Anda di halaman 1dari 89

MATERI

BAHAN PRAKTEK PERADILAN PIDANA

OLEH

TIM PENGAJAR PRAKTEK PERADILAN PIDANA

FAKULTAS HUKUM

TAHUN 2021
A. PROSES PENYELESAIN PERKARA PIDANA TAHAP I
( di KEPOLISIAN )
PERKARA DENGAN ACARA PEMERIKSAAN BIASA

Jika ada laporan atau pengaduan tentang adanya suatu tindakan pidana yang dilakukan oleh
seseorang, maka pihak kepolisian membuat :
1. Laporan polisi
Kepala Kepolisian Sektor memerintahkan kepada Pinyidik Pembantu untuk mengadakan pengecekan
di TKP
2. Membuat laporan mengenai apa yang trjadi di TKP
3. Selanjutnya Kapolsek membuat pemberitahuan kepada Kepala Kejaksaan Negeri setempat tentang
dimualinya penyidikan dengan memberitahukan tanggal dimulainya penyidikan tersebut
4. Selanjutnya Kapolsek menerbitkan surat perintah penyidikan
5. Surat perintah tugas, kemudian polisi mengadakan pemeeriksaan terhadap saksi-saksi dan
tersangka
6. Dibuat berita acara pemeriksaan tersangka dan saksi-saksi.
PERKARA DENGAN ACARA PEMERIKSAAN BIASA

7. Apabila terhadap tersangka perlu dilakukan penangkapan, maka Kapolsek menerbitkan surat
perintah penangkapan
8. Berita acara penangkapan
9. Apabila terhadap alasan untuk melakukan penahanan terhadap tersangka, maka Kapolsek
menerbitkan surat perintah penahanan
10. Berita acara penahan
11. Pemberitahuan penahanan tersangka kepada Kepala Kejaksaan Negeri setempat
Penahan yang dilakukan oleh penyidik hanya dapat diberikan paling lama 20 hari
Apabila pemeriksaan oleh penyidik belum selesai, maka Kapolsek dapat mengajukan
12. Permintaan perpanjangan penahanan terhadap tersanga kepada Kepala Kejaksaan Negeri
setempat
13. Surat ketetapan perpanjangan penahanan
Perpanjangan penahan tersebut hanya diberikan untuk paling lama 40 hari
14. Berita acara perpanjangan penahanan
Apabila untuk kepentingan penyidikan diperlukan penitaan barang bukti, maka Kapolsek
mengirim ;
15. Laporan, permohonan dan persetujuan atas penitaan barang bukti kepada Ketua Pengadilan
Negeri setempat
16. Penetapan yang memberikan persetujuan trhadap penyitaan tersebut
17. Selanjutnya Kapolsek mengeluarkan surat perintah penyitaan Apabila telah dilakukan penyitaan,
dibuatkan ;
18. Berita acara penyitaan barang bukti
19. Surat tanda penerimaan
20. Berita acara penerimaan barang bukti
21. Berita pembungkusan/pembelaan/penyegelan barang bukti. Sering kali pemilik barang bukti
memerlukan barang tersebut, untuk keperluan sehari-hari. Untuk itu membuat ;
22. Permohonan pemonjaman barang bukti Kapolsek
23. Berita acara pinjam pakai barang bukti. Apabila diperlukan pengeledahan, maka Kapolsek
mengajukan ;
24. Permohonan persetujuan pengeledahan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat
25. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang persetujuan atas tindakan pengeledahan yang
dilakukan oleh penyidik
26. Surat perintah penggeledahan
27. Berita acara penggeledahan. Apabila diperlukan pemeriksaan laboratoris atas barang bukti, maka
Kapolsek mengajukan :
28. Permohonan pemeriksaan laboratories kepada Kepala Laboratorium Kriminalistik Mabes Polri
29. Berita acara pemeriksaan laboratoris kriminaliktik oleh pemeriksa
Semua surat-surat tersebut selanjutnya dijadikan satu ( dibundel ) yang disebut berkas
dari kepolisian ditambah dengan :
1. Daftar saksi, daftar tersangka, daftar barang bukti
2. resume, yang memuat dasar laporan polisi, duduk perkara, fakta (penangkapan, penahanan,
penyitaan), keterangan saksi, keterangan tersamgka, barang bukti, pembahasan, unsur-unsur tindak
pidana dan fakta-fakta yang terungkap
3. Daftar isi berkas perkara
4. Masuk sampul berkas perkara yang memuat :
Kejadian perkara, tanggal............ di.........
Dilaporkan tanggal .............
Uraian singkat tindak pidana yang terjadi
Melanggar pasal ...........
Kemudian berkas perkara tersebut dikirim ke Kerjaksaan Negeri setempat.
B. PROSES PENYELESAIAN PERKARA
PIDANA TAHAP II
( DI Kejaksaan )

Setelah menerima berkas perkara dari kepolisian, Kepala Kerjaksaan Negeri setempat menunjuk
seorang Jaksa yang bertindak sebagai Penuntut Umum dalam perkara tersebut
1. Surat perintah penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk penyelesaian perkara terebut . Apabila
untuk kepentingan penuntut, Jaksa PU memandang perlu untuk melakukan penahan terhadap
tersangka, maka Kepala Kejaksaan Negeri mengeluarkan:
2. Surat perintah penahanan
3. Berita acara pelaksannan perintah penahanan. Perintah penahan oleh Jaksa PU hanya berlaku
paling lama 20 hari. Apabila dalam waktu 20 hari pemeriksaan belum selesai, Jaksa PU mengajukan
permohonan perpanjangan penahan kepada Ketua Pengadilan Negeri
4. Penetapan perpanjangan penahan untuk paling lama 30 hari
5. Selanjutnya Jaksa PU membuat Surat Dakwaan
SURAT DAKWAAN
Surat dakwaan harus memuat syarat formil dan materiil
Syarat formil : nama, umur, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, pekerjaan, agama dan
kebangsaan terdakwa.
Syarat materiil :
- Waktu dan tempat tindak pidana dilakukan
- Unsur- unsur tindak pidana yang didakwakan
- Keterangan mengenai keadaan, terutama yang dapat memberatkan atau meringankan terdakwa
- Pasal undang-undang yang dilanggar.
DAKWAAN DAPAT DISUSUN SECARA :
1. Tunggal, yaitu apabila terhadap terdakwa hanya didakwakan satu tindak pidana saja
2. Alternatif, yaitu apabila terdakwa didakwa melakukan salah satu dari beberapa kejahatan yang
disebut dalam surat dakwaan itu satu persatu. Caranya dengan dakwaan primer dan dakwaan
subsider atau lebih subsidair. Kalau dakwaan primer sudah terbukti, maka dakwaan selebihnya tidak
perlu dibuktikan lagi.
3. Komulatif, yaitu apabila terdakwa dalam satu surat dakwaan didakwa melakukan 2 (dua) atau
lebih tindak pidana sekaligus, yaitu dengan menyebutkan dakwaan kesatu, kedua, dan seterusnya.
Berbeda dengan dakwaan alternative, maka walaupun dakwaan kesatu sudah dapat dibuktikan,
dakwaan kedua masih harus dibuktikan juga.
CARA MEMBUAT SURAT DAKWAAN
1. Subyeknya
2. Waktunya
3. Tempatnya
4. Unsur-unsur kejahatan yang dilakukan
5. Keterangan mengenai keadaan atau uraian mengenai peristiwanya
6. Dengan surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa, berkas perkara dilimpahkan ke
Pengadilan Negeri
C. PROSES PENYELESAIAN PERKARA
PIDANA TAHAP III
( di Pengadilan )
Proses penyelesaian perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa yang merupakan tahap ketiga,
yakni di Pengadilan adalah sebagai berikut :
1. Setelah menerima berkas dari Kejaksaan, Ketua Pengadilan Negeri membuat penentapan tentang
penunjukan Hakim Majelis untuk menyidangkan perkara tersebut
2. berkas perkara diserahkan kepada Hakim Ketua Majelis
3. Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengeluarkan penetapan perintah penahanan dan
4. Penetapan hari Sidang
Surat perintah penahanan Hakim Ketua Majelis hanya berlaku untuk paling lama 30 hari. Apabila
dalam waktu tersebut pemeriksaan belum selesai, maka Ketua Pengadilan Negeri dapat
memperpanjang penahanan selama 60 hari. Dibuat penetapan perpanjangan penahanan oleh ketua
Pengadilan Negeri.
5. Apabila setelah diperpanjang penahanan selama 60 hari, pemeriksaan belum juga selesai dan
perkara tersebut diancam dengan pidana penjara 9 tahun atau lebih, maka Hakim ketua Mejelis
masih dapat meminta perpanjangan tahanan Kepada Kepala Pengadilan Tinggi untuk paling lama 30
hari.
Kepala putusan “Demi Kadilan Berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa”
Nama Lengkap, Tempat Lahir, Umur dan Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Kebangsaan, Tempat
tinggal, Agama dan Pekerjaan Terdaskwa.
Dakwaan sebagai terdapat surat dakwaan
Pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan berserta alat pembuktian
yang diperoleh dari pemeriksaan disidang yang menjadi penentuan kesalahan terdakwa
Tuntutan pidana sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan
Pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pemidanaan dan pasal perundang-
undangan yang menjadi dasar hukum dari putusan disertai keadaan yang memberatkan dan
meringankan terdakwa.
Hari dan tanggal diadakan musyawarah Majelis Hukum
Pernyataan kesalahan terdakwa, pernyataan telah terpenuhi semua unsur kwalifikasi dan
pemidanaan atau tindakan yang diajatuhkan
Ketentuan kepada siapa biaya perkara dibebankan dengan menyebutkan jumlah yang pasti dna
ketentuan mengenai barang bukti
Perintah supaya terdakwa ditahan atau tetap dalam tahanan atau dibebaskan
Hari dan tanggal putusan, nama penuntu umum, nama hakim yang memutuskan dan panitera
Lampiran
Proses Acara Pemeriksaan Biasa
(Peradilan Pidana)

1. Jaksa penuntut umum dan panitera memasuki dan menepati tempat duduknya masing-
masing dalam ruang sidang
2. Panitera mempersilahkan Majelis Hakim memasuki ruang sidang dan panitera
mempersilahkan hadirin untuk berdiri. Sesudah Majelis Hakim duduk, hadirin
dipersilahkan duduk kembali
3. Ketua Majelis Hakim membuka sidang :
Peradilan semu Fakultas Hukum Unja yang mengadili perkara pidana No..........
tanggal.......... dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (Ketua Hakim
memukul palu sidang ke meja sebanyak 3 kali).
4. Ketua Majelis Hakim memerintahkan petugas agar membawa ke dalam ruang sidang (tidak
diborgol) langsung duduk di depan Majelis Hakim dan Penasehat Hukum mengikuti masuk
mengikuti masuk dan duduk disebelah kiri depan Majelis Hakim
5. Ketua menanyakan identitas terdakwa. Ketua juga menanyakan apakah terdakwa dalam
keadaan sehat dan siap diperiksa, apakah didampingi oleh Penasehat Hukum. Kepada
Penasehat Hukum dinyatakan Surat Kuasa dan memeriksanya.
6. Ketua Majelis Hakim memberikan nasihat agar terdakwa memperhatikan segala sesuatu
yang didengar dan dilihatnya dalam persidangan
7. Ketua memerintahkan kepada Jaksa PU unuk membacakan surat dakwaan
8. Setelah dibacakan surat dakwaan, terdakwa ditanya apakah mengerti dan mengajukan
eksepsi (eksepsi boleh ada/tidak).
9. Ketua Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada Penasehat Hukum untuk menyusun
eksepsi dalam waktu itu.
................... Sidang ditunda ................
10. Sidang dibuka lagi, Ketua Majelis Hakim membuka sidang (palu diketuk 1 kali)
11. Sidang dilanjutkan dengan pembacaan eksepsi Penasehat Hukum. Penasehat Hukum
dipersilahkan membacakan eksepsinya
12. Setelah eksepsi dibacakan, Ketua menawarkan Penuntut Umum apakah akan memberikan
tanggapannya
13. majelis Hakim menunda sidang untuk menyusun putusan sela mengenai eksepsi penasehat
Hukum
............... Sidang ditunda ....................
14. Sidang dibuka lagi, Ketua Majelis Hakim membuka sidang (palu diketuk 1 kali).
(Terdakwa duduk di samping Penasehat)
15. Ketua Majelis membacakan putusan Sela
16. Ketua menanyakan PU apakah semua saksi sudah hadir
17. Ketua Majelis memerintahkan petugas untuk membawa saksi ke ruang sidang.
Pemeriksaan saksi dilakukan dengan menanyakan : identitas, apakah bersedia disumpah,
dipesan agar saksi memberikan keterangan yang benar, karena apabila tidak benar,
kesaksian palsu dapat dituntut : apakah saksi ada hubungna keluarga dengan terdakwa :
penasehat hukum dan PU tidak boleh mengajukan pertanaaan yang menjerat
18. Jika pemeriksaan setiap saksi sudah selsai, ditanyakan kepada terdakwa tentang kebenaran
kesaksiannya
19. Setelah semua saksi selasai diperiksa, dilanjutkan pemeriksaan terdakwa (duduk dikursi
depan)
20. Setelah Majelis Hakim selesai memeriksa saksi dan terdakwa, Majelis Hakim memberikan
kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum menyusun tuntutannya/Requisitor.
................ Sidang ditunda ...............
21. Sidang dibuka lagi dengan acara pembacaan surat tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum
22. Setelah selesai pembacaan surat tuntutan, Ketua Majelis menanyakan kepada Penasehat
Hukum/terdakwa akan mengajukan pembelaan/pledio
23. Ketua Majelis memberikan kesempatan kepada terdakwa dan Penasehat Hukum untuk
menyusun pembelaan dalam waktu itu
...................... Sidang ditunda ....................
24. Sidang dibuka kembali dengan pembacaan pledio
25. Setelah pembacaan pledio, Penuntut Umum ditanyankan apakah akan mengajukan Replik
26. Pembacaan Replik
27. Terhadap Replik, terdakwa/Penasehat Hukum mengajukan duplik
28. Ketua Majelis Hakim menanyakan pemeriksaan sudah selesai dan tinggal menentukan
putusan
.................. Sidang ditunda ..................
29. Sidang dibuka dengan acara pembacaan putusan Hakim
30. Setelah pembacaan putusan, disampaikan kepada terdakwa/Penasehat Hukum mengenai
hak-haknya :
- Menerima atau menolak putusan
- Banding atau tidak
- Apabila menerima putusan, terdakwa minta pengguhan pelaksanaan putusan dalam
waktu tertentu untuk mengajukan grasi
- Hal tersebut juga dilakukan terhadap Jaksa Penuntut Umum.
31. Penuntut dan pertanyaan Hakim Ketua Sidang bahwa sidang dinyatakan selesai dan ditutup
(ketuk palu 3 kali)
32. Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang.
PEMBUKAAN SIDANG

