Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

“METODE ILMIAH”

Kelas : X IPS 1
Nama anggota :.................................
1. Istu Dina Wulan Sari (21)
2. Juneffa Rizka Maharani (22)
3. Kandi Rizky Aulia (23)
4. Muhammad Farrel Baihaqi (24)
5. Najwa Agung Amalia (25)

A. Tujuan
1. Siswa dapat melakukan metode ilmiah dengan melakukan percobaan.
2. Siswa dapat menjelaskan tentang metode ilmiah.

B. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat masalah-masalah diberbagai bidang.
Sebagai contoh kecil, jika kita ingin minum air yang manis terntu saja kita akan
membuat larutan dari air yang dicampur dengan gula. Jika kita ingin membuat larutan
gula dengan cepat, apa yang harus dilakukan? Ini adalah salah satu contoh masalah.
Masalah ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian menggunakan metode
ilmiah.

C. Petunjuk Pengerjaan
1. Peserta didik mengaktifkan aplikasi Google Classroom dan join ke kelas maya
yang telah dibuat oleh guru
2. Peserta didik mempelajari materi metode ilmiah dan keselamatan kerja
3. Peserta didik membuat kelompok tiap-tiap kelas. Pembagian kelompok yaitu
sebagai berikut ini!
Kelompok
A B C D E F G
Presensi 1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 26-30 31-36
4. Peserta didik mengerjakan soal LKPD bisa diketik atau tulis tangan
5. Peserta didik mengunggah tugas di Google Classroom.

D. Melakukan Metode Ilmiah


1. Merumuskan masalah
 Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan gula dalam air?
Dalam rumusan masalah diatas, dapat dikemukakan beberapa variabel :
 Variabel manipulasi : ……………….
 Variabel respon : ……………….
 Variabel kontrol : 1)……………..
2)……………..
3)……………..

2. Menentukan hipotesis
Hipotesis nol: perubahan suhu air yang tidak mempengaruhi kecepatan pelarutan
gula.
Hipotesis kerja: perubahan suhu air yang mempengaruhi kecepatan pelarutan gula.

1
3. Mengumpulkan data
Melakukan penelitian.
a. Alat dan Bahan
Alat :
Gelas : 3 buah
Termometer : 1 buah
Sendok Kecil : 1 buah
Stopwatch : 1 buah
Bahan :
Pelarut: Air panas 50 mL, air suhu kamar 50 mL, air dingin 50 mL.
Zat terlarut: Gula Pasir 6 sendok kecil
b. Cara Kerja
1) Siapkan 3 gelas yang berukuran sama
2) Tuangkan air dingin pada gelas 1, ukur suhunya dan catat.
3) Tuangkan air dalam suhu kamar pada gelas 2, ukur suhunya dan catat
4) Tuangkan air panas pada gelas 3, ukur suhunya dan catat
5) Tuang gula pasir dengan volume yang sama (2sendok kecil) pada setiap gelas
secara bersamaan.
6) Aduk campuran pada setiap gelas secara bersamaan dengan jumlah
pengadukan yang sama yaitu 15 kali dan dengan kekuatan / gaya pengadukan
yang sama.
7) Amati dan catat yang terjadi

c. Data Hasil Pengamatan


Percobaan Suhu Waktu Pelarutan Keterangan
27° 2 menit 17 sekond Semakin rendah
suhu semakin lambat
1 larutan gula
2 50° 55 sekond Semakin tinggi suhu
semakin sedikit
endapan yang tersisa
3 70° 40 sekond Semakin tinggi suhu
zat cair semakin
cepat pelarutan gula
d. Menguji hipotesis
Dari data pengamatan, diketahui bahwa Semakin tinggi suhu zat cair semakin
cepat pelarutan gula dalam air

e. Merumuskan kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa suhu
sangat berpengaruh terhadap proses larutan suatu zat padat didalam zat cair

