Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI TERPADU III


MODUL V
FROM TO CHART, OUT FLOW & INFLOW RELATIONSHIP CHART,
SKALA PRIORITAS DAN ARD AWAL

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5


ANGGOTA :
AGUNG FIRMANSYAH 171730057
RINALDI SAPUTRA 171730017

KELAS : IN7A

DOSEN PEMBIMBING : SEPTA HARDINI, S.T, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perancangan tata letak fasilitas salah satunya bertujuan untuk
meminimisasi ongkos material handling. Perancangan tata letak fasilitas dalam
makalah ini menggunakan metode konvensional. Metode konvensional dimulai
dengan menghitung Ongkos Material Handling(OMH). Perusahaan setelah
mengetahui kebutuhan mesin harus mengetahui luas lantai receiving luas lantai
masing-masing departemen, dan luas lantai shipping setelah itu, perusahaan perlu
mengetahui alat angkut yang digunakan untuk mengangkut material serta biaya
yang digunakan. Perusahaan menggunakan hasil perhitungan OMH awal
dituangkan kedalam from to chart, outflow-inflow, skala prioritas, Activity
Relationship Diagram (ARD). Perusahaan setelah mengetahui kebutuhan mesin
harus mengetahui luas lantai receiving luas lantai masing-masing departemen, dan
luas lantai shipping setelah itu, perusahaan perlu mengetahui alat angkut yang
digunakan untuk mengangkut material serta biaya yang digunakan.
Menurut Sritomo, 2000 menjelaskan tentang gambaran berapa total OMH
(Ongkos Material Handling) dari suatu bagian aktivitas dalam pabrik menuju
aktivitas dalam pabrik lainnya, sehingga dari peta ini dapat dilihat total OMH
secara keseluruhan mulai dari receiving (gudang bahan baku) menuju Fabrikasi
sampai tujuan akhir menuju shipping (gudang barang jadi).
(Sritomo, 2000)

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum modul 5 ini yaitu :
1. Membuat From To Chart dan OMH yang sudah ada.
2. Membuat Outflow-InflowRelationship Chart
3. Membuat Skala Prioritas dan Outflow yang ada
4. Mengatur tata letak Workstation dengan membuat Activity Relationship
Diagram (ARD).
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum modul 5 ini yaitu :
1. Dapat mengerti dan membuat From To Chart dan OMH yang sudah ada.
2. Dapat mengerti dan membuat Outflow-InflowRelationship Chart
3. Dapat mengerti dan membuat Skala Prioritas dan Outflow yang ada
4. Mampu mengatur tata letak Workstation dengan membuat Activity
Relationship Diagram(ARD)

1.4 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari praktikum modul 5 ini yaitu : Bagaimana membuat
from to chart, out flow & inflow relantionship chart, skala prioritas dan ARD
awal dari kursi kuliah?

1.5 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam laporanini adalahmembuat From To Chart dari
OMH yang sudah ada. membuat Outflow-Inflow Relationship Chart, membuat
Skala Prioritas dan Outflow yang ada, mengatur tata letak Workstation dengan
membuat Activity Relationship Diagram (ARD).
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 From To Chart(FTC)


From to chart(FTC) merupakan peta yang menghubungkan satu stasiun
dengan stasiun lainnya. From to chart(FTC) sangat berguna dalam situasi sebagai
berikut :
a) Barang yang mengalir pada suatu wilayah berjumlah banyak.
b) Keterkaitan terjadi antara beberapa kegiatan.
c) Jika diinginkan penyusunan kegiatan secara optimum.
Angka-angka dalam from to chart(FTC) menunjukan ukuran aliran bahan antara
lokasi
lokasi yang terlibat, misalnya: beban berat, jarak, volume, atau kombinasi
daribeberapa faktor. Isi dari masing masing sela pada from to chart(FTC)
berdasarkan perhitungan OMH sebagai berikut :
Xij = OMH dari lokasi i ke lokasi j
Xi = total OMH pada lokasi asal i
Xj = total OMH pada lokasi tujuan j
Berdasarkan perhitungan ongkos material handlling, maka didapat tabel from to chart
sebagai berikut:
Tabel 2.1 From to chart (FTC)
From/To A B C D E F G Shipping
A
B
.....
Shipping