 Pengadilan Semu Fakultas Hukum UNJA yang


memeriksa dan mengadili perkara Pidana ada
tingkat pertama dalam perkara Nomor : ..........
Atas nama Terdakwa ........................, saya
menyatakan dibuka dan terbuka untuk umum
(ketuk palu 3 kali )

PENUTUPAN SIDANG

 Demikianlah diputus pada hari


Ini,............. tanggal .............. oleh kami Majelis
Hakim pada Pengadilan semu Fakultas Hukum
UNJA yang memeriksa dan mengadili perkara
Nomor : ......................... dinyatakan selesai
dan ditutup ( ketuk palu 3 kali )
SUMPAH SAKSI AGAMA ISLAM

 Sikap : Berdiri tegak petugas meletakan Alquran


diatas kepala
Lafal : Bismillah.................., Demi Allah, saya
bersumpah bahwa saya menjadi saksi
dimuka sidang, akan memberikan keterangan
yang benar, tidak lain dari pada yang
sebenarnya.

SUMPAH SAKSI AGAMA KRISTEN

 Sikap : Tangan kiri diatas kitab Suci, dua jari tangan


kanan dingakat sejajar telinga
Lafal : Pada hari ini saya berjanji bahwa saya
menjadi saksi dimuka sidang akan
memberikan keterangan yang benar, tidak
lain dari pada yang sebenarnya. Semoga
Tuhan menolong saya
LAFAL SUMPAH SAKSI AHLI

Saya bersumpah bahwa saya akan memberikan


pendapat saya mengenai soal – soal yang
dikemukakan dalam persidangan menurut
pengetahuan saya dengan sebaik-baiknya

PANITERA :

Sidang Pengadilan semu Fakultas Hukum UNJA


yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
No ........... atas nama terdakwa ............... akan
segera dimulai. Para hadirin dipersilahkan bediri,
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang
SKENARIO PROSES ACARA PERSIDANGAN KASUS
PEMBUNUHAN

1. PANITERA : “ Kepada hadirin diharapkan berdiri, hakim akan memasuki ruang


sidang “
( Hakim memasuki ruang sidang )
2. PANITERA : ( setelah hakim duduk )
“ hadirin dipersilahkan duduk kembali “
3. HAKIM KETUA : ( membuka sidang )
“ Peradilan semu fakultas hukum universitas jambi yang memeriksa
dan mengadili perkara pembunuhan dalam tingkat pertama nomor
Reg.perk No. PDM-39/JAMBI/2004 dengan terdakwa Davidson
saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. ( ketuk palu 3X )
4. HAKIM KETUA : “ Kepada saudara JPU agar menghadirikan terdakwa ke dalam
ruang sidang ? ”
5. JPU : Kepada petugas hadirkan saudara terdakwa kedalam ruang sidang
6. HAKIM KETUA : “ Kepada saudara terdakwa dipersilahkan duduk “
7. HAKIM KETUA : “ Apakah saudara terdakwa dalam keaddan sehat jasmanni dan
rohani dan siap untuk diperiksa ? “
8. TERDAKWA : “ Ya saya sehat dan siap untuk diperiksa “
9. HAKIM KETUA : “ Apakah saudara terdakwa benar bernama Davidson, tempat lahir
di jambi 24 tahun, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan indonesia,
tempat tinggal mendalo darat kabupaten muaro jambi, agama islam,
pekerjan buruh? “
10. TERDAKWA : ya benar
11. HAKIM KETUA : apakah saudara terdakwa didampingi penasehat hukum? “
12. TERDAKWA : “ Ya, saya akan didampingi oleh penasehat hukum “
13. HAKIM KETUA : “ baiklah karena terdakwa ingin didampingi penasehat hukum,maka
peradilan semu fakultas hukum universitas jambi yang memeriksa
dan mengadili perkara pembunuhan dalam tinngkat pertama nomor
Rg.perk NO. PDM-39/JAMBI/2004 dengan terdakwa Davidson
saya nyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada tanggal 18 april
2004 dengan agenda sidang pembacaan suarat dakwaan oleh jaksa
penuntut umum. (ketuk palu 1X).
SIDANG LANJUTAN KEDUA
14. HAKIM KETUA : Sidang lanjutan Peradilan semu fakultas hukum universitas jambi
yang memeriksa dan mengadili perkara pembunuhan dalam tingkat
pertama nomor Rg.perk No.PDM-39/JAMBI/2004 dengan terdakwa
Davidson’ saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ( ketuk
palu 1 X )
15. HAKIM KETUA : Kepada sudara JPU agar menghadirkan terdakwa ke dalam ruang
sidang?
16. JPU : Kepada petugas hadirkan saudara terdakwa kedalam ruang sidang
17. HAKIM KETUA : Kepada saudara saudara terdakwa dipersolahkan duduk
18. HAKIM KETUA : Kepada saudara penasehat hukum dipersilahkan memasuki ruang
sidang” (penasehat hukum memberikan surat kuasa kepada hakim)
19. HAKIM KETUA : “ Silahkan duduk “
20. HAKIM KETUA : “ Kepada saudara terdakwa agar memperhatikan semua hal dalam
persidangna dan memberikan keterangan yang sebenarnya “
21. HAKIM KETUA : “ Apakah JPU telah siap membacakan surat dakwaan”?
22. JPU : Ya saya siap pak hakim” ( JPU menyerahkan barang bukti )
23. HAKIM KETUA : “ Kepada JPU silahkan membacakan surat dakwaan “?
24. HAKIM KETUA : “ apakah saudara terdakwa suadha mengerti dan tidak keberatan
dengan surat dakwaan yang dibacakan oleh JPU ?”
25. TERDAKWA : Ya... saya mengerti dan tidak keberatan
26. HAKIM KETUA : “ apakah saidara penasehat hukum sudah mengerti dan tidak
keberatan dengan surat dakwaan yang dibacakan oleh JPU ?”
27. PENASEHAT : “ Ya saya mengerti dan tidak keberatan “
28. HAKIM KETUA : Saudara penasehat hukum, apakah saudara akan mengajukan ekspsi
atas surat dakwaan JPU ?
29. PENASEHAT : “ Tidak hakim ketua “
30. HAKIM KETUA : “ Baiklah karena penasehat hukum tidak mengajukan eksepsi maka
peradilan semu fakultas hukum universitas jambi yang memeriksa
dan mengadili perkara pembunuhan dalam tingkat pertama
Reg.perk No. PDM-39/JAMBI/2004 dengan terdakwa Davidson
saya nyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada tanggal 20 april
2004 dengan agenda sidang mendengarkan keterangan saksi dan
terdakwa “ (ketuk palu 1 X )
SIDANG LANJUTAN KETIGA
31. HAKIM KETUA : Sidang lanjutan Peradilan semu fakultas hukum universitas jambi
yang memeriksa dan mengadili perkara pembunuhan dalam tingkat
pertama nomor Reg.perk No. PDM-39/JAMBI/2004 dengan
terdakwa Davidson saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum
(ketuk palu 1 X)
32. HAKIM KETUA : “ Kepada petugas agar membawa saksi kedalam ruang sidang “
( hakim berbicara kepada saksi )
33. SAKSI 1 : “ Bersedia pak hakim “
(panitera mengambil sumpah saksi 1, panitera meletakkan kitab suci
diatas kepala)
34. PANITERA : Saudara saksi harap mengikuti apa yang saya ucapkan”
Bismillah...... demi Allah saya bersumpah bahwa saya menjadi
saksi dimuka sidang, akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya”
35. HAKIM KETUA : Kepada saudara saksi dipersilahkan duduk’
36. HAKIM KETUA : “ Apakah saudara saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan
siap untuk diperiksa ?”
37. SAKSI 1 : “ Ya saya sehat
38. HAKIM KETUA : apakah saudara saksi mengetahui dan mengerti mengapa dihadirkan
dipersidangan ini ?
39. SAKSI 1 : Ya pak hakim
40. HAKIM KETUA : Apakah saudara saksi benar bernama novi, tempat lahir jambi,
Umur 22 tahun, jenis kelamin perempuan, kebangsaan indonesia,
tempat tinggal telanai pura kota jambi, agama islam, pekerjaan ibu
rumah tangga.
41. SAKSI 1 : Benar pak hakim
42. HAKIM KETUA : Coba saudara jelaskan apa yang saudara ketahui tentang perkara
ini ?
43. SAKSI 1 : “ Pada hari senin tanggal 15 desember 2003 sekitar pukul 2.00
WIB, ayah saya yang bernama Kadi telah dibunuh oleh suami saya,
adapun jalan kejadiannya adalah sewaktu saya dan anak saya tidur
dikamar, kemudian David datang dari warung kopi dan memanggil
saya, tetapi saat akan keluar saya masuk lagi karena anak saya
merengek-rengek karena merasa diabaikan David lalu masuk ke
kamar dan menarik saya keluar kamar. Dengan beringas ia
menyabetkan pisau yang dibawanya dari warung kopi ketangan
saya. Karena diperlakukan seperti itu saya teriak dengan sekeras-
kerasnya dan teriakan itu didengar oleh ayah saya (Kadi) da ibu
saya (Suranti) mereka segera datang kerumah dan melihat suami
saya ingin membunuh saya, karena merasa kaget oleh kedatangan
orang tua saya David berniat lari sehingga menubruk ayah saya
yang menghalangi dipintu kamar. Ayah saya jatuh dan terkapar dan
David langsung menghujamkan pisaunya ketubuh ayah saya”
44. HAKIM KETUA : apakah saudara tau sebab-sebab pembunuhan tersebut?”
45. SAKSI 1 : saya tidak tau penyebabnya”
46. HAKIM KETUA : saudara saksi mengenal pisau ini?
47. SAKSI 1 : ya pak hakim
48. HAKIM KETUA : benarkah sebilah pisau ini yang digunakan untuk membunuh?
49. SAKSI 1 : benar pak hakim
50. HAKIM KETUA : apakah saudara saksi sudah diperiksa oleh penyidik di kepolisian”
51. SAKSI 1 : sudah pak hakim
52. HAKIMKETUA : apakah benar semua keterangan yang saudara berikan?
53. SAKSI 1 : ya, semuanya benar
54. HAKIM KETUA : kepada hakim anggota apakahada yang ingin ditanyakan?
55. HAKIM 1 : ya saya akan bertanya, apakah saksi kenal dengan terdakwa?
56. SAKSI 1 : ya saya mengenalnya
57. HAKIM 1 : apakah saudara mempunyai hubungan keluarga dengan terdakwa?
58. SAKSI 1 : ya terdakwa adalah suami saya
59. HAKIM 1 : apakah sebelum kejadian korban bermasalah dengan terdakwa ?
60. SAKSI 1 : ya pak hakim, terdakwa sering merasa jengkel terhadap korban
61. HAKIM 1 : Apakah sebelumnya pernah terjadi hal yang membahayakan
korban?
62. SAKSI 1 : tidak pak hakim
63. HAKIM KETUA : kepada JPU apakah ada yang ingin ditanyakan?
64. JPU : ya saya akan bertanya pak hakim, saudara saksi jelaskan bagaimana
tingkah laku terdakwa pada saat kejadian?
65. SAKSI 1 : terdakwa dalam keadaan marah dan emosional
66. JPU : siapa saja yang ada didalam rumah pada saat terdakwa melakukan
pembunuhan?
67. SAKSI 1 : saya, suami saya, ibu dan bapak saya
68. JPU 1 : apa yang dilakukan oleh saudara saksi ketika melihat terdakwa
melakukan pembunuhan”?
69. SAKSI 1 : saya tidak sempat melakukan apa-apa, karna masih dalam keadaan
syok”
70. JPU 1 : cukup pak hakim.
71. HAKIM KETUA : kepada penasehat hukum dipersilahkan untuk mengajukan
pertanyaan?”
72. PENASEHAT : terima kasih pak hakim, apakah saudara saksi pernah mendengar
bahwa terdakwa ingin membunuh korban?’
73. SAKSI 1 : tidak, saya tidak pernah mendengarnya”
74. PENASEHAT : cukup pak hakim
75. HAKIM KETUA : kepada saudara saksi dipersilahkan kembali ketempat duduk yang
disediakan”
(selanjutnya hakim ketua memanggil saksi ke dua masuk keruang
persidangan)
76. HAKIM KETUA : “kepada petugas agar membawa saksi kedalam ruang sidang”
(hakim berbicara kepada saksi)
77. SAKSI 2 : “Bersedia pak hakim”
(panitera mengambil sumpah saksi2, panitera meletakan kitab suci
diatas kepala).
78. PANITERA : saudara saksi harap mengikuti apa yang saya ucapkan”
Bismillah.......demi Allah saya bersumpah bahwa saya menjadi
saksi dimuka sidang, akan memberikan keeranganyang sebenar-
benarnya.”
79. HAKIM KETUA : Kepada saudara saksi dipersilahkan duduk”
80. HAKIM KETUA : “ Apakah saudara saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk diperiksa ?”
81. SAKSI 2 : “Ya saya sehat pak hakim
82. HAKIM KETUA : apakah saudara saksi mengetahui dan mengerti mengapa dihadirkan
dipersidangan ini ?”
83. SAKSI 2 : Ya pak hakim
84. HAKIM KETUA : “apakah saudara saksi benar bernama Riska, tempat lahir di jambi,
umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, kebangsaan Indonesia,
tempat tinggal telanai pura kota jambi, agama islam, pekerjaan ibu
rumah tangga.
85. SAKSI 2 : “benar pak hakim”
86. HAKIM KETUA : Coba saudara jelaskan apa yang saudara ketahui tentang tentang
perkara ini?
87. SAKSI 2 : “Pada hari senin tanggal 15 Desember 2003 sekitar pukul 22.00
WIB, saya mendengar Novi ( Istri terdakwa) berteriak. Saya dan
suami saya (korban) segera berlari kerumah Novi dan melihat
terdakwa yang hendak membunuh Novi, terdakwa kaget karena
melihat kedatangan saya dan suami saya. Terdakwa berniat lari
sehingga menabrak tubuh Kadi (korban) yang menghalangi di pntu
kamar. Kadi (suami saya) jatuh terkapat dan terdakwa
menhujamkan pisau ketubuh suami saya (korban).”
88. HAKIM KETUA : “taukah saudara penyebab terjadinya pembunuhan tersebut?”
89. SAKSI 2 : Tidak, saya tidak tahu.
90. HAKIM KETUA : seberapa jauh jarak rumah saudara dari TKP?
91. SAKSI 2 : sekitar 10 meter
92. HAKIM KETUA : Kepada hakim anggota apakah ada yang ingin ditanyakan?
93. HAKIM 1 : Ya, saya akan bertanya, apakah saudara tahu kapan melihat
terdakwa pulang kerumah sebelum kejadian ini terjadi?
94. SAKSI 2 : Saya tidak tahu”
95. HAKIM 1 : “Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
96. SAKSI 2 : Ya, saya adalah ibu mertua dari terdakwa
97. HAKIM 2 : Apakah saudara saksi mendengar teriakan dari rumah terdakwa?
98. SAKSI 2 : Ya, saya mendengar teriakan....
99. HAKIM 2 : Dimana anda pada saat kejadian?
100. SAKSI 2 : Saya sedang berada di dalam rumah bersama suami saya!!!!
101. HAKIM 2 : Apakah benar sebilah pisau yang dipergunakan untuk membunuh
terdakwa...”
102. SAKSI 2 : Ya, saya melihatnya sendiri dan saya yakin.!!!
103. HAKIM KETUA : “ Saudara JPU apakah ada yang ingin ditanyakan?”
104. JPU : “ Ya pak hakim, Apakah saudara melihat saat terdakwa menusuk
korban dengan pisau ?”
105. SAKSI 2 : Ya, saya melihat sendiri!!”
106. JPU : “Cukup pertanyaan dari saya pak hakim !!!
107. HAKIM KETUA : “Kepada penasehat hukum apakah ada yang ingin ditanyakan ?”
108. PENASEHAT : “Ya, pak hakim. “Saudara saksi, apakah saudara yakin bahwa
korban meninggal akibat tusukan pisau dari terdakwa atau ada
kemungkinan dari hal lain ?”
109. SAKSI 2 : Ya.. Saya yakin
110. PENASEHAT : “Apakah tersangka melakukan hal lain selain menusuk korban ?
menganiaya misalnya ?
111. SAKSI 2 : Tidak, tersangka hanya menusuk !!!
112. PENASEHAT : “Cukup pertanyaan dari saya pak hakim !!!
113. HAKIM KETUA : Kepada saudara saksi dipersilahkan kembali ketempat duduk yang
disediakan...

