletakkan kitab suci diatas kepala ).
114. PANITERA : Saudara saksi harap mengikuti apa yang saya ucapkan”
Bismillah...demi Allah saya bersumpah bahwa saya menjadi saksi
dim sidang, akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.”
115. HAKIM KETUA : Kepada saudara saksi dipersilahkan duduk’”
116. HAKIM KETUA : “ Apakah saudara saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk diperiksa.
117. SAKSI 3 : Ya, saya sehat pak hakim.
118. HAKIM KETUA : Apakah saudra saksi mengetahui dan mengerti mengapa dihadirkan
dipersidangan ini ?’
119. SAKSI 3 : Ya, pak hakim.
120. HAKIM KETUA : “Apakah saudara saksi benar bernama Ayu, tempat lahir di Jambi,
umur 25 tahun, jenis kelamin perempuan, kebangsaan indonesia,
tempat tinggal telanai pura kota jambi, agama islam, pekerjaan ibu
rumah tangga.
121. SAKSI 3 : Benar pak hakim !!
122. HAKIM KETUA : Coba saudara jelaskan apa yang saudara ketahui tentang perkara
ini?
123. SAKSI 3q : “Pada hari senin tanggal 15 Desember 2003 sekitar pukul 22.00
WIB saya berpapasan dengan terdakwa. Terdakwa yang sedang
memegang pisau menyabetkan pisaunya keleher saya sehingga
membuat saya jatuh tersungkur.”
124. HAKIM KETUA : “Apakah pada saat kejadian anda mendengar teriakan?”
125. SAKSI 3 : Ya pak hakim, yang saya dengar adalah suara wanita yang meminta
tolong
126. HAKIM KETUA : “Apakah saudara mengetahui latar belakang kejadian tersebut ?”
127. SAKSI 3 : “Tidak, saya tidak tau !
128. HAKIM KETUA : “Kepada hakim anggota apakah ada yang ingin ditanyakan?”
129. HAKIM 1 : “Tidak ada pak hakim”
130. HAKIM 2 : “Tidak ada pak hakim”
131. HAKIM KETUA : “Kepada JPU apakah ada yang ingin ditanyakan ?”
132. JPU : Ya, saya akan bertanya, apakah sudara sempat melihat peristiwa
pembunuhan tersebut?
133. SAKSI 3 : “Tidak”
134. JPU 1 : “Apakah yang saudara saksi lakukan sesaat setelah bertemu
tersangka”
135. SAKSI 3 : Saya meminta tolong kepada warga”
136. JPU 1 : Cukup pertanyaan dari saya pak hakim
137. HAKIM KETUA : “Kepada penasehat hukum apakah ada yang ingin ditnyakan ?
138. PENASEHAT : Ada pak hakim, apakah saudara pernah melihat tersangka bersama
dengan korban
139. SAKSI 3 : “Tidak”
140. PENASEHAT : Cukpu pertanyaan dari saya pak hakim
141. HAKIM KETUA : Kepada saudara saksi dipersilahkan kembali ketempat duduk yang
disediakan...
142. HAKIM KETUA : “Kepada petugas agar membawa terangka kedalam ruang sidang”
143. HAKIM KETUA : Kepada saudara terdakwa dipersilahkan duduk”’
144. HAKIM KETUA : “ Pada sidang ang lalu dibacakan dakwaan oleh JPU, Apakah benar
dakwaan yang dibacakan tersenut?
145. TERDAKWA : “ Ya, Benar pak hakim”
146. HAKIM KETUA : “Kalau memang benar dakwaan itu coba saudara jelaskan
kejadiannya?”
147. TREDAKWA : “ Waktu itu Kadi dan istrinya datang kerumah saya ketika
mendengar teriakan istri saya. Awalnya saya igni membunuh istri
saya karena saya cemburu pada istri saya. Hubungan saya dengan
mertua kurang baik karena saya tidak pernah dihargai dan selalu
dihina. Saya dianggap sapi perahan yang harus mencukupi dua
keluarga tapi saya tidak pernah dihargai. Dan saat Kadi datang
emosi saya semakin tinggi mengingat semua perlakuannya selama
ini. Dia berusaha menghalangi saya sehingga saya berang dan
menyerangnya, saya betul-betul tidak sadar bahwa pisau itu telah
tertancap di dadanya.