2.2 Inflow-Outflow Relationship Chart


Inflow-outflow relationship chart mempunyai keguaan untuk menunjukan
aliran barang jadi satu stasiun yang lainnya. Dalam Inflow-outflow relationship
chart, OMH yang terdapat pada Form to chart (FTC) harus dibandingkan dengan
total barang yang masuk/keluar dari stasiun tersebut pada akhirnya akan terlihat
keeratan hubungan antara stasiun stasiun.Mengenai arti dari Inflow-Outflow dapat
didefinisikan dengan gambar berikut:
Gambar 2.1 Inflow – outflow
Outflow kegunaannya untuk mencari koefisien ongkos yang keluar dari suatu
area (M) ke beberapa area lain. Sedang inflow untuk mencari koefisien ongkos
yang masuk ke suatu area dari beberapa area lain.
Referensi perhitungan Outflow-Inflow yaitu dari OMH dan FTC, yaitu ongkos
yang dibutuhkan untuk Material handling dari satu mesin ke mesin yang lainnya.
Untuk cara perhitungan Outflow adalah didasarkan pada tabel perhitungan FTC,
dimana harga C adalah merupakan perbandingan dari harga OMH mesin A pada
kolom yang bersangkutan dibagi dengan total harga OMH mesin A pada baris
yang bersangkutan. Sedangkan untuk cara perhitungan Inflow adalah bahwa harga
C merupakan perbandingan dari harga OMH mesin A dibagi dengan harga OMH
total mesin A pada kolom yang sama.
Untuk lebih jelasnya lihat rumus perhitungan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Rumus Inflow – Outflow

1. Outflow Relationship Chart


Terdapat dua perhitungan untuk menentukan koefesien outflow :
Metode I : Isi masing masing cell pada tabel berdasarkan perhitungan
Xij
Oij =
Xi
Dimana :
Oij = koefisien outflow dari lokasi i ke lokasi tujuan j
Xij = OMH dari total asal lokasi tujuan j
XI = total OMH pada lokasi tujuan i
Metode IIIsi masing masing cell pada tabel berdasarkan perhitungan
Xij
Oij =
Xj
Dimana :
Oij = koefisien outflow dari lokasi i ke lokasi tujuan j
Xij = OMH dari total asal lokasi tujuan j
Xj = total OMH pada lokasi tujuan j

2. Inflow Relationship Chart


Isi masing masing cell pada tabel berdasarkan perhitungan sebagai berikut :
𝑋𝑖𝑗
𝐼𝑖𝑗 =
𝑌𝑖
Dimana :
Iij = Koefisien inflow dari lokasi i ke lokasi tujuan j
Xij = OMH dari total asal lokasi tujuan j
Yj = total OMH pada lokasi tujuan j

3. Skala Prioritas
Skala prioritas berguna untuk menunjukan stasiun tujuan yang harus
dilayani terlebih dahulu dari sekian banyak stasiun tujuan. Penyusunan skala
prioritas dilakukan dengan cara mengurutkan nilai outflow dari suatu stasiun kerja
tertentu. Dimana stasiun yang memiliki nilai outflow menjadi prioritas tertinggi
(utama), jika nilai outflow sama dilihat inflownya.
Tabel Skala Prioritas didapat dari perhitungan outflow – inflow, dimana
prioritas diurutkan berdasarkan harga koefesien ongkosnya, yang mana harga
koefesien yang terbesar yang akan menjadi prioritas satu dan begitu selanjutnya
untuk prioritas dua, tiga dan selanjutnya.
Tabel 2.2 Tabel Skala Prioritas (TSP)
Departemen Kode Prioritas
I II III IV
Departemen A
Departemen B
Departemen C
Shipping
4. Activity Relationship Diagram (ARD)
Activity Relationship Diagram(ARD) merupakan suatu kegiatan blok yang
mengurutkan kedekatan hubungan setiap aktivitas untuk menjelaskan lebih lanjut
sebelum penyusunan template ARD yang dibuat merupakan visualisasi dari
inflow-outflowrelationship chart. Pedoman pembuatan ARD adalah skala
prioritasnya masing masing dengan prioritas pertama ditempatkan berdempetan
atas sisi-sisinya. Untuk harus brkelompok dan tidak menyebar.
Untuk masing-masing bagian prefabrikasi, fabrikasi, dan assembly), blok-
bloknya harus berkelompok dan tidak menyebar. Format untuk ARD adalah
sebagai berikut:

