Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN GIZI PASIEN DIARE

440/  
No. Dokumen :
/ SOP/UKP/GIZI
No. Revisi :  00
SOP Tgl. Terbit :  5 juli 2016
 
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Hj. Sruwi,SSiT.M.MKes


DTP PONTANG
Ttd Ka Puskesmas NIP. 19670310 199003 2009 

1.Pengertian Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang
dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat
konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus,
atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun
pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar dapat memenuhi
penatalaksaan diet pada pasien DIARE
3.Kebijakan SK KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP PONTANG
NO. 800/54e.a1/SK/PKM/VII/2016 Tentang jenis pelayanan yang ada di
UPTD puskesmas DTP pontang

4.Referensi Depkes RI, 2006 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Buku saku asuhan gizi puskesmas

5.Prosedur / 1. Petugas mengisi dan memeriksa kartu kuinjungan pasien atau


langkah-langkah
status pasien
2. Petugas mempelajari permintaan konseling yang dituliskan pada
kartu status, dan kemudian membaca catatan medis dan hasil
laboratorium
3. Bila dokter tidak menetapkan diit maka TPG menetapkan diit
berdasarkan kategori status pasien / perhitungan
4. Petugas melakukan pengukuran antropometri (BB/TB), dan
menentukan status gizi dengan melihat indeks masa tubuh (IMT)
dengan kategori :
Kurus : 17-18,5
Normal : 18,5 – 24,9
Gemuk : 25 – 29,5
Obesitas : >29, 5
5. Petugas menganamnesa serta menganalisa diit pasien untuk
mengetahui kecenderungan pola makan pasien
6. Petugas merencanakan diit sesuai dengan kebutuhan dan pola
makan
7. Petugas memberikan therapi diit dengan tujuan
Tujuan Jangka Pendek
 Memberikan makanan dan cairan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi pasien.
 Memberikan makanan yang tidak merangsang saluran
cerna pasien, terutama kerja lambung.
 Mencegah timbulnya diare.
 Mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang
berlebihan

Tujuan Jangka Panjang


 Mencapai berat badan ideal
 Mencapai status gizi yang ideal
 Mencegah terjadinya penyakit penyerta

a. Prinsip Diet
 Energi Cukup
 Protein Cukup
 Lemak Rendah
 Karbohidrat Cukup
 Serat Rendah
 Cairan Cukup

b. Syarat diet
 Mudah dicerna, porsi kecil, dan sering diberikan
 Energi dan protein diberikan cukup, sesuai kemampuan
pasien untuk menerimanya.
 Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi yaitu
34,79 gram, yang ditingkat secara bertahap.
 Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang
ditingkatkan secara bertahap.
 Makan secara perlahan dilingkungan yang tenang
 Cairan cukup, untuk menggantikan cairan yang keluar
melalui feces

8. Petugas mengisi leaflet diit dengan mencantumkan jumlah


kalori, protein, lemak dan karbohidrat sesuai kondisi pasien serta
pembagian makan sehari
9. Petugas menuliskan daftar menu sehari pada daftar diit.
10. Petugas menyiapkan daftar makan penukar, food model dan
leaflet daftar diit yang telah diisi.
11. Petugas memberikan konseling atau menjelaskan diit ke pasien
12. Petugas mencatat jenis diet hasil konseling pada kartu status

. Diagram alir -

7. Unit terkait 1. ukp


2. admen.

8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

       
       
       
       
       
ASUHAN GIZI PASIEN DIARE

No. Kode : 440/   /FORM/UKP/GIZI


Terbitan : 5 juli 2016
DAFTAR
No. Revisi : 00
TILIK
Tgl. Mulai Berlaku : 5 juli 2016
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS
Ttd Ka. Puskesmas
DTP PONTANG

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1. Apakah Petugas mengisi dan memeriksa kartu kuinjungan


pasien atau status pasien?

2. Apakah Petugas mempelajari permintaan konseling yang


dituliskan pada kartu status, dan kemudian
membaca catatan medis dan hasil laboratorium?

3. Apakah Bila dokter tidak menetapkan diit maka TPG


menetapkan diit berdasarkan kategori status pasien /
perhitungan?

4. Apakah Petugas melakukan pengukuran antropometri


(BB/TB), dan menentukan status gizi dengan
melihat indeks masa tubuh (IMT) dengan kategori ?

Kurus : 17-18,5
Normal : 18,5 – 24,9
Gemuk : 25 – 29,5
Obesitas : >29, 5

5. Apakah Petugas menganamnesa serta menganalisa diit


pasien untuk mengetahui kecenderungan pola
makan pasien?

6. Apakah Petugas merencanakan diit sesuai dengan


kebutuhan dan pola makan?

7. Apakah Petugas memberikan therapi diit dengan tujuan?


Tujuan Jangka Pendek
 Memberikan makanan dan cairan
yang sesuai dengan kebutuhan gizi
pasien.
 Memberikan makanan yang tidak
merangsang saluran cerna pasien,
terutama kerja lambung.
 Mencegah timbulnya diare.
 Mencegah dan menetralkan sekresi
asam lambung yang berlebihan

Tujuan Jangka Panjang


 Mencapai berat badan ideal
 Mencapai status gizi yang ideal
 Mencegah terjadinya penyakit
penyerta

c. Prinsip Diet
 Energi Cukup
 Protein Cukup
 Lemak Rendah
 Karbohidrat Cukup
 Serat Rendah
 Cairan Cukup

d. Syarat diet
 Mudah dicerna, porsi kecil, dan
sering diberikan
 Energi dan protein diberikan cukup,
sesuai kemampuan pasien untuk
menerimanya.
 Lemak rendah, yaitu 10-15% dari
kebutuhan energi yaitu 34,79 gram,
yang ditingkat secara bertahap.
 Rendah serat, terutama serat tidak
larut air yang ditingkatkan secara
bertahap.
 Makan secara perlahan dilingkungan
yang tenang
 Cairan cukup, untuk menggantikan
cairan yang keluar melalui feces
8. Apakah Petugas mengisi leaflet diit dengan mencantumkan
jumlah kalori, protein, lemak dan karbohidrat sesuai
kondisi pasien serta pembagian makan sehari?

9. Apakah Petugas menuliskan daftar menu sehari pada daftar


diit?

10. Apakah Petugas menyiapkan daftar makan penukar, food


model dan leaflet daftar diit yang telah diisi?

11. Apakah Petugas memberikan konseling atau menjelaskan


diit ke pasien?

12. Apakah Petugas mencatat jenis diet hasil konseling pada


kartu status?
CR : …………………………%.

Auditor Pontang, ......................................

Pelaksana/auditee

(.................................................) (.................................................)

Anda mungkin juga menyukai