148. HAKIM KETUA : “Apa tujuan saudara membunuh korban?”
149. TERDAKWA : “Saya tidak mempunyai tujuan apapun”
150. HAKIM KETUA : Kepada hakim anggota apakah ada yang ingin ditanyakan”?
151. HAKIM 1 : Apakah sebelumnya saudara pernah melakukan hal yang sama
seperti pemukulan atau pengianyaan
152. TERDAKWA : Tidak pernah
153. HAKIM KETUA : Kepada JPU apakah ada yang ingin ditanyakan?
154. JPU : Apakah saudara melakukan itu dikarenakan pangaruh dari orang
lain
155. TERDAKWA : Tidak ada pengeruh dari orang lain
156. JPU 1 : Apakah saudara sadar akibat dari perbuatan saudara?
157. TERDAKWA : ‘tidak”
158. JPU 1 : Apakah saudara dubantu orang lain?
159. TERDAKWA : Tidak saya melakukan sendiri
160. JPU 1 : Cukup pertanyaan dari saya pak hakim
161. HAKIM KETUA : “Kepada penasehat hukum apakah ada yang ingin ditanyakan?
162. PENASEHAT : “Ya, pak hakim.” Apakah saudara ada melakukan perbuatan yang
lain sebelum menghujamkan pisau terhadap korban?
163. TERDAKWA : “Tidak”
164. PENASEHAT : “Apakah saidara menyesal melakukan perbuatan itu?
165. TERDAKWA : “Ya, saya menyesal
166. HAKIM KETUA : “Baiklah setelah memeriksa dan mendengarkan keterangan saksi-
saksi dan terdakwa maka peradilan semu fakultas hkum universitas
jambi yang mmeriksa dan mengadili perkara pembunuhan dalam
tingkat petama nomor Reg.perk No. PDM-39/JAMBI/2004 dengan
terdakwa Davidson saya nyatakan ditunda dan akan dilanjutkan
pada 22 april 2004 dengan agenda sidang pembacaan surat tuntutan
oleh JPU” (ketuk palu 1 X).
Terlebih dahulu kami selaku Penasehat Hukum dari Terdakwa dengan ini menyampaikan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Majelis Hakim atas kesempatan yang diberikan
untuk mengajukan eksepsi ini.
Eksepsi ini kami ajukan dengan harapan janganlah hal ini dianggap sebagai sesuatu yang
routine dalam proses peradilan pidana atau sekedar ingin melindungi prestige belaka.
Eksepsi tersebut kami ajukan dengan pertimbangan bahwa ada hal-hal yang sangat prinsipil
sekali yang perlu kami sampaikan demi tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan.
Majelis Hakim yang kami mulaikan, Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Setelah mendengar isi surat dakwaan jaksa Penuntut Umum seperti yang telah disampaikan
pada persidangan yang lalu, maka menurut hemat kami ada beberapa hal yang perlu
ditanggai secara seksama mengingat di dalam surat dakwaan tersebut terdapat berbagai
kejanggalan dan ketidakjelasan.
Adapun kejanggalan dan ketidak jelasan yang kami maksud adalah sebagai berikut :
1. ...........................
2. ...........................
3. ...........................
Bedasarkan hal-hal tersebut di atas maka surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
tertanggal ......... haruslah dinyatakan batal demi hukum atau batalkan atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima.
Jakarta, ...............
Hormat kami,
Adalah sudah sepatutnya apabila kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa sekali lagi
menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim sebagai ungkapan rasa respect kami
terhadap persidangan ini yang telah dapat menyelesaikan proses pemeriksaan atas perkara
Terdakwa serta atas pemberian kesempatan kepada kami untuk menyampaikan pembelaan
demi kepentingan hukum Terdakwa.
Adapun hal-hal yang perlu ditanggapi dari tuntutan Jaksa penuntut Umum adalah sebagai
berikut :
1. .....................
2. .....................
3. .....................
Dengan demikian maka isi surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti tersebut di atas
tidak terbukti kebenaranya.
Kesimpulan
Bahwa, ..............................
...........................................
...........................................
...........................................
Oleh karenanya berdasarkan apa yang telah kami uraikan di atas kami mohon sudilah
kiranya Majelis Hakim memutuskan :
Menanyakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
tindakan pidana sebagai didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum oleh karenanya
membebaskan Terdakwa dari dakwaan tersebut.
Jakarta,
Hormat kami,
Penasehat Hukum
Terdakwa
Contoh: Putusan perkara biasa
PUTUSAN
Pengadilan Negeri .... yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada
peradailan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara terdakwa :
Nama : .................................................................
Tempat Lahir : .................................................................
Umur : .................................................................
Jenis Kelamin : .................................................................
Kebangsaan : .................................................................
Tempat Tinggal : .................................................................
Agama : .................................................................
Pekerjaan : .................................................................
Menimbang bahwa, di persidangan telah didengar saksi-saksi dan terdakwa yang pada
pokoknya memberi keterangan sebagai berikut:
Saksi I .... dibawah sumpah menerangakan: .....
Saksi II .... menerangkan: ....
Terdakwa ..... menerangakan ....
Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti berupa .......