Gambar 2.3 Format ARD


BAB III
DIAGRAM ALIR PRAKTIKUM

Berikut menampilkan diagram alir praktikum.

Mulai

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Pengumpulan data

 Ongkos Material Handling (OMH)

Pengolahan data

 From to Chart
Analisis Hasil
 Outflow & Inflow relantionship chart
 Skala priotitas dan ARD awal

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Praktikum


1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah proses terpenting dalam sebuah penelitian
selain latar belakang dan perumusan masalah.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya
hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan
dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian.
3. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan
penelitian, seorang peneliti biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan
teori yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan hipotesis. Data
yang dikumpulkan berupa data Ongkos Material Handling (OMH) dari
rak zigzag minimalis modern.
5. Pengolahan Data
Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih
berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris
tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data
dari satu tempat ke tempat lain. Data yang di olah berupa from to chart,
outflow & inflow relantionship chart, skala prioritas dan ARD awal dari
rak zigzag minimalis modern.
6. Analisis Hasil
Analisis hasil adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam
bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya.
7. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan adalah pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari
keseluruhan hasil analisis, pembahasan, dan pengujian hipotesis dalam
sebuah penelitian. Saran adalah usul atau pendapat dari seorang peneliti
yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian
ataupun kemungkinan penelitian lanjutan.
BAB IV
PENGUMPUL DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
Data yang diperlukan untuk membuat berupa from to chart, outflow & inflow relantionship chart adalah daftar OMH.Berikut adalah
nilai OMH ini telah ditentukan pada modul 4.
Tabel 4.1 Ongkos Material Handling (OMH) Kursih Kuliah
Karakteristik
Material Berat Jarak Jarak Jarak Jarak Jenis
Demand Vol. Vol. B.Jenis Jmlh Ongkos OMH OMH
No From To Nama Komponen Total Dari Antara Ke Total Material
/Jam Komp. /Jam /Berat Berat /Meter (Rp) Kumulatif
L (kg) (Cm) (Cm) (Cm) (Cm) Handling
P (cm)
(cm)

RECEIVING – STORAGE

1 Receiving Storage Kayu 4 30 4 1 4 2 8 15 51.08 51.08 51.08 153.2 M 150 22986 45972

PREPABRIKASI

1 Mengukur Memotong Kaki Depan 4 30 4 1 4 1.5 6 12.5

Kaki Belakang 4 86 4 1 4 1.8 7.2 14

Papan Sandaran 4 65 8 1 4 1.5 6 12.5

Papan Dudukan 4 65 6 1 4 1.5 6 12.5

Papan Kursi 4 60 4 1 4 1.5 6 12.5

Papan Penyanggah Dudukan 4 60 4 1 4 1.5 6 12.5

Kursi kuliah
4 86 65 1 4 6 24 35 51.08 51.08 51.08 153.2 M 150 22986 45972
Lanjutan Tabel 4.1Ongkos Material Handling (OMH) Kursih Kuliah

Karakteristi Jara
Bera Jara
k Material Jarak Jara k Jenis
Vol. Vol. B.Jeni t Jmlh k Ongko OM OMH
N Deman Antar k Ke Tota Material
From To Nama Komponen Komp /Ja s Tota Bera Dari s H Kumulati
o d /Jam P L a (Cm l Handlin
. m /Berat l t (Cm /Meter (Rp) f
(cm (cm (Cm) ) (Cm g
(kg) )
) ) )
Memoton Menghaluska
2 Kaki Depen 4 32 6 1 4 1.5 6 12.5
g n

