KUNJUNGAN 1
I . PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Identitas / Biodata
Nama Ibu :.NY.R Nama Suami :. TN.A
Umur :24 TH Umur : 28th
Suku / Bangsa :PILI/Indonesia Suku / Bangsa : sikumbang/indonesia
Agama :islam Agama : islam
Pendidikan :SLTP Pendidikan : SLTP
Pekerjaan :iRT Pekerjaan : pedagang
Alamat rumah :koto bawah
RT /RW : 002/003
Kecamatan : mandiangin koto selayan
2. Keluhan : tidak ada
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Haid pertama :12 th Teratur / tidak : teratur
Siklus :28 hari Lamanya : 7 hari
Banyaknya :3x ganti duk Sifat darah : encer
Dismenorhea :ada Warna darah : merah
b. Riwayat Pernikahan
Status Perkawinan:sah Kawin : 1
Kawin I : Umur 22th, dengan suami 26 th
Lamanya : 2 th , anak : 1 orang, abortus : 0
ke ANC TT Usia Penyul TTL Jenis Penolong Tempat Komplikasi BB/PB JK Keadaan Involusi Laktasi
an )
1 4x - 9 bln tdk ada 15/0 normal bidan pmb tdk ada 3400/4 l norml normal normal
4 9
c. Trimester II
ANC : 1x di puskesmas
Keluhan : tidak ada
Anjuran : perbanyak makan sayur
Therapi : cal,vit c,asam folat
Status T : tidak ada
Tanda Bahaya : tidak ada
Pergerakan janin pertama kali dirasakan : 16 minggu
Frekuensi pergerakan janin : 20 x
d. Trimester III
ANC :
Keluhan :
Anjuran :
Therapi :
Status T :
Tanda Bahaya :
Frekuensi pergerakan janin :
6. Riwayat Kontrasepsi :ibu tidak menggunakan kontrasepsi
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernah diderita seperti;Jantung,Hipertensi,dll :
jantung :tidak ada
hipertensi :tidak ada
Dm :tidak ada
Epilepsy :tidak ada
b. Riwayat Penyakit keturunan dan keluarga seperti;Jantung,Hipertensi,dll :
jantung :tidak ada
hipertensi :tidak ada
Dm :tidak ada
Epilepsy :tidak ada
c. Prilaku kesehatan
Penggunaan alkohol / obat sejenisnya : tidak ada
Obat/jamu yang sering digunakan : tidak ada
Rokok, makan sirih : tidak ada
8. Aktifitas sehari - hari
a. Pola makan
Frekuensi sebelum hamil : 3 x sehari
Frekuensi sekarang : 3 x sehari
Menu :pagi :1 priring nasi,1 mangkok sayur,1 potong ikan
:siang: 1 piring nasi,1 ptong ayam
Malam: 1 piring nasi ,1 potong ikan
b. Pola minum
Frekuensi sebelum hamil : 6-7 gelas /hari
Frekuensi sekarang : 6-7 gelas /hari
Jenis : air mineral dan susu
Keluhan : tidak ada
c. Pola Eliminasi
BAK BAB Personal higiene
Frekuensi : 5x sehari Frekuensi : 2xsehari Mandi : 2x sehari
Warna : kuning Warna : kuning Keramas : 1x2hari
Bau : khas Konsistensi : lunak Gosok gigi : 2xsehari
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada Ganti pakaian dalam :
2xsehari
Ganti pakaian luar :
2xsehari
9. Keadaan Ekonomi
Penghasilan per bulan : Rp 800-1.000.000
Penghasilan per tahun : Rp 9.800-12.000.000
10. Psikososial
a. Psikologis : ibu kurang senang dengan kehamilan nya
b. Sosial : hubungan ibu dengan keluarga dan suami baik
c. Spritual : ibu ada mengerjakan ibadah
d. Kultural :ibu tidak percaya mitos
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a. kesadaran : composmentis
b. Keadaan emosional : stabil
c. Postur tubuh : lordosis
d. TB : 154 cm
e. BB : 58 kg
f. LILA : 25 cm
g. Vital sign
TD :110/80 mmhg Nadi : 80x/i
RR :20 x/i Suhu : 36,5 c
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Warna rambut : hitam
Pedikulus humanus : tidak ada
Ketombe : tidak ada
Pembengkakan : tidak ada
Kerontokan :tidak ada
b. Muka
Simetris : simetris kiri dan kanan
Pucat : tidak pucat
Oedema : tidak oedema
Cloasma gravidarum : tidak ada
b. Mata
Simetris : simetris kiri dan kanan