( Selanjutnya hakim ketua memanggil masuk saksi ke tiga )

114. HAKIM KETUA : “Kepada petugas agar membawa saksi kedalam ruang sidang “
(hakim berbicara kepada saksi )
115. SAKSI 3 : “ Bersedia pak hakim “
( Panitera mengambil sumpah saksi 3, panitera meletakkan kitab suci diatas kepala ).
114. PANITERA : Saudara saksi harap mengikuti apa yang saya ucapkan”
Bismillah...demi Allah saya bersumpah bahwa saya menjadi saksi
dim sidang, akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.”
115. HAKIM KETUA : Kepada saudara saksi dipersilahkan duduk’”
116. HAKIM KETUA : “ Apakah saudara saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk diperiksa.
117. SAKSI 3 : Ya, saya sehat pak hakim.
118. HAKIM KETUA : Apakah saudra saksi mengetahui dan mengerti mengapa dihadirkan
dipersidangan ini ?’
119. SAKSI 3 : Ya, pak hakim.
120. HAKIM KETUA : “Apakah saudara saksi benar bernama Ayu, tempat lahir di Jambi,
umur 25 tahun, jenis kelamin perempuan, kebangsaan indonesia,
tempat tinggal telanai pura kota jambi, agama islam, pekerjaan ibu
rumah tangga.
121. SAKSI 3 : Benar pak hakim !!
122. HAKIM KETUA : Coba saudara jelaskan apa yang saudara ketahui tentang perkara
ini?
123. SAKSI 3q : “Pada hari senin tanggal 15 Desember 2003 sekitar pukul 22.00
WIB saya berpapasan dengan terdakwa. Terdakwa yang sedang
memegang pisau menyabetkan pisaunya keleher saya sehingga
membuat saya jatuh tersungkur.”
124. HAKIM KETUA : “Apakah pada saat kejadian anda mendengar teriakan?”
125. SAKSI 3 : Ya pak hakim, yang saya dengar adalah suara wanita yang meminta
tolong
126. HAKIM KETUA : “Apakah saudara mengetahui latar belakang kejadian tersebut ?”
127. SAKSI 3 : “Tidak, saya tidak tau !
128. HAKIM KETUA : “Kepada hakim anggota apakah ada yang ingin ditanyakan?”
129. HAKIM 1 : “Tidak ada pak hakim”
130. HAKIM 2 : “Tidak ada pak hakim”
131. HAKIM KETUA : “Kepada JPU apakah ada yang ingin ditanyakan ?”
132. JPU : Ya, saya akan bertanya, apakah sudara sempat melihat peristiwa
pembunuhan tersebut?
133. SAKSI 3 : “Tidak”
134. JPU 1 : “Apakah yang saudara saksi lakukan sesaat setelah bertemu
tersangka”
135. SAKSI 3 : Saya meminta tolong kepada warga”
136. JPU 1 : Cukup pertanyaan dari saya pak hakim
137. HAKIM KETUA : “Kepada penasehat hukum apakah ada yang ingin ditnyakan ?
138. PENASEHAT : Ada pak hakim, apakah saudara pernah melihat tersangka bersama
dengan korban
139. SAKSI 3 : “Tidak”
140. PENASEHAT : Cukpu pertanyaan dari saya pak hakim
141. HAKIM KETUA : Kepada saudara saksi dipersilahkan kembali ketempat duduk yang
disediakan...
142. HAKIM KETUA : “Kepada petugas agar membawa terangka kedalam ruang sidang”
143. HAKIM KETUA : Kepada saudara terdakwa dipersilahkan duduk”’
144. HAKIM KETUA : “ Pada sidang ang lalu dibacakan dakwaan oleh JPU, Apakah benar
dakwaan yang dibacakan tersenut?
145. TERDAKWA : “ Ya, Benar pak hakim”
146. HAKIM KETUA : “Kalau memang benar dakwaan itu coba saudara jelaskan
kejadiannya?”
147. TREDAKWA : “ Waktu itu Kadi dan istrinya datang kerumah saya ketika
mendengar teriakan istri saya. Awalnya saya igni membunuh istri
saya karena saya cemburu pada istri saya. Hubungan saya dengan
mertua kurang baik karena saya tidak pernah dihargai dan selalu
dihina. Saya dianggap sapi perahan yang harus mencukupi dua
keluarga tapi saya tidak pernah dihargai. Dan saat Kadi datang
emosi saya semakin tinggi mengingat semua perlakuannya selama
ini. Dia berusaha menghalangi saya sehingga saya berang dan
menyerangnya, saya betul-betul tidak sadar bahwa pisau itu telah
tertancap di dadanya.
148. HAKIM KETUA : “Apa tujuan saudara membunuh korban?”
149. TERDAKWA : “Saya tidak mempunyai tujuan apapun”
150. HAKIM KETUA : Kepada hakim anggota apakah ada yang ingin ditanyakan”?
151. HAKIM 1 : Apakah sebelumnya saudara pernah melakukan hal yang sama
seperti pemukulan atau pengianyaan
152. TERDAKWA : Tidak pernah
153. HAKIM KETUA : Kepada JPU apakah ada yang ingin ditanyakan?
154. JPU : Apakah saudara melakukan itu dikarenakan pangaruh dari orang
lain
155. TERDAKWA : Tidak ada pengeruh dari orang lain
156. JPU 1 : Apakah saudara sadar akibat dari perbuatan saudara?
157. TERDAKWA : ‘tidak”
158. JPU 1 : Apakah saudara dubantu orang lain?
159. TERDAKWA : Tidak saya melakukan sendiri
160. JPU 1 : Cukup pertanyaan dari saya pak hakim
161. HAKIM KETUA : “Kepada penasehat hukum apakah ada yang ingin ditanyakan?
162. PENASEHAT : “Ya, pak hakim.” Apakah saudara ada melakukan perbuatan yang
lain sebelum menghujamkan pisau terhadap korban?
163. TERDAKWA : “Tidak”
164. PENASEHAT : “Apakah saidara menyesal melakukan perbuatan itu?
165. TERDAKWA : “Ya, saya menyesal
166. HAKIM KETUA : “Baiklah setelah memeriksa dan mendengarkan keterangan saksi-
saksi dan terdakwa maka peradilan semu fakultas hkum universitas
jambi yang mmeriksa dan mengadili perkara pembunuhan dalam
tingkat petama nomor Reg.perk No. PDM-39/JAMBI/2004 dengan
terdakwa Davidson saya nyatakan ditunda dan akan dilanjutkan
pada 22 april 2004 dengan agenda sidang pembacaan surat tuntutan
oleh JPU” (ketuk palu 1 X).

SIDANG LANJUTAN KE EMPAT


167. HAKIM KETUA : Sidang lanjutan peradilan semu fakultas hukum universitas jambi
yang memeriksa dan mengadili perkara pembunuhan dalam tingkat
pertama nomor Regg.perk No. PDM-39/JAMBI/2004 dengan
terdakwa Davidson dengan agenda sidang mendengarkan
pembacaan surat tuntutan oleh JPU saya nyatakan dinuka dan
terbuka untuk umum (ketuk palu 1 X)
168. HAKIM KETUA : JPU dipersilahkan membacakan surat tuntutan..
169. JPU : Baiklah ..terima ksih pak hakim”
(JPU membacakan surat tuntutan)
170. HAKIM KETUA : “ Kepada penasehat hukum apakah saudara akan memberikan
pembelaan atas tuntutan JPU?”
171. PENASEHAT : Ya pak hakim
172. HAKIM KETUA : Apakah anda sudah siap dengan surat pembelaan?
173. PENASEHAT : Belum pak hakim mohon kepada ketua majelis sidang untuk
memberikan waktu selama 14 hari untuk menyusun surat
pembelaan.
174. HAKIM KETUA : “Biaklah kepada penasehat hukum kami akan memberikan waktu
selama 14 hari untukmenyusun surat pembelaan”
175. HAKIM KETUA :“Berhubung penasehat terdakwa belum siap dengan surat
pembelaan, maka peradilan semu fakultas hukum universitas jambi
yang memeriksa dan mengadili perkara pembunuhan dalam tingkat
pertama nomorReg.perk No. PDM-39/JAMBI/2004 dengan
terdakwa Davidson saya nyatakan ditunda dan akan dilanjutkan
pada tanggal 6 Mei 2004 dengan agenda sidang pembacaan surat
pembelaan oleh penasehat hukum” (ketuk 1X).