Kaki Belakang 4 88 6 1 4 1.8 7.2 14

Papan Sandaran 4 67 10 1 4 1.5 6 12.5

Papan Dudukan 4 67 8 1 4 1.5 6 12.5

Papan Kursi 4 62 6 1 4 1.5 6 12.5


Papan Penyanggah 42.3 42.3 1904
4 62 6 1 4 1.5 6 12.5 42.32 127 M 150 38088
Dudukan 2 2 4

Lanjutan Tabel 4.1Ongkos Material Handling (OMH) Kursih Kuliah


Karakteristi
k Material Berat Jarak Jarak Jarak Jarak Jenis
Demand Vol. Vol. B.Jenis Jmlh Ongkos OMH OMH
No From To Nama Komponen Total Dari Antara Ke Total Material
/Jam P L Komp. /Jam /Berat Berat /Meter (Rp) Kumulatif
(kg) (Cm) (Cm) (Cm) (Cm) Handling
(cm) (cm)

3 Menghaluskan Mengecat Kaki Deapan 4 30 4 1 4 1.5 6 12.5

Kaki Belakang 4 86 4 1 4 1.8 7.2 14


Papan Sandaran 4 65 8 1 4 1.5 6 12.5
Papan Dudukan 4 65 6 1 4 1.5 6 12.5
Papan Kursi 4 60 4 1 4 1.5 6 12.5
Papan Penyanggah
4 60 4 1 4 1.5 6 12.5 51.08 51.08 51.08 153.2 M 150 22986 45972
Dudukan
Lanjutan Tabel 4.1Ongkos Material Handling (OMH) Kursih Kuliah
Karakteristik
Material Berat Jarak Jarak Jarak Jarak Jenis
Demand Vol. Vol. B.Jenis Jmlh Ongkos OMH OMH
No From To Nama Komponen Total Dari Antara Ke Total Material
/Jam P L Komp. /Jam /Berat Berat /Meter (Rp) Kumulatif
(kg) (Cm) (Cm) (Cm) (Cm) Handling
(cm) (cm)

4 Mengecat Mengeringkan Kaki Deapan 4 30 4 1 4 1.5 6 12.5

Kaki Belakang 4 86 4 1 4 1.8 7.2 14


Papan Sandaran 4 65 8 1 4 1.5 6 12.5
Papan Dudukan 4 65 6 1 4 1.5 6 12.5
Papan Kursi 4 60 4 1 4 1.5 6 12.5
Papan Penyanggah
4 60 4 1 4 1.5 6 12.5 51.08 51.08 51.08 153.2 M 150 22986 45972
Dudukan

Karakteristik
Material Berat Jarak Jarak Jarak Jarak Jenis
Demand Vol. Vol. B.Jenis Jmlh Ongkos OMH OMH
No From To Nama Komponen Total Dari Antara Ke Total Material
/Jam P L Komp. /Jam /Berat Berat /Meter (Rp) Kumulatif
(kg) (Cm) (Cm) (Cm) (Cm) Handling
(cm) (cm)

PABRIKASI

1 Mengeringkan Perakitan Kaki Depan 4 30 4 1 4 1.5 6 12.5

Kaki Belakang 4 86 4 1 4 1.8 7.2 14


Papan Sandaran 4 65 8 1 4 1.5 6 12.5
Papan Dudukan 4 65 6 1 4 1.5 6 12.5
Papan Kursi 4 60 4 1 4 1.5 6 12.5
Papan Penyanggah
k 60 4 1 4 1.5 6 12.5
Dudukan
Kursi Kuliah 4 86 65 1 4 6 24 35 51.08 51.08 51.08 153.2 M 150 22986 45972
Tabel 4.1 Ongkos Material Handling (OMH) Kursih Kuliah
Karakteristi
Berat Jarak Jarak Jarak Jarak Jenis
Demand k Material Vol. Vol. B.Jenis Jmlh Ongkos OMH OMH
No From To Nama Komponen Total Dari Antara Ke Total Material
/Jam P L Komp. /Jam /Berat Berat /Meter (Rp) Kumulatif
(kg) (Cm) (Cm) (Cm) (Cm) Handling
(cm) (cm)
2 Perakitan Inspeksi Kaki Depan 4 30 4 1 4 1.5 6 12.5
Kaki Belakang 4 86 4 1 4 1.8 7.2 14
Papan Sandaran 4 65 8 1 4 1.5 6 12.5
Papan Dudukan 4 65 6 1 4 1.5 6 12.5
Papan Kursi 4 60 4 1 4 1.5 6 12.5
Papan Penyanggah
4 60 4 1 4 1.5 6 12.5
Dudukan
Kursi Kuliah 4 86 65 1 4 6 24 35 51.08 51.08 51.08 153.2 M 150 22986 45972

Karakteristik
Material Berat Jarak Jarak Jarak Jarak Jenis
Demand Vol. Vol. B.Jenis Jmlh Ongkos OMH OMH
No From To Nama Komponen Total Dari Antara Ke Total Material
/Jam P L Komp. /Jam /Berat Berat /Meter (Rp) Kumulatif
(kg) (Cm) (Cm) (Cm) (Cm) Handling
(cm) (cm)

ASSEMBLY

1 Inspeksi Assembly Kaki Depan 4 30 4 1 4 1.5 6 12.5


Kaki Belakang 4 86 4 1 4 1.8 7.2 14
Papan Sandaran 4 65 8 1 4 1.5 6 12.5
Papan Dudukan 4 65 6 1 4 1.5 6 12.5
Papan Kursi 4 60 4 1 4 1.5 6 12.5
Papan Penyanggah
4 60 4 1 4 1.5 6 12.5
Dudukan
Kursi Kuliah 4 86 65 1 4 6 24 35 51.08 51.08 51.08 153.2 M 150 22986 45972
Tabel 4.1 Ongkos Material Handling (OMH) Kursih Kuliah
Karakteristi Bera
Jarak Jenis
k Material Vol. Vol. B.Jeni t Jmlh Jarak Jarak Jarak Ongko OMH
N Deman Antar Material OMH
From To Nama Komponen P L Komp /Ja s Tota Bera Dari Ke Total s Kumulati
o d /Jam a Handlin (Rp)
(cm (cm . m /Berat l t (Cm) (Cm) (Cm) /Meter f
(Cm) g
) ) (kg)

WAREHOUS
E
Assembl Warehous
1 Kaki Depan 4 30 4 1 4 1.5 6 12.5
y e
Kaki Belakang 4 86 4 1 4 1.8 7.2 14

Papan Sandaran 4 65 8 1 4 1.5 6 12.5

Papan Dudukan 4 65 6 1 4 1.5 6 12.5

Papan Kursi 4 60 4 1 4 1.5 6 12.5


Papan Penyanggah
4 60 4 1 4 1.5 6 12.5
Dudukan
51.0 51.0 153. 2298
Kursi Kuliah 4 86 65 1 4 6 24 35 51.08 M 150 45972
8 8 2 6
4.2 Pengolahan Data
Gambaran tentang beberapa total Ongkos Material Handling(OMH) dari satu departemen ke departemen lainya. Sehingga dari peta
ini dapat terlihat Ongkos Materia Handling(OMH) secara keseluruhan.
4.2.1 From to Chart
Tabel 4.2 From to Chart
From to Chart
Ke
Gudang Total
Dari Meja Meja Meja Meja Meja Meja
Bahan Pengukuran Pemotongan Penghalusan Pengecatan Pengeringan
Inpeksi Assembly Warehouse
Perakitan
Baku
Gudang
0 45972 0 0 0 0 0 0 0 0 45972
Bahan Baku
Meja
0 0 45972 0 0 0 0 0 0 0 45972
Pengukuran
Meja
0 0 0 38088 0 0 0 0 0 0 38088
Pemotongan

Meja
0 0 0 0 45972 0 0 0 0 0 45972
Penghalusan
Meja
0 0 0 0 0 45972 0 0 0 0 45972
Pengecatan
Meja
0 0 0 0 0 0 45972 0 0 0 73008
Pengeringan
Meja
0 0 0 0 0 0 0 45972 0 0 45972
Perakitan
Inpeksi 0 0 0 0 0 45972 0 45972
Assembly 0 0 0 0 0 0 0 0 0 45972 45972
Warehouse 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 0 45972 45972 38088 45972 45972 45972 45972 45972 45972 432900
4.2.2 Outflow dan Inflow Relantionship Chart

Tabel 4.3Outflow Relationship Chart


Outflow Relationship Chart
Ke
Dari Gudang Meja Meja Meja Meja Meja
Meja Pengukuran Inpeksi Assembly Warehouse Total
Bahan Baku Pemotongan Penghalusan Pengecatan Pengeringan Perakitan

Gudang
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Bahan Baku
Meja
0 0 1.21 0 0 0 0 0 0 0 1.21
Pengukuran
Meja
Pemotongan
0 0 0 0.83 0 0 0 0 0 0 0.83
Meja
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
Penghalusan
Meja
Pengecatan
0 0 0 0 0 0.63 0 0 0 0 0.63
Meja
0 0 0 0 0 0 1.59 0 0 0 1.59
Pengeringan
Meja
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Perakitan
Inpeksi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Assembly 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Warehouse 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 0 1 1.21 0.83 1.21 0.83 1 1 1 0 8.26
Contoh Perhitungan :

𝑂𝑢𝑡𝑓𝑙𝑜𝑤 (Dari mengukur ke Memotong) 45972


Outflow(Dari Mengukur ke Memotong) = = =1
Σ 𝑂𝑢𝑡𝑓𝑙𝑜𝑤 (mengukur) 45972
Tabel 4.4Intflow Relationship Chart
Inflow Relationship Chart
Ke
Dari Gudang Meja Meja Meja Meja Meja
Meja Pengukuran Inpeksi Assembly Warehouse Total
Bahan Baku Pemotongan Penghalusan Pengecatan Pengeringan Perakitan
Gudang 1
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Bahan Baku
Meja 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Pengukuran
Meja
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
Pemotongan

Meja 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Penghalusan
Meja 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
Pengecatan
Meja 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Pengeringan
Meja 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Perakitan
Inpeksi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Assembly 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Warehouse 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Contoh Perhitungan :
𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤 ( Dari Mengukur ke Memotong) 45972
Inflow(Dari Mengukur ke Memotong) = = =1
Σ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤 (Mengukur) 45972
4.2.3 Skala Prioritas
Tabel ini menggambarkan urutan prioritas antar departemen dalam satu
lintasan produksi yang diperoleh dari perhitungan koefisien ongkos yang keluar
(outflow). Koefisien dengan nilai tertinggi menjadi prioritas pertama.
Tabel 4.5 Skala Prioritas
Ke
1 2 3
Dari
Meja Pengukuran Meja Pemotongan
Meja Pemotongan Meja Penghalusan
Meja Penghalusan Meja Pengecatan
Meja Pengecatan Meja Pengeringan
Meja Pengeringan Meja Perakitan
Meja Perakitan Inpeksi
Inspeksi Assembly
Assembly Warehouse

4.2.4 Activity Relationship Diagram (ARD)


Perancangan Activity Relationship Diagram (ARD), perancangan ini
dituangkan kedalam diagram kotak-kotak, tiap kotak melambangkan satu jenis
mesin dan dalam kotak tersebut diberi nilai kedekatan yang diambil dari nilai
skala prioritas. Nilai skala prioritas pertama harus berdekatan langsung.
Berikut adalah hasil perancangan ARD.

1 2 3
Receiving Storage Mengukur

6 5 4
Pengecatan Menghaluskan Memotong

7 8 9
Pengeringan Perakitan Inspeksi

11 10
warehouse Assembly

Gambar 4.1 Activity Relationship Diagram (ARD)


4.3 Analisis
Berdasarkan perhitungan dari ongkos material handlling, maka didapat
hasil perhitungan inflow dan outflow sebagai berikut:
1. Nilai koefisien ongkos outflow total = 8.26
2. Nilai koefisien ongkos inflow total = 10

Untuk perhitungan inflow dan outflow yang lebih lengkap dapat dilihat di
tabel 4.3 dan tabel 4.4 , kemudian untuk Skala priotitas dan Activity Relationship
Diagram (ARD) didapat urutan rancangan : Receiving, Storage, Mengukur,
Memotong, Menghaluskan, Pengecatan, Pengeringan, Perakitan, Inspeksi,
Assembly dan Warehouse.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
` Kesimpulan pada modul 5 ini adalah sebagai berikut
1. From To Chart (FTC) merupakan penggambaran tentang berapa total
OMH, dari suatu bagian aktivitas dalam pabrik menuju aktivitas dalam
pabrik lainnya. Sehingga dari peta ini dapat dilihat total ongkos material
handling secara keseluruhan, mulai dari gudang bahan baku (Receiving)
menuju Pabrikasi, Assembling sampai terakhir menuju gudang barang jadi
(Shipping). Berdasarkan perhitungan Ongkos Material Handlling (OMH),
maka didapat total from to chart sebesar 432900. Referensi perhitungan
Outflow-Inflow Relationship Chart yaitu dari OMH dan FTC, yaitu ongkos
yang dibutuhkan untuk Material handling dari satu mesin ke mesin yang
lainnya. Berdasarkan perhitungan Ongkos Material Handlling (OMH) dan
tabel from to chart (FTC) , maka nilai koefisein atau total dari outflow
adalah sebesar 8.26 sedangkan nilai koefisien dari inflow sebesar 10.

2. Skala prioritas didapat dari perhitungan outflow – inflow, dimana prioritas


diurutkan berdasarkan harga koefesien ongkosnya, yang mana harga
koefesien yang terbesar yang akan menjadi prioritas satu dan begitu
selanjutnya untuk prioritas dua, tiga dan selanjutnya.

3. Activity Relationsip Diagram adalah diagram hubungan antar aktivitas


(departemen/mesin) berdasarkan tingkat prioritas kedekatan, sehingga
diharapkan ongkos handling minimum. Dasar untuk ARD yaitu TSP, jadi
yang menempati prioritas pertama pada TSP harus didekatkan letaknya
lalu diikuti prioritas berikutnya.
5.2 Saran
Pada saat membuat atau menetukan Outflow-Inflow Relationship Chart
diperhatikan secara detail sehingga didapatkan keefektifan yang baik dan pada
saat melakukan pengolahan data atau perhitungan data diperlukan ketelitian dan
pemahaman yang baik, agar hasil yang didapat tidak mengalami kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Fachtur. (2012). Tata Letak Proses


http://fachturengineering.blogspot.com/2012/11/tata-letak-proses.html.
Di Akses pada tanggal 11 November 2020, Pukul 21.02 WIB
Faried Pradhana.September 2013,Tata Letak Fasilitas Pabrik
https://fariedpradhana.wordpress.com/2012/05/08/operation-process-chart-
opc-assembly-process-chart-apc-dan-bill-of-material-bom/, Di Akses pada
tanggal 11 November 2020, Pukul 21.12 WIB
Kusmindari, desi., Hardini, septa. Bahan Ajar Perencanan Tata Letak Pabrik.
Universitas Bina Darma. Palembang.
Muhammad Basri, Modul 1, Tata Letak Fasilitas Pabrik, (OPC, APC, Routing
sheet dan MPPC).
Maftuh Adin, 2017, Makalah material handling
http://rankingpertama.blogspot.com/2017/04/makalah-material-
handling.html. Di Akses pada tanggal 11 November 2020, Pukul 22.52
WIB
Muhammad Arif, (2011). perancangan tata letak pabrik, yogyakarta
https://books.google.co.id/books?id=NeYvDwAAQBAJ&pg=PA41&lpg=
PA41&dq=materi+kekuatan+modal+dalam+perancangan+pabrik&source.,
Di Akses pada tanggal 11 November 2020, Pukul 23.10 WIB

Anda mungkin juga menyukai