Palpebra : tidak oedema
Konjungtiva : tidak pucat
Sklera : tidak iterik
d. Hidung
Simetris : simetris kiri dan kanan
Kebersihan : bersih
Pembengkakan : tidak ada
e. Gigi/mulut :
Simetris : simetris atas bawah
Bibir : tidak pucat
Lidah : bersih
Stomatits : tidak ada
Caries : ada
Tonsil : tidak meradang
f. Telinga
Simetris : simetris kiri dan kanan
Kebersihan : bersih
Radang : tidak ada
g. Leher
Kelenjar lymfe : tidak ada pembengkakakan
Kelenjer tiroid : tidak ada pembengkakan
Vena jugularis : tidak ada pelebaran
h. Payudara
Simetris : simetris kiri dan kanan
Striae : tidak ada
Areola mamae : hyperpigmentasi
Papilla mamae : menonjol
Retraksi : tidak ada
Massa : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
Kebersihan : bersih
i. Abdomen
Pembesaran perut : sesuai usia kehamilan
Bekas luka operasi : tidak ada
Striae : ada
Linea : ada
k. Pemeriksaan kebidanan
Palpasi uterus
Leopold I : Tfu 2 jari di bawah pusat ,ballotement +
3. Pemeriksaan penunjang
HB : 11,1 gr%
Protein urin :-
Glukosa urin :-
Golongan darah :B
Hbsag :NR
HIV : NR
SIPILIS :NR
II. INTERPRESTASI DATA
Diagnosa
IBU G2P1A0H1 Usia kehamilan 20-21 minggu Ballotement + janin hidup intrauterin
keadaaan umum ibu dan janin baik.
Data Dasar
Data subjektif
1. Ibu mengataan hamil anak ke 2
2. Ibu mengatahKan hpht:14/09/2020
3. Tp:21/06/2021
Data objektif
1. Keadaan umum ibu :baik
2. Tb:154
3. Bb:58 kg
4. Ttv normal:
Td :110/80
Nadi:80x/i
Rr:20x/i
5. Tfu:22 cm
6. Usia kehamilan:20-21 minggu
7. Palpasi uterus:
Leopold 1:ballotement +
Leopold 2:tidak dilakukan
Leopold 3:tidak dilakukan
Leopold 4: tidak dilakukan
8 djj:142x/i
Masalah
Jarak anak terlalu dekat dengan kehamilan
Kebutuhan
1. Informasi
2. Penkes nutrisi gizi ibu hamil
3. Penkes tanda bahaya kehamilan
4. Kunjungan ulang
Vitamin A, untuk kesehatan kulit dan mata, serta pertumbuhan tulang. Vitamin ini bisa
diperoleh dari wortel, sayuran hijau, dan umbi-umbian
Vitamin C, untuk kesehatan gigi, gusi, tulang, serta membantu penyerapan zat besi. Vitamin
ini bisa diperoleh dari buah jeruk, brokoli, tomat
Vitamin B6, untuk pembentukan sel darah merah serta untuk efektivitas manfaat protein,
lemak, dan karbohidrat. Vitamin ini bisa didapat dari sereal, biji-bijian utuh seperti gandum,
dan buah pisang
Vitamin B12, untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf.
Vitamin ini bisa diperoleh dari daging, ikan, dan susu
Vitamin D, untuk kesehatan tulang dan gigi, serta membantu penyerapan kalsium. Vitamin
ini bisa diperoleh dari jamur susu, sereal, dan rot
3.menjelaskan tanda-tanda bahaya pada ibu hamil yaitu Bagi ibu hamil
Kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat akan meningkatkan risiko perdarahan, keguguran,
hingga kematian pasca persalinan. Wanita yang sebelumnya mengalami kehamilan normal
bahkan tidak luput dari risiko ini.
Ibu hamil juga berisiko mengalami placenta previa dan/atau placenta accreta. Placenta previa
adalah kondisi ketika ari-ari berada di bawah rahim dan menutupi jalur lahir, sedangkan
placenta accreta menyebabkan ari-ari tumbuh jauh di dalam dinding rahim.Tidak hanya itu,
komplikasi lain dapat terjadi pada ibu hamil yang mengalami kegemukan, penyakit diabetes,
serta risiko kehamilan lain yang belum sempat diperbaiki. Pada kasus kehamilan yang terlalu
cepat setelah persalinan caesar, risiko robekan rahim juga dapat meningkat.
- Bagi janin
Jarak kehamilan yang terlalu dekat turut menimbulkan bahaya bagi kesehatan janin.
