Anda di halaman 1dari 7

Pendahuluan

Sel mempunyai dua tugas utama yakni bekerja dan berkembang biak/replikasi. Bekerja berarti
melakukan metabolisme, hal ini bergantung pada bagian sitoplasma suatu sel. Sedangan replikasi
atau berkembang biak merupakan aktivitas dari inti sel atau nucleus untuk memperbanyak
diri/proliferasi. Proliferasi sel menyediakan kerja-kerja fisiologis sel yang melibatkan proses
homeostasis dan apoptosis. Apoptosis adalah suatu kondisi sel yang mati secara terprogram atau
dikenal dengan auto death. Sedangkan homeostasis merupakan kondisi sel mempertahankan
stabilitas sel itu sendiri. Terganggunya proses homeostasis pada sel dapat menyebabkan sel
membelah secara tidak terkendali. Pada sel biasa terdapa mutasi DNA sel. Suatu proses
berpindahnya, atau bertukarnya atau hilangnya asam nukleotida sel pembawa materi genetic sel.
Perubahan sel atau mutasi DNA sel ini dapat menyebabkan terbentuknya sel neoplasma.

Pengertian Neoplasma

Neoplasma adalah pertumbuhan abnormal, tetapi bukan kanker yang mungkin terjadi di


berbagai bagian tubuh. Kata “neoplasma” berasal dari kata Yunani “neo”, yang berarti baru, dan
“plasma”, yang berarti “pembentukan atau penciptaan”, dengan demikian berkaitan dengan
pertumbuhan abnormal jaringan baru. Neoplasma lebih sering disebut sebagai tumor, namun
karena diklasifikasikan bersifat jinak, neoplasma tidak menyebabkan kanker, seperti tumor pra-
kanker atau ganas. Neoplasma atau tumor juga dikenal dengan nama “nodul” atau “massa”,
tergantung pada ukurannya. Nodul adalah neoplasma yang berukuran kurang dari 20 mm,
sedangkan massa setidaknya berukuran 20 mm.

Tidak seperti tumor ganas, tumor jinak tumbuh lebih lambat dan tidak diketahui dapat
bermetastasis atau menyebar ke jaringan di sekitarnya. Ketika terbentuk, tumor ini membawa
karakteristik dari jaringan asalnya dan dapat terbentuk sendiri atau berkelompok. Karena tidak
berbahaya bagi kehidupan penderitanya, sering kali tumor ini tidak memerlukan pengobatan
segera, tetapi masih harus dipantau karena terkadang dapat tumbuh cukup besar dan
menyebabkan masalah bagi fungsi tubuh. Dua bahaya utama yang harus diperhatikan ketika
tumor jinak muncul adalah ketika neoplasia berkembang menjadi massa dan ketika tumbuh pada
daerah kecil tubuh di mana tumor dapat menyebabkan obstruksi. Dalam kasus tersebut, tumor

1
jinak juga mungkin mengancam jiwa sehingga pengobatan mungkin diperlukan. Neoplasma
adalah sekumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus-menerus secara
tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh.
(Birbair, 2014)

Suatu Neoplasma, sesuai definisi Willis, adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya
berlebihan dan tidak terkoordinasi dengan pertumuhan jaringan normal serta terus demikian
walaupun rancangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti. Hal mendasar tentang asal
neoplasma adalah hialngnya responsivitas terhadap faktor pengendali pertubuhan yang normal.
Sel neoplastik disebut mengalami transformasi karena terus memblah diri, tampak nya tidak
perduli terhadap pengaruh regulatorik yang mengandalikan pertumbuhan senormal. Selain itu,
neoplasma berperilaku seperti parasit dan bersaing dengan sel dan jaringan normal untuk
memenuhi kebutuhan metaboliknya. Tumor mungkin tumbuh subur pada pasien yang kurus
kering. Sampai tahap tertentu, neoplasma memiliki otonomi dan sedikit banyak terus membesar
tanpa bergantung pada lingkugan lokal dan status gizi pejamu. Namun, otonomi tersebut tidak
sempurna. Beberapa neoplasma membutuhkan dukungan endokrin, dan ketergantungan semacam
ini kadang-kadang dapat dieksploitasi untuk merugikan neoplasma tersebut. Semua neoplasma
bergantung pada pejamu untuk memenuhi kebutuhan gizi dan aliran darah (Miko, 2015).

