1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara kerja dan pembuatan alat peraga gerak lurus
2. Menjelaskan konsep dan mteri yang digunakan dalam alat tersebut
3. Menyebutkan penerapan alat tersebut dalam kegiatan sehari-hari
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari dibuatnya alat peraga ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu guru menyampaikan materi dengan cara yang lebih mudah
dipahami menggunakan alat peraga gerak lurus tersebut
2. Memudahkan siswa memahami konsep GLB dan GLBB menggunakan alat
peraga gerak lurus
3. Sebagai acuan konsep dari perhitungan atau rumus pada materi tersebut
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1 Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Secara definisi, GLB (Gerak Lurus Beraturan) adalah gerak suatu benda
pada lintasan lurus yang mempunyai kecepatan tetap atau konstan. Adapun
contoh dari GLB adalah kereta yang bergerak di rel yang lurus dan datar, serta mobil
di jalan tol lurus yang dijalankan dengan kecepatan tetap.
Dari rumus di atas, kita jadi tahu kalau faktor yang mempengarui GLB hanya
kecepatan dan waktu. Karena kecepatannya tetap, sehingga kita dapat membuat grafik
hubungan antara jarak terhadap waktu seperti berikut:
Grafik jarak terhadap waktu akan menjadi garis diagonal. Hal ini disebabkan
karena pada GLB, tidak ada perubahan kecepatan pada benda.
2.2 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Berbeda dengan GLB, GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) adalah gerak
suatu benda pada lintasan lurus yang mempunyai percepatan tetap. Artinya,
kecepatan gerakan si benda ini berubah (bisa bertambah cepat atau bertambah
lambat), tapi secara teratur. Contohnya, gerak penerjun payung, gerak benda jatuh
bebas, atau mobil Rogu yang sengaja ditambah kecepatannya secara konstan tadi.
Perbedaan rumus GLB dengan rumus GLBB ini adalah ada variabel “a”, yang
berarti percepatan.Pada GLBB, karena kecepatan bendanya berubah, maka ada
percepatan di sana. Sehingga, apabila kita buat dalam grafik, hasilnya akan seperti
berikut:
Grafik ketika kecepatan dipercepat (a), dan ketika kecepatan diperlambat (b)
Adapun alat dan bahan yang diguakan dalam pembuatan alat peraga adalah sebagai
berikut:
- ALAT:
1. Guntimg
2. Penggaris
4. Double tip
5. Alat tulis
6. Mobil-mobilan
- BAHAN:
1. Sterofoam
2. Kain flanel
3. Kertas sampul
4. Pita
5. Meteran kain
6. Stiker
3. Lapisi bagian panjang dengan kertas sampul bewarna hitam dan untuk bagian
yang akan digunakan sebagai penyangga lapisi dengan kain flanel. Untuk
menambah estetika tambahkan kertas putih pada bagian tengah lintasan yang
telah dilapisi dan tempelkan juga meteran kain dipinggir lintasan. Tambahkan
juga pita pada alat penyangga
Prinsip kerja alat peraga ini adalah menggunakan konsep GLB dan GLBB,
dimana GLB mempunyai kecepatan tetap atau konstan yang di peragakan pada alat ini
dengan melajukan mobil pada lintasan datar atau tidak ditambah dengan alat
penyanga dan hitung waktu tempuh mobil menggunakan stopwatch sehingga akan
didapatkan kecepatan menggunakan rumus GLB. Sedangkan pada GLBB
mempuunyai percepatan yang tetap. Oleh karena itu untuk mendapatkan kecepatan
awal dan kecepatan akhir dapat menggunakan cara menambahkan penyangga satu
yang lebih rendah sebagai kecepatan awal dan penyangga 2 yang lebih tinggi sebagai
kecepatan akhir. Kemudian melajukan mobil diatas lintasan 1 dan 2 juga hitung waktu
tempuh menggunakan stopwatch. Setelah mendapatkan data yang diinginkan hitung
menggunakan rumus GLBB.
Alat peraga lintasan gerak lurus ini mnggunakan konsep GLB dan GLBB,
yang dapat dengn mudah ditemukan sehari-hari. Contohnya seperti mobbil yang
melaju dijalan tol dengan kecepatan konstan ataupun mobil yang dengan sengaja
menambah atau mengurangi kecepatannya saat mobil sedang dijalankan.
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan alat peraga ini adalah
sebagi berikut:
- Alat peraga ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang mudah
untuk dipahami karena menggambarkan secara langsung konsep GLB dan
GLBB. Alat ini dibuat menggunakan bahan yang mdah ditemukan dan cara
pembuatannya yang mudah. Cara kerja alat ini adalah dengan cara melajukan
mobil diatas lintasan. Dan setelah didapatkan data akan dihitung atau
diaplikasikan dengan rumus GLB atau GLBB.
- Penerapan konsep pada alat peraga ini contohnya adalah mobil dijalan raya,
kereta di lintasan rel, ataupun gerak benda jatuh bebas.
Adapun saran saya dalam pembuatan alat peraga lintasan gerak lurus ini
adalah agar dibuat lebih rapi dan pengukuran yang pas.
Demikian dengan laporan yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila
ada kesalahan penulisan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
dapat menjadih amal sholehah bagi penulis.
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/perbedaan-glb-dan-glbb
https://youtu.be/-Rda3G9uqiU