JUDUL PROGRAM
UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU P[EMIM PIN DALAM IMPLEMENTASI
GAYA KEPEMIMPINAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM- GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh:
Ketua : Ayu Widayati
Anggota : Miftahul Jannah
Yesi Ratnasari
4. Dosen Pendamping
Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayyahnya penulis dapat
menyelesaikan PKM-Gagasan Tertulis yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN
PERILAKU PEMIM PIN DALAM IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN”.
Tugas PKM-Gagasan Tertulis ini disusun guna memenuhi tugas akhir Program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. PKM-
Gagasan Tertulis ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Mirza Irawan, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan
2. Keluarga tercinta yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan semangat dalam
penyusunan tugas PKM-Gagasan Tertulis ini.
Ayu Widayati
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Dalam kepemimpinan ini terdapat hubungan antar manusia (komunikasi Interpersonal) yaitu
hubungan saling mempengaruhi dan hubungan kepatuhan-kepatuhan antara bawahan dan
atasan. Dalam hakikat penciptaan manusia, bisa dikatakan bahwa semua manusia adalah
pemimpin, namun dalam usaha-usaha pembentukannya diperlukan proses-proses yang harus
dilakukan guna membentuk mental dan sifat pemimpin.
Di Indonesia khususnya banyak potensi yang mulai bermunculan terutama dari generasi
muda nya. Dalam usaha menyiapkan tenaga kepemimpinan yang muda-muda diperlukan
adanya latihan kepemimpinan di dalam konteks kepemimpinan yang berkepribadian
Indonesia, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 sebagai panutan.
Agar mampu melaksanakan kewajiban, pemimpin harus dapat menjaga kewibawaannya. Dia
harus memiliki kelebihan-kelebihan tertentu dibanding dengan kualitas orang-orang tertentu
yang dipimpinnya.
Setiap kelompok ataupun ruang lingkup yang dipimpin tidak jarang pasti memiliki masalah,
terkadang pula masalah yang terdapat dalam organisasi tersebut ditimbulkan oleh
pemimpinnya sendiri.
Implementasi gaya kepemimpinan sangat perlu dikaji oleh setiap pemimpin agar mereka tau
gaya kepemimpinan mana yang cocok mereka terapkan dilingkup organisasi yang mereka
pimpin. Jika pemimpin dapat mengimplementasikan gaya kepemimpinannya maka tujuan
organisasi dapat dengan mudah dicapai dan masalah dalam organisasi dapat diatasi.
Bedasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penulisan gagasan ini adalah:
1. Untuk mengetahui penjelasan mengenai implementasi gaya kepemimpinan
2. Untuk mengetahui pentingnya implementasi terhadap gaya kepemimpinan
1. Bagi penulis:
2. Bagi kemajuan organisasi yang ada, sebagai informasi serta sebagian cara yang dapat
digunakan dalam mengatasi permasalahan dalam organisasi
BAB II
GAGASAN
Arti implementasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu pelaksanaan /
penerapan. Sedangkan pengertian umum adalah suatu tindakan atau pelaksana rencana yang
telah disusun secara cermat dan rinci (matang). Kata implementasi sendiri berasal dari bahasa
Inggris “to implement” artinya mengimplementasikan. Tak hanya sekedar aktivitas,
implementasi merupakan suatu kegiatan yang direncanakan serta dilaksanakan dengan serius
juga mengacu pada norma-norma tertentu guna mencapai tujuan kegiatan. Dalam kalimat lain
implementasi itu sebagai penyedia sarana untuk melaksanakan sesuatu yang menyebabkan
dampak terhadap sesuatu. Sesuatu tersebut dilakukan agar timbul dampak berupa undang-
undang, peraturan pemerintah, keputusan peradilan serta kebijakan yang telah dibuat oleh
lembaga pemerintah dalam kehidupan bernegara.