Menimbangkan, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan terdakwa dan adanya barang bukti,
maka dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:
Bahwa pada hari .... dst-nya
Menimbangkan, bahwa dari fakta yan gterungkap dipersidangan maka Majelis akan
membahas apakah terdakwa terbukti melakukan tindak pidana seperti didakwakan oleh
Jaksa Penuntut Umum.
Menimbang, bahwa dalam dakwaan primair terdakwa telah didakwa melanggar pasal ....
KUHP yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut
1. Barang siapa ....
2. .......
Menimbang, bahwa dengan demikian maka semua unsur dari dakwaan primari telah
terpenuhi. Dengan terpenuhinya semua unsur dari dakwaan primari tersebut maka
terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimanadi dakwakan dalam dakwaan primair tersebut sehingga ia harus dipidana
sepadan dengan tindak pidana yang ia lakukan.
Menimbang, bahwa untuk menentukan pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa
perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan hukuman.
Yang memberatkan: .........
Yang meringankan : .........
MENGADILI
Menyatakan terdakwa .... terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana ........
Menghukum terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama ....
Menentukan agar lamanya Terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama .........
Menentukan agar lamanya Terdakwa dalam tahanan sementara sebelum putusan ini
Mempunyai kekuatan hukum yang tetap dikurangkan seluruhnya dari hukuman tersebut.
Memerintahkan agar barang bukti berupa ..... di ..... (dikembalikan kepada saksi milik A /
dirampas untuk dimusnahkan /dirampas untuk negara).
Menetapkan agar Terdakwa membayar beaya perkara sebesar Rp .....
Panitera ttd.
Hakim Anggota,
Ttd
Hakim Anggota,
Ttd
BERITA ACARA
Beria acara persidangan Pengadilan Negeri ..... yang mengadili perkara pidana, yang
dilangsungkan pada hari .... tanggal ..... dalam perkara terdakwa: ...., umur .....,
tempat dan tanggal lahir ....., jenis kelamin ...... kebangsaan ....., tempat tinggal .....,
agama ....., pekerjaan ...........
Yang hadir
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis,
maka Terdakwa dipanggil masuk ke ruangan sidang yang atas pertanyaan Hakim mengaku
bernama ..,
Umur ...., dst ......
Selanjutnya .............. (apa yang terjadi dipersidangan) misalnya: jaksa dipersilahkan
membacakan membacakan surat dakwaan. Dan seterusnya ........
..............................................
..............................................
..............................................
Berhubungan ...... (alasan penundaan) maka sidang ditunda sampai hari ...... tanggal ... dan
memerintahkan Jaksa Untuk menghadapkan Terdakwa dan Saksi-saksi di persidangan pada
hari tersebut di atas.
Demikian dibuat berita acara ini yang ditandatangani oleh Hakim dan Panitera.
Panitera, Hakim,
Ttd. Ttd,
PRO JUSTITIA
LAPORAN POLISI
No. Pol. : .......................
Yang melapor:
Nama : ..................... Suku/Bangsa : .......................
Jenis Kelamin : ..................... Agama : .......................
Alamat : ..................... Pekerjaan : .......................
Tempat/Tgl. Lahir : .....................
Ttd. Ttd.
PRO JUSTITIA
LAPORAN DI T.K.P
Demikianlah laporan di T.K.P. ini dibuat dengan sebenarnya mengingat sumpah jabatab
pada waktu sekarang ini ditutup serta ditanda tangani di ..............................,
Pada hari dan tanggal tersebut diatas.
Mengetahui:
KANIT SERSE, Yang membuat,
Ttd. Ttd.
Kepada:
Yth. Kepala Kejaksaan Negeri
Di
.......................
Ttd.
PRO JUSTITIA
Pertimbangan : Untuk kepentingan penyidikan terhadap suatu perbuatn yang diduga keras
merupakan tindak pidana
Dasar : 1. Pasal 1 butir 2, pasal 7 dan pasal 102 (1) KUHAP
2. Laporan Polisi No. ............, tanggal ...........
DIPERINTAHKAN:
Kepada : 1. N a m a : ...........................................
Pangkat/NRP. : ...........................................
Jabatan : ...........................................
2. N a m a : ...........................................
Pangkat/NRP. : ...........................................
Jabatan : ...........................................
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
Ttd.
PRO JUSTITIA
Dasar : 1. Pasal 5 ayat (2), pasal 7 ayat (1) Huruf d, pasal 11,
Pasal 16 ayat (1), pasal 18 ayat (1) Pasal 33 ayat (2),
Pasal 38 ayat (1), pasal 47 KUHAP.
2. Laporan polisi No. ...................., tanggal ........... tentang
Terjadinya tindak pidana ................. sebagaimana
Dimaksud dalam pasal ....................