SIDANG LANJUTAN KE LIMA


176. HAKIM KETUA : Sidang lanjutan peradilan semu fakultas hukum universitas jambi
yang memeriksa dan mengadili perkara pembunuhan dalam tingkat
pertama nomor Reg.perk No. PDM-39/JAMBI/2004 dengan
terdakwa Davidson dengan sidang mendengarkan pembacaan surat
pembelaan oleh penasehat hukum saya nyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk 1 X)
177. HAKIM KETUA : Penasehat hukum dipersilahkan membaca surat pembelaan”..
178. PENASEHAT : :Baiklah.. terima kasih pak hakim”
179. HAKIM KETUA : Apakah JPU akan mengajukan replik?
180. JPU : “Tidak pak hakim”
181. HAKIM KETUA : “Baiklah setelah memeriksa keterangan saksi-saksi,terdakwa,dan
alat bukti serta pembacaan surat tuntutan dan pembelaan terdakwa,
maka pemeriksaan kasus ini telah selesai.”
182. HAKIM KETUA : “Untuk selanjutnya, maka peradilan semu fakultas hukum
universitas jambi yang memeriksa dan mengadili perkara
pembunuhan dalam tingkat pertama nomor Reg.perk No. PDM-
39/JAMBI/2004 dengan terdakwa Davidson saya nyatakan ditunda
dan akan dilanjutkan pada tanggal 21 mei 2004 dengan agenda
sidang pembacaan putusan” (ketuk 1X).

SIDANG LANJUTAN KE ENAM


183. HAKIM KETUA : Sidang lanjutan peradilan semu fakultas hukum universitas jambi
yang memeriksa dan mengadili perkara pembunuhan dalam tingkat
pertama nomor Reg.perk No.PDM-39/JAMBI/2004 dengan
terdakwa Davidson dengan agenda sidang mendengarkan
pembacaan putusan saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
(ketuk 1 X)
(hakim ketua membacakan surat putusan)
184. HAKIM KETUA :”Kepada penasehat hukum apakah akan mengajukan banding atas
putusan ini”
185. PENASEHAT : “Ya”
186. HAKIM KETUA :”Demikianlah pada hari ini senin 12 Mei 2004 oleh kamis majelis
hakim pada pengadilan semu fakultas hukum universitas jambi
tingkat pertama nomor Reg.perk No. PDM-39/JAMBI/2004 dengan
terdakwa Davidson dinyatakan selesai dan ditutup”
( ketut palu 3 X ).
Contoh : Eksepsi (Keberatan atas Surat Dakwaan)

Majelis Hakim yang kami hormati,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,

Terlebih dahulu kami selaku Penasehat Hukum dari Terdakwa dengan ini menyampaikan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Majelis Hakim atas kesempatan yang diberikan
untuk mengajukan eksepsi ini.
Eksepsi ini kami ajukan dengan harapan janganlah hal ini dianggap sebagai sesuatu yang
routine dalam proses peradilan pidana atau sekedar ingin melindungi prestige belaka.
Eksepsi tersebut kami ajukan dengan pertimbangan bahwa ada hal-hal yang sangat prinsipil
sekali yang perlu kami sampaikan demi tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan.

Majelis Hakim yang kami mulaikan, Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Setelah mendengar isi surat dakwaan jaksa Penuntut Umum seperti yang telah disampaikan
pada persidangan yang lalu, maka menurut hemat kami ada beberapa hal yang perlu
ditanggai secara seksama mengingat di dalam surat dakwaan tersebut terdapat berbagai
kejanggalan dan ketidakjelasan.
Adapun kejanggalan dan ketidak jelasan yang kami maksud adalah sebagai berikut :
1. ...........................
2. ...........................
3. ...........................

Bedasarkan hal-hal tersebut di atas maka surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
tertanggal ......... haruslah dinyatakan batal demi hukum atau batalkan atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima.

Majelis Hakim yang kami mulaikan,


Dengan alasan sebagaimana kami uraiakan di atas kami, penasehat hukum terdakwa mohon
sudilah kirana Majelis Hakim memutuskan :
1. Menerima eksepsi dari penasehat hukum terdakwa
2. Menyatakan batal demi hukum surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
tertanggal ........,atau membatalkan surat dakwaan tersebut, setidak-tidaknya
menyatakan surat dakwaan tersebut tidak dapat diterima.

Jakarta, ...............
Hormat kami,

Penasehat hukum terdakwa


Contoh : Pleidooi (pembelaan) penasehat Hukum Terdakwa

Majelis Hakim yang kami muliakan,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,

Adalah sudah sepatutnya apabila kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa sekali lagi
menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim sebagai ungkapan rasa respect kami
terhadap persidangan ini yang telah dapat menyelesaikan proses pemeriksaan atas perkara
Terdakwa serta atas pemberian kesempatan kepada kami untuk menyampaikan pembelaan
demi kepentingan hukum Terdakwa.

Majelis hakim yang kami hormati,


Setelah mendengar, membaca dan mengkaji Jaksa penuntut Umum, maka kami mersa perlu
untuk mengumukakan tanggapan agar kita dapat menatap perkara ini secara objektif.

Adapun hal-hal yang perlu ditanggapi dari tuntutan Jaksa penuntut Umum adalah sebagai
berikut :
1. .....................
2. .....................
3. .....................

Dengan demikian maka isi surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti tersebut di atas
tidak terbukti kebenaranya.

Kesimpulan

Majelis Hakim yang kami hormati,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Berdasarkan segala sesuatu yang telah kami uraiakan, maka sampailah kami pada
kesimpulan sebagai berikut :

Bahwa, ..............................
...........................................
...........................................
...........................................

Oleh karenanya berdasarkan apa yang telah kami uraikan di atas kami mohon sudilah
kiranya Majelis Hakim memutuskan :
Menanyakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
tindakan pidana sebagai didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum oleh karenanya
membebaskan Terdakwa dari dakwaan tersebut.

Jakarta,
Hormat kami,

Penasehat Hukum
Terdakwa
Contoh: Putusan perkara biasa

PUTUSAN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN


YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri .... yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada
peradailan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara terdakwa :
Nama : .................................................................
Tempat Lahir : .................................................................
Umur : .................................................................
Jenis Kelamin : .................................................................
Kebangsaan : .................................................................
Tempat Tinggal : .................................................................
Agama : .................................................................
Pekerjaan : .................................................................

Pengadilan Negeri tersebut,


Membaca berkas perkara;

Mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa;


Memeriksa alat bukti yang diajukan di persidangan;
Mendengar requisitoir Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya berpendapat bahwa
terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagai
didakwakan dalam dakwaan .... dan menuntut agar terdakwa dipidana selama ....
Mendengar pembelaan dari penasehat hukum terdakwa yang menyatakan bahwa ....
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan dipersidangkan dengan dakwaan sebagai berikut :
Primair: Bahwa Ia terdakwa ....
Subsidair: Bahwa Ia terdakwa ....

Menimbang bahwa, di persidangan telah didengar saksi-saksi dan terdakwa yang pada
pokoknya memberi keterangan sebagai berikut:
Saksi I .... dibawah sumpah menerangakan: .....
Saksi II .... menerangkan: ....
Terdakwa ..... menerangakan ....
Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti berupa .......
Menimbangkan, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan terdakwa dan adanya barang bukti,
maka dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:
Bahwa pada hari .... dst-nya
Menimbangkan, bahwa dari fakta yan gterungkap dipersidangan maka Majelis akan
membahas apakah terdakwa terbukti melakukan tindak pidana seperti didakwakan oleh
Jaksa Penuntut Umum.

Menimbang, bahwa dalam dakwaan primair terdakwa telah didakwa melanggar pasal ....
KUHP yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut
1. Barang siapa ....
2. .......

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dibahas apakah tindakan terdakwa memenuhi


unsur-unsuryang ditentukan untuk pasal yang didakwakan tersebut.
Unsur 1. Barang siapa yang dimaksud barang siapa ialah pelaku dari tindak pidana
tersebut.
Dan pelaku tindak pidana dalam kasus ini ialah terdakwa A.
Dengan demikian maka unsur 1 telah terpenuhi.
Unsur 2. ........ dst-nya.

Menimbang, bahwa dengan demikian maka semua unsur dari dakwaan primari telah
terpenuhi. Dengan terpenuhinya semua unsur dari dakwaan primari tersebut maka
terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimanadi dakwakan dalam dakwaan primair tersebut sehingga ia harus dipidana
sepadan dengan tindak pidana yang ia lakukan.

Menimbang, bahwa berhubung dakwaan primair telah terbukti, maka dakwaan


selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi.

Menimbang, bahwa untuk menentukan pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa
perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan hukuman.
Yang memberatkan: .........
Yang meringankan : .........

Menimbang, bahwa barang bukti ... (pertimbangan mengenai baranga bukti).

Mengingat pasal undang-undang yang bersangkutan.

MENGADILI

Menyatakan terdakwa .... terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana ........
Menghukum terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama ....
Menentukan agar lamanya Terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama .........
Menentukan agar lamanya Terdakwa dalam tahanan sementara sebelum putusan ini
Mempunyai kekuatan hukum yang tetap dikurangkan seluruhnya dari hukuman tersebut.
Memerintahkan agar barang bukti berupa ..... di ..... (dikembalikan kepada saksi milik A /
dirampas untuk dimusnahkan /dirampas untuk negara).
Menetapkan agar Terdakwa membayar beaya perkara sebesar Rp .....

Demikianlah diputuskan pada hari...tanggal...dalam rapat Majelis Hakim Pengadilan Negeri


.... dengan ...., SH sebagai HakimKetua serta...., SH dan ...., SH sebagai Hakim Anggota,
Putusan maka pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh
Hakim Ketua tersebut yang dihadiri oleh ..... Jaksa Penuntut Umum, .....
Panitera,.....Penasehat Hukum terdakwa dan Terdakwa.

Hakim Ketua Majelis

Panitera ttd.

Hakim Anggota,
Ttd

Hakim Anggota,
Ttd

Contoh: Berita acara Pemeriksaan Persidangan

BERITA ACARA
Beria acara persidangan Pengadilan Negeri ..... yang mengadili perkara pidana, yang
dilangsungkan pada hari .... tanggal ..... dalam perkara terdakwa: ...., umur .....,
tempat dan tanggal lahir ....., jenis kelamin ...... kebangsaan ....., tempat tinggal .....,
agama ....., pekerjaan ...........

Yang hadir

1. ................. Hakim Ketua Majelis


2. ................. Hakim Anggota
3. ................. Hakim Anggota
4. ................. Jaksa
5. ................. Panitera

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis,
maka Terdakwa dipanggil masuk ke ruangan sidang yang atas pertanyaan Hakim mengaku
bernama ..,
Umur ...., dst ......
Selanjutnya .............. (apa yang terjadi dipersidangan) misalnya: jaksa dipersilahkan
membacakan membacakan surat dakwaan. Dan seterusnya ........
..............................................
..............................................
..............................................

Berhubungan ...... (alasan penundaan) maka sidang ditunda sampai hari ...... tanggal ... dan
memerintahkan Jaksa Untuk menghadapkan Terdakwa dan Saksi-saksi di persidangan pada
hari tersebut di atas.

Selanjutnya sidang ditutup.

Demikian dibuat berita acara ini yang ditandatangani oleh Hakim dan Panitera.

Panitera, Hakim,

Ttd. Ttd,

PRO JUSTITIA
LAPORAN POLISI
No. Pol. : .......................

Yang melapor:
Nama : ..................... Suku/Bangsa : .......................
Jenis Kelamin : ..................... Agama : .......................
Alamat : ..................... Pekerjaan : .......................
Tempat/Tgl. Lahir : .....................

Peristiwa yang terjadi:


1. Waktu kejadian : Hari ......... tanggal ............. jam .......
2. Tempat kejadian : ...................................................
3. Apa yang terjadi : ...................................................
4. Siapa a. Pelaku : ...................................................
b. Korban: ...................................................
5. Modus operandi : ...................................................
6.Dilaporkan pada : Hari ......... tanggal ............ jam .........

Tindak Pidana : ...........................................................


Melanggar pasal : ...........................................................
Sumir/tidak sumir : ...........................................................
Register No. : ...........................................................

Nama dan alamat saksi-saksi:


1. Nama ................. Umur: .............. Agama: ............
Pekerjaan: ....................... Alamat: ..................................
2. Nama ................. Umur: ............... Agama: ............
Pekerjaan: ...................... Alamat: ..................................

Barang bulti : ........................................................


Uraian singkat kejadian : ........................................................

Pelapor membenarkan keterangan serta Pelapor:


Membubuhi tanda tangannya ttd.

Tindakan yang diambil : ..............................................


...................................................
Jakarta, ................ 19 .....
Mengetahui:
Kepala Kepolisian Sektor, Penerima laporan:

Ttd. Ttd.

PRO JUSTITIA

LAPORAN DI T.K.P

Pada hari ini ..........., tanggal ..................jam .................., saya: .....................


Pangkat ....................., Nrp ..................., Yang kini dikerjakan pada kantor
kepolisian ..................... selaku penyidik pembantu sehubungan dengan laporan polisi
no ..................., tanggal .................., perihal .............., setelah diadakan pengecekan
di T.K.P. yang hasilnya sebagai berikut:

1. T.K.P. : di jalan ......................................................


2. Korban : ............................................................
3. Pelaku : ............................................................
4. Barang bukti : ............................................................
5. modus operandi : Misalnya: masuk ke dalam halaman rumah
Melalui pintu halaman yang tidak dikunci.

Demikianlah laporan di T.K.P. ini dibuat dengan sebenarnya mengingat sumpah jabatab
pada waktu sekarang ini ditutup serta ditanda tangani di ..............................,
Pada hari dan tanggal tersebut diatas.

Mengetahui:
KANIT SERSE, Yang membuat,

Ttd. Ttd.

Contoh: Surat Pemberitahuan kepada Kepala Kejaksaan Negeri setempat tentang


dimulainya Penyidikan

No. Pol. : ..................... Jakarta, ............... 19 ......


Klasifikasi : .....................
Lampiran : .....................
Perihal : .....................