Perilaku pemimpin itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kemajuan suatu
organisasi/sekolah yang dipimpin, dengan menentukan gaya kepemimpinan apa yang layak
diterapkan kepada anggotanya dan mengimplementasikannya itu akan sangat membantu
pemimpin dalam menjalankan tugasnya. Maka terlihat jelas lah bahwa implementasi gaya
kepemimpinan itu sangat perlu dicermati oleh setiap pemimpin agar mereka paham untuk apa
mereka memimpin dan mau dibawa kemana organisasi/sekolah yang dipimpin.
2.2 Solusi Yang Terdahulu
Berkenaan dengan masalah yang telah dipaparkan di atas, beberapa hal yang harus
diperhatikan untuk meningkatkan mutu pemimpin dalam pengimplementasian gaya
kepemimpinan tersebut yaitu:
Sebagai pemimpin, bahwa seorang pemimpin harus sadar tujuan utamanya menjadi
pemimpin itu apa dan harus bagaimana agar setiap masalah dapat diatasi dan tujuan dapat
dicapai, selanjutnya memberi gambaran dan pengetahuan kepada pemimpin bahwa untuk
menentukan karakteristik dan gaya kepemimpinan itu sangat perlu sebagai pemimpin,
selanjutnya melakukan pengimplementasian dari gaya kepemimpinan yang dipilih tersebut
cocok tau tidak jika diterapkan dalam lingkup yang dipimpin tersebut agar setiap
permasalahan dan tujuan dari memimpin itu dap dengan mudah diatasi dan di capai.
Mengimplementasikan peran kepemimpinan sebagai penentu arah, dalan arti kata pemimpin
mengarahkan pengikutnya ke arah pencapaian tujuan organisasi. Jika pemimpin tidak
memahami kondisi pengikut, maka untuk menggerakkan kearah tujuan organisasi mustahil
akan tercapai. Oleh karena itu para pemimpin di dalam bertindak sebagai penentu arah,
bagaikan alat (kompas) penentu arah yang digunakan oleh seorang nahkoda di tengah laut
kemana tujuan dan sasaran yang dituju. Tujuan suatu organisasi tentunya mengacu pada visi
organisasi, tanpa visi maka organisasi tersebut bisa salah arah. Sebagaimana yang
diungkapkan oleh Werren Bennis & Burt Nanus (2006:ii) mengatakan bahwa elemen yang
paling pneting dari kepemimpinan yang sukses adalah visi yang disampaikan dengan jelas,
atau indra yang tajam dalam menentukan arah untuk memfokuskan perhatian semua orang
yang terkait dengan organisasi. Jadi visi organisasi merupakan panduan untuk mengarah pada
pencapaian tujuan organisasi yang bersangkutan. Untuk mengarahkan pengikut kearah
pencapaian visi, maka pemimpin harus memahami karkateritik pengikut menurut Yulk,
bahwa karakteristik setiap pengikut tercermin pada Ciri (Kebutuhan, nilai, konsep peribadi,
Keyakinan & Optimisme, Keterampilan & keahlian, Sifat dari pemimpinnya, Kepercayaan
kepada pemimpin, Komitmen dan upaya tugas, Kepuasan terhadap pemimpin & Pekerjaan).
Setelah memahami karkateristik pengikut, maka unsur pimpinan memahami dan
menyesuaikan gaya kepemimpinan apa yang cocok bagi setiap pengikut agar mau mengikuti
arahan yang bersumber dari pimpinan.
Misalkan salah satu karakterisitik yang dilihat dari aspek pembicaraan dan tutur kata, maka
pemimpin harus mampu berkata yang baik dan sopan. Unsur pimpinan sebenarnya
menanamkan dan memberi keyakinan bahwa apa yang dimiliki dapat memberi kontribusi
terhadap organisasi, oleh karena itu pengikut merasa diharagai dan diperlakukan dengan baik.
Jika mengalami hambatan dengan adanya potensi yang dimiliki maka unsur pimpinan
mengarahkannya sesuai tujuan yang hendak dicapai serta memberinya motivasi untuk
meningkatkan kemampuan dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan. Jika tidak
menagalami hambatan, maka unsur pimpinan memberi penghargaan baik berupa materi
maupun non materi, seperti pujian, karena tidak semua manusia dalam bekerja hanya sekedar
memnuhi kebutuhan hidup secara mendasar akan tetapi masih ada beberapa manusia
membutuhkan aktualisasi.