Dalam penggunaan istilah kedokteran yang umum, neoplasma sering disebut sebagai
tumor, dan ilmu tentang tumor disebut onkologi (dari onkos, tumor dan logos, ilmu) dalam
onkologi, pembagian neoplasma menjadi kategori jinak dan ganas merupakan hal penting.
Pembagian ini didasarkan pada penilaian tentang kemungkinan prilaku neoplasma. Suatu tumor
dikatakan jinak (benigna) apabila gambaran mikroskopik dan makroskopiknya dianggap relatif
tidak berdosa, yang mengisyaratkan bahwa tumr tersebut akan terlokalisasi, tidak dapat
menyebar ketempat lain, dan pada umumnya dapat dikeluarkan dengan tindakan bedah lokal;
pasien umumnya selamat. Namun, perlu dicatat bahwa tumor jinak dapat menimbulkan kelainan
yang lebih dari sekedar benjolan lokal, dan kadang-kadang tumor jinak menimbulkan penyakit
serius. Tumor Ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker, yang berasal dari kata latin untuk
kepiting ± tumor melekat erat kesemua permukaan yang dipijaknya, seperti seekor kepiting.
Ganas, apabila diterapkan pada neoplasma, menunjukkan bahwa lesi dapat menyerbu dan

2
merusak struktur didekatnya dan menyebar ke tempat jauh (metastesis) serta menyebabkan
kematian. Sebagian ditemukan secara dini dan berhasil dihilangkan.

Metabolisme Sel Neoplasma


Sel-sel neoplasma mendapat sumber energy utama dari proses glikolisis anaerob disebabkan
kemampuan sel untuk oksidasi tidak seperti sel normal lainnya, walaupun sel sel neoplasma
memiliki enzim-enzim lengkap. Berbeda dengan sel-sel normal lainnya yangmemiliki tipe dan
jenis enzim yang berbeda-beda, sel-sel neoplasma memiliki enzim yang cenderung serupa. Sel-
sel neoplasma lebih memilih untuk memperbanyak diri/replikasi dibandingan untuk melakukan
fungsi tertentu pada tubuh makhluk hidup. Hal inilah yang menyebabkan sel-sel
neoplasma/tumor dapat berkembang sangat cepat dan dapat membahayakan inangnya/host. Sel
normal lebih mengutamakan melakukan fungsi (yang menghasilkan energi dengan jalan
katabolisme) daripada pembiakan (yang membutuhkan energi untuk anabolisme). Sel neoplasma
lebih mengutamakan pembiakan daripada melakukan fungsinya, sehingga susunan enzim untuk
katabolisme menjadi tidak penting lagi. Karena itu susunan enzim sel-sel neoplasma
adalah uniform. Jaringan yang tumbuh memerlukan bahan-bahan untuk membentuk protoplasma
dan energi untuk tujuan tersebut. Sel-sel neoplasma agaknya diberikan prioritas untuk mendapat
asam-asam amino sehingga sel-sel tubuh lainnya akan mengalami kekurangan. Ini dapat
menerangkan mengapa penderita tumor ganas pada stadium terakhir mengalami cachexia.

Sifat-sifat neoplasma
Sel neoplasma mengalami transformasi, oleh karena mereka terus- menerus membelah. Pada
neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah hilang.
Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak
bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh
dan bersifat parasitic. Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas
kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah . Neoplasma
bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa
neoplasma, menimbulkan pembengkakan atau benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor.

Sifat lainnya:

3
1)      Tumbuh Aktif
2)      Otonom
3)      Parasit
4)      Tidak Berguna

Sifat Tumor Jinak dan Tumor Ganas


A.     Diferensiasi dan Anaplasia
Diferensiasi yaitu derajat kemiripan sel tumor ( parenkim tumor ). Jaringan  asalnya yang terlihat
pada gambaran morfologik dan fungsi sel tumor. Proliferasi neoplastik menyebabkan
penyimpangan bentuk. Susunan dan sel tumor. Hal ini menyebabkan set tumor tidak mirip sel
dewasa normal jaringan asalnya. Tumor yang berdiferensiasi baik terdiri atas sel-sel yang
menyerupai sel dewasa normal jaringan asalnya,sedangkan tumor berdiferensi buruk atau tidak
berdiferensiasi menunjukan gambaran sel primitive dan tidak memiliki sifat sel dewasa normal
jaringan asalnya. Semua tumor jinak umumnya berdiferensiasi baik. Sebagai contoh tumor jinak
otot polos yaitu leiomioma uteri. Sel tumornya menyerupai sel otot polos. Demikian pula lipoma
yaitu tumor jinak berasal dari jaringan lemak ,sel tumornya terdiri atas sel lemak
matur,menyerupai sel jaringan lemak normal. Tumor ganas berkisar dari yang berdiferensiasi
baik sampai kepada yang tidak berdiferensiasi . Tumor ganas yang terdiri dari sel-sel yang tidak
berdiferensiasi disebut anaplastik. Anaplastik berasal tanpa bentuk atau kemunduran ,yaitu
kemunduran dari tingkat diferensiasi tinggi ke tingkat diferensiasi rendah.

Anaplasia ditentukan oleh sejumlah perubahan gambaran morfologik dan perubahan sifat, pada
anaplasia terkandung 2 jenis kelainan organisasi yaitu kelainan organisasi sitologik dan kelainan
organisasi posisi. Anaplasia sitologik menunjukkan pleomorfi yaitu beraneka ragam bentuk dan
ukuran inti sel tumor. Sel tumor berukuran besar dan kecil dengan bentuk yang bermacam-
macam . mengandung banyak DNA sehingga tampak lebih gelap (hiperkromatik). Anaplasia
posisionalmenunjukkan adanya gangguan hubungan antara sel tumor yang satu dengan yang lain
terlihat dari perubahan struktur dan hubungan antara sel tumor yang abnormal.