Dampak utama yang paling mengkhawatirkan adalah kelahiran prematur, sebab bayi yang lahir
prematur lebih berisiko mengalami kematian setelah lahir.Selain itu, pertumbuhan dan
perkembangan janin selama berada dalam kandungan juga bisa terhambat karena ibu kesulitan
memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil. Dampaknya adalah ukuran tubuh bayi yang kecil
serta berat badan lahir rendah.
Dan tanda bahaya lain nya pada trimester 2 ini adalah
1. Pendarahan saat hamil
Keguguran tetap dapat terjadi pada trimester kedua, walaupun lebih jarang dibandingkan
trimester pertama. Gejala pertama yang menunjukkan keguguran adalah pendarahan hebat
disertai dengan kram pada rahim.
Keguguran pada trimester kedua atau terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu dapat
disebabkan berbagai faktor, di antaranya:
Kelainan bentuk rahim. Rahim terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh lapisan dinding
otot atau jaringan ikat fibrosa (septum).
Inkompetensi rahim. Leher rahim terbuka terlalu cepat sehingga menyebabkan persalinan
prematur.
Penyakit autoimun. Misalnya saja lupus atau skleroderma. Penyakit autoimun disebabkan sistem
kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang sehat.
Kelainan kromosom pada janin. Bila janin memiliki kelainan kromosom, kehamilan kerap
berakhir dengan keguguran atau janin mengalami gangguan pertumbuhan.
Selain itu, pendarahan pada trimester kedua juga dapat disebabkan oleh persalinan prematur dan
kelainan plasenta seperti plasenta previa dan solusio plasenta. Kondisi ini umumnya terjadi pada
trimester 3, tapi juga bisa terjadi pada akhir trimester 2 kehamilan.
2. Persalinan prematur
Normalnya janin siap dilahirkan pada usia kehamilan 37—40 minggu, sehingga siap lahir di
antara waktu tersebut. Namun, bila kurang dari usia 37 minggu sudah lahir, disebut lahir
prematur.
Penyebab ketuban pecah dini masih belum diketahui secara jelas, namun seringkali disebabkan
oleh infeksi pada kantong ketuban. Kondisi ini dapat menyebabkan persalinan prematur.
Gejala ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan ketuban melalui vagina, bisa merembes
sedikit-sedikit atau mengalir deras. Kadang Bunda yang mengalaminya mengira dia
mengompol, padahal ketubannya pecah. Bedanya dengan urine, air ketuban tidak berwarna dan
tidak berbau.
Risiko inkompetensi serviks akan meningkat pada ibu hamil yang memiliki riwayat luka pada
serviks, biopsi pada serviks, atau operasi lainnya pada serviks. Umumnya kondisi inkompetensi
serviks tidak disertai rasa nyeri atau kontraksi, namun bisa disertai gejala pendarahan atau
keluarnya lendir dari vagina.
Bila Bunda terdiagnosa dengan inkompetensi serviks, upaya yang bisa dilakukan untuk
mencegah kelahiran prematur adalah dengan mengikat leher rahim (cervical cerclage).
Umumnya, pengikatan mulut rahim dilakukan pada usia kehamilan 14 minggu.
5. Preeklampsia
Preeklampsia umumnya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu. Kondisi ini biasanya ditandai
dengan peningkatan tekanan darah, adanya protein pada urine, atau pembengkakan tiba-tiba
pada wajah, tangan, atau kaki.
Selain itu, preeklamsia juga kerap ditandai dengan gejala sakit kepala yang tak kunjung reda
bahkan setelah minum obat pereda nyeri, pandangan mengabur atau melihat bercak-bercak,
nyeri hebat di bagian perut atau sisi kanan tubuh, dan gampang memar.
4.Menganjurkan ibu untuk kunjngan ulang 1 bulan lagu tanggal 2 maret 2021_
VII. EVALUASI
1. Ibu mengerti dan paham dengan hasil pemeriksaan kehamilan nya yang sekarang
2. Ibu mengerti dengan penkes nutrisi untuk ibu hamil dan apa-apa saja yang harus di konsumsi
oleh ibu agar ibu dan janin sehat dan ibu bersedia untuk mengikuti anjuran yang diberikan
tenaga kesehatan kepada ibu.
3. Ibu telah mengerti dan paham apa saja tanda bahaya yang dapat terjadi pada kehamilan ibu
saat ini dan ibu bersedia menjaga kehamilan nya dan memperhatikan setia gejala yang akan
terjadi dan ibu bersedia jika tanda bahaya itu terjadi akan pergi ke tenaga kesehatan scepat
nya
4. Ibu akan kunjungan ulang 1 bulan lagi tagl 2 maret 2020
________________________________________________________________
Diketahui :
Mahasiswa Pembimbing lapangan
Pembimbing Akademik