14 - I Putu Deva Nugraha Artha
14 - I Putu Deva Nugraha Artha
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jln. Jendral Sudirman Denpasar, 80232 •Telp. 224133, 241929 • Fax.
241929 Jln. Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 • Telp. 701810 •
Fax.701810
Hari/Tanggal : Senin, 28 Desember 2020 Nama Mahasiswa : I Putu Deva Nugraha Artha
S.E.,M.M.
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RATA-RATA
NILAI
Mahasiswa (KRM).
b. Dilarang membuka Buku/Catatan dan menggunakan mesin hitung (kecuali diperkenankan oleh
c. Bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran akan dicatat dalam Berita Acara Ujian tanpa
Catatan .
2. a. Teori kontingensi adalah teori kesesuaian pemimpin yang berarti menyesuaikan pemimpin
dengan kondisi yang tepat. Teori yang dikemukakan oleh fiedler's ini berpendapat bahwa Kinerja
pemimpin ditentukan dari pemahamannya terhadap situasi dimana mereka memimpin.
Contoh : Dalam hal ini seorang guru harus menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat dalam
situasi kelas. Tiap-tiap kelas pasti memiliki anggota yang berbeda beda. Hal ini juga akan
membentuk situasi kelasyang berbeda pula.
b. Teori kepemimpinan situasional adalah suatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang
menyatakan bahwa pemimpin memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya, dan situasi sebelum
menggunakan gaya kepemimpinan tertentu. Pendekatan ini menyaratkan pemimpin untuk
memiliki keterampilan diagnostik dalam perilaku manusia.
Contoh : Dokter spesialis, pilot, akuntan, dan profesional lain tidak membutuhkan banyak arahan
dan pengawasan.
c. Teori pertukaran pemimpin-anggota (leader member exchange) merupakan teori yang
berfokus kepada keterkaitan dan interaksi antara pemimpin dan pengikutnya. Daya tarik Leader
Member Exchange (LMX) adalah bahwa di dalam pendekatan ini tidak ada perilaku pemimpin
yang konsisten pada seluruh bawahan.
Contoh : Seorang supervisor berprilaku berbeda terhadap bawahan yang introvert dan ekstrovert
d. Teori sosial menjelaskan bahwa pemimpin itu harus disiapkan dan dibentuk, tidak
terlahirkan dan dibiarkan berkembang dengan sendirinya. Untuk menjadi pemimpin, setiap
orang dapat melakukannya melalui usaha penyiapan, pendidikan dan latihan secara intensional.
Contoh : Seorang gubernur dapat memimpin suatu Propinsi karena sebelumnya telah
mendapatkan Pendidikan di Institut Pendidikan Dalam Negeri
e. Teori ekologis merupakan gabungan dari kedua teori genetis dan teori sosial, yang
menjelaskan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin, bila sejak lahirnya dia telah
memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui
pengalaman-pengalaman dan usaha Pendidikan
Contoh : Seorang anak Bupati memiliki keterampilan dalam memimpin berkat didikan
orangtuanya semasa kecil dan hasil dari mengemban Pendidikan di akademi polisi
f. Teori partisipatif adalah teori kepemimpinan yang memberikan serangkaian aturan untuk
menentukan bentuk dan banyaknya pengambilan keputusan partisipatif dalam situasi yang
berbeda.
Contohnya adalah ketika ketua kelompok dalam memimpin mengambil keputusan dengan cara
musyawarah
g. Teori Great man didasarkan pada pemikiran bahwa pemimpin adalah orang-orang yang luar
biasa, lahir dengan kualitas kepemimpinan dan ditakdirkan untuk menjadi pemimpin
Contoh : Seorang pemimpin mampu mengintegrasikan antara situasi dan pengikut. Dan situasi
merupakan peristiwa besar seperti revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi
dll. Dalam hal ini, pengikut adalah orang yang menokohkan seseorang dan bersedia patuh dan
taat.
h. Teori genetik menjelaskan bahwa pemimpin itu tidak dibuat tetapi seseorang muncul sebagai
pemimpin karena bakat-bakatnya yang luar biasa. Seorang menjadi pemimpin karena memang
ditakdirkan menjadi pemimpin bagaimanapun juga situasinya
Contohnya : Ahok memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir walaupun lahir dan dibesarkan
pada lingkungan pebisnis.
i. Teori kepemimpinan sifat berusaha mengidentifikasikan karakteristik khas baik fisik, mental
dan kepn'badian yang diasosiasikan dengan keberhasilan kepemimpinan. Mengandalkan pada
penelitian yang menghubungkan berbagai sifat dengan kriteria sukses tertentu.