Kepada:
Yth. Kepala Kejaksaan Negeri
Di

.......................

1. Dengan ini diberitahukan bahwa pada hari ..............,


tanggal ..................... telah dimulai penyidikan tindak
pidana ...................... (Misalnya: Pencurian)
sebagaimana dimaksud dalam pasal ...................... atas nama
tersangaka ................

2. Dasar penyidikan: Laporan pol. No. ............. terlampir.

3. Demikian untuk menjadi maklum.

Kepala Kepolisian Sektor .................

Ttd.

PRO JUSTITIA

SURAT PERINTAH PENYIDIKAN


No. Pol. : ...............

Pertimbangan : Untuk kepentingan penyidikan terhadap suatu perbuatn yang diduga keras
merupakan tindak pidana
Dasar : 1. Pasal 1 butir 2, pasal 7 dan pasal 102 (1) KUHAP
2. Laporan Polisi No. ............, tanggal ...........

DIPERINTAHKAN:

Kepada : 1. N a m a : ...........................................
Pangkat/NRP. : ...........................................
Jabatan : ...........................................

2. N a m a : ...........................................
Pangkat/NRP. : ...........................................
Jabatan : ...........................................

Untuk : 1. Melaksanakan tugas penyidikan terhadap peristiwa:


.................................................................

2. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan


Hasilnya.

Dikeluarkan di :
Pada tanggal :

Kepala Kepolisian Sektor ...................


Selaku Penyidik,

Ttd.

PRO JUSTITIA

SURAT PERINTAH TUGAS


No. Pol. : ...................

Pertimbangan : Untuk kepentingan Penyidikan tindakl pidana maka perlu


dikeluarkan
Surat Perintah Tugas

Dasar : 1. Pasal 5 ayat (2), pasal 7 ayat (1) Huruf d, pasal 11,
Pasal 16 ayat (1), pasal 18 ayat (1) Pasal 33 ayat (2),
Pasal 38 ayat (1), pasal 47 KUHAP.
2. Laporan polisi No. ...................., tanggal ........... tentang
Terjadinya tindak pidana ................. sebagaimana
Dimaksud dalam pasal ....................
3. Surat Perintah Penyidikan No. ...................... tanggal
.....................

DIPERINTAHKAN:

Kepada : 1. N a m a : ................................................
Pangkat : ................................................
Jabatan : ................................................
2. N a m a : ................................................
Pangkat : ................................................
Jabatan : ................................................

Untuk : 1. Melakukan tindak pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka dalam


rangka penyidikan sesuai dengan surat perintah No. Pol. ........,
tanggal ............
2. Batas waktu perintah ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan
melaporkan hasilnya.
3. Melakukan perintah ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan
melaporkan hasilnya.

Dikeluarkan di : ............................
Pada tanggal : ..........................

Kepala Kepolisian Sektor ....................


Yang menerima tugas, Selaku Penyidik,

Ttd. Ttd.

PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


SAKSI/TERSANGKA

Pada hari ini .............., tanggal ............, saya: .............. Pangkat ............... Nrp.
............, yang kini dikerjakan pada kantor kepolisian ............ selaku penyidik pembantu
telah mendengar keterangan seorang perempuan/laki-laki bangsa ..........yang belum kenal
nama maupun alamatnya yang atas pertanyaan pemeriksa mengaku bernama ..................
lahir di .........., umur ..........., agama ............, pekerjaan ................, alamat rumah .............
Ia didengar keteranganya selaku saksi/tersangka sehubungan dengan laporan polisi
No. ............, tanggal ............ perihal .................. (misalnya pencurian) sesuai dengan
rumusan pasal.........
Selanjutnya pemeriksaan diadakan dengan tanya jawab sebagai berikut:
1. Apakah saudara sekarang dalam keadaan sehat dan apakah saudar bersedia didengar
keterangannya?
2. Mengerti mengapa sekarang ini Saudar didengar keteranganya oleh polisi?
3. Dalam memberikan keterangan ini apakah Saudara perlu didam-pingi oleh Penasehat
Hukum dan apakah sebelum perkara ini Saudara pernah melakukan tindak pidana lain.
Jelaskan dengan benar dan jujur.
4. Apakah benar pada hari .... tanggal ..... saudar telah ...... dst-nya.
Dsb. ............

Setelah selesai berita acara pemeriksaan ini kemudian dibicarakan lagi di hadapan
saksi/terdakwa dengan bahasa yang cukup pemeriksaan ini kemudian dibacakan lagi di
hadapan saksi/terdakwa membenarkan keterangannya semula dan untuk menguatkan
keterangannya ini saksi turut membubuhi tanda tangan di bawah ini.

Saksi/terdakwa
Ttd.

Demikianlah berita acara pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya mengingat sumpah
jabatan dan ditutup serta ditanda tangani di ....... pada hari dan tanggal tersebut diatas.

Mengetahui:
KANIT SERSE, Pemeriksa,

Ttd. Ttd.

PRO JUSTITIA

SURAT PERINTAH PENAGKAPAN


No. Pol. : ............................

Pertimbangan : Untuk kepentingan Penyidikan tindak pidana perlu untuk


melaksanakan tindakan penangkapan terhadap seseorang yang diduga
keras melakukan tindak pidana berdasarkan barng bukti permulaan
yang cukup;

Dasar : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf d, pasal 5 ayat (1) b angka 1, pasal 11, 16,
17, 18, 19 KUHAP.
2. Laporan polisi No. .............., tanggal ..........

Kepada : 1. N a m a : .......................................
Pangkat/NRP. : .......................................
Jabatan : .......................................
2. N a m a : .......................................
Pangkat/NRP : .......................................
Jabatan : .......................................

Untuk : 1. Melakukan penangkapan terhadap:


Nama : ......................................
Tempat lahir : ......................................
Tanggal lahir : ......................................
Pekerjaan : ......................................
Kewarganegaraan: ......................................
Agama : ......................................
Alamat : ......................................
Dan membawa ke kantor Polsek ............. karena diduga keras telah
melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal .......
yang terjadi pada tanggal ........ jam .......... di ........ atas diri
korban ...........
2. Setelah melaksanakan Surat Perintah ini agar membuat Berita
Acara Penangkapan.

3. Surat Perintah ini berlaku dari tanggal ...... s/d tanggal....................


( 3 Bulan )

Dikeluarkan di : ....................
Pada tanggal : ....................

Kepala Kepolisian Sektor .......................


Selaku Penyidik,

Ttd.

Pada hari ini ................tanggal ....................


1. (satu) lembar Surat Perintah Penagkapan ini diserahkan kepada tersangka/keluarga
tersangka.

Yang menerima Yang menyerahkan:


Tersangka/keluarga Tersangka

Ttd. Ttd.

PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PENANGKAPAN


No. Pol. :.............................

Pada hari
ini........................,tanggal...................,bulan.......................,tahun..................,
jam......................, pangkat..........., NRP.................Jabatan...................dari kantor
Polsek.................., bersama-sama dengan:
Nama,Pangkat,NRP :................, ....................., ......................
Nama,Pangkat,NRP :................, ....................., ......................
Nama,Pangkat,NRP :................, ....................., ......................

Masing-masing dari kantor yang sama berdasarkan :


1. Surat Perintah Tugas No. ...................., tanggal................
2. Surat Perintah Penangkapan No ..............., tanggal...............
3. Pasal 18 ayat (2) KUHAP (tertangkap tangan)

Telah melakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki/perempuan


Nama : ................................
Tempat lahir : ................................
Tanggal lahir : ................................
Pekerjaan : ................................
Kewarganegaraan : ................................
Agama : ................................
Alamat : ................................

Yang bersangkutan ditangkap sebagai Tersangka dalam perkara ...........................


Sebagaimana dimaksud dalam pasal ......................................
Adapun jalannya pelaksanaan penangkapan adalah sebagai berikut :

Demikianlah berita acara penangkapan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah
jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ............. pada tanggal ............
bulan .................tahun ........................

Tersangka, Penyidik,

ttd ttd.

PRO JUSTITIA
SURAT PERINTAH PENAHANAN
No. Pol. :..............................

Pertimbangan : Bahwa berdasarkan hasil plemeriksaan diperoleh bukti yang cukup


tersangka diduga keras melakukan tindak pidana yang dapat
dikenakan penahanan dan tersangka dikhawatirkan akan melarikan
diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi
tindak pidana, maka perlu dilakukan penahanan.

Dasar : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf d, pasal 11, 20, 21, 22, dan 24 ayat (1)
KUHAP.
2. Laporan polisi NO. .................., tanggal...................

MEMERINTAHKAN
Agar tersangka.:

Nama : .................................
Jenis kelamin : .................................
Tempat/tgl lahir : .................................
Pekerjaan : .................................
Kewarganegaraan : .................................
Agama : .................................
Alamat : .................................

Karena diduga telah melakukan tindak pidana ............................


sebagaimana dimaksud dalam pasal .............. untuk menjalani
penahanan di :
a. Rumah Tahanan Negara di .....................
b. Rumah tempat tinggal/kediaman tersangka di .....
c. Kota tempat tinggal/kediaman tersangka di ...........

Untuk selama 20 hari terhitung mulai tanggal ............. s/d


tanggal .............

Dikeluarkan di : .....................
Pada tanggal : ......................
Register kejahatan /
Pelanggaran : No. Kepala Kepolisian Sektor ................
Register tahanan : No.
Sidik Jari No. Ttd.

Pada hari ini ............. tanggal ..........................


Surat Perintah Penahanan ini diserahkan kepada tersangka .

Yang menerima Yang menyerahkan :


Tersangka

ttd ttd
PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PENAHANAN


No. Pol. : ...................

Pada hari iini ............., tanggal ..............., bulan ............, tahun ..............,
Jam .............., saya ................ pangkat ................ NRP. ..............., Jabatn ............,
Di kantor Polsekta ........... berdasarkan: Surat Perintah Penahanan No. Pol. ...................
Telah melakukan penahanan terhadap tersangka seorang laki-laki/perempuan:

Nama : .........................................
Tempat/Tgl. Lahir : .........................................
Agama : .........................................
Pekerjaan : .........................................
Alamat : .........................................
Dalam perkara:
......................................................................
Yang bersangkutan dikenakan jenis penahanan ........................Keadaan fisik Tersangka
dalam keadaan .................................

Demikianlah Berita Acara Penahanan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatn sumpah
jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ............... pada tanggal ..............
bulan .................... tahun ..........................

Tersangka, Pembuat Berita Acara:

Ttd. Ttd,

Contoh: Surat Pemberitahuan Penahanan Tersangka kepada


Kepala Kejaksaan Negeri setempat

No. Pol. : ..................... Jakarta, ..................... 19 ....


Klasifikasi : .....................
Lampiran : .....................
Perihal : Pemberitahuan Penahanan
Tersangka Kepada :
Yth. Kepala Kejaksaan Negeri
...............................
Di ...........
1. Bersama ini diberitahukan bahwa pada hari...., tanggal ..... jam ....... di
Kepolisian Sektor ........, jalan ......... telah ditahan seorang laki-
laki/perempuan :
Nama : ........................
Tempat/Tgl.lahir : ........................
Agama : ........................
Pekerjaan : ........................
Alamat : ........................
2. Orang tersebut ditahan karena diduga telah melakukan tindak
pidanan : .................................. sebagaimana dimaksud dalam pasal .....
sehubungan laporan Polisi No. ............... tanggal ..........

3. Demikianlah untuk menjadi maklum .

Kepala Kepolisian Sektor ....................


Selaku Penyidik,

Ttd
No. Pol. : ................. Jakarta, ..................... 19 .......
Klasifikasi : .................
Lampiran : .................
Perihal : Permintaan Perpanjangan
Penahanan Terhadap Kepada
Tersangka Yth. Kepala Kejaksaan
Negeri
........................
Di
Tempat

Bersama ini dikirimkan satu lembar Surat Perintah Penahanan Tersangka No.
Pol. S.P : .......... tanggal ................ yang ............. karena disangka telah melakukan
tindak pidana ............................. sebagaimana dimaksud dalam pasal ..............

Oleh karena pemeriksaan tersangka dan atau saksi belum selesai, maka
dengan ini diminta dapat diperpanjangan masa penahanannya selama 40 hari dan
penahanan dilakukan di rumah tahanan negara.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini dilampirkan Resume hasil penidik


tindak pidana yang bersangkutan.

Demikinlah untuk menjadikan maklum dan mengharapkan keputusan.

Kepala Kepolisian Sektor ...............

ttd.
UNTUK KEADILAN

SURAT KETETAPAN PERPANJANGAN PENAHANAN


No. : ..........................................

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI .........


Membaca : 1. Permintaan perpanjangan Penahanan
Nomor : ...............................
Tanggal : ...............................
Dari : ...............................
Atas nama tersangka : ..............................
Nama lengkap : ..............................
Tempat lahir : ..............................
Umur/Tgl.lahir : ..............................
Jenis kelamin : ..............................
Kebanggsaan/ke-
Warganegaraan : .............................
Tempat tinggal : .............................
Agama : .............................
Pekerjaan : .............................
Pendidikan : .............................

2. Surat Perintah Penahan dari penyidik


3. Resume hasil pemeriksaan dari penyidik
Menimbang : Bahwa untuk kepentingan pemeriksaan ditingkat penyidiksn ysng
belum
selesai dipandang perlu memperpanjang penahanan atas nama
tersangka.

