A. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami, dan terampil dalam pembuatan sediaan steril
volume besar, serta kontrol kualitas (IPC) sediaan steril (evaluasi sediaan)
B. Alat
1. Oven
2. Autoklaf
3. Peralatan gelas (vial, botol infus, beaker glass, gelas ukur, dll)
4. Timbangan
5. Sendok besi
C. Bahan
1. Akuades
2. Alkohol
3. Air untuk injeksi
4. NaCl
5. KCl
6. CaCl2.2 H2O
7. Aqua p.i.
8. Karbo adsorben
9. HCl 0,1 N
10. NaOH 0,1 N
11. Kertas perkamen, tisu
D. Tahapan Kerja
1. Lakukan studi preformulasi terhadap bahan aktif
2. Tentukan formula yang akan dibuat, dengan cara :
a. Menelusuri referensi
E. Pertanyaan
1. Jelaskan tujuan pemberian larutan elektrolit!
2. Tuliskan beberapa cara menghitung (rumus) isotonis dan terangkan arti
masing-masing dalam rumus tersebut!
3. Sebutkan beberapa bahan yang sering ditambahkan dalam pembuatan
larutan parenteral dan berikan contohnya!
4. Jelaskan cara manakah yang lebih efektif antara sterilisasi panas atau
sterilisasi kering?
5. Apa tujuan penggunaan karbon adsorben, bagaimanakah usaha yang
dilakukan agar karbon adsorben bekerja lebih efektif? Jelaskan!
Jawaban:
1. Pemberian larutan elektrolit bertujuan untuk menjaga agar volume cairan
tubuh relatif konstan dan komposisi elektrolit di dalamnya tetap stabil
sehingga dapat menjaga homeostatis, karena beberapa masalah klinis dapat
terjadi jika elektrolit dalam tubuh tidak seimbang. Elektrolit merupakan
cairan terionisasi yang terdapat dalam jaringan, darah, dan sel tubuh.
Elektrolit berperan dalam memfasilitasi pergerakan cairan di dalam dan
antar sel melalui proses osmosis, serta berperan dalam fungsi
neuromuskular, endokrin, dan sistem ekskresi[1].
Nama Praktikan :
NIM :
Judul Praktikum :
Nama Sediaan ::
I. Formula Standar
Tuliskan formula standar hasil pencarian referensi yang Anda temukan dan
cantumkan sumber referensinya!
R/ Dextrose anhydrous, USP, 5% excess 52,50 g
Activated charcoal, NF 0.15 g
Water for injectiction, USP qs to 1.00 L[6].
4. Rute pemberian
Rute pemberian melalui drip infusion intravena dengan kecepatan infus
perifer pada umumnya[9].
5. Penyimpanan
Penyimpanan sediaan infus dalam wadah kaca dosis tunggal, dan sebaiknya
dari kaca Tipe I atau Tipe II atau wadah plastik yang sesuai[7].
6. Indikasi
Sedian infus dekstrosa digunakan untuk mengatasi kondisi hipoglikemia[9].
IV. Formulasi
Tuliskan pengembangan formula Anda di tabel di bawah ini dan tuliskan
fungsi bahan yang digunakan!
3 WFI Solvent
1. Autoklaf - 1
3. Batang pengaduk - 1
5. Oven - 1
2. Bahan
1. Dekstrosa 2,5 g
3. WFI 100 mL
4. Kertas saring 1
3. Perhitungan Osmolaritas/Tonisitas
E Dekstrosa = x 0,16 = 0,4%
9. IAI. 2019. Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 52. ISFI, Jakarta.
11. Alfanti, E. F., U. Budiono & J. Arifin. 2012. Pengaruh Infus Dekstrosa 2,5%
NaCl 0,45% terhadap Kadar Glukosa Darah Perioperatif pada Pasien
Pediatri. Jurnal Anestesiologi Indonesia. 4: 84-94.