KELAS : IN7A
3. Skala Prioritas
Skala prioritas berguna untuk menunjukan stasiun tujuan yang harus
dilayani terlebih dahulu dari sekian banyak stasiun tujuan. Penyusunan skala
prioritas dilakukan dengan cara mengurutkan nilai outflow dari suatu stasiun kerja
tertentu. Dimana stasiun yang memiliki nilai outflow menjadi prioritas tertinggi
(utama), jika nilai outflow sama dilihat inflownya.
Tabel Skala Prioritas didapat dari perhitungan outflow – inflow, dimana
prioritas diurutkan berdasarkan harga koefesien ongkosnya, yang mana harga
koefesien yang terbesar yang akan menjadi prioritas satu dan begitu selanjutnya
untuk prioritas dua, tiga dan selanjutnya.
Tabel 2.2 Tabel Skala Prioritas (TSP)
Departemen Kode Prioritas
I II III IV
Departemen A
Departemen B
Departemen C
Shipping
4. Activity Relationship Diagram (ARD)
Activity Relationship Diagram(ARD) merupakan suatu kegiatan blok yang
mengurutkan kedekatan hubungan setiap aktivitas untuk menjelaskan lebih lanjut
sebelum penyusunan template ARD yang dibuat merupakan visualisasi dari
inflow-outflowrelationship chart. Pedoman pembuatan ARD adalah skala
prioritasnya masing masing dengan prioritas pertama ditempatkan berdempetan
atas sisi-sisinya. Untuk harus brkelompok dan tidak menyebar.
Untuk masing-masing bagian prefabrikasi, fabrikasi, dan assembly), blok-
bloknya harus berkelompok dan tidak menyebar. Format untuk ARD adalah
sebagai berikut:
Mulai
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Pengumpulan data
Pengolahan data
From to Chart
Analisis Hasil
Outflow & Inflow relantionship chart
Skala priotitas dan ARD awal
Selesai
RECEIVING – STORAGE
1 Receiving Storage Kayu 4 30 4 1 4 2 8 15 51.08 51.08 51.08 153.2 M 150 22986 45972
PREPABRIKASI
Kursi kuliah
4 86 65 1 4 6 24 35 51.08 51.08 51.08 153.2 M 150 22986 45972
Lanjutan Tabel 4.1Ongkos Material Handling (OMH) Kursih Kuliah
Karakteristi Jara
Bera Jara
k Material Jarak Jara k Jenis
Vol. Vol. B.Jeni t Jmlh k Ongko OM OMH
N Deman Antar k Ke Tota Material
From To Nama Komponen Komp /Ja s Tota Bera Dari s H Kumulati
o d /Jam P L a (Cm l Handlin
. m /Berat l t (Cm /Meter (Rp) f
(cm (cm (Cm) ) (Cm g
(kg) )
) ) )
Memoton Menghaluska
2 Kaki Depen 4 32 6 1 4 1.5 6 12.5
g n
Karakteristik
Material Berat Jarak Jarak Jarak Jarak Jenis
Demand Vol. Vol. B.Jenis Jmlh Ongkos OMH OMH
No From To Nama Komponen Total Dari Antara Ke Total Material
/Jam P L Komp. /Jam /Berat Berat /Meter (Rp) Kumulatif
(kg) (Cm) (Cm) (Cm) (Cm) Handling
(cm) (cm)
PABRIKASI
Karakteristik
Material Berat Jarak Jarak Jarak Jarak Jenis
Demand Vol. Vol. B.Jenis Jmlh Ongkos OMH OMH
No From To Nama Komponen Total Dari Antara Ke Total Material
/Jam P L Komp. /Jam /Berat Berat /Meter (Rp) Kumulatif
(kg) (Cm) (Cm) (Cm) (Cm) Handling
(cm) (cm)
ASSEMBLY
WAREHOUS
E
Assembl Warehous
1 Kaki Depan 4 30 4 1 4 1.5 6 12.5
y e
Kaki Belakang 4 86 4 1 4 1.8 7.2 14
Meja
0 0 0 0 45972 0 0 0 0 0 45972
Penghalusan
Meja
0 0 0 0 0 45972 0 0 0 0 45972
Pengecatan
Meja
0 0 0 0 0 0 45972 0 0 0 73008
Pengeringan
Meja
0 0 0 0 0 0 0 45972 0 0 45972
Perakitan
Inpeksi 0 0 0 0 0 45972 0 45972
Assembly 0 0 0 0 0 0 0 0 0 45972 45972
Warehouse 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 0 45972 45972 38088 45972 45972 45972 45972 45972 45972 432900