Derajat Pertumbuhan
Tumor jinak biasanya tumbuh lambat sedangkan tumor ganas cepat . tetapi derajat kecepatan
tumbuh tumor jinak tidak tetap,kadang – kadang tumor jinak tumbuh lebih cepat daripada tumor

4
ganas.karena tergantung pada hormone yang mempengaruhi dan adanya penyediaan darah yang
memadai.

Pada dasarnya derajat pertumbuhan tumor berkaitan dengan tingkat diferensiasi sehingga
kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak.

Derajat pertumbuhan tumor ganas tergantung pada 3 hal,yaitu :

1)      Derajat pembelahan sel tumor

2)      Derajat kehancuran sel tumor

3)      Sifat elemen non-neoplastik pada tumor

Pada pemeriksaan mikroskopis jumlah mitosis dan gambaran aktivitas metabolisme inti yaitu inti
yang besar,kromatin kasar dan anak inti besar berkaitan dengan kecepatan tumbuh tumor. Tumor
ganas yang tumbuh cepat sering memperlihatkan pusat-pusat daerah nekrosis / iskemik. Ini
disebabkan oleh kegagalan penyajian daerah dari host kepada sel – sel tumor ekspansif yang
memerlukan oksigen.

Klasifikasi dan Tata Nama Neoplasma


Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar ialah parenkim
dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan sifat pertumbuhan dan
fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya. Sebagai contoh produksi kolagen ,musin,atau
keratin. Stroma merupakan pendukung parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh
darah. Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi.

Metastasis adalah penanaman tumor yang tidak berhubungan dengan tumor primer. Tumor ganas
menimbulkan metastasis sedangkan tumor jinak tidak. Infasi sel kanker memungkinkan sel
kanker menembus pembuluh darah, pembuluh limfe dan rongga tubuh,kemudian terjadi
penyebaran. Dengan beberapa perkecualian semua tumor ganas dapat bermetastasis. Kekecualian
tersebut adalah Glioma (tumor ganas sel gli) dan karsinoma sel basal , keduanya sangat infasif,
tetapi jarang bermetastasis.

5
Umumnya tumor yang lebih anaplastik,lebih cepat timbul dan padanya kemungkinan terjadinya
metastasis lebih besar. Namun banyak kekecualian. Tumor kecil berdiferensiasi baik, tumbuh
lambat, kadand- kadang metastasisnya luas. Sebaliknya tumor tumbuh cepat ,tetap terlokalisir
untuk waktu bertahun- tahun.

Penyebaran jauh tumor dapat timbul melalui tiga jalan:

1) Penyebaran ke daam rongga tubuh, yaitu dengan penempatan sel tumor pada
permukaan paritoneum, pleura, perikardial dan ruang subraknoid. Contoh, karsinoma
ovarium menyebaran transparitoneal ke permukaan hati atau organ dalam abdomen
yang lain.

2) Invasi pembuluh limfe. Diikuti tranpor sel tumor ke kelenjar getah bening regional
dan akhirnya bagian lain dari tubuh dan merupakan penyeberan permulaan yang umum
pada karsinoma. Jadi karsinoma payudara menyebar kekelenjar getah bening aksila
atau mamaria interna, tergantung lokasi (dan drainase limfatik) tumor. Kelenjar getah
bening pada sisi metastesis sering membesar. Pembesaran seperti ini biasanya karena
pertumbuhan sel tumor dalam kelenjar getah bening, tetapi pada beberapa kasus karena
hiperplasia reaktif kelenjar getah bening sebagai respons terhadap antigen tumor.

3) Penyebaran hematogen. Khas sarkoma tetapi juga merupakan jalan yang di sukai
karsinoma tertentu seperti yang berasal dari ginjal. Karena dindingnya tipis maka vena
lebih sering diinvasi tumor daripada arteri. Paru dan hati adalah tempat yang sering
terkena penyebaran hematogen karena menerima aliran vena dan sistemik. Tempat
utama lain yang sering terkena penyebaran hematogen adalah otak dan tulang belakang.
 

6
DAFTAR PUSTAKA

 Birbrair A, Zhang T, Wang ZM, Messi ML, Olson JD, Mintz A, Delbono O (Jul 2014). "Type-2
pericytes participate in normal and tumoral angiogenesis". American Journal of Physiology.
Cell Physiology. 307 (1): C25–38. doi:10.1152/ajpcell.00084.2014

Chrestella, Jessy. 2009. Neoplasma. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera


Utara.
http:Wikipedia/neoplasma

Miko, Helmy. 2015. Definisi, Tata nama (nomenklatur) dan karakteristik. Fakultas Kedokteran
Universitas Malikussaleh.

https://pathology.ubc.ca/pathlab/lecture_owen/ss1.html

Anda mungkin juga menyukai