Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) DOI: 10.25126/jtiik.

201852666
Vol. 5, No. 2, Mei 2018, hlm. 139-146 p-ISSN: 2355-7699
Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, No. 51/E/KPT/2017 e-ISSN: 2528-6579

PENGUKURAN KUALITAS WEBSITE PEMERINTAH DESA JAGALEMPENI


MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0
Warjiyono1, Corie Mei Hellyana2
1,2
AMIK BSI TEGAL
Email: warjiyono.wrj@bsi.ac.id, 2corie.cma@bsi.ac.id
1

(Naskah masuk: 26 Februari 2018, diterima untuk diterbitkan: 27 April 2018)

Abstrak

Undang-Undang RI no. 6/2016 tentang desa menyatakan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban
mengembangkan sistem informasi desa dalam menjalankan e-government menuju good governance. Website
Desa Jagalempeni yang telah dikembangkan pada tanggal 22 Februari 2017 akan menjadi wajah desa di dunia
maya dengan menyediakan informasi untuk publik, promosi potensi desa dan terciptanya interaksi layanan
masyarakat dengan perangkat desa tanpa sekat tempat dan waktu baik untuk masyarakat di dalam maupun luar
lingkungan Desa Jagalempeni. E-government di Indonesia hingga saat ini jumlahnya terus meningkat, tetapi secara
kualitas masih banyak yang belum memenuhi standar kualitas yang baik. Padahal faktor layanan mempunyai
pengaruh yang sangat besar dari keberhasilan sebuah e-goverment. Begitu pula dengan website Desa Jagalempeni
di alamat www.jagalempeni.desa.id untuk mencapai cita-cita pemerintah desa menuju good governance tentu
harus memenuhi standar kualitas yang baik dari kualitas kegunaan, kualitas informasi, kualitas layanan dan
kualitas visual, oleh karenanya pengukuran kualitas website desa perlu dilakukan. Penelitian ini mengukur kualitas
website Pemerintah Desa Jagalempeni dengan menggunakan metode Webqual 4.0 dan menggunakan 4 (empat)
instrumen yaitu Usability Quality, Information Quality, Service Interaction Quality dan Visual Quality. Data
penelitian ini menggunakan 122 data dan diolah dengan software SPSS melalui uji validitas, reliabilitas, analisis
deskriptif, korelasi dan regresi linier. Hasil pengukuran memberikan kesimpulan bahwa website Desa Jagalempeni
saat ini dari sisi Usability Quality, Information Quality, dan Visual Quality sudah mempunyai kualitas yang baik,
sedangkan dari sisi Service Interaction Quality belum mempunyai kualitas yang baik, karena kepuasan pengguna
(user satisfaction) belum terpenuhi. Dengan demikian maka website Desa Jagalempeni perlu adanya
pengembangan khususnya di kualitas layanan interaksi, agar website Desa Jagalempeni menjadi lebih baik,
berkualitas, mempunyai daya saing dan kebanggaan Desa Jagalempeni sesuai dengan cita-cita menuju good
governance.

Kata kunci: Kualitas Website, Usability Quality, Information Quality, Service Interaction Quality, Visual Quality,
User Satisfaction, Webqual

QUALITY MEASUREMENT OF JAGALEMPENI VILLAGE GOVERNMENT


WEBSITE USING WEBQUAL 4.0 METHODE

Abstract

Laws of the Republic Indonesia 6/2016 about the village said that the local government is obliged to develop
village information system in running e-government towards good governance. The Jagalempeni Village site built
on February 22, 2017 will be the face of the village in cyberspace by providing information for the community,
promoting village potential and creating interaction services with village apparatus with no space and time for
people inside and outside Jagalempeni Village. E-government in Indonesia to date is still increasing in number,
but still very many who do not meet the standards of good quality. The service factor has a major influence on the
success of an e-Government. Similarly, the Jagalempeni Village website at www.jagalempeni.desa.id address to
achieve the ideals of village governance of good governance must meet good standards of quality of use, quality
of information, service quality and visual quality, so the quality of website measurement should be do. This study
measures the quality of the Jagalempeni Village Government website using the Webqual 4.0 method and uses 4
(four) instruments of Quality, Quality of Information, Quality of Service Interaction and Visual Quality. This
research data uses 122 data and processed with SPSS software through test of validity, reliability, descriptive
analysis, and linear regression. The result of the measurement gives conclusion that the website of Jagalempeni
Village now from the side of Quality, Information Quality, and Visual Quality have good quality, while the Quality
of Service Interaction does not have good quality, because the user satisfaction (user satisfaction) has not been

139
140 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 5, No. 2, Mei 2018, hlm. 139-146

fulfilled. Thus, the website of Jagalempeni Village needs to be developed especially in the quality of service
interaction, so that the website of Jagalempeni Village become better, qualified, have the competitiveness and
pride of Jagalempeni Village in accordance with the ideals towards good governance.