3. Surat Perintah Penyidikan No. ...................... tanggal
.....................
DIPERINTAHKAN:
Kepada : 1. N a m a : ................................................
Pangkat : ................................................
Jabatan : ................................................
2. N a m a : ................................................
Pangkat : ................................................
Jabatan : ................................................
Dikeluarkan di : ............................
Pada tanggal : ..........................
Ttd. Ttd.
PRO JUSTITIA
Pada hari ini .............., tanggal ............, saya: .............. Pangkat ............... Nrp.
............, yang kini dikerjakan pada kantor kepolisian ............ selaku penyidik pembantu
telah mendengar keterangan seorang perempuan/laki-laki bangsa ..........yang belum kenal
nama maupun alamatnya yang atas pertanyaan pemeriksa mengaku bernama ..................
lahir di .........., umur ..........., agama ............, pekerjaan ................, alamat rumah .............
Ia didengar keteranganya selaku saksi/tersangka sehubungan dengan laporan polisi
No. ............, tanggal ............ perihal .................. (misalnya pencurian) sesuai dengan
rumusan pasal.........
Selanjutnya pemeriksaan diadakan dengan tanya jawab sebagai berikut:
1. Apakah saudara sekarang dalam keadaan sehat dan apakah saudar bersedia didengar
keterangannya?
2. Mengerti mengapa sekarang ini Saudar didengar keteranganya oleh polisi?
3. Dalam memberikan keterangan ini apakah Saudara perlu didam-pingi oleh Penasehat
Hukum dan apakah sebelum perkara ini Saudara pernah melakukan tindak pidana lain.
Jelaskan dengan benar dan jujur.
4. Apakah benar pada hari .... tanggal ..... saudar telah ...... dst-nya.
Dsb. ............
Setelah selesai berita acara pemeriksaan ini kemudian dibicarakan lagi di hadapan
saksi/terdakwa dengan bahasa yang cukup pemeriksaan ini kemudian dibacakan lagi di
hadapan saksi/terdakwa membenarkan keterangannya semula dan untuk menguatkan
keterangannya ini saksi turut membubuhi tanda tangan di bawah ini.
Saksi/terdakwa
Ttd.
Demikianlah berita acara pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya mengingat sumpah
jabatan dan ditutup serta ditanda tangani di ....... pada hari dan tanggal tersebut diatas.
Mengetahui:
KANIT SERSE, Pemeriksa,
Ttd. Ttd.
PRO JUSTITIA
Dasar : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf d, pasal 5 ayat (1) b angka 1, pasal 11, 16,
17, 18, 19 KUHAP.
2. Laporan polisi No. .............., tanggal ..........
Kepada : 1. N a m a : .......................................
Pangkat/NRP. : .......................................
Jabatan : .......................................
2. N a m a : .......................................
Pangkat/NRP : .......................................
Jabatan : .......................................
Dikeluarkan di : ....................
Pada tanggal : ....................
Ttd.
Ttd. Ttd.
PRO JUSTITIA
Pada hari
ini........................,tanggal...................,bulan.......................,tahun..................,
jam......................, pangkat..........., NRP.................Jabatan...................dari kantor
Polsek.................., bersama-sama dengan:
Nama,Pangkat,NRP :................, ....................., ......................
Nama,Pangkat,NRP :................, ....................., ......................
Nama,Pangkat,NRP :................, ....................., ......................
Demikianlah berita acara penangkapan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah
jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ............. pada tanggal ............
bulan .................tahun ........................
Tersangka, Penyidik,
ttd ttd.
PRO JUSTITIA
SURAT PERINTAH PENAHANAN
No. Pol. :..............................
Dasar : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf d, pasal 11, 20, 21, 22, dan 24 ayat (1)
KUHAP.
2. Laporan polisi NO. .................., tanggal...................
MEMERINTAHKAN
Agar tersangka.:
Nama : .................................
Jenis kelamin : .................................
Tempat/tgl lahir : .................................
Pekerjaan : .................................
Kewarganegaraan : .................................
Agama : .................................
Alamat : .................................
Dikeluarkan di : .....................
Pada tanggal : ......................
Register kejahatan /
Pelanggaran : No. Kepala Kepolisian Sektor ................
Register tahanan : No.
Sidik Jari No. Ttd.
ttd ttd
PRO JUSTITIA
Pada hari iini ............., tanggal ..............., bulan ............, tahun ..............,
Jam .............., saya ................ pangkat ................ NRP. ..............., Jabatn ............,
Di kantor Polsekta ........... berdasarkan: Surat Perintah Penahanan No. Pol. ...................
Telah melakukan penahanan terhadap tersangka seorang laki-laki/perempuan:
Nama : .........................................
Tempat/Tgl. Lahir : .........................................
Agama : .........................................