Mengingat : 1. Pasal ........... (pasal tindak pidanan yang dilanggar)


2. Pasal 14c, pasal 24 (2), pasal 21 KUHAP.

MENETAPKAN

Memperpanjang penahanan atas nama tersangka .................. untuk paling lama 40 hari.

terhitung mulai tanggal ...................... sampai dengan tanggal .....................


Dikeluarkan
di : ............................
Pada tanggal : ...........................

a.n. Kepala Kejalsaan


Negeri ............
Kasi Tindak Pidana Umum,

ttd.
Pasal pidana yang disangkakan
Sesuai dengan pasal 21 (4) KUHAP).
PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PERPANJANGAN PENAHANAN

Pada hari ini ..................... tanggal ....................., bulan ...................., tahun .................,
jam ..................., saya ............. pangkat ............... NRP. .................... jabatan ..................
dari kantor Polsek tersebut di atas berdasarkan :
Surat perintah penahanan No. .................., tanggal ....................
Surat Permintaan perpanjangan No. Pol . .................., tanggal ...........
Surat Penetapan Perpanjangan Penahanan dari Kepala Kejaksaan Negeri
No. ................. tanggal ....................
Telah membuat Berita acara Perpanjangan Penahanan terhadap :

Nama : .............................................
Tempat/Tgl.lahir : .............................................
Pekerjaan : .............................................
Alamat : .............................................
Dalam perkara terjadinya tindak pidanan ........................................
yang bersangkutan dikenakan jenis penahanan RUTAN di .................... Ditetapkan mulai
tanggal ......................... untuk selamam 40 hari.

Demikian Berita acara Perpanjangan Penahanan ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangai di Jakarta pada
tanggal ......... bulan .................. tahun ......................

Tersangka, Yang membuat Berita Acara


Perpanjangan,

ttd ttd.
No. Pol. : ..................
Klasifikasi : ..................
Lampiran : ..................
Perihal : Laporan dan Permrhonan
persetujuan atas penyitaan Kepada Yth.
barang bukti Ketua Pengadilan Negeri
..............................
Di
....................

1. Dengan ini diberitahukan bahwa atasdasar :


a. Surat Perintah Penyelidikan No. Pol. : ........................
tanggal ...................
b. Surat Perintah Penyitaan No. Pol. :...........................
Tanggal ...................
Telah dilakukan penyitaan atas: ..................................

2. Hal tersebut dilakukan karena keadaan yang sangat perlu dan


mendesak yang hasil-hasilnya sesuai Berita Acara terlampir.

3. Mohon persetujuan atas tindakan tersebut.

4. Demikian untuk menjadi makluim.

Kelapa Kepolisian Sektor .............

Ttd.

P E N E T A P A N
No.: .............
DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA,

Pengadilan Negeri ........................................


Setelah membaca surat pemberitahuan dari Kapolsek ............ No. ................
Mengenai telah dilakukannya penyitaan dengan alasan dalam keadaan yang sangat perlu
dan mendesak dalam peristiwa ........................ di ........................

Menimbang, bahwa penyitaan barang berupa :


.........................................................................
.........................................................................

Menimbang bahwa berdasarkan atas alasan tersebut di atas, persetujuan penyitaan tersebut
dapat dikabulkan.

Mengingat, pasal 38 ayat (2) KUHAP (uu No. 8 tahun 1981).

MENETAPKAN

Memberikan persetujuan Penyitaan terhadap barang berupa :


.......................................................................................
.......................................................................................
Yang dilakukan oleh Polsek ............................................
Seperti tersebut dalam Berita Acara Penyitaan tanggal ......................

Ditetapkan di : .........................
Pada tanggal : .........................

Ketua Pengadilan Negeri tersebut.

Ttd

PRO JUSTITIA

SURAT PERINTAH PENYITAAN


No. Pol. : .............................
Pertimbangan : untuk kepentingan Penyidikan, penuntutan dan peradilan perlu
untuk melakukan penyitan barang bukti.

Dasar : 1. Pasal 1 butir 16, pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, pasal 7
ayat (1) huruf d dan e, pasal 11, pasal 38 ayat (1) pasal 39,
pasal 42, pasal 43, pasal 44, pasal 45, pasal 46, pasal 47,
pasal 48, pasal 49, pasal 129, pasal 130, pasal 131 KUHAP.
: 2 Laporan polisi No.........., tanggal .........
3 Surat Perintah Penyidikan
4 Surat izin khusus penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri
No.: ........, tanggal .......

D I P E R I N T A H K A N

Kepada : 1. Nama :......................................


Pangkat :.....................................
Jabatan :.....................................

2. Nama :......................................
Pangkat :.....................................
Jabatan :.....................................

3. Nama :......................................
Pangkat :.....................................
Jabatan :.....................................

Untuk : 1. Melakukan penyitaan barang bukti bertupa:


..........................
2 Setelah melaksanakan surat perintah ini agar membuat berita
acara penyitaan.
3. Surat perintah ini berlaku dari tanggal ............. sampai

dengan tanggal ...............................

Dikeluarkan di : ..................
Pada tanggal : ..................
Kepala Kepolisian Sektor ......................

Ttd.

PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PENYITAAN BARANG BUKTI


No. Pol.:.................................

Pada hari ini .........................., tanggal ..........................., bulan ................, tahun ..................
jam .............., saya ................, pangkat .................... NRP ........................,
jabatan ................, dari kantor Polisi resort tersebut di atas berdasarkan/sesuai dengan :
Laporan polisi NO. ........................., tanggal ............................
Surat Perintah Penyidikan No. Pol. ................., tanggal ...............
Surat perintah Penyidikan No. .................., tanggal ..................
Telah menyita barang-barang/tempat berupa :
.............................................................................................
.............................................................................................

Disita dari :
Nama : ........................................................................
Umur : ........................................................................
Pekerjaan : ........................................................................
Alamat : ........................................................................
Dalam perkara ......................................................................................
Melanggar pasal ...................................................................................

Demikianlah Berita Acara Penyitaan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah
jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani oleh masing-masing petugas, pemilik barang
sebagaimana tercantum dibawah ini .

Tanda tangan yang bersangkutan : Pembuat Berita Acara

Saksi-saksi :

Contoh : SuratTanda Penerimaan Barang Bukti


PRO JUSTITIA

SURAT TANDA PENERIMAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini .............., pangkat ................,


NRP. ........................ dalam jabatan sebagai Penyidik Penyidik Pembantu pada
Sektor .............. telah menerima penyerahan barang-barang ataus surat lain dari
pemilik/Penguasa :

Nama : ................................................
Tempat/tgl. Lahir : ................................................
Pekerjaan : ................................................
Tempat tinggal : ................................................

Dengan disaksikan oleh :


1. Nama : .................................................
Tempat/Tgl. Lahir : .................................................
Pekerjaan : .................................................
Tempat tinggal : ................................................
2. Nama : .................................................
Tempat/Tgl. Lahir : .................................................
Pekerjaan : .................................................
Tempat tinggal : ..................................................

Barang-barang atau surat tersebut sebagai bukti perkara tersangka ......... yang diduga
melakukan tindak pidana ............. sebagai dimaksud dalam pasal ..................................
Barang-barang atau surat lain tersebut adalah sebagai berikut :
..........................................................................................
..........................................................................................

(Barang atau surat lain tersebut dicatata menurut berat, jenis, jumlah, ciri-ciri atau sifat khas
masing-masing).

Yang menguasai barang, Jakarta, ................................


Yang menerima :
Ttd 1. Nama : ............................
2. Pangkat/NRP : ............................
Tanda tangan saksi-saksi: 3. Jabatan : ............................
4. Tanda tangan : ............................

PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG BUKTI


No. Pol.: ......................................

Pada hari ini .............., tanggal ....................., bulan .................,


tahun ............................, jam ................, saya ............................ pangkat ...................
NRP .................... jabatan .........., dari kantor Polisi Sektor ................... diatas bersama-
sama dengan :
1. Nama : ........................, pangkat ......................... NRP. ......................
2. Nama : ........................, pangkat ......................... NRP. ......................
Dari kantor yang sama berdasarkan :
1. Laporan Polisi NO. Pol. : ................, tanggal ..................
2. Surat Perintah Penyidikan NO. Pol. .................., tanggal ...................
telah menerima penyerahan barang bukti dari pemilik/jpenguasa :
Nama : .............................................................
Pekerjaan : .............................................................
Alamat : .............................................................
Berupa : ....................................................................................
....................................................................................

Dengan disaksikan oleh :


1. Nama: ........................., pangkat .................... NRP. ............................
2. Nama: ........................., pangkat .................... NRP. ............................

Barang barang tersebut merupakan barang bukti dalam perkara ............ sesuai dengan pasal
................

Demikianlah Berita Acara Penerimaan barang bukti ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ...................... pada hari
dan tanggal tersebut diatas.

Yang menyerahkan Yang menerima :

ttd ttd

Saksi-saksi :
1. .......................ttd.
2. .......................ttd.

PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PEMBUNGKUSAN/PELABELAN/


PENYEGELAN BARANG BUKTI
No. Pol. : ...................................

Pada hari ini ..................., tanggal ....................., bulan .............., tahun ..........................,
jam .................., bertempat di Polsek ................., saya Nama ............. pangkat .............,
NRP. ........., kesatuan Penyidik Pembantu, selaku penyidik perkara berdasrkan Surat
Perintah Penyidikan No. Pol. ............. tanggal ............... sehubungan dengan perkara
tersebut dalam lalporan Polisi NO. ............., tanggal ................ telah melakukan
pembungkusan/pelabelan/penyegelan barang bukti sebagai berikut :

Jenis dan jumlah barang : Jenis barnag bukti : ................


Bukti yang dibungkus dan : Jumlah barang bukti : ................
Dilabel

Alat pembungkus yang di :


Pergunakan.

Label yang digunakan : misalnya : lak warna merah .

Tersangka/saksi yang me : Nama ........., umur ............., agama ...............


nyaksikan pembungkusan : pekerjaan ............,alamat ......................
pelabelan

Demikianlah Berita Acara ini dibuat dengan mengingat sumlpah jabatan serta ditutup dan
ditanda tangani oleh penyidik pada tangal tersebut diatas dikuatkan oleh tanda tangan
tersangka dan saksi-saksi yang menyaksikan jalannya pelabelan barang bukti.

Tersangka : Pembuat Berita Acara :

ttd ttd

Saksi-saksi :
ttd

Jakarta, ................... 19 ........


Perihal : Permohonan Peminjaman
Barang bukti

Kepada
Yth. Bapak Kepala Kepolisian
Sektor ................
Di
......................

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ................................
Umur : ................................
Tempat tinggal : ................................

Dengan ini mengajukan permohonan agar dapat kiranya meminjam barang


bukti sebelum sidang Pengadilan berupa :
...........................................................
...........................................................

Barang bukti tersebut ditahan dalam perkara .......... yang terjadi pada
hari ............ tanggal ................. di ......................
Kemudian kami sanggup menghadapkan barang bukti tersebut bilamana
sewaktu-waktu diperlukan oleh yang berwajib untu keperluan pemeriksaan .

Bila kami tidak menepati hal tersebut diatas, maka kami bersedia dituntut di
muka Pengadilan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Demikian permohonan kami ini semoga dapat dikabulkan dan atas


kebijaksanaannya tersebut kami ucapkan terima kasih.

Pemohon :

Ttd

PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PINJAM PAKAI BARANG BUKTI


No. Pol. : ......................................

Pada hari ini ................., tanggal ..................., bulan ...................., tahun .............,
jam ....................., saya ................. pangkat ............. NRP. .................. jabatan ..................,
Mempertimbangkan surat permohonan pinjam pakai barang bukti atas
nama : ..........................

Berdasarkan surat perintah penyitaan No. Pol. ............., tanggal ...............


Meminjan pakaikan barang bukti berupa :
........................................................................

Dipinjam pakaikan kepada :


Nama : ..................................................................
Umur : ..................................................................
Pekerjaan : ..................................................................
Alamat : ..................................................................
Diserahkan oleh :
Nama : .................................................................
Umur : .................................................................
Pekerjaan : .................................................................
Alamat : .................................................................

Nama : .................................................................
Umur : .................................................................
Pekerjaan : .................................................................
Alamat : .................................................................

Ketentuan.
Tindak akan merubah bentuk maupun sifat
Tindak akan menjual belikan kepada siapapun
Bersedia merawat dan menjaga keutuhan barang bukti tersebut
Besedia menghadapkan kapan dan dimana saja diperlukan.

Demikianlah Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti ini dibuat dengan sebenarnya atas
kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di Jakarta pada
tanggal ................., bulan ....................., tahun .....................

Yang menerima, Penyidik/penyidik pembantu,

ttd. ttd.

saksi-saksi :
contoh : Surat Permohonan Persatujuan Penggeledahan kepada
Ketua Pengadilan Negeri setempat

No. Pol. : .................. Jakarta, ............... 19 .......


Klasifikasi : ..................
Lampiran : ..................
Perihal : ..................
Kedapa
Yth. Ketua Pengadilan Negeri
.................................
Di
......................

1. Dengan ini diberitahukan bahwa atas dasar :


Surat Perintah Penyitaan .............., tanggal ............
telah dilakukan Penggeledahan/penyitaan atas :
.................................................................
.................................................................
.................................................................

2. Hal tersebut dilakukan karena yang sangat mendesak


dan hasil-hasilnya sesuai Berita acara terlampir :
.............................................

3. Mohon persetujuan Ketua atas tindakan tersebut.

4. Demikianlah untuk menjadi maklum.

Kepala Kepolisian Sektor .....................


Penyidik

ttd.