Keywords: Website Quality, Usability Quality, Information Quality, Service Interaction Quality, Visual Quality,
User Satisfaction, Webqual

1. PENDAHULUAN oleh e-service (Alaaraj, & Ibrahim, 2014).


Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa
Pemanfaatan teknologi dan informasi sudah
faktor layanan mempunyai pengaruh yang sangat
menjadi kebutuhan bagi setiap individu, pelaku
besar keberhasilan sebuah e-goverment.
bisnis, dunia pendidikan dan pemerintahan.Hal
Perkembangan e-government di Indonesia secara
tersebut mendorong perkembangan teknologi
kuantitas mulai meningkat tetapi belum merata,
informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat.
namun secara kualitas masih banyak yang belum
Distribusi informasi dan data sudah tidak mengenal
memenuhi standar yang baik (Sari, & Winarno,
batas waktu, tempat, wilayah dan negara. Semua
2012). Faktor adopsi e-Government dari sisi
dapat diakses secara online tanpa dinding pemisah
masyarakat dipengaruhi oleh persepsi positif atau
dan dapat dilakukan oleh semua orang asal terkoneksi
negatif atas penggunaan e-Government tersebut,
dengan internet.
sedangkan faktor adopsi dari sisi pemerintah
Desa Jagalempeni termasuk wilayah
dipengaruhi oleh kesiapan pemerintah dalam
administrasi Kabupaten Brebes Kecamatan Wanasari
menerapkan dan memperkenalkan e-Government
Propinsi Jawa Tengah, mempunyai luas wilayah
kepada masyarakat (Muflihah & Susanto, 2017).
419.76 hektar dengan tipologi perladangan. Mata
Tujuan akhir dari implementasi e-government adalah
pencaharian penduduk rata-rata adalah petani bawang
tata kelola yang baik yaitu pemerintah harus mampu
merah dan petani tanaman palawija. Desa ini
menyediakan dan memberikan pelayanan publik
merupakan penghasil bawang merah terbesar di
kepada masyakarat secara efesien dan efektif
Kabupaten Brebes. Kabupaten Brebes sendiri terbagi
(Madzova, Sajnoski, & Davcev, 2013).
menjadi 17 kecamatan terdiri dari 292 desa dan 5
Selama ini penduduk Desa Jagalempeni
kelurahan dengan luas wilayah 166.177 hektar yang
khususnya yang bekerja merantau di kota Jakarta, dan
tersebar di dataran rendah, perbukitan dan pantai
kota besar lainnya di Indonesia serta warga yang
(Brebes, 2017).
menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri
Desa berhak mendapatkan akses informasi
kesulitan dalam mengikuti perkembangan informasi
melalui sistem informasi Desa. Pemerintah Daerah
desanya, kesulitan berkomunikasi dengan perangkat
berkewajiban mengembangkan sistem informasi
desa dan juga kesulitan mendapatkan pelayanan
desa. Pemerintah khususnya pemerintah daerah harus
publik. Selain itu Desa Jagalempeni kurang terkenal
mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
di luar desanya, padahal Desa Jagalempeni
dan komunikasi untuk memproses, mendistribusikan
merupakan sentra penghasil dan pemasok bawang
informasi dan layanan publik (Undang-Undang
merah terbesar di Brebes. Alhasil, potensi Desa
Republik Indonesia No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa).
Jagalempeni yang begitu besar belum terpublikasi
Website saat ini sudah dijadikan media oleh
dengan baik. Atas dasar itu maka website Desa
pemerintah daerah dalam menjalankan tujuan e-
Jagalempeni di alamat www.jagalempeni.desa.id
Government. E-Government mencakup semua
telah dionlinekan secara resmi pada tanggal 22
penggunaan teknologi informasi oleh instansi
Februari 2017. Website Desa Jagalempeni dibangun
pemerintah baik berbasis internet maupun mobile
untuk menyampaikan informasi-informasi desa,
computing yang memiliki kemampuan untuk
mempromosikan potensi daerah, serta memberikan
menjalin hubungan baik dengan masyarakat, pelaku
kemudahan layanan interaksi dan administrasi antara
bisnis maupun pihak lain (Muftikhali and Susanto,
pemerintah daerah dengan masyarakat untuk menuju
2017). Peran Pemerintah terhadap websitenya adalah
pemerintah desa yang good governance. Harapannya
sebagai pengelola, pengatur, pengontrol dan
dengan website ini maka masyarakat yang berada di
pengawas dengan memberikan berita apa saja yang
luar kota dan di luar negeri dapat memantau
terbarusehingga masyarakat bisa mendapatkan
perkembangan dan kondisi desanya dari informasi-
informasi di manapun, kapanpun (Mulyawaty, 2016).
informasi yang disajikan, agenda-agenda acara desa,
E-government merupakan penggunaan teknologi
dapat berinteraksi dengan desa melalui chat online
informasi (seperti website, internet dan mobile
dan juga dengan mudah mendapatkan layanan publik
computing) oleh pemerintah untuk menjalin
lainnya. Good governance di Indonesia dicanangkan
hubungan dengan masyarakat, pelaku bisnis dan
sejak masuknya era reformasi pada tahun 1998, sejak
pemerintahan (Worldbank, 2018). Implementasi e-
itu lahirlah paradigma dalam sistem pemerintahan
government mempunyai pengaruh positif terhadap
Indonesia yaitu peningkatan pelayanan yang lebih
good governance dan secara signifikan dipengaruhi
Warjiyono, dkk, Pengukuran Kualitas Website Pemerintah Desa … 141