Pekerjaan : .........................................
Alamat : .........................................
Dalam perkara:
......................................................................
Yang bersangkutan dikenakan jenis penahanan ........................Keadaan fisik Tersangka
dalam keadaan .................................
Demikianlah Berita Acara Penahanan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatn sumpah
jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ............... pada tanggal ..............
bulan .................... tahun ..........................
Ttd. Ttd,
Ttd
No. Pol. : ................. Jakarta, ..................... 19 .......
Klasifikasi : .................
Lampiran : .................
Perihal : Permintaan Perpanjangan
Penahanan Terhadap Kepada
Tersangka Yth. Kepala Kejaksaan
Negeri
........................
Di
Tempat
Bersama ini dikirimkan satu lembar Surat Perintah Penahanan Tersangka No.
Pol. S.P : .......... tanggal ................ yang ............. karena disangka telah melakukan
tindak pidana ............................. sebagaimana dimaksud dalam pasal ..............
Oleh karena pemeriksaan tersangka dan atau saksi belum selesai, maka
dengan ini diminta dapat diperpanjangan masa penahanannya selama 40 hari dan
penahanan dilakukan di rumah tahanan negara.
ttd.
UNTUK KEADILAN
MENETAPKAN
Memperpanjang penahanan atas nama tersangka .................. untuk paling lama 40 hari.
ttd.
Pasal pidana yang disangkakan
Sesuai dengan pasal 21 (4) KUHAP).
PRO JUSTITIA
Pada hari ini ..................... tanggal ....................., bulan ...................., tahun .................,
jam ..................., saya ............. pangkat ............... NRP. .................... jabatan ..................
dari kantor Polsek tersebut di atas berdasarkan :
Surat perintah penahanan No. .................., tanggal ....................
Surat Permintaan perpanjangan No. Pol . .................., tanggal ...........
Surat Penetapan Perpanjangan Penahanan dari Kepala Kejaksaan Negeri
No. ................. tanggal ....................
Telah membuat Berita acara Perpanjangan Penahanan terhadap :
Nama : .............................................
Tempat/Tgl.lahir : .............................................
Pekerjaan : .............................................
Alamat : .............................................
Dalam perkara terjadinya tindak pidanan ........................................
yang bersangkutan dikenakan jenis penahanan RUTAN di .................... Ditetapkan mulai
tanggal ......................... untuk selamam 40 hari.
Demikian Berita acara Perpanjangan Penahanan ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangai di Jakarta pada
tanggal ......... bulan .................. tahun ......................
ttd ttd.
No. Pol. : ..................
Klasifikasi : ..................
Lampiran : ..................
Perihal : Laporan dan Permrhonan
persetujuan atas penyitaan Kepada Yth.
barang bukti Ketua Pengadilan Negeri
..............................
Di
....................
Ttd.
P E N E T A P A N
No.: .............
DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA,
Menimbang bahwa berdasarkan atas alasan tersebut di atas, persetujuan penyitaan tersebut
dapat dikabulkan.
MENETAPKAN
Ditetapkan di : .........................
Pada tanggal : .........................
Ttd
PRO JUSTITIA
Dasar : 1. Pasal 1 butir 16, pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, pasal 7
ayat (1) huruf d dan e, pasal 11, pasal 38 ayat (1) pasal 39,
pasal 42, pasal 43, pasal 44, pasal 45, pasal 46, pasal 47,
pasal 48, pasal 49, pasal 129, pasal 130, pasal 131 KUHAP.
: 2 Laporan polisi No.........., tanggal .........
3 Surat Perintah Penyidikan
4 Surat izin khusus penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri
No.: ........, tanggal .......
D I P E R I N T A H K A N
2. Nama :......................................
Pangkat :.....................................
Jabatan :.....................................
3. Nama :......................................
Pangkat :.....................................
Jabatan :.....................................
Dikeluarkan di : ..................
Pada tanggal : ..................
Kepala Kepolisian Sektor ......................
Ttd.
PRO JUSTITIA
Pada hari ini .........................., tanggal ..........................., bulan ................, tahun ..................
jam .............., saya ................, pangkat .................... NRP ........................,
jabatan ................, dari kantor Polisi resort tersebut di atas berdasarkan/sesuai dengan :
Laporan polisi NO. ........................., tanggal ............................
Surat Perintah Penyidikan No. Pol. ................., tanggal ...............
Surat perintah Penyidikan No. .................., tanggal ..................
Telah menyita barang-barang/tempat berupa :
.............................................................................................
.............................................................................................
Disita dari :
Nama : ........................................................................
Umur : ........................................................................
Pekerjaan : ........................................................................
Alamat : ........................................................................
Dalam perkara ......................................................................................
Melanggar pasal ...................................................................................
