Anda di halaman 1dari 5

LANTAI

Pengertian Lantai
 Pengertian Lantai adalah bagian dasar sebuah ruang,
yang memiliki peran penting untuk eksistensi obyek
yang berada di dalam ruang
 Pengertian Lantai lainnya adalah bagian dari suatu
bangunan yang memiliki peran utama untuk
mendukung/ menahan beban yang berada diatasnya
dan menyalurkannya ke tanah atau sarana
penghubungnya.

Fungsi lantai secara umum adalah:


 Lantai rumah digunakan untuk tempat meletakkan
barang-barang yang ada di atasnya, seperti kursi,
meja, almari, dan sejenisnya (beban mati)
 Mendukung berbagai aktivitas/kegiatan di atasnya,
seperti berjalan, anak-anak berlari, duduk di lantai,
dan lain-lain (beban hidup)
 Dari sisi estetika, lantai berfungsi untuk
memperindah ruang dan membentuk karakter/ sifat /
ciri khas ruang. Tema warna dan image yang
ditampilkan dapat mengambil konsep apa pun sesuai
karakter yang dimunculkan. Beberapa tema yang
dapat diterapkan seperti etnik tradisional, modern
minimalis, retro dan sebagainya.
 Lantai dapat berfungsi sebagai pembentuk / pembatas
/ pemberi ciri suatu ruangan. Hal ini diperlihatkan
terutama dari peil (ketinggian) dan finishing lantai
 Lantai juga dapat berfungsi sebagai tempat untuk
perletakan sarana penunjang bangunan lainnya,
antara lain sarana mekanikal, elektrikal, dll
 Mendukung berbagai beban dan aktivitas/kegiatan
yang khusus (tidak mesti ada), contoh: untuk taman,
tempat parkir, dll
Jenis-jenis Struktur lantai
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis struktur lantai
dengan beragam karakteristiknya yang sering digunakan
pada rumah kebanyakan:
1. Lantai Plester
Jenis ini tergolong paling sederhana dan paling murah,
karena diperlakukan seperti saat memplester dinding dan
diaci hingga halus. Namun perbedaan dengan perlakuan
pada dinding adalah dilakukan langkah penggosokan
lantai hingga halus dan mengkilap. Warna yang
ditimbulkan sama dengan warna semen-pasir dan
cenderung lebih gelap.
Pada beberapa penerapan yang dilakukan dengan merata
(covering) pada luas ruang, memiliki kelemahan ketika
terjadi retak tidak dapat diganti dengan material dan harus
ditambal.
2. Lantai Struktur Kayu / Bambu
Lantai Struktur kayu/bambu kebanyakan digunakan di
daerah yang banyak menghasilkan kayu/bambu dan
daerah rawa. Lantai struktur kayu dibentuk seperti
panggung, dengan kolom (kaki) sekaligus / sampai
pondasi di tanah yang keras.
Finishing lantai kayu yang paling umum adalah lantai
parket (parquette), yang berasal dari kata parquetry.
Material kayu memiliki kesan hangat dan alami. Selain
berasal dari kayu solid, bahan parket saat ini juga berasal
dari bahan non kayu seperti bambu. Jenis lainnya yaitu
laminate yang merupakan kayu olahan yang
permukaannya adalah hasil printing.
3. Lantai Struktur Baja
Lantai dengan struktur baja kebanyakan dibuat untuk
pabrik, gudang, dan lain-lain bangunan yang sejenis.
Penggunaan lantai struktur baja ini diutamakan pada
kekuatannya, bukan pada kenyamanan atau
keindahannya.
4. Lantai Struktur Beton
Jenis lantai ini sangat lazim digunakan. Salah satu alasan
banyaknya jenis lantai ini digunakan adalah karena
kekuatan dan fleksibilitas bentuk serta penggunaan bahan
finishingnya.
5. Lantai paving, asphalt, kaca, dll
Jenis-jenis Finishing lantai
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis finishing lantai
dengan beragam karakteristiknya yang sering digunakan
pada rumah kebanyakan:
1. Lantai Kayu
Finishing lantai kayu yang paling umum adalah lantai
parket (parquette), yang berasal dari kata parquetry.
Material kayu memiliki kesan hangat dan alami. Selain
berasal dari kayu solid, bahan parket saat ini juga berasal
dari bahan non kayu seperti bambu. Jenis lainnya yaitu
laminate yang merupakan kayu olahan yang
permukaannya adalah hasil printing.
2. Lantai Keramik
Jenis lantai ini sangat lazim digunakan. Keramik punya
fleksibilitas pakai tinggi dan dapat diaplikasikan pada
hampir seluruh bagian rumah. Selain kuat, lantai rumah
dari bahan keramik juga tidak membutuhkan pemolesan
dan mudah dalam perawatannya. Kesan material keramik
adalah hangat. Saat ini beragam tekstur keramik yang
dijual di pasaran, yang secara visual mirip dengan jenis
material lain. Misalnya: keramik bertekstur marmer,
granit, kayu, batu, bata dan sebagainya.
3. Lantai Marmer
Marmer banyak disukai karena lebih memiliki karakter
dan berkelas mewah. Tekstur dan pola yang tidak teratur
serta persediaan alam yang terbatas menjadikan material
ini mahal. Material marmer memiliki kesan dingin dan
kuat. Kelemahan marmer adalah memiliki pori-pori relatif
besar. Marmer yang berpori-pori relatif besar
membutuhkan perawatan ekstra. Hal ini karena marmer
mudah menyerap cairan dan layaknya karpet,
meninggalkan noda jika tidak cepat dibersihkan.
4. Lantai Granit
Granit memiliki pori-pori yang lebih rapat, sehingga
memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk dimasuki
air dan kotoran. Granit memiliki kesan dingin dan
berkesan kokoh. Batuan granit diperoleh dari bukit atau
gunung granit.
5. Lantai Granit Tile
Sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini juga
telah disediakan granit buatan dengan motif yang lebih
beraneka dan harga yang lebih murah. Granit tile dibuat
dari sisa-sisa bahan granit yang ada dengan kombinasi
bahan keramik
3. Lantai Vinyl,
4. Lantai Karpet, dll

Anda mungkin juga menyukai