baik dan partisipasi masyarakat dalam kemajuan berkontribusi untuk mengetahui kualitas website dari
berbangsa dan bernegara. Paradigma di Indonesia penilaian berdasarkan kualitas kegunaan, informasi,
tersebut dinamakan good governance. Good interaksi layanan dan visual, mana yang berpengaruh
governance dalam perwujudannya terkait dan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
akuntabilitas dan trasparansi publik diperlukan dan hasilnya untuk rekomendasi dalam
kebijakan yang terarah menuju perubahan sistem. pengembangan website Desa Jagalempeni agar
Tahun 2018 manajemen Desa Jagalempeni menjadi lebih baik.
berencana akan melakukan perbaikan atau
pengembangan websitenya agar semakin baik dan 2. METODE PENELITIAN
berkualitas. Selama ini website Desa Jagalempeni
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian
belum pernah dilakukan penilaian. Pengukuran
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode
kualitas website Desa Jagalempeni menggunakan
kuantitatif merupakan metode yang bisa digunakan
metode Webqual 4.0, dan data akan diolah
untuk survey guna mendapatkan data yang telah
menggunakan software SPSS. Webqual 4.0 banyak
terjadi pada masa lampau atau masa kini tentang
diterapkan untuk mengukur kualitas website serta
pendapat, perilaku, keyakinan untuk menguji
membantu untuk mengetahui faktor-faktor yang
beberapa hipotesis (Sugiyono, 2014). Penelitian ini
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir
menggunakan teknik survey untuk mendapatkan data
website (Rohman, & Kurniawan, 2017). Dengan
primer yaitu dengan menyebarkan kuesioner.
metode webqual dapat diketahui apa saja fitur website
Penentuan sampel atau responden menggunakan
yang perlu diperbaiki berdasarkan persepsi pengguna
teknik random sampling.
terhadap kualitas layanan yang dirasakan (aktual)
Penelitian yang dilakukan ini akan mengukur
dengan tingkat harapan (ideal) (Nasution, &
kualitas website Desa Jagalempeni dari persepsi
Mudjahidin, 2013). Dalam penelitian webqual 4.0
pengguna website tersebut dengan menggunakan
pernah digunakan mengukur kualitas website
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, dan hasilnya empat instrumen dari metode Webqual 4.0. Webqual
merupakan suatu metode yang digunakan untuk
memberikan rekomendasi agar tampilan website
mengukur kualitas website berdasarkan persepsi dari
harus lebih atraktif, informasinya akurat, jelas, detail,
pengguna akhir website (Barnes, & Vidgen, 2000).
dan up to date (Irawan, 2012). Kualitas website juga
Dalam pengukuran kualitas website, webqual
dapat dipengaruhi oleh tersedianya informasi yang
menggunakan instrumen-instrumen penelitian dari
