Filsafat zaman modern berfokus pada manusia, bukan kosmos (seperti pada zaman yunani
kuno), atau Tuhan (pada abad pertengahan). Era ini berawal sekitar abad ke-15.
Pada zaman ini filsafat dari berbagai aliran muncul. Secara garis besar ada tiga paham yang
muncul yaitu rasionalisme, idealisme, dan empirisme. Tapi yang paling mendominasi pada
zaman ini adalah paham rasionalisme.
Aristokrasi adalah sebuah kelas sosial yang dalam sebagian besar tatanan sosial dianggap
yang tertinggi di kalangan masyarakat. Secara khusus, di beberapa negara, aristokrasi
meliputi kaum kelas atas (aristokrat) yang biasanya memegang pangkat warisan dan gelar
spesifik. Dalam beberapa masyarakat—seperti Yunani, Roma, dan India Kuno—status
aristokratik berasal dari keanggotaan kasta militer, meskipun juga kaum aristokrat umumnya
berasal dari dinasti para imam, seperti hanya yang terjadi di negara-negara benua Afrika.
Status aristokratik dapat melibatkan hak hukum dan feodal.
Terdapat perbedaan antara Qauliyah dengan Kauniyah di mana nama lain dari Qauliyah
adalah Naqliyah sementara nama lain dari Kauniyah adalah Aqliyah. Adapun perbedaan
antara Qauliyah (Naqliyah) dengan Kauniyah (Aqliyah) dijelaskan pada bagin berikut.
» Pembahasan
QAULIYAH atau Naqliyah adalah ayat-ayat Allah SWT berupa kalam ilahi atau
wahyu yang bisa dijumpai dalam kitab suci Al-Quran.
KAUNIYAH atau Aqliyah adalah ayat-ayat Allah SWT berupa bukti yang bisa
ditelaah akal berupa fenomena alam dan sosial yang ada di sekeliling kita.
Kata Qauliyah sendiri mengakar pada kata QOOLA yang berarti perkataan/ucapan. Jadi
maksudnya adalah bahwa Qauliyah berhubungan dengan ayat Allah SWT yang berupa
ucapan, firman atau wahyu.
Kata Kauniyah mengakar pada kata KANAA yang artinya BUKTI. Maka maksudnya adalah
bahwa ayat kauniyah ini bukan berupa firman melainkan bukti keberadaan Allah SWT
melalui kejadian atau keadaan (fenomena di sekitar).
Ya karena itu tadi, pada masa modern ini termasuk dalam masa renaisans atau biasa disebut
masa pembaharuan Satu hal yang menjadi perhatian pada masa Renaissance ini adalah ketika
kita melihat perkembangan pemikirannya yang dimana pada waktu itu manusia sebagian
besar mendominasi paham rasionalisme bahwa kebenaran haruslah ditentukan atau
didapatkan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, bukan berasal
dari pengalaman inderawi. Memang benar pada masa ini kek mengarah ke ateis gitu tapi kita
harus memegang salah satu kepercayaan agar jalan hidup kita itu ada tujuan dan aturannya
jika kita selalu berfikir dengan menggunakan akal dan malah mengabaikan agama itu malah
tidak baik pada intinya akal logika dan agama itu harus seimbang, logikanya jalan agamanya
juga harus jalan
idealisme
Idealisme merupakan aliran yang meyakini bahwa kenyataan atau realitas terdiri dari jiwa
dan ide-ide. Kata idealisme berasal dari kata “idea” yang artinya sesuatu yang hadir dalam
jiwa.
empirisme
Aliran yang satu ini berfokus pada pengalaman yang dimiliki seseorang sebagai sumber dari
pengetahuan. Empirisme ini berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti pengalaman
inderawi atau pengalaman observasi melalui panca indera
Rasionalisme
rasionalisme berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan datang dari
penemuan akal. Contoh paling jelas ialah pemahaman kita tentang logika dan matematika.
Penemuan-penemuan logika dan matematika begitu pasti. Kita tidak hanya melihatnya
sebagai benar, tetapi lebih dari itu kita melihatnya sebagai kebenaran yang tidak mungkin
salah, kebenarannya universal.