Demikianlah Berita Acara Penyitaan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah
jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani oleh masing-masing petugas, pemilik barang
sebagaimana tercantum dibawah ini .
Saksi-saksi :
Nama : ................................................
Tempat/tgl. Lahir : ................................................
Pekerjaan : ................................................
Tempat tinggal : ................................................
Barang-barang atau surat tersebut sebagai bukti perkara tersangka ......... yang diduga
melakukan tindak pidana ............. sebagai dimaksud dalam pasal ..................................
Barang-barang atau surat lain tersebut adalah sebagai berikut :
..........................................................................................
..........................................................................................
(Barang atau surat lain tersebut dicatata menurut berat, jenis, jumlah, ciri-ciri atau sifat khas
masing-masing).
PRO JUSTITIA
Barang barang tersebut merupakan barang bukti dalam perkara ............ sesuai dengan pasal
................
Demikianlah Berita Acara Penerimaan barang bukti ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ...................... pada hari
dan tanggal tersebut diatas.
ttd ttd
Saksi-saksi :
1. .......................ttd.
2. .......................ttd.
PRO JUSTITIA
Pada hari ini ..................., tanggal ....................., bulan .............., tahun ..........................,
jam .................., bertempat di Polsek ................., saya Nama ............. pangkat .............,
NRP. ........., kesatuan Penyidik Pembantu, selaku penyidik perkara berdasrkan Surat
Perintah Penyidikan No. Pol. ............. tanggal ............... sehubungan dengan perkara
tersebut dalam lalporan Polisi NO. ............., tanggal ................ telah melakukan
pembungkusan/pelabelan/penyegelan barang bukti sebagai berikut :
Demikianlah Berita Acara ini dibuat dengan mengingat sumlpah jabatan serta ditutup dan
ditanda tangani oleh penyidik pada tangal tersebut diatas dikuatkan oleh tanda tangan
tersangka dan saksi-saksi yang menyaksikan jalannya pelabelan barang bukti.
ttd ttd
Saksi-saksi :
ttd
Kepada
Yth. Bapak Kepala Kepolisian
Sektor ................
Di
......................
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ................................
Umur : ................................
Tempat tinggal : ................................
Barang bukti tersebut ditahan dalam perkara .......... yang terjadi pada
hari ............ tanggal ................. di ......................
Kemudian kami sanggup menghadapkan barang bukti tersebut bilamana
sewaktu-waktu diperlukan oleh yang berwajib untu keperluan pemeriksaan .
Bila kami tidak menepati hal tersebut diatas, maka kami bersedia dituntut di
muka Pengadilan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pemohon :
Ttd
PRO JUSTITIA
Pada hari ini ................., tanggal ..................., bulan ...................., tahun .............,
jam ....................., saya ................. pangkat ............. NRP. .................. jabatan ..................,
Mempertimbangkan surat permohonan pinjam pakai barang bukti atas
nama : ..........................
Nama : .................................................................
Umur : .................................................................
Pekerjaan : .................................................................
Alamat : .................................................................
Ketentuan.
Tindak akan merubah bentuk maupun sifat
Tindak akan menjual belikan kepada siapapun
Bersedia merawat dan menjaga keutuhan barang bukti tersebut
Besedia menghadapkan kapan dan dimana saja diperlukan.
Demikianlah Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di Jakarta pada
tanggal ................., bulan ....................., tahun .....................
ttd. ttd.
saksi-saksi :
contoh : Surat Permohonan Persatujuan Penggeledahan kepada
Ketua Pengadilan Negeri setempat
ttd.
PENETAPAN
No. : ................
Nama : ..................................
Tempat lahir : ..................................
Umur/Tgl.lahir : ..................................
Jenis kelamin : ..................................
Kebangsaan : ..................................
Tempat tianggal : ..................................
Agama : ..................................
Pekejaan : ..................................
MENETAPKAN
Ditetapkan di : ......................
Pada tanggal : ......................
ttd.
PRO JUSTITIA
Dasar : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf d, pasal 11, pasal 32, 33, 34, 36, 125, 126 dan
pasal 127 KUHAP.
2. Laporan polisi No. ................, tanggal .................
3. Surat Perintah Penyidikan No. ............, tanggal .........
DIPERINTAHKAN:
2. Nama : .................................
Pangkat/NRP : .................................
Jabatan : .................................
b. Badan/pakaian seseorang :
Nama : ........................
Tempat/Tgl. lahir : ........................
Bangsa, agama : ........................
Jabatan : ........................
Alamat : ........................
Dikeluarkan : ........................
Pada tanggal : ........................
ttd. ttd.
PRO JUSTITIA
BERITA ACARA PENGGELEDAHAN BADAN/PAKAIAN
No. Pol.: ..........................