jelas, dapat dipercaya dan memberikan keamanan
tiga variabel yaitu kualitas kegunaan, kualitas
penggunanya (Syaifullah & Soemantri, 2016). Selain
informasi dan kualitas layanan.
itu kualitas website harus menampilkan gambar, jenis
huruf, warna yang tepat, kecepatan download, Tabel 1. Instrumen Penelitian
kecepatan link saat diakses, desain halaman yang Kategori Indikator
menarik serta mencerminkan identitas organisasi 1. Pengguna merasa mudah untuk
(Arifin, Nugroho & Hantono, 2015). belajar mengoperasikan
Berdasarkan penelitian terdahulu bahwa faktor 2. Interaksi pengguna dengan website
Kualitas jelas dan dimengerti
kegunaan (usability) mempunyai pengaruh yang Kegunaan 3. Pengguna merasakan mudah untuk
signifikan terhadap kualitas website. Hasil (Usability bernavigasi
penelitiannya merekomendasikan untuk mengubah Quality) 4. Pengguna merasakan website mudah
tampilan website agar lebih atraktif, informasi yang digunakan
Barnes dan 5. Website memiliki tampilan yang
akurat dan up to date sehingga masyarakat, pelaku Vidgen menarik
bisnis dan pemerintahan cepat mendapatkan 6. Desain sesuai dengan jenis website
informasi (Irawan, 2012). Hasil penelitian yang 7. Website menyampaikan kompetensi
berikutnya menyatakan bahwa pengukuran kualitas 8. Website menciptakan pengalaman
positif bagi pengguna
website berdasarkan instrumen kualitas informasi
maka informasi harus dapat dipercaya, informasi 9. Memberikan informasi yang akurat
yang disajikan harus akurat, aktual, relevan, 10. Memberikan informasi yang dapat
informasi pribadi aman dan mudah melakukan Kualitas dipercaya
Informasi 11. Memberikan informasi yang tepat
navigasi (Santoso, 2015). (Information waktu
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Quality) 12. Memberikan informasi yang relevan
kualitas website Desa Jagalempeni yang penilaiannya 13. Memberikan mudah untuk
berdasarkan persepsi pengguna akhir. Kualitas Barnes dan memahami informasi
Vidgen 14. Memberikan informasi pada tingkat
website terbukti memiliki pengaruh terhadap nilai yang tepat detail
yang dipersepsikan pada pelanggan (Puspitasari, 15. Menyajikan informasi dalam format
Kumadji & Sunarti, 2013). Pengukuran kualitas yang tepat
website dengan menggunakan Webqual 4.0 dapat
16. Website memiliki reputasi yang baik
membantu pengelola website menyesuaikan kualitas Kualitas 17. Pengguna merasa aman untuk
website sesuai persepsi pengguna website tersebut Interaksi menyelesaikan transaksi
(Hapsari, & Priyadi, 2017). Hasil penelitian ini akan Layanan 18. Pengguna merasa aman iterkait
nformasi pribadinya
142 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 5, No. 2, Mei 2018, hlm. 139-146