Arti implementasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu pelaksanaan /
penerapan. Sedangkan pengertian umum adalah suatu tindakan atau pelaksana rencana yang
telah disusun secara cermat dan rinci (matang). Kata implementasi sendiri berasal dari bahasa
Inggris “to implement” artinya mengimplementasikan. Tak hanya sekedar aktivitas,
implementasi merupakan suatu kegiatan yang direncanakan serta dilaksanakan dengan serius
juga mengacu pada norma-norma tertentu guna mencapai tujuan kegiatan. Dalam kalimat lain
implementasi itu sebagai penyedia sarana untuk melaksanakan sesuatu yang menyebabkan
dampak terhadap sesuatu. Sesuatu tersebut dilakukan agar timbul dampak berupa undang-
undang, peraturan pemerintah, keputusan peradilan serta kebijakan yang telah dibuat oleh
lembaga pemerintah dalam kehidupan bernegara.
Mengimplementasikan peran kepemimpinan sebagai penentu arah, dalan arti kata pemimpin
mengarahkan pengikutnya ke arah pencapaian tujuan organisasi. Jika pemimpin tidak
memahami kondisi pengikut, maka untuk menggerakkan kearah tujuan organisasi mustahil
akan tercapai. Oleh karena itu para pemimpin di dalam bertindak sebagai penentu arah,
bagaikan alat (kompas) penentu arah yang digunakan oleh seorang nahkoda di tengah laut
kemana tujuan dan sasaran yang dituju. Tujuan suatu organisasi tentunya mengacu pada visi
organisasi, tanpa visi maka organisasi tersebut bisa salah arah. Sebagaimana yang
diungkapkan oleh Werren Bennis & Burt Nanus (2006:ii) mengatakan bahwa elemen yang
paling pneting dari kepemimpinan yang sukses adalah visi yang disampaikan dengan jelas,
atau indra yang tajam dalam menentukan arah untuk memfokuskan perhatian semua orang
yang terkait dengan organisasi. Jadi visi organisasi merupakan panduan untuk mengarah pada
pencapaian tujuan organisasi yang bersangkutan. Untuk mengarahkan pengikut kearah
pencapaian visi, maka pemimpin harus memahami karkateritik pengikut menurut Yulk,
bahwa karakteristik setiap pengikut tercermin pada Ciri (Kebutuhan, nilai, konsep peribadi,
Keyakinan & Optimisme, Keterampilan & keahlian, Sifat dari pemimpinnya, Kepercayaan
kepada pemimpin, Komitmen dan upaya tugas, Kepuasan terhadap pemimpin & Pekerjaan).
Setelah memahami karkateristik pengikut, maka unsur pimpinan memahami dan
menyesuaikan gaya kepemimpinan apa yang cocok bagi setiap pengikut agar mau mengikuti
arahan yang bersumber dari pimpinan.
DAFTAR PUSTAKA
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi SDN 114360 SMPN.2 Bilah SMKS
RINTIS Hulu Alwashliyah
Sigambal
Jurusan Umum Umum TKJ
Tahun 2007 - 2013 2013 - 2016 2016 – 2019
Masuk-Lulus
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau dari institusi
lainnya)
NO Jenis Institure Pemberi Tahun
. Penghargaan Penghargaan
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah PKM-GT.
Medan, 06 Desember 2019
Pengusul
Ayu Widayati
1191111067
Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (denganGelar) Mirza Irawan, S.Pd, M.Pd
2 Jabatan Fungsional LEKTOR
3 Jabatan Struktural Sek Jur Psikolog Pendidikan
dan Bimbingan
4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 198606172014041002
5 JenisKelamin Laki-Laki
6 NIM/NIDN 0017068602
7 Tempat danTanggalLahir Batubara, 17 Juni 1986
8 Alamat Rumah Komplek Grisella III Blok
B.12. Desa Kolam
9 Email
10 No.Telepon/Hp 085263152174
Semua data yang saya isikan dan tercantumdalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Medan, 23 November 2019
Pembimbing
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
negara.
6000