PENETAPAN KETUA PENGADILAN


NEGERI
TENTANG PERSETUJUAN ATAS
TINDAKAN
PENGGELEDAHAN YANG
DILAKUKAN OLEH
PENYIDIK [Pasal 34 ayat (2) KUHAP].

PENETAPAN
No. : ................

DEMI KEADILAN BERDASRKAN KEUTUHAN


YANG MAHA ESA,
Ketua Pengadilan Negeri .......................................................................................
Membaca surat laporan dari Penyidik kapolsek ................, tanggal .................., No.
................. mengenai telah dilakukan Peng-geledahan, dengan alasan keadaan yang
sangat perlu dan mendesak dalam peristiwa .......................... di ..................... oleh
tersangka, berisi permohonan persetujuan untuk melakukan penggeledahan atas :

Nama : ..................................
Tempat lahir : ..................................
Umur/Tgl.lahir : ..................................
Jenis kelamin : ..................................
Kebangsaan : ..................................
Tempat tianggal : ..................................
Agama : ..................................
Pekejaan : ..................................

Menimbang, bahwa berdasrkan alsan tersebut di atas penggeledahan tersebut dapat


disetujui.

Mengingat pasal 34 ayat (2) KUHAP (UU No. 8 Tahun 1981).

MENETAPKAN

Memberi persetujuan atas tindakan penggeledahan di badan/pakain Terdakwa ...............


yang telah dilakukan oleh ................. seperti tersebut dalam Berita Acara Penggeledahan
tertanggal ...............................

Ditetapkan di : ......................
Pada tanggal : ......................

Ketua Pengadilan Negeri tersebut :

ttd.
PRO JUSTITIA

SURAT PERINTAH PENGGELEDAHAN


No. Pol. : ..........................

Pertimbangan : untuk kepentingan Penyidik dalam rangka mengungkapkan perkara


pidanan yang telah terjadi/dilaporkan kepada Polri, maka dipandang
perlu untuk mengambil tindakan hukum yang berupa penggeledahan.

Dasar : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf d, pasal 11, pasal 32, 33, 34, 36, 125, 126 dan
pasal 127 KUHAP.
2. Laporan polisi No. ................, tanggal .................
3. Surat Perintah Penyidikan No. ............, tanggal .........

DIPERINTAHKAN:

Kepada : 1. Nama : .................................


Pangkat : .................................
Jabatan : .................................

2. Nama : .................................
Pangkat/NRP : .................................
Jabatan : .................................

Untuk : 1. Melakukan penggeledahan terhadap :


a. Rumah tinggal dan tempat-tempat terutama lainnya.

b. Badan/pakaian seseorang :
Nama : ........................
Tempat/Tgl. lahir : ........................
Bangsa, agama : ........................
Jabatan : ........................
Alamat : ........................

2. Setelah melaksanakan surat perintah ini agar membuat berita acara


penggeledahan.
3. Surat perintah ini berlaku dari tanggal ................. sampai dengan
tanggal ....................................

Dikeluarkan : ........................
Pada tanggal : ........................

Penerima Perintah, Kepala Kepolisian Sektor ..............


(Penyidik)

ttd. ttd.

PRO JUSTITIA
BERITA ACARA PENGGELEDAHAN BADAN/PAKAIAN
No. Pol.: ..........................
Pada hari ini ............................., tanggal ......................, bulan ..................., tahun
................., jam .............., saya ............ pangkat ............ NRP. ..................,
jabatan .....................,
Di kantor Polisi Sektor ..........., tersebut di atas bersama-sama dengan :
1. Nama: ................, Pangkat ................ NRP. .................
2. Nama: ................, Pangkat ................ NRP. .................
3. Nama: ................, Pangkat ................ NRP. .................

Masing-masing dari kantor yang sama, sesuai dengan:


1. Surat Perintah Penggeledahan No. Pol. ............, tanggal ..............
2. Laporan Polisi No. Pol.: ................., tanggal .................
3. Surat Perintah Penyidikan No. Pol. .................., tanggal ...............

Melalui pengeledahan badan/pakaian seorang laki-laki/perempuan:


1. N a m a : ..................................................
2. Tempat lahir : ..................................................
3. Tanggal lahir : ..................................................
4. Pekerjaan : ..................................................
5. A l a m a t : ..................................................

Dengan hasil-hasil sebagai berkut dibawah ini:


......................................................................................
......................................................................................

Demikian Berita Acara Penggeledahan Badan/Pakaian ini dibuat dengan sebenarnya


mengingat atas sumpah jabatan dan kemungkinan ditutup dan ditanda tangani
di .................... pada hari dan tanggal tersebut di atas.

Tersangka: Yanga membuat berita acara:

Ttd. Ttd.

Contoh : Surat Permintaan Pemeriksaan Laboratorium

No. Pol. : ............................. Jakarta, .................. 19 .....


Klasifikasi : .............................
Lampiran : .............................
Perihal : .............................
Kepada
Yth. Ka Labkrim Mabes Polri
Di

J A K A R T A

1. Dasar; Laporan Polisi No. Pol .........., tanggal ........ Perkar ganja.

2. Bersama ini kami kirimkan satu bungkus daun ganja kering kepada
Ka

3. dengan maksud agar daun ganja tersebut dapat diperiksa secara

4. laboratoris, yang hasilnya sebagai bahan penuntutan di Pengadilan.

5. Untuk itu kami lamoirkan pila laporan polisinya, resume singkat dan
surat perintah penyitaan.

6. Mengingat terbatasnya masa penahanan Tersangka, maka mohon


bantuan Ka untuk secepatnya kami mendapat hasilnya.

7. Atas bantuan Ka sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih.

Kepala Kepolisi Sektor ......................

Ttd.

PRO JUSTITIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


LABORATORIK KRIMINALISTIK
No. Lab. :.......................
Pada hari ini ............, tanggal .............., kami:
.................................................................
Pangkat ..............NRP. ..............., Kepala Sub Departemen Narkotika Foresik pada
Laboratorium Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia,
dan: ............................................
Pangkat ............. NRP. ..................., Perwira Unit Sub Departemen Narkotik Forensik pada
laboratorium tersebut, masing-masing selaku pemeriksa, atas perintah Kepala Laboratorium
Kriminil Polri, telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti sehubungan dengan
surat dari Kepolisian Sektor .............., tanggal ............. No. Pol. .............................

Barang bukti yanng diterima berupa: ..................................


Milik tersangka: .........................................................
Maksud pemeriksaan:
Apakah barang bukti tersebut benar ganja.

Pemeriksa:
Setelah dilakukan pemeriksaan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

1. pemeriksaan terhadap ganja

Barang bukti
Pemeriksaan
Daun ganja kering
......................................... .........................................
......................................... .........................................
......................................... .........................................

Dari hasil pemeriksaan tersebut di atas, dapat ditentukn bahwa:


............................................................

Kesimpulan:
1. Barang bukti berupa daun ganja kering yang dikirimkan untuk diperiksa, setelah
dilakukan pemeriksaan secara laboratorik kriminalistik adalah:

......................................................
2. Barang bukti setelah diperiksa sisanya dengan berat ...... gr. Dimasukkan kembali ke
tempatnya semula, kemudian dibungkus dengan kertas pembungkus warna coklat
dan diikat dengan benang pengikat warna putih. Pada persilangan benang pengikat
dibubuhi lak segel seperti contoh yang tertera pada pingir berita acara ini.
Pada kedua ujung benang pengikat diikat label yang berlak segel pula. Pada label
mana terdapat tulisa sebagai berikut :
ISI

I S I:
No. Lab. : .........................
Barang Bukti : Ganja
Tersangka : .........................
Berasal dari : Polsek ...............

Jakarta, tanggal .......................

Kemudian ditanda tangani oleh Pemeriksa.

Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik ini dibuat dengan


sebenarnya atas sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di jakarta pada hari
dan tanggal tersebut.

Mengetahui: Pemeriksa:
Kepala Laboratorium Kriminil, 1.....................................ttd
Polri:

Ttd. 2. ...................................ttd

Untuk keadilan

SURAT PERINTAH
PENUNJUKKAN JAKSA PENUNTUT UMUM
(Untuk Penyelesaian Perkara)
No. :.............................

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI ..............


Dasar : 1. Pasal 2 Undang-undang NO. 15 tahun 1961
2. Pasal 8 ayat (3)nKUHAP
3. Pasal 13, 203 ayat (3)b, 161 174 KUHAP
4. Pasal 20 ayat (2), 21, 25, 29, 23, 31 KUHAP
5. Pasal 15, 137 KUHAP
6. Pasal 46, 140 KUHAP

Perimbangan 1. Bahwa untuk menjamin tertib administrasi dan


pertanggungjawaban atas penyerahan berkas perkara yang
dinyatakan sudah lengkap atas nama Tersangka:...........
Register perkara Nomor:......
Register bukti Nomor :............
Register Tahanan Nomor:........... Tanggal ............
Perlu ditunjuk seorang atau beberapa orang Jaksa Penuntut Umum
untuk penyelesaiannya.
2. Bahwa dipandang perlu untuk mengeluarkan Surat Perintah
dimaksud.

MEMERINTAHKAN

1. Nama : ................
Pangkat/NRP : ................
Jabatan : ................
2. Nama : ................
Pangkat/NRP : ................
Jabatan : ................

1.Bertindak selaku Penuntut Umum dalam perkara tersangka ... Register Perkara NO. ....,
Register Bukti Nomor:......, Register tahanan Nomor: ... Tanggal .....

2.Melaksanakan penetapan-penetapan Hakim/Ketua Pengadilan ... berdasarkan


perkembangan yang diperoleh selama persidangan.

3.Melaksanakan penahanan/pengalihan jenis penahanan/penangguhan


penahanan/pencabutan penangguhan penahanan/pengeluaran dari tahanan atas nama
Tersangka/Terdakwa ...............

4.Melaksanakankegiatan yang berhubungan dengan barang bukti, seperti


peneitipan/pengembalian/pelelangan.

5.Melaporkan setiap pelaksanaan tindakan hukum berdasarkan Suart Perintah ini dengan
Berita Acara.

6.Agar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.


Dikeluarkan di ....
Pada tanggal : ....

Kepala Kejaksaan Negeri


...........
Ttd

Untuk Keadilan

SURAT PERINTAH PENAHANAN


No.: .......................................

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI .............


Dasar : 1. Berkas perkara dari Penyidik Nomor: ..... tanggal ..... dalam
perkara Tersangka:
Nama lengkap : ............
Umur/Tgl. Lahir : .............
Tempat lahir : .............
Jenis kelamin : ..............
Kebangsaan/
Kewarganegaraan : .....
Agama : ..........
Pekerjaan : ..........
Reg. Perkara No.: ..........

2. Surat permohonan dari Tersangka .... Tanggal ............


3. Saran/pendapat dari .... Pangkat .... NIP ..... Jaksa Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri .........
4. Pasal-pasal : ...........
5. pasal-pasal 14 C, 20 ayat )2), 21 22, 23, 25 dan 31 KUHAP
6. Surat Perintah Penahanan ari Polsek: ..... Nomor: ....
Tanggal.....

Pertimbangan : 1. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan berkas perkara dari


Penyidik diperoleh bukti yang cukup, tersangka diduga
keras melakukan tindak pidana yang dapat dikenakan
penahanan, dan dikhawatirkan akan melarikan diri, merusak
atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi
tindak pidana, maka untuk kepentungan penuntutan perlu
dilakukan penahanan.
2. bahwa syarat-syarat yang telah dietntukan Undang-undang,
tingkat penyelesaian perkara, keadan Tersangka, situasii
masyarakat setempat telahterpenuhi sehingga dipandang
perlu untuk mengalihkan jenis penahanan atau pencabutan
penangguhanpenahanan tersangka.

MEMERINTAHKAN

Kepada : Jaksa Penuntut Umum ............

1. Menahan/melanjutkan plenahanan/pengalihan jenis penahanan


tersangka ...... dengan ketentuan bahwa ia ditahan/ditahan kembali di
Rumah Tahanan Negara/Rumah/Kota selama 20 hari terhitung mulai
tanggal: .......
2. Menyampaikan turunan surat perintah ini kepada Kepala Rutan .......
untuk melaksanakannya.

Dikeluarkan di : ..................
Pada tanggal : ...................
Kepala Kejaksaan Negeri
.............

Tembusan :
1. Tersangka
2. Keluarga Tersangka
3. Pengadilan Negeri
4. Kepala Rutan
5. Berkas Perkara

Untuk Keadilan

BERITA ACARA PELAKSANAAN PERINTAH PENAHANAN/


PENAHANAN LANJUTAN

Pada hari .... tanggal ......... saya:

Jaksa Penuntut Umum dalam perkara terdakwa


Nama lengkap : ....................
Tempat lahir : ....................
Umur/Tgl. Lahir : ....................
Kebangsaan/
Kewarganegaraan : ....................
Tempat tinggal : ....................
Agama : ...................
Pekerjaan : ...................
Pendidikan : ....................
Reg. Tahanan No. : ....................
Reg. Perkara NO. : ....................

Berdasarkan surat perintah Kepala Kjaksaan Negeri ...... No. ....., tanggal ..... untuk
melakukan penahanan/penahanan lanjutan terhadap tersangka ...... terhitung mulai
tanggal ...... di rumah tahanan negera/rumah/kota selama 20 hari. Penahanan/penahanan
lanjutan tersebut dilakukan, karena tersangka dikhawatirkan akan melarikan diri, merusak
atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana.