(Service 19. Website menciptakan ruang untuk H4 : Kualitas visual (Visual Quality) mempunyai
Interaction personalisasi pengaruh signifikan terhadap kepuasan
Quality) 20. Website memberi ruang untuk
komunitas pengguna (User Satisfaction)
Barnes dan 21. Website membuat mudah untuk
Vidgen berkomunikasi dengan organisasi
22. Saya merasa yakin bahwa barang /
jasa akan disampaikan seperti yang
dijanjikan

Kualitas Visual 23. Website menggunakan font/huruf


(Visual yang sesuai
Quality) 24. Website mengginakan warna dan
Hasan gaya yang menarik

Tabel 1, merupakan instrumen Webqual 4.0


yang digunakan pada penelitian ini. Ada 4 (empat)
intrumen untuk mengukur kualitas website Desa
Jagalempeni yaitu kualitas kegunaan (usability
quality), kualitas informasi (information quality),
kualitas interaksi layanan (service interaction
quality) (Barnes, & Vidgen, 2002) dan ditambahkan
1 (satu) intrumen lagi yaitu kualitas visual (visual
quality) (Hasan, 2014). Sehingga ada 4 (empat)
instrumen yang akan digunakan dan 24 indikator
yang akan dibuat didalam kuesioner untuk melakukan
pengukuran kualitas website Desa Jagalempeni
terhadap kepuasan penggguna (user satisfaction).
Gambar 2. Metodologi Penelitian

Gambar 2, merupakan flowchart atau alur


penelitian, yang diawali dengan perumusan masalah
yaitu melakukan wawancara dengan narasumber
sekretaris Desa Jagalempeni, Ibu Maemunah untuk
mendapatkan data-data, permasalahan yang akan
diteliti, populasi dan sampel sebagai awal penelitian
dimulai. Selanjutnya penentuan variabel dilakukan
dengan studi literature membaca dan mengumpulkan
penelitian-penelitian terdahulu untuk mencari teori-
teori pendukung, metode penelitian (Webqual 4.0)
dan variabel penelitian untuk mendukung dalam
penyusunan kuesioner. Setelah kuesioner jadi maka
dilakukan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan
data dari responden yang dilanjutkan dengan rekap
data dan pengolahan data dengan menggunakan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
software SPSS untuk uji validitas, uji reliabilitas,
Gambar 1, merupakan kerangka pemikiran analisis statistik dan uji regresi linier. Dari uji regresi
peneliti untuk menguji hipotesa. Ada 4 (empat) linier maka dilakukan analisis hubungan antar
hipotesa yang akan diuji. Hipotesa-hipotesa tersebut variabel yaitu menguji hipotesis. Dari uji hipotesis
yaitu : tersebut tahapan terakhir yaitu menyimpulkan dan
H1 : Kualitas kegunaan (Usability Quality) merekomendasikan hasil penelitian.
mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna (User Satisfaction) 3. HASIL & PEMBAHASAN
H2 : Kualitas informasi (Information Quality) Populasi dari penelitian ini adalah 130
mempunyai pengaruh signifikan terhadap responden masyarakat Desa Jagalempeni yang
kepuasan pengguna (User Satisfaction) pernah punya pengalaman mengakses
H3 : Kualitas interaksi layanan (Service Interaction www.jagalempeni.desa.id.
Quality) mempunyai pengaruh signifikan Karakteristik dari responden di penelitian ini
terhadap kepuasan pengguna (User menunjukan bahwa responden pria lebih banyak 51%
Satisfaction) dari responden wanita 49%. Berdasarkan usia 53%
usia responden dibawah 30 tahun sedangkan 47%
Warjiyono, dkk, Pengukuran Kualitas Website Pemerintah Desa … 143

responden usia diatas 30 tahun. Berdasarkan


pendidikan terakhir 66% responden adalah lulusan
SMA/SMK sederajat sedangkan 34% adalah lulusan 4.2. Uji Reliabilitas
sarjana.
Uji reliabilitas merupaka uji untuk konsistensi
Dari 130 kuesioner yang diterima dan telah
hasil pengukuran hal yang sama jika dilakukan dalam
direkap datanya maka selanjutnya sampel data
konteks waktu yang sama (Sarwono, 2011). Dalam
dilakukan clearing untuk mengambil data kuesioner
uji reliabilitas menggunakan teori dasar dengan
yang terisi sempurna, dalam proses clearing
membandingkan Cronbach’s Alpha dengan r-table.
didapatkan 122 data siap olah.
Dimana jika CA>RT maka dinyatakan terpercaya.
Kuesioner dibuat menggunakan closed
questions agar responden mudah menjawabnya Tabel 3. Uji Reliabilitas
karena jawaban sudah ditentukan oleh peneliti dan Indikator Cronbach’s
data dari kuesioner tersebut dapat dengan cepat Penelitian Alpha Nilai Tabel-r Keterangan
dianalisa secara statistik. Pertanyaan dibuat dengan UQ 0,303 0,178 Reliable
menggunakan skala Likert 5 poin. Yaitu skala 1
IQ 0,692 0,178 Reliable
(sangat tidak setuju), skala 2 ( tidak setuju), skala 3
(ragu-ragu), skala 4 (setuju) dan skala 5 (sangat SIQ 0,762 0,178 Reliable
setuju). VQ 0,422 0,178 Reliable