Pada hari ini ............................., tanggal ......................, bulan ..................., tahun
................., jam .............., saya ............ pangkat ............ NRP. ..................,
jabatan .....................,
Di kantor Polisi Sektor ..........., tersebut di atas bersama-sama dengan :
1. Nama: ................, Pangkat ................ NRP. .................
2. Nama: ................, Pangkat ................ NRP. .................
3. Nama: ................, Pangkat ................ NRP. .................
Ttd. Ttd.
J A K A R T A
1. Dasar; Laporan Polisi No. Pol .........., tanggal ........ Perkar ganja.
2. Bersama ini kami kirimkan satu bungkus daun ganja kering kepada
Ka
5. Untuk itu kami lamoirkan pila laporan polisinya, resume singkat dan
surat perintah penyitaan.
Ttd.
PRO JUSTITIA
Pemeriksa:
Setelah dilakukan pemeriksaan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Barang bukti
Pemeriksaan
Daun ganja kering
......................................... .........................................
......................................... .........................................
......................................... .........................................
Kesimpulan:
1. Barang bukti berupa daun ganja kering yang dikirimkan untuk diperiksa, setelah
dilakukan pemeriksaan secara laboratorik kriminalistik adalah:
......................................................
2. Barang bukti setelah diperiksa sisanya dengan berat ...... gr. Dimasukkan kembali ke
tempatnya semula, kemudian dibungkus dengan kertas pembungkus warna coklat
dan diikat dengan benang pengikat warna putih. Pada persilangan benang pengikat
dibubuhi lak segel seperti contoh yang tertera pada pingir berita acara ini.
Pada kedua ujung benang pengikat diikat label yang berlak segel pula. Pada label
mana terdapat tulisa sebagai berikut :
ISI
I S I:
No. Lab. : .........................
Barang Bukti : Ganja
Tersangka : .........................
Berasal dari : Polsek ...............
Mengetahui: Pemeriksa:
Kepala Laboratorium Kriminil, 1.....................................ttd
Polri:
Ttd. 2. ...................................ttd
Untuk keadilan
SURAT PERINTAH
PENUNJUKKAN JAKSA PENUNTUT UMUM
(Untuk Penyelesaian Perkara)
No. :.............................
MEMERINTAHKAN
1. Nama : ................
Pangkat/NRP : ................
Jabatan : ................
2. Nama : ................
Pangkat/NRP : ................
Jabatan : ................
1.Bertindak selaku Penuntut Umum dalam perkara tersangka ... Register Perkara NO. ....,
Register Bukti Nomor:......, Register tahanan Nomor: ... Tanggal .....
5.Melaporkan setiap pelaksanaan tindakan hukum berdasarkan Suart Perintah ini dengan
Berita Acara.
Untuk Keadilan
MEMERINTAHKAN
Dikeluarkan di : ..................
Pada tanggal : ...................
Kepala Kejaksaan Negeri
.............
Tembusan :
1. Tersangka
2. Keluarga Tersangka
3. Pengadilan Negeri
4. Kepala Rutan
5. Berkas Perkara
Untuk Keadilan
Berdasarkan surat perintah Kepala Kjaksaan Negeri ...... No. ....., tanggal ..... untuk
melakukan penahanan/penahanan lanjutan terhadap tersangka ...... terhitung mulai
tanggal ...... di rumah tahanan negera/rumah/kota selama 20 hari. Penahanan/penahanan
lanjutan tersebut dilakukan, karena tersangka dikhawatirkan akan melarikan diri, merusak
atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana.
Demikianlah berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dengan mengingat sumpah jabatan
dan untuk memperkuatnya tersangka membubuhkan tadatangannya.
Berita acara in iditutup dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut pada awal berita
acara ini.
Ttd. Ttd.
Ttd
PENETAPAN
No.:.........................
MENETAPKAN
Mengabulkan permintaan dari Penutut Umum untuk memperpajang waktu penahanan atas
Tersangka nama ......... dalam rumah tahanan negara di ......... untuk paling lama 30 hari
Ditempatkan di ...........
Pada tanggal: .........
Ttd.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN
Jalan Rambai No. 1 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Untuk Keadilan
SURAT DAKWAAN
Identitas Terdakwa
Nama lengkap : ARSIDI
Tempat lahir : Medan
Umur/Tanggal lahir : 33 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Tidak tetap
Agama : Kristen
Pekerjaan : tidak ada
Pendidikan : S.M.P.