E. Pertanyaan
1. Sebutkan langkah-langkah metode ilmiah!
Jawab:
 Menyusun Rumusan Masalah.
 Menyusun Kerangka Teori.

2
 Merumuskan Teori.
 Melakukan Eksperimen.
 Mengolah dan Menganalisis Data.
 Menarik Kesimpulan.
 Mempublikasikan Hasil
2. Apakah metode ilmiah merupakan proses berpikir?
Jawab:
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah
proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan
terkontrol. Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari
jawaban atau pemecahannya.
3. Apakah yang bahan untuk dipikirkan?
Jawab: Saya tidak tahu pak maksudnya bagaimana
4. Bolehkah langkah-langkah dalam metode ilmiah dilakukan secara acak? Jelaskan!
Jawab:
Muncul karena perlunya suatu metode baku dalam sebuah penelitian. Banyak
kejadian alam yang membuat para ilmuwan penasaran sehingga melakukan sebuah
penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan tidak hanya bertujuan
untuk menemukan rumus baru, zat kimia baru, atau hukum baru. Penelitian
muncul dari keingintahuan ilmuwan akan gejala alam.
5. Dengan metode ilmiah yang telah dilakukan, apakah dihasilkan suatu data?
Apakah data tersebut merupakan data empiris (data hasil percobaan)?
Jawab:
Adalah set metodologi dan teknik keilmuan yang berupaya untuk mencari atau
merevisi pengetahuan baru dengan sistem ketat investigasi fenomena
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Metode
ilmiah adalah Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh
para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan
langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol.
Langkah-langkah metode ilmiah, yaitu;
1. Melakukan observasi
2. Mengumpulkan data
3. Merumuskan masalah
4. Mengajukan hipotesis
5. Melakukan eksperimen
6. Mengolah dan menganalisis data
7. Menarik kesimpulan
8. Mempublikasikan hasil

3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
“KESELAMATAN KERJA”

1. Sebutkan nama dan kegunaan alat-alat laboratorium dibawah


ini!

Gambar Keterangan
Nama : Botol semprot
Kegunaan : Digunakan untuk menyimpan aquadest dalam
jumlah sedikit, untuk membilas peralatan
laboratorium dan berfungsi pada proses
pengenceran seperti labu ukur,erlenmeyer, dll.
Nama : Gelas Beaker atau Gelas Piala
Kegunaan :Berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk
silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan
untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang
terbuat dari PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya
kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa
dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup.
Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai
dari 25 mL hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari
bahan borosilikat atau plastik.

Nama : Buret
Kegunaan : untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam
eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada
eksperimen titrasi

Nama : Corong
Kegunaan : Alat untuk memindahkan atau memasukkan cairan
atau larutan dari satu tempat ke tempat yang lain
yang mempunyai mulut kecil, seperti botol, labu
ukur, atau buret.
Nama : gelas ukur
Kegunaan :Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk
mengukur volume larutan, mulai dari volume
10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan
umumnya terbuat dari bahan plastik (polipropilen)
yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar,
sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur
Nama : Lampu Spirtus
Kegunaan : mempunyai beberapa fungsi / kegunaan, antara
lain :
a. Sterilisasi ( memijarkan ose) sebelum inokulasi sample
b. Mengkondisikan area dalam kondisi aseptis dengan jarak
max dari pijaran lampu spirtus 30 cm

4
Gambar Keterangan
Nama : Neraca analitik
Kegunaan : Fungsi untuk Menimbang alat ,bahan dengan
ketelitian 0,0001gr dan kapasitas maksimum 210
gr

Nama : Gelas Kaca atau Gelas Arloji


Kegunaan : memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
Penutup gelas kimia ketika tengah proses
pemanasan sampel (penguapan). Sebagai tempat
untuk mengeringkan padatan dalam desikator.
Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam
proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk
menyimpan bahan yang akan ditimbang.

2. Tuliskan dan jelaskan simbol yang biasa terdapat dalam


kemasan bahan kimia beserta penjelasannya pada tabel di bawah ini!

Simbol Keterangan
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan
dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit
Contoh : NaOH, C3H3OH, Ammonia, benzyl klorida, kalsium
klorida, isopropilamina, asam dan basa encer.
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh kita bila
kontak langsung dengan tubuh atau melalu inhalasi
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak
langsung dengan kulit
Contoh : Etilen glikol, diklorometan
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun dan dapat menyebabkan
sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak
langsung dengan kulit
Contoh : Metanol, Benzena
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat
mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan
tubuh atau bahan lain.
Tindakan : hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari
bahan yang bersifat logam

5
Simbol Keterangan
Contoh :HCL, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Flammable
Lambang : Api
Arti : Bahan yang mudah terbakar adalah sesuatu yang bisa
terbakar di udara. Bahan yang mudah terbakar adalah
bahan yang mudah terbakar yang mudah menyala pada
suhu sekitar. Dengan kata lain, bahan yang mudah terbakar
menyala dengan susah payah dan bahan yang mudah
terbakar langsung terbakar pada paparan api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan
api
Contoh : Minyak terpentin
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan peledak adalah material yang tidak stabil secara
kimia atau energikal, atau dapat menghasilkan
pengembangan mendadak dari bahan tersebut diikuti
dengan penghasilan panas dan perubahan besar pada
tekanan yang biasa disebut ledakan.
Tindakan : Hindai pukulan/benturan
Contoh :KCIO3, NH4NO3
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Oksidator adalah spesies kimia yang menghilangkan elektron
dari spesies lainnya. Ini adalah salah satu komponen dalam
reaksi oksidasi-reduksi
Tindakan : Hindarkan bahan Oxidizing (O) dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Nama : Dangerous For the Enviroment
Lambang : N
Arti : bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa
komponen lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan
ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang
dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin..

Anda mungkin juga menyukai