4.1. Uji Validitas


Berdasarkan tabel 3, hasil dari uji reliabilitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji kekuatan
menyatakan bahwa 4 (empat) indikator yaitu
kesimpulan, inferensi dari hasil uji untuk mendekati
Usability Quality, Information Quality, Service
kebenaran (Sarwono, 2011). Uji validitas dilakukan
Interaction Quality, Visual Quality dinyatakan
dengan teknik korelasi, yaitu melihat nilai korelasi r-
reliable.
hitung, nilai ini dibandingkan dengan nilai r-tabel,
dimana suatu alat ukur dikatakan valid jika korelasi r-
hitung > r-tabel (Rohman, & Kurniawan, 2017).
Dalam uji validitas akan dibandingkan nila 4.3. Analisis Statistik Desktiptif
Pearson Correlation dengan r-table. Jika nilai Analisis deskriptif ini adalah tahap untuk
PC>RT maka butir pertanyaan dinyatakan valid. mengolah dan menyajikan data untuk emdapatkan
Dalam mencari r-table digunakan derajat 5% uji dua sebuah informasi.
arah.
Tabel 4. Analisis Desktiptif
Tabel 2. Uji Validitas Indikator Penelitian Mean Standar Deviasi
Indikator Pearson Nilai Ket
No Correlation Tabel-r UQ 3,619 0,349
1 UQ1 0,451 0,178 Valid
2 UQ2 0,628 0,178 Valid IQ 3,323 0,543
3 UQ3 0,504 0,178 Valid SIQ 3,591 0,516
4 UQ4 0,202 0,178 Valid
5 UQ5 0,418 0,178 Valid VQ 3,787 0,631
6 UQ6 0,232 0,178 Valid
7 UQ7 0,555 0,178 Valid
8 UQ8 0,303 0,178 Valid
9 IQ9 0,613 0,178 Valid Berdasarkan tabel 4, hasil dari analisis
10 IQ10 0,478 0,178 Valid deskriptif diketahui bahwa 4 (empat) indikator
11 IQ11 0,406 0,178 Valid penelitian yaitu Usability Quality, Information
12 IQ12 0,450 0,178 Valid Quality, Service Interaction Quality, Visual Quality
13 IQ13 0,265 0,178 Valid
14 IQ14 0,535 0,178 Valid memiliki nilai rata-rata yang terletak pada interval 3,4
15 IQ15 0,644 0,178 Valid ≤ x ≤ 4,2 yang menunjukkan bahwa rata-rata
16 SIQ16 0,605 0,178 Valid responden setuju dengan penyataan-pernyataan yang
17 SIQ17 0,566 0,178 Valid terdapat pada semua variabel. Sedangkan standar
18 SIQ18 0,414 0,178 Valid
19 SIQ19 0,537 0,178 Valid deviasi semua variabel memiliki nilai lebih rendah
20 SIQ20 0,524 0,178 Valid dari mean.
21 SIQ21 0,520 0,178 Valid
22 SIQ22 0,530 0,178 Valid
4.4. Uji Regresi Linier
23 VQ23 0,386 0,178 Valid
24 VQ24 0,385 0,178 Valid Uji regresi linier digunakan untuk mengukur
besarnya pengaruh satu variabel independen (variabel
Berdasarkan tabel 2, bahwa hasil uji validitas X) terhadap variabel dependen (variabel Y) (Raharjo,
terlihat hasilnya 24 butir indikator dinyatakan valid 2017).
sehingga pengolahan data dapat dilanjutkan dengan
seluruh 24 butir indikator.
144 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 5, No. 2, Mei 2018, hlm. 139-146