Demikianlah berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dengan mengingat sumpah jabatan
dan untuk memperkuatnya tersangka membubuhkan tadatangannya.
Berita acara in iditutup dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut pada awal berita
acara ini.

Tersangka, Penuntut Umum,

Ttd. Ttd.

Kepala Rumah Tahanan

Ttd

Penetapan Perpanjangan Penahanan olehKetua


Pengadilan Neeri berdasarkan permintaan dari
Penuntut Umum, Pasal 25 (2) KUHAP

PENETAPAN
No.:.........................

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Ketua Pengadilan Negeri ..................


Membaca surat dari Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri ..... tertanggal .... No. Yang berisi
permintaan untuk memperpanjang waktu penahanan guna kepentingan pemeriksaan yang
belum selesai terhadap tersangka :
Nama lengkap : ............
Tempat lahir : ............
Umur /Tgl.lahir : ............
Jenis kelamin : ............
Kebangsaan : ............
Tempat tinggal : ............
Agama : ............
Pekerjaan : ............

Telah ditahan dengan Surat Perintah Penahanan :


1. Penyidik tanggal ....... No. ...... sejak tanggal ..... s/d tanggal
2. Perpajang oleh Penutut Umum No. ........ sejak tanggal ..... s/d tanggal .....
3. Penuntut Umum tanggal ........ No. ....... sejak tanggal ...... s/d tanggal .....

Membaca surat-surat/laporan perkara Tersangka tersebut.


Menimbang, bahwa Tersangka telah disangka melakukan tindak pidana sebagaimanan
diatur dalam pasal ........
Menimbang, bahwa waktu penahanan berdasarkan perintah penahanan yang dilakukan
Penuntut Umum tanggal ...... No. ....... sudah habis/tidak berlaku lagi pada tanggal........
Menimbang, bahwa dari surat-surat perkara tersebut terdapat cukup alasan untuk
mengabulkan permohonan tersebut.
Mengingat pasal 25 ayat (2) jo. Pasal 21 ayat (4) KUHAP.

MENETAPKAN

Mengabulkan permintaan dari Penutut Umum untuk memperpajang waktu penahanan atas
Tersangka nama ......... dalam rumah tahanan negara di ......... untuk paling lama 30 hari

Terhitung tanggal ....... sampai dengan tanggal ...........


Memerintahkan agar kepada Tersangka dan keluarganya selekasnya mungkin diberikan
sehelai tembusan dari penetapan ini.

Ditempatkan di ...........
Pada tanggal: .........

Ketua Pengadilan Negeri ................

Ttd.
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN
Jalan Rambai No. 1 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan

Untuk Keadilan

SURAT DAKWAAN

Rek. Perk. No. PDM. 1148/JKTSL/0191

Identitas Terdakwa
Nama lengkap : ARSIDI
Tempat lahir : Medan
Umur/Tanggal lahir : 33 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Tidak tetap
Agama : Kristen
Pekerjaan : tidak ada
Pendidikan : S.M.P.
Penahanan:

- Ditahan Penyidik tanggal 29 Nopember 1990 s.d. 23 Januari 1991.


- Ditahan Jaksa Penuntut Umum tanggal 22 Januari 1991 s.d. 12 Pebruari 1991.

Dakwaan
Bahwa ia Terdakwa Arsidi pada hari kamis tanggal 29 November 1990 atau
setidak-tidaknya pada hari lain di bulan November 1990 sekira 18.15 WIB atau setidak-
tidaknya pada saat hatahari terbenam sampai matahari terbit di dalam rumah di jalan Pinang
Mas III, RT. 008/03, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, atau
pada pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dimana Terdakwa berada disitu tiada
setahu atau seizin yang berhak, atau pada suatu tempat yang etrmasuk ke dalam wilayah
hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan maksud untuk memiliki secara melawan
hukum Pengadilan telah mengambil barang berupa 1 (satu) buah sepeda mini merek BMX
warna hitam milik Sdr. Darwin Rozi, atau setidak-tidaknya milik orang lain selain
Terdakwa sehingga Sdr. Darwin Rozi, atau setidak-tidaknya milik orang lain selain
Terdakwa sehingga Sdr. Darwin Rozi menderita kerugian sebesar Rp. 125.000,- (seratus
dua puluh lima ribu rupiah) yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, pada waktu lewat di jalan
Pinang Emas III, telah melihat sepeda mini merk BMX warna hitam yang sedang
disenderkan di tembok rumah, kemudian Terdakwa masuk ke halaman rumah tersebut
melalui pintu depannya yang tidak terkunci, setelah di dalam halaman rumah, kemudian
Terdakwa mengambil sepeda mini tersebut lalu terdakwa membawa keluar dari rumah itu
dan tidak lama kemudian Terdakwa diteriaki maling dan akhirnya dapat ditanggkap oleh
Sdr. Buang din Mugeni.
Perbuatan mana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 363 ayat (1)
ke-3 KUHAPidana.

Jakarta,

Jaksa Penuntut Umum


Untuk Keadilan

Reg. Perkara : ............


Reg. Tahanan : ............
Reg. Bukti : ............

SURAT PEIMPAHAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN BIASA


....................................................................
Nomor : ............................

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI .........

Membaca berkas perkara Reg. No. ................... tanggal yang dibuat oleh Penyidik atas
sumpah jabatan dalam perkara terdakwa :
...................................................................................................................................................

Nama terdakwa Ditahap Jenis tahanan Keterangan


Penyidik/PU a. Rutan tgl .........
b. Rutan tgl ........
c. Kota tgl .........
...................................................................................................................................................

Menimbang : Bahwa perkara ini telah diperiksa dengan secukupnya dan terdapat cukup
alasan
untuk didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dan
diancam dengan pidana dalam pasal .......... Bahwa pemeriksaan selanjutnya
adalah masuk wewenang Pengadilan Negeri ...........

Mengingat : Pasal 137 jis pasal-pasal 143 dan 152 KUHAP

Menetapkan : Melimpah perkara Terdakwa .......... ke Pengadilan Negeri ...... dengan cara
pemeriksaan biasa dan minta agar segera mengadili perkara tersebut atas dakwaan
sebagaimanan dimaksud dalam surat dakwaan terlampir.

Diminta : 1. Agar Ketua Pengadilan Negeri ........... menetapkan hari persidangan


untuk
mengadili perkara tersebut dan menetapkan pemanggilan Terdakwa serta
saksi
saksi.
2. Mengeluarkan penetapan untuk tetap menahan Terdakwa ......................

Jakarta, .................

Kepala Kejaksaan Negeri ...........

KASI-PIDUM

ttd.
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang penunjuk Hakim
Majelis danpanitera untuk menyediakan dan mengadili perkara
[ Pasal 152 ayat (1) jo. Pasal 205 ayat (3) KUHAP ]

PENETAPAN
No. ..............

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Ketua Pengadilan Negeri .........


Membaca surat pelimpahan perkara dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri .....,
tanggal ...... No. ......... atau perkara terdakwa:
Nama lengkap : .............................................
Tempat lahir : .............................................
Umur/Tanggal lahir : .............................................
Jenis Kelamin : .............................................
Kebangsaan : .............................................
Tempat tinggal : .............................................
Agama : .............................................
Pekerjaan : .............................................

Menimbang, bahwa perkara tersebut termasuk wewenang Pengadilan Negeri ..............


Mengingat Pasal 152 ayat (1) KUHP.

MENETAPKAN

Menunjuk ......................... sebagai Hakim Ketua


......................... sebagai Hakim Anggota
......................... sebagai Hakim Anggota
......................... sebagai Panitera

Untuk memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ..........................................


Reg.Pid. No. .................................

Ditetapkan di .....................
Pada tanggal .....................
Ketua Pengadilan Negeri,

Penetapan Perintah penahanan dari


Hakim Pengadilan Negeri
[ Pasal 26 ayat (1) KUHAP ]

PENETAPAN
No. ..................

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Hakim Pengadilan Negeri ...................


Membaca berkas perkara pidana No. ..... atau Terdakwa:
Nama lengkap : ................................
Tempat lahir : ................................
Umum/Tanggal lahir : ................................
Jenis kelamin : ................................
Kebangsaan : ................................
Tempat tinggal : ................................
Agama : ................................
Pekerjaan : ................................

(Telah ditahan berdasarkan Surat perintah/Penetapan Penahanan):

1. Penyidik tanggal ....... No. ........ sejak tanggal .......... s/d tanggal ......
2. Perpanjangan Penuntut Umum tanggal .... No. .....sejak tanggal ..... s/d
tanggal .....
3. Penuntut Umum tanggal ...... No. ........ sejak tanggal ....s/d tanggal .....
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri tanggal ...... No. ......Sejak tanggal .... s/d
tanggal ....

Menimbang, bahwa Terdakwa telah di dakwa melakukan tindak pidana


sebagaimana diatur dalam pasal....... KUHP/Undang-undang............
Menimbang, bahwa guna kepentingan pemeriksaan dipandang perlu untuk
mengeluarkan
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang
penunjukan Hakim Majelis dan panitia untuk
menyidangkan dan mengadili perkara [Pasal 152
ayat (1) jo. Pasal 205 ayat (3) KUHAP]

PENETAPAN
No. ....................

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Ketua Pengadilan Negeri ................


Membaca sursat pelimpahan perkara dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri .........,
tanggal ........... No. ........ atau perkara terdakwa:
Nama lengkap : ...............................................
Tempat lahir : ...............................................
Umur/Tanggal lahir : ...............................................
Jenis kelamin : ...............................................
Kebangsaan : ...............................................
Tempat tinggal : ...............................................
Agama : ...............................................
Pekerjaan : ...............................................

(Telah ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan)

1. Penyidik tanggal .......... No. ......... sejak tanggal ....... s/d tanggal .......
2. Perpanjangan Penuntut Umum tanggal ........ No. ..... sejak tanggal ...... s/d
tanggal....
3. Penuntut Umum tanggal ........ No. ....... sejak tanggal ......... s/d tangal .........
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan negeri tanggal ........ No. ....... sejak tanggal .......
s/d tanggal ........
5. Hakim Pengadilan negeri .......... tanggal ........ Nomor ........ sejak tanggal ...... s/d
tanggal .......

Menimbang : 1. Bahwa ternyata pemeriksaan belim selesai


2. Bahwa guna kepentingan pemeriksaan dipandang perlu untuk
memperpanjang waktu penahanan Terdakwa tersebut paling lama
60 (enam puluh) hari.

Mengingat Pasal 26 ayat (2) jo. Pasal 21 ayat (4) KUHAP.


MENETAPKAN

Memperpanjang waktu penahanan Terdakwa ......... dalam rumah tahanan


negara/rumah/kota paling lama 60 (enam puluh) hari.

Memerintahkan agar sehelai tembysan penetapan ini selekas mungkin disampaikan pada
Terdakwa dan keluarganya.

Ditetapkan di .......................
Pada tangggal .......................
Ketua Pengadilan Negeri tersebut,

ttd.
Contoh : Berita acara Pemeriksaan Persidangan

BERITA ACARA

Pemeriksaan persidangan Pengadilan negeri di ........... yang mengadili perkara pidanan


pada peradilan tingkat pertama, yang dilangsungkan pada hari ........ tanggal ........ dalam
perkara Terdakwa :

.....................................

Umur ........... tempat lahir ........... jenis kelamin ............., kebangsaan ..........., tempat
tinggal ............., agama ............

Yang hadir

.................. Hakim
.................. Jaksa
.................. Panitera

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim, maka Terdakwa
dipanggil masuk ke ruang sidang yang atas pertanyaan Hakim mengaku bernama ..........,
umur ............... dsb.nya

Selanjutnya Hakim mengajukan pertanyaan sebagai berikut : ...................... dsb.nya

Demikianlah dibuat berita acara ini atas sumpah jabatan dan ditutup dan ditanda tangani
oleh Hakim dan Panitera.

Panitera, Hakim,

ttd. ttd.
DAFTAR HADIR MAHASISWA

Nama Mata Kuliah : Praktek Peradilan Pidana


SKS : 2 SKS
Dosen : 1. Sri Rahayu SH.MH.
2. Hafrida.SH.MH
3. Lilik. P. SH.
4. Tabrani. SH.MH
5. Yulia Monita. SH.MH
Kegiatan praktek :
Tempat :

NO NAMA NIM TTD KETERANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

JAMBI, 2008
Dosen Pembimbing
Ketua

Sri Rahayu, SH. MH


NIP : 131601578
DAFTAR HADIR MAHASISWA

Nama Mata Kuliah : Praktek Peradilan Pidana


SKS : 2 SKS
Dosen : 1. Sri Rahayu SH.MH.
2. Hafrida.SH.MH
3. Lilik. P. SH.
4. Tabrani. SH.MH
5. Yulia Monita. SH.MH
Kegiatan praktek :
Tempat :

NO NAMA NIM TTD KETERANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

JAMBI, 2008
Dosen Pembimbing
Ketua

Sri Rahayu, SH. MH


NIP : 131601578
DAFTAR HADIR MAHASISWA

Nama Mata Kuliah : Praktek Peradilan Pidana


SKS : 2 SKS
Dosen : 1. Sri Rahayu SH.MH.
2. Hafrida.SH.MH
3. Lilik. P. SH.
4. Tabrani. SH.MH
5. Yulia Monita. SH.MH
Kegiatan praktek :
Tempat :

NO NAMA NIM TTD KETERANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

JAMBI, 2008
Dosen Pembimbing
Ketua

Sri Rahayu, SH. MH


NIP : 131601578

Anda mungkin juga menyukai