4.2.2 Outflow dan Inflow Relantionship Chart
Gudang
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Bahan Baku
Meja
0 0 1.21 0 0 0 0 0 0 0 1.21
Pengukuran
Meja
Pemotongan
0 0 0 0.83 0 0 0 0 0 0 0.83
Meja
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
Penghalusan
Meja
Pengecatan
0 0 0 0 0 0.63 0 0 0 0 0.63
Meja
0 0 0 0 0 0 1.59 0 0 0 1.59
Pengeringan
Meja
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Perakitan
Inpeksi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Assembly 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Warehouse 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 0 1 1.21 0.83 1.21 0.83 1 1 1 0 8.26
Contoh Perhitungan :
Meja 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Penghalusan
Meja 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
Pengecatan
Meja 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Pengeringan
Meja 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Perakitan
Inpeksi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Assembly 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Warehouse 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Contoh Perhitungan :
𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤 ( Dari Mengukur ke Memotong) 45972
Inflow(Dari Mengukur ke Memotong) = = =1
Σ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤 (Mengukur) 45972
4.2.3 Skala Prioritas
Tabel ini menggambarkan urutan prioritas antar departemen dalam satu
lintasan produksi yang diperoleh dari perhitungan koefisien ongkos yang keluar
(outflow). Koefisien dengan nilai tertinggi menjadi prioritas pertama.
Tabel 4.5 Skala Prioritas
Ke
1 2 3
Dari
Meja Pengukuran Meja Pemotongan
Meja Pemotongan Meja Penghalusan
Meja Penghalusan Meja Pengecatan
Meja Pengecatan Meja Pengeringan
Meja Pengeringan Meja Perakitan
Meja Perakitan Inpeksi
Inspeksi Assembly
Assembly Warehouse
1 2 3
Receiving Storage Mengukur
6 5 4
Pengecatan Menghaluskan Memotong
7 8 9
Pengeringan Perakitan Inspeksi
11 10
warehouse Assembly
Untuk perhitungan inflow dan outflow yang lebih lengkap dapat dilihat di
tabel 4.3 dan tabel 4.4 , kemudian untuk Skala priotitas dan Activity Relationship
Diagram (ARD) didapat urutan rancangan : Receiving, Storage, Mengukur,
Memotong, Menghaluskan, Pengecatan, Pengeringan, Perakitan, Inspeksi,
Assembly dan Warehouse.
BAB V
5.1 Kesimpulan
` Kesimpulan pada modul 5 ini adalah sebagai berikut
1. From To Chart (FTC) merupakan penggambaran tentang berapa total
OMH, dari suatu bagian aktivitas dalam pabrik menuju aktivitas dalam
pabrik lainnya. Sehingga dari peta ini dapat dilihat total ongkos material
handling secara keseluruhan, mulai dari gudang bahan baku (Receiving)
menuju Pabrikasi, Assembling sampai terakhir menuju gudang barang jadi
(Shipping). Berdasarkan perhitungan Ongkos Material Handlling (OMH),
maka didapat total from to chart sebesar 432900. Referensi perhitungan
Outflow-Inflow Relationship Chart yaitu dari OMH dan FTC, yaitu ongkos
yang dibutuhkan untuk Material handling dari satu mesin ke mesin yang
lainnya. Berdasarkan perhitungan Ongkos Material Handlling (OMH) dan
tabel from to chart (FTC) , maka nilai koefisein atau total dari outflow
adalah sebesar 8.26 sedangkan nilai koefisien dari inflow sebesar 10.