Tabel 5. Uji Regresi Linear Interaction Quality) agar kepuasan pengguna


Kefisien T- lebih meningkat.
Variable T-Table sig.
Regresi Hitung
Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu :
Konstanta-0.432 1. Hasil penelitian ini, dapat menjadi acuan dan
1,661 berkontribusi untuk diterapkan dalam
UQ 0,024 2,513 0,013
1,661 pengembangan website Desa Jagalempeni agar
IQ 0,082 5,538 0,000
1,661 menjadi website yang berkualitas untuk
SIQ 0,018 -0,060 0,952 memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga
1,661
VQ 0,127 5,715 0,000 mempunyai daya saing, dan kebanggaan
tersendiri bagi masyarakat Desa Jagalempeni
Berdasarkan tabel 5, hasil uji regresi linear menuju good governance.
dinyatakan bahwa hubungan antara Usability Quality 2. Perlu adanya penelitian lanjutan dengan metode
dengan User Satisfaction (kepuasan pengguna) yang berbeda agar dapat diketahui indikator-
dengan nilai TH = 2,513 dan sig 0,013 memiliki indikator mana saja yang berpengaruh dan tidak
hubungan yang signifikan. Selanjutnya adalah berpengaruh, sehingga akan diketahui secara
hubungan antara Information Quality dengan User spesifik mana yang mempunyai prioritas utama
Satisfaction (kepuasan pengguna) dengan nilai TH = untuk segera ditindaklanjuti dalam
5,538 dan sig 0,000 dinyatakan memiliki hubungan pengembangan website Desa Jagalempeni.
yang signifikan. Selanjutnya Visual Quality dengan
User Satisfaction (kepuasan pengguna) dengan nilai
TH = 5,715 dan sig 0,000 dinyatakan memiliki 5. UCAPAN TERIMA KASIH
hubungan yang signifikan. Sedangkan Servis Terima kasih disampaikan kepada Menteri Riset,
Interaction dengan User Satisfaction (kepuasan Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Desa
pengguna) dengan nilai TH = -0,060 dan sig 0,952 Jagalempeni Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
dinyatakan tidak memiliki hubungan yang signifikan.

DAFTAR PUSTAKA
4. KESIMPULAN ALAARAJ, H. & IBRAHIM, F.W., 2014. The
Influence of E-government Practices on
Hasil penelitian dalam mengukur kualitas good governance from the perspective of
website Desa Jagalempeni berdasarkan persepsi Public in Lebanon. Journal of Public
pengguna (user satisfaction), menggunakan metode Administation an Governance, 4(3), pp.171–
Webqual 4.0 dengan melibatkan 4 (empat) instrumen 185.
yaitu Usability Quality, Information Quality, Service ARIFIN, S.R., NUGROHO, E. & HANTONO, B.S.,
Interaction Quality dan Visual Quality, dapat 2015. Analisis Kualitas Layanan Website
disimpulkan : Universitas Hasanuddin Dengan Metode
1. Kualitas kegunaan (Usability Quality), kualitas Webqual 4.0 Modifikasi. Teknomatika, 8(1),
informasi (Information Quality) dan kualitas pp.81–92.
visual (Visual Quality) mempunyai hubungan BARNES, S. & VIDGEN, R., 2000. WebQual : An
yang signifikan atau berpengaruh terhadap Exploration of Web-site Quality.
kepuasan pengguna (user satisfaction) website Communications, [online] 1, pp.298–305.
Desa Jagalempeni. Sedangkan kualitas layanan Available at:
interaksi (Service Interaction Quality) tidak <http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/downl
memiliki hubungan yang signifikan terhadap oad?doi=10.1.1.107.5463&amp;rep=rep1&
kepuasan pengguna (user satisfaction) website amp;type=pdf>.
Desa Jagalempeni. BARNES, S.J. & VIDGEN, R.T., 2002. An
2. Kualitas layanan interaksi (Service Interaction Integrative Approach to the Assessment of
Quality) perlu menjadi perhatian bagi manajemen E-Commerce Quality. Journal of Electronic
agar menjadi prioritas utama untuk diperbaiki, Commerce Research, 3(3), pp.114–127.
ditambahkan, ditingkatkan seperti dalam hal Brebes, K., 2017. Profil Kabupaten Brebes. [online]
keamanan website, tersedia jalur berkomunikasi Available at:
baik pribadi maupun komunitas serta pertanyaan, <http://www.jatengprov.go.id/id/profil/kabu
keluhan dan masukan dari masyarakat untuk paten-brebes> [Accessed 8 Feb. 2017].
segera diterima, diproses dan diinformasikan
seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap HAPSARI, K. & PRIYADI, Y., 2017. Perancangan
kemudahan dan kecepatan layanan. Model Data Flow Diagram Untuk Mengukur
3. Secara keseluruhan bahwa website Desa Kualitas Website Menggunakan Webqual 4
Jagalempeni masih perlu adanya perbaikan atau . 0. Jurnal Sistem Informasi Bisnis, 1, pp.66–
pengembangan selanjutnya, terutama pada 72.
peningkatan kualitas layanan interaksi (Service
Warjiyono, dkk, Pengukuran Kualitas Website Pemerintah Desa … 145

HASAN, L., 2014. Evaluating the Usability of 3(1), pp.31–38.