Penahanan:
Dakwaan
Bahwa ia Terdakwa Arsidi pada hari kamis tanggal 29 November 1990 atau
setidak-tidaknya pada hari lain di bulan November 1990 sekira 18.15 WIB atau setidak-
tidaknya pada saat hatahari terbenam sampai matahari terbit di dalam rumah di jalan Pinang
Mas III, RT. 008/03, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, atau
pada pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dimana Terdakwa berada disitu tiada
setahu atau seizin yang berhak, atau pada suatu tempat yang etrmasuk ke dalam wilayah
hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan maksud untuk memiliki secara melawan
hukum Pengadilan telah mengambil barang berupa 1 (satu) buah sepeda mini merek BMX
warna hitam milik Sdr. Darwin Rozi, atau setidak-tidaknya milik orang lain selain
Terdakwa sehingga Sdr. Darwin Rozi, atau setidak-tidaknya milik orang lain selain
Terdakwa sehingga Sdr. Darwin Rozi menderita kerugian sebesar Rp. 125.000,- (seratus
dua puluh lima ribu rupiah) yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, pada waktu lewat di jalan
Pinang Emas III, telah melihat sepeda mini merk BMX warna hitam yang sedang
disenderkan di tembok rumah, kemudian Terdakwa masuk ke halaman rumah tersebut
melalui pintu depannya yang tidak terkunci, setelah di dalam halaman rumah, kemudian
Terdakwa mengambil sepeda mini tersebut lalu terdakwa membawa keluar dari rumah itu
dan tidak lama kemudian Terdakwa diteriaki maling dan akhirnya dapat ditanggkap oleh
Sdr. Buang din Mugeni.
Perbuatan mana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 363 ayat (1)
ke-3 KUHAPidana.
Jakarta,
Membaca berkas perkara Reg. No. ................... tanggal yang dibuat oleh Penyidik atas
sumpah jabatan dalam perkara terdakwa :
...................................................................................................................................................
Menimbang : Bahwa perkara ini telah diperiksa dengan secukupnya dan terdapat cukup
alasan
untuk didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dan
diancam dengan pidana dalam pasal .......... Bahwa pemeriksaan selanjutnya
adalah masuk wewenang Pengadilan Negeri ...........
Menetapkan : Melimpah perkara Terdakwa .......... ke Pengadilan Negeri ...... dengan cara
pemeriksaan biasa dan minta agar segera mengadili perkara tersebut atas dakwaan
sebagaimanan dimaksud dalam surat dakwaan terlampir.
Jakarta, .................
KASI-PIDUM
ttd.
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang penunjuk Hakim
Majelis danpanitera untuk menyediakan dan mengadili perkara
[ Pasal 152 ayat (1) jo. Pasal 205 ayat (3) KUHAP ]
PENETAPAN
No. ..............
MENETAPKAN
Ditetapkan di .....................
Pada tanggal .....................
Ketua Pengadilan Negeri,
PENETAPAN
No. ..................
1. Penyidik tanggal ....... No. ........ sejak tanggal .......... s/d tanggal ......
2. Perpanjangan Penuntut Umum tanggal .... No. .....sejak tanggal ..... s/d
tanggal .....
3. Penuntut Umum tanggal ...... No. ........ sejak tanggal ....s/d tanggal .....
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri tanggal ...... No. ......Sejak tanggal .... s/d
tanggal ....
PENETAPAN
No. ....................
1. Penyidik tanggal .......... No. ......... sejak tanggal ....... s/d tanggal .......
2. Perpanjangan Penuntut Umum tanggal ........ No. ..... sejak tanggal ...... s/d
tanggal....
3. Penuntut Umum tanggal ........ No. ....... sejak tanggal ......... s/d tangal .........
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan negeri tanggal ........ No. ....... sejak tanggal .......
s/d tanggal ........
5. Hakim Pengadilan negeri .......... tanggal ........ Nomor ........ sejak tanggal ...... s/d
tanggal .......
Memerintahkan agar sehelai tembysan penetapan ini selekas mungkin disampaikan pada
Terdakwa dan keluarganya.
Ditetapkan di .......................
Pada tangggal .......................
Ketua Pengadilan Negeri tersebut,
ttd.
Contoh : Berita acara Pemeriksaan Persidangan
BERITA ACARA
.....................................
Umur ........... tempat lahir ........... jenis kelamin ............., kebangsaan ..........., tempat
tinggal ............., agama ............
Yang hadir
.................. Hakim
.................. Jaksa
.................. Panitera
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim, maka Terdakwa
dipanggil masuk ke ruang sidang yang atas pertanyaan Hakim mengaku bernama ..........,
umur ............... dsb.nya
Demikianlah dibuat berita acara ini atas sumpah jabatan dan ditutup dan ditanda tangani
oleh Hakim dan Panitera.
Panitera, Hakim,
ttd. ttd.
DAFTAR HADIR MAHASISWA
JAMBI, 2008
Dosen Pembimbing
Ketua
JAMBI, 2008
Dosen Pembimbing
Ketua
JAMBI, 2008
Dosen Pembimbing
Ketua