Contohnya : Pemimpin dengan kemampuan pribadinya dan karaktenya serta perangainya
mampu mempimpin dan memperlakukan bawahannya sebaik mungkin sehingga dia disegani
dan dihormati semua bawahannya
j. Teori kepemimpinan berdasar perilaku adalah kebalikan dari The Great Man Theory. Teori
berdasar perilaku mengatakan, pemimpin hebat dibuat, bukan dilahirkan. Teori kepemimpinan
ini berfokus pada tindakan seorang pemimpin. Bukan pada kualitas mental atau sifat atau
karakter bawaan dari orang tersebut
Contoh : Seorang pemimpin disegani sebagai pemimpin bukan karena sifatnya ataupun
karakternya kepada bawahan tetapi karena perilakunya yang dapat mengambil keputusan yang
tepat.
3. a. Kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang mampu menginspirasi,
mengarahkan dan menggerakkan pengikut kepada perubahan-perubahan ke arah yang lebih
baik dan inovatif untuk mencapai tujuan Bersama
Contoh figure : Mario Teguh
b. Kepemimpinan Transaksional adalah kepemimpinan dimana pemimpin mendorong
kepatuhan pengikutnya melalui dua faktor yaitu imbalan dan hukuman
Contoh figure : Guru di kelas
c. Kepemimpinan karismatik (charismatic leadership) adalah gaya kepemimpinan dengan
menonjolkan karisma untuk menarik dan menginspirasi pengabdian oleh orang lain.
Contoh figure : Arya Weda Karna
d. Kepemimpinan otokratis (autocratic leadership) adalah gaya kepemimpinan di mana
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada pemimpin
Contoh figure : Kim Jong Un
e. Kepemimpinan radikal adalah gaya kepemimpinan yang dilakukan terkesan keras, hampir
mutlak untuk di lakukan, pengambilan keputusan dengan singkat sehingga dapat
menyelesaikan masalah dengan cepat
Contoh figure : (alm) Soeharto
f. Kepemimpinan paternalistik merupakan pemimpin yang perannya diwarnai oleh sikap
kebapakan dalam arti bersifat melindungi, mengayomi, dan menolong anggota organisasi yang
dipimpinnya
Contoh figure : Kak Seto
g. Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling menghargai
bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah biru. Biasanya seorang pemimpin
bergaya moralis sifatnya hangat dan sopan kepada semua orang
Contoh figure : Presiden Joko Widodo
h. Gaya kepemimpinan Birokratis merupakan Perilaku memimpin yang ditandai dengan
adanya keketatan pelaksanaan suatu prosedur yang telah berlaku untuk pemimpin dan anak
buahnya. Pemimpin yang birokratis, secara umum akan membuat segala keputusan itu
berdasarkan dari aturan yang telah berlaku dan tidak ada lagi fleksibilitas.
Contoh figure : Susi Pudjiastuti
i. Gaya kepemimpinan demokratis merupakan pemimpin yang mempunyai gaya
kepemimpinan yang di mana pemimpin suatu organisasi maupun kelompok menerima
pendapat atau saran dari setiap anggotanya untuk menentukan suatu keputusan bersama dalam
organisasi demi mencapai suatu tujuan
Contoh figure : John F Kennedy
j. Gaya kepemimpinan Laissez-faire adalah tipe gaya kepemimpinan yang cenderung pasif.
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini akan membiarkan orang lain untuk mengambil
keputusan.
Contoh figure : George Herbert Walker Bush