Educational Websites Based on Students’ SANTOSO, B.S. & ANWAR, M.F., 2015. Analisis
Preferences of Design Characteristics. Kualitas Website Menggunakan Metode
International Arab Journal of e-Technology, Webqual dan Importance-Performance
3(3), pp.179–193. Analysis (IPA) Pada Situs Kaskus. In:
IRAWAN, C., 2012. Evaluasi Kualitas Website National Conference on Information
Pemerintah Daerah Dengan Menggunakan Technology and Technical Engineering
Webqual (Studi Kasus Pada Kabupaten (CITEE). Yogyakart: ReseachGate, pp.1–8.
Ogan Ilir). Jurnal Sistem Informasi (JSI), SARI, K.D.A. & WINARNO, W.A., 2012.
4(2), pp.488–502. Implementasi E-Government System Dalam
MADZOVA, V., SAJNOSKI, K. & DAVCEV, L., Upaya Peningkatan Clean and Good
2013. E-Government as an Efficient Tool Governance di Indonesia. Jurnal Ekonomi
towards Good Governance ( Trends and Akuntansi dan Manajemen (JEAM), XI(1),
Comparative Analysis throughout pp.42–54.
Worldwide Regions and within West Balkan SARWONO, J., 2011. Buku Pintar IBM SPSS
Countries ). Balkan Social Science Review, Statistics 19. Pertams ed. Jakarta: PT. Elex
1, pp.157–174. Media Komputindo.
MUFLIHAH, Y. & SUSANTO, T.D., 2017. Faktor SUGIYONO, 2014. Metode Penelitian Manajemen.
Yang Mempengaruhi Warga Dan Dua ed. Alfabeta.
Pemerintah Dalam Adopsi E-Government : SYAIFULLAH & SOEMANTRI, D.O., 2016.
Sebuah Ulasan Sistematis. Jurnal Teknologi Pengukuran kualitas website menggunakan
Informasi dan Ilmu Komputer, [online] 4(4), metode webqual 4.0. Rekayasa dan
pp.304–310. Available at: Manajemen Sistem Informasi, 2(1), pp.19–
<http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/v 25.
iew/366>.{Diakses 12 April 2018]. Undang-Undang Republik Indonesia No. 6 Tahun
MUFTIKHALI, Q.E. & SUSANTO, T.D., 2017. 2014 Tentang Desa. Jakarta: Kementerian
Kumpulan Model Maturity E- Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Government:Sebuah Ulasan Sistematis. Worldbank, 2018. E-Government. [online] Available
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu at:
Komputer, [online] 4(4), pp.311–317. <http://www.worldbank.org/en/topic/ict/bri
Available at: ef/e-gov-resources#egov> [Diakses 31 Jan.
<http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/v 2018].
iew/367>. [Diakses 12 April 2018].
MULYAWATY, S., 2016. Efektivitas Website Desa
sebagai Media Penyebaran Informasi
Pembangunan Di Desa Malasari Kabupaten
Bogor. Institut Pertanian Bogor.
NASUTION, M. & MUDJAHIDIN, 2013. Analisis
Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I
Dengan Metode Webqual. In: Seminar
Nasional Sistem Informasi Indonesia.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh
November, pp.2–4.
PUSPITASARI, A.N., KUMADJI, S. & SUNARTI,
2013. Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan
Pada Online Shop Studi pada Pelanggan
Toko Sepatu Wanita www.iwearup.com.
Jurnal Administrasi Bisnis, 5(2), pp.1–9.
RAHARJO, S., 2017. Panduan Lengkap Uji Regresi
Linear Sederhana Dengan SPSS. [online]
Available at:
<https://www.spssindonesia.com/2017/03/u
ji-analisis-regresi-linear-sederhana.html>
[Diakses 26 Feb. 2018].
ROHMAN, F. & KURNIAWAN, D., 2017.
Pengukuran Kualitas Website Badan
Nasional Penanggulangan Bencana
Menggunakan Metode WebQual 4.0. Jurnal
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer,
Halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai