SMKN 5 Malang
12. Lagu-lagu Ismail Mazuki yang menumbuhkan rasa cinta tanah air
- 17 Tahun (Lagu pertama yang dikarang) O Sarinah
- Rayuan Pulau Kelapa (1944)
- Halo-Halo Bandung (1946) yang diciptakan ketika terjadi peristiwa Bandung Lautan Api
- Selendang Sutera (1946) yang diciptakan pada saat revolusi kemerdekaan untuk membangkitkan
semangat juang pada waktu itu
- Sepasang Mata Bola (1946) yang menggambarkan harapan rakyat untuk merdeka.
13. Sikap yang dilakukan oleh Sultan Syarif Kasim II dalam proses integrase
- Menyerahkan harta senilai 13 juta gulden untuk membantu perjuangan RI (setara Rp. 1,47 Trilyun
pada tahun 2014)
- Membentuk Komite Nasional Indonesia di Siak, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Barisan
Pemuda Republik.
- Mengadakan rapat umum di istana serta mengibarkan bendera Merah-Putih, dan mengajak raja-
raja di Sumatera Timur lainnya agar turut memihak republik
- Aktif mensuplai bahan makanan untuk para laskar
- Menyerahkan kembali 30 % harta kekayaannya berupa emas kepada Presiden Soekarno di
Yogyakarta bagi kepentingan perjuangan
14. Alasan pemerintahan perdana menteri Sutan Syahrir tidak dimasukkan dalam masa demokrasi
Parlementer
37. Usaha pemerintah melakukan pungutan kepada yang memperoleh fasilitas Negara
Bahwa dalam melaksanakan ketentuan Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak, dipandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Kelautan dan
Perikanan.
38. Alasan pemerintah mengganti mata uang dari Rp 1000 menjadi Rp1
Imbas dari tindakan embargo yang dilancarkan oleh sekutu Kapitalis dan Imperialis terhadap
Indonesia karena berani menentang pembentukan negara boneka di kawasan Asia Tenggara
oleh Inggris dan AS, Waperdam III Chairul Saleh terjeblos dalam tindakan ekstrem, mengganti
uang lama dengan uang baru dengan kurs Rp. 1000 akan diganti Rp. 1 baru. Akibatnya inflasi
tak terkendali dan segera melonjak 650% dan Bung Karno dipaksa untuk mengeluarkan
Supersemar 11 Maret 1966 yang semakin mengukuhkan pemberontakan Soeharto sejak
menolak dipanggil ke Halim oleh Panglima Tertinggi pada 